Anda di halaman 1dari 16

ALQURAN SEBAGAI

DALIL HUKUM
AS’AD HUSEIN
GURU FIKIH
MAN 2 LANGKAT
DALIL-DALIL HUKUM
YANG MUTTAFAQ ALAIH (DISEPAKATI)
DAN MUKHTALAF FIHA
(TIDAK DISEPAKATI)
Perbedaan sumber hukum dengan dalil hukum

Sumber hukum adalah rujukan utama atau tempat


dikembalikannya hukum yaitu Alqura’an dan sunnah.

Dalil hukum adalah petunjuk yang dijadikan sebagai


dasar ada atau tidaknya hukum bisa Alquran, sunnah,
ijma’, qiyas, istihsan, istishab, istislah, urf, syar’u man
qablana, sadduz zarai, qaulus shahabi, dilalah iqtiran.
Pembagian dalil-dalil hukum

Dalil-dalil yang muttafa’ Alaiha adalah dalil-dalil


yang disepakati penggunaannya yaitu alquran,
sunnah, ijma’ dan qiyas.

Dalil-dalil yang mukhtalaf fiha adalah dalil-dlil


yang tidak disepakati penggunanaan yaitu
istihsan, istishab, istislah, urf, syar’u man qablana,
sadduz zarai, qaulus shahabi, dilalah iqtiran.
ALQURAN SEBAGAI
DALIL HUKUM
Pengertian Alquran

Alquran adalah kalam Allah yang


diturunkan kepada Nabi Muhammad,
dalam bahasa arab, diriwayatkan
secara mutawatir, membacanya
merupakan ibadah, tertulis dalam
mushaf, dimulai dari surat al-fatihah
dan ditutup dengan surat an-nas
Kehujjahan Alquran sebagai dalil hukum

Alquran merupakan sumber dan dalil


hukum yang wajib diamalkan dan
seorang mujtahid tidak dibenarkan
menjadikan dalil lain sebagai hujjah
(landasan/alasan) sebelum meneliti
dan membahas ayat-ayat Alquran.
Hukum-Hukum yang dikandung Alquran

I’tiqadiyah atau hukum aqidah yaitu hukum yang berkaitan


dengan sesuatu yang harus diyakini seperti iman kepada Allah,
malaikat, rasul, kitab, hari kiamat, qada dan qadar.

Khuluqiyah yaitu Hukum yang berkaitan dengan Akhlak atau budi


pekerti.

Syara’ yaitu hukum yang berkaitan dengan amaliyah yaitu sesuatu


yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf seperti shalat, puasa,
haji, zakat, jual beli, nikah, waris, hudud, peradilan dan sebagainya.
Penjelasan Alquran terhadap hukum

Juz’i yaitu menjelaskan secara rinci


terhadap sebagian hukum seperti masalah
aqidah, hukum waris, hudud dan kafarat.

Kulli menjelaskan secara global atau


umum terhadap sebagian hukum seperti
shalat, puasa, haji, zakat dan lain-lain.
Dalalah (penunjukan) Alquran Terhadap Hukum

Dari segi wurud atau jalur sampainya


kepada kita maka Alquran seluruhnya
adalah mutawatir (disampaikan oleh
orang banyak yang mustahil mereka
berdusta) sehingga Alquran pasti
kebenarannya.
Dari segi tunjukan terhadap hukum
Qath’i dalalah yaitu penunjukan terhadap hukum
pasti karena hanya mengandung pengertian
tunggal seperti ketentuan ayat-ayat waris, hudud
dan kaffarat.
Zhanni dalalah yaitu penunjukan terhadap hukum
belum pasti karena mengandung pengertian lebih
dari satu seperti kata lamasa (menyintuh) yang bisa
diartikan menyintuh dengan kulit dan Jima’.
Struktur Bahasa Alquran Terhadap Hukum-Hukum

Setiap perbuatan
yang dimuliakan
Allah, dipuji • Wajib jika tuntutannya
pelakunya, pasti dan ada sanksi
mendapat berkah,
dijanjikan balasan • Sunnah jika tuntutannya
yang baik, maka tidak pasti dan tidak
perbuatan itu
dituntut untuk
ada sanksi.
dilakukan.
Struktur Bahasa Alquran Terhadap Hukum-Hukum

Setiap perbuatan
yang dituntut
ditinggalkan atau
pelakunya dicela,
• Haram jika tuntutannya
disamakan dengan pasti dan ada sanksi
hewan, pekerjaan itu
disebut pekerjaan • Makruh jika
setan, atau
pelakukan mendapat
tuntutannya tidak pasti
hukuman dll maka dan tidak ada sanksi
dituntut untuk
ditinggalkan.
Apabila ayat menunjukkan
pekerjaan itu boleh
dilakukan atau untuk
meniadakan kesulitan dan
dosa maka hukumnya
mubah.
Kaidah Ushul Fikih Yang Terkait dengan
Alquran

Alquran merupakan dasar dan sumber pertama sehingga


seluruh dalil hukum harus mengacu kepada kaidah umum
Alquran.

Untuk memahami kandungan Alquran mujtahid harus


mengetahui asbabun nuzul.

Untuk memahami kandungan Alquran mujtahid dituntut


untuk mengetahui kebiasaan orang-orang arab baik
perkataan atau perbuatan.
‫‪Sekian‬‬
‫‪TERIMA KASIH‬‬

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai