Anda di halaman 1dari 2

1

KYS

“HIDUPKU BUKAN AKU LAGI TETAPI KRISTUS DI DALAMKU”


Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di
dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman
dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Galatia 2:20
========
Ketika kita memiliki suatu barang dan mungkin sangat berharga, maka ketika orang lain
ingin meminjamnya mungkin kita akan berpikir dua kali atau sulit untuk meminjamkannya,
karena barang itu adalah milik kita sendiri dan sangat berharga bagi kita//
Tetapi ketika kita meminjam barang orang lain, dan suatu saat dia meminta supaya
barangnya dikembalikan. maka dengan mudahnya, kita akan dengan mudah mengembalikan
apa yang menjadi miliknya karena kita memang bukan pemilik barang tersebut. //
Hal yang sama terjadi dalam hidup kita.
Jika kita masih merasa bahwa hidup kita ini hanya milik kita sendiri, maka ketika Tuhan
meminta kita menyerahkan hidup kita, melepaskan zona nyaman kita, meminta kita sungguh
sungguh hidup kepada Yesus, mungkin kita akan merasa sulit untuk melakukan semua itu,
karena kita masih merasa bahwa hidup kita hanyalah milik kita sendiri. segala sesuatu yang kita
kerjakan hanya untuk keuntungan diri sendiri. kalau membutuhkan pengorbanan atau bahkan
merugikan diri kita, mungkin kita berat melakukannya
Tetapi jika kita sudah merasa bahwa hidup kita ini adalah milik Kristus sepenuhnya dan
Dia sebagai pemilik hidup kita satu-satunya, maka kita akan dengan mudah menyerahkan
kembali bahkan sesuatu yang paling berharga dari hidup kita kepada pemiliknya,// Ketika Tuhan
Yesus meminta kita sungguh-sungguh hidup dalam kebenaran, melepaskan zona nyaman kita,
melepaskan apa yang menjadi kesenangan kita serta melepaskan semua yang berharga dari hidup
kita, maka kita tidak perlu berpikir dua kali untuk menyerahkan semuanya karena kita telah
merasa bahwa hidup kita bukan lagi milik kita, tapi milik Kristus
================
Inilah yang dikatakan oleh Paulus kepada jemaat di Galatia, Namun aku hidup, tetapi
bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.
Yesus telah mati di kayu salib. untuk menebus dosa dosa manusia. maka orang
orang yang mau percaya akan kematian Kristus akan diselamatkan olehNya. demikian lah
2

kita orang orang percaya telah disalibkan bersama dengan Kristus. Kematian Kristus ini
membawa kehidupan bagi orang orang yang percaya, sehingga hidup manusia bukan lagi hidup
manusia yang lama, manusia yang rapuh, tetapi hidup manusia yang sama sekali baru .
Paulus mengatakan, hidupnya bukan karena dirinya lagi tetapi karena Kristus. Paulus
awalnya adalah seorang anti Kristus, yg menganiaya org org percaya, tp ketika ia percaya
hidupnya benar benar berbeda. hidupnya berubah total., ia percaya tanpa ragu, ia tidak takut,
tidak kuatir untuk memberitakan Firman Tuhan dan tunduk kepada apa yang diperintahkan oleh
Kristus.
Demikian halnya dengan kita, ketika kita sudah menjadi percaya, maka karakter Kristus
harus tinggal dalam diri kita. bukan karakter kita lagi yang ada dalam diri kita, kita mengalami
perubahan dalam diri kita, mematikan semua perbuatan perbuatan jahat dan kedagingan dalam
diri kita. Sehingga satu langkah pun dalam hidup kita tidak lagi dalam kedagingan. semua hidup
kita adalah untuk Tuhan. semua perkataan dan tindakan kita adalah untuk Tuhan.
Firman Tuhan ini memiliki makna yang sangat dalam. ternyata aku tidak hidup sendiri di
dalam dunia ini. aku tidak berjalan sendiri. aku tidak melangkah sendirian. tetapi dalam diriku ini
ada Kristus. Ada Kristus yang selalu menuntun hidupku. mengapa Kristus ada dalam diriku?
Firman Tuhan berkata “Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup
oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku”
Yesus telah telah menyerahkan dirinya dan mati bagi kita, demikianlah kita menaruh iman
kepada Yesus kita hidup di dalam daging, tetapi kita hidup oleh iman. Imanlah yang
menggerakkan hidup kita, yaitu iman di dalam Kristus.
Maka dalam hidup yang kita jalani ini, Kristuslah yang menjadi pusat dalam hubungan
kita, dalam pelayanan kita, dan dalam segala pekerjaan kita. Bukan lagi “aku”, tetapi Kristus.
bukan lagi pikiranku tetapi pikiran Kristus. Kristuslah yang bekerja dalam hidup kita. pentinglah
untuk kita ingat bahwa “sekali kita telah mati dengan Kristus, kita akan selamanya hidup bagi
Allah”. AMIN

Anda mungkin juga menyukai