Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………ii
BAB 1 HAKI…………………………………………………………………………………………………………..iii
a. Pengertian
Haki…………………………………………………………………………………………..1
b. Macam-macam Haki…………………………………………………………………………………..2
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini
BAB 1
a. Pengertian Haki
Mengutip dari buku Mengenal Lebih Dekat Hukum Hak Kekayaan Intelektual (2018
), Hak kekayaan Intelektual atau HKI adalah hak yang timbul untuk melindungi
hasil olah pikir dan/atau seseorang yang menghasilkan suatu produk atau proses
yang memiliki kegunaan bagi manusia. Hak untuk menikmati secara ekonomis
hasil dari suatu kreativitas intelektual.
Objek yang diatur dalam HKI antara lain berupa karya-karya yang timbul atau lahir
karena kemampuan intelektual manusia. Secara substantif pengertian HKI dapat
dideskripsikan sebagai hak kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan
intelektual manusia.
Karya-karya intelektual tersebut di bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, ataupun
teknologi, dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu, dan bahkan biaya.
Adanya pengorbanan tersebut menjadikan karya yang dihasilkan memiliki nilai.
Sementara jika ditambah dengan manfaat ekonomi yang dapat dinikmati, maka
nilai ekonomi yang melekat menumbuhkan konsepsi property (kekayaan)
terhadap karya tersebut.
Berikut ini beberapa definisi Hak Kekayaan Intelektual menurut para ahli, yaitu:
a. Peter Mahmud Marzuki: Hak Kekayaan Intelektual adalah suatu hak yang
timbul dari karya intelektual seseorang yang mendatangkan keuntungan materiil.
b. Muhammad Djumhana & R. Djubaedillah: Hak Kekayaan Intelektual sebagai
hak yang berasal dari kegiatan kreatif manusia yang diekspresikan kepada
khalayak umum dalam berbagai bentuknya, yang memiliki manfaat serta berguna
dalam menunjang kehidupan manusia, dan juga bernilai ekonomi.
c. A Zen Umar Purba: Hak Kekayaan Intelektual merupakan aset yang secara
hukum menimbulkan hak dan kewajiban bagi pemiliknya, seperti halnya aset-aset
yang lain, misalnya tanah dengan sertifikat, dan kepemilikan benda-benda
bergerak, melekat pada yang menguasai.
Dasar hukum hak atas kekayaan intelektual dalam berbagai undang-undang dan
Keputusan Presiden di antaranya yaitu:
 UU No.7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the
World Trade Organization,
 UU No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan,
 UU No.12 Tahun 1997 tentang Hak Cipta,
 UU No.14 Tahun 1997 tentang Merek
 UU No.13 Tahun 1997 tentang Hak Paten,
Keputusan Presiden RI No.15 Tahun 1997 tentang Pengesahan Paris Convention
for The Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World
Intellectual Property Organization.
Keputusan Presiden RI No.17 Tahun 1997 tentang Pengesahan Trademark Law
Treaty.
Keputusan Presiden RI NO.18 Tahun 1997 tentang Pengesahan Berne Convention
for The Protection of Literary and Artistic Works.
Berikut tujuan Hak Kekayaan Intelektual secara umum:
1. Memberi kejelasan hukum mengenai hubungan antara kekayaan dengan
inventor, pencipta, desainer, pemilik, pemakai, perantara yang menggunakannya,
wilayah kerja pemanfaatannya dan yang menerima akibat pemanfaatan HKI untuk
jangka waktu tertentu.
2. Memberikan penghargaan atas suatu keberhasilan dari usaha atau upaya
menciptakan suatu karya intelektual.
3. Mempromosikan publikasi invensi atau ciptaan dalam bentuk dokumen HKI
yang terbuka bagi masyarakat.
4. Merangsang terciptanya upaya alih informasi melalui kekayaan intelektual serta
alih teknologi melalui paten.
5. Memberikan perlindungan terhadap kemungkinan ditiru karena adanya
jaminan dari negara bahwa pelaksanaan karya intelektual hanya diberikan
kepada yang berhak.
Macam-macam HAKI :
Secara garis besar HaKI dibagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu:
1. Hak Cipta (Copyright)
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan
prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Hak kekayaan industri (industrial property rights)
Hak kekayaan industri yang mencakup :
– Paten (patent)
– Desain industri (industrial design)
– Merek (trademark)
– Penanggulangan praktik persaingan curang (repression of unfair competition)
– Desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated circuit)
– Rahasia dagang (trade secret).

Anda mungkin juga menyukai