Anda di halaman 1dari 3

UJI PORTOFOLIO KOMPETENSI TEKNIS

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

NAMA : R. MERRY MAULANA, S.E., M.H.


NIP : 19841212 201001 2 044
NAMA JABATAN : PENGAWAS KETENAGAKERJAAN AHLI MADYA
KELOMPOK JABATAN : JABATAN FUNGSIONAL
KODE JABATAN : 3 08 21 00 00 001
KODE KOMPETENSI : 0.84WAS02.001.2
UNIT KOMPETENSI : Pembinaan Norma Ketenagakerjaan
DESKRIPSI : Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan teknis
lanjutan yang meliputi pembinaan penerapan norma
ketenagakerjaan pada perusahaan yang potensi permasalahan
ketenagakerjaan tinggi melalui pembuatan profil perusahan,
evaluasi pengumpulan dan pengolahan data dan informasi yang
dibutuhkan dalam penyiapan pembinaan norma ketenagakerjaan,
dan penyusunan rencana kerja pembinaan ketenagakerjaan teknis
lanjutan.

UNJUK KERJA 2 : Dokumen Laporan Hasil Analisis Kebutuhan Pembinaan di


Perusahaan.
LAPORAN HASIL ANALISIS
KEBUTUHAN PEMBINAAN DI PERUSAHAAN

1. DATA UMUM PERUSAHAAN


Nama Perusahaan : PT. Inecda Kebun Seberida
Alamat Perusahaan : Desa Tani Makmur RT.10 RW.004 Kabupaten Indragiri Hulu
Provinsi Riau
Jenis Usaha : Perkebunan Kelapa Sawit
Nama Pemilik : Hyun Kook Suh
Jumlah Tenaga Kerja : 1.243 orang Laki-laki : 952 orang Perempuan : 291 orang
Jumlah Kepesertaan BPJS : BPJS TK : 1.190 orang, BPJS Kes : 1.185 orang

2. ANALISIS KEBUTUHAN PEMBINAAN


a. Perusahaan wajib mengikutsertakan seluruh pekerjanya ke dalam seluruh program
BPJS Ketanagakerjaan dan BPJS Kesehatan sebagai upaya memberikan perlindungan
terhadap pekerja dan keluarganya. Dari data wajib lapor diketahui bahwa belum seluruh
pekerja dimasukkan ke dalam program BPJS.
b. Jenis pekerjaan bagian kebun yang terdapat pada perusahaan ini terdiri dari Panen,
Pemuat, Perawatan, Pruning, dan berondolan. Pekerjaan perawatan pada umumnya
dilakukan oleh pekerja perempuan, disamping itu pekerja perempuan tersebut sebagian
besar merupakan istri dari pekerja panen yang bekerja pada PT. Inecda. Dengan demikian
besar kemungkinan pekerja PT. Inecda yang memiliki anak yang belum memasuki usia
sekolah kebawah tidak bisa menjaga anaknya pada waktu jam kerja, namun hal ini telah
diatasi oleh pihak perusahaan dengan menyediakan tempat penitipan anak, namun bagi
anak yang berusia sekolah, sepulang sekolah biasanya mereka ikut orang tuanya bekerja
untuk mengutip brondolan sehingga dapat menambah penghasilan, Kondisi pandemi
Covid-19 juga memperbesar kemungkinan bagi anak ikut orang tuanya bekerja, karena
bagi anak yang berusia sekolah melakukan kegiatan belajar dirumah walaupun ada yang
belajar tatap muka namun juga tidak dilaksanakan setiap hari. Dalam pasal 74 Undang-
Undang No. 13 Tahun 2003 dinyatakan “Siapapun dilarang mempekerjakan dan
melibatkan anak pada pekerjaan terburuk”. Pekerjaan di perkebunan merupakan salah
satu pekerjaan yang dapat membahayakan k3 atau moral anak.
c. Perusahaan mempunyai pekerja lebih dari seratus orang lebih, sehingga secara
aturan perusahaan tersebut sudah mempunyai kewajiban untuk membentuk
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
d. Dengan adanya jumlah tenaga kerja besar (1.243 orang) perusahaan wajib mempunyai
petugas P3K yang disesuaikan dengan ketentuan.
e. Setiap perusahaan wajib memeriksaan kesehatan tenaga kerja nya

3. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
Berdasarkan analisa diatas, maka dapat disimpulkan kebutuhan terhadap pembinaan di
perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
• Norma Jamsostek
• Norma Pekerja Anak dan Perempuan
• Norma K3 – kesehatan kerja
b. Saran
• Agar segera dibuat rencana kerja pembinaan yang disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan, pertimbangan pimpinan maupun rencana kerja unit.
• Agar segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan maupun pihak terkait lainnya
untuk kelancaran kegiatan.

Demikian laporan hasil analasis kebutuhan pembinaan diperusahaan ini dibuat, agar
dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pekanbaru, September 2021


Pengawas Ketenagaerjaan Madya,

R. MERRY MAULANA, S.E., M.H


NIP. 19841212 201001 2 044

Anda mungkin juga menyukai