Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH
KEUANGAN NEGARA

PENULIS
ANNISA RIYANANDA
2006604726
FISKAL A

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2023
Soal
1.

a) Apa manfaatnya mempelajari Keuangan Negara? Jelaskan.


b) Apa yang melatarbelakangi peran pemerintah dalam perekonomian negara? Jelaskan,
c) Jelaskan persamaan dan perbedaan pengertian Keuangan Negara antara pendapat para
ahli dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara? Penjelasan dibuat dalam tabel agar terlihat secara jelas persamaan
dan perbedaan dimaksud.

2.

Kenapa penyediaan barang dan jasa publik yang disediakan pemerintah seringkali
menimbulkan masalah di masyarakat baik terkait kuantitas maupun kualitas dari barang dan
jasa tersebut. Menurut Saudara kenapa hal tersebut bisa terjadi? Jelaskan! Dan Langkah-
langah apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi kondisi layanan belum
memenuhi harapan masyarakat tersebut? Jelaskan.

3.

Pemerintah berperan penting dan strategis untuk memulihkan perekonomian pasca pandemi
covid-19 yang saat ini dibayangi krisis global. Terkait hal tersebut: Sebutkan dan jelaskan
langkah-langkah/tindakan yang tepat yang harus dilakukan pemerintah Indonesia untuk
mengatasi dan memulihkan perekonomian nasional?

4.

Buatlah esai (karangan) yang mencerminkan adanya keterkaitan erat dari berbagai aspek:
Anggaran, Kebijakan Fiskal, Pinjaman, Investasi, BUMN, Public Private Partnership dan
sekaligus memperlihatkan bahwa diperlukan adanya pengelolaan Keuangan Negara oleh
Pemerintah Indonesia secara tepat dan benar agar terlaksana Pembangunan Nasional dengan
baik sehingga kebermanfaatannya dinikmati oleh rakyat Indonesia
Jawaban
1.
a.
Manfaat dalam mempelajari keuangan negara adalah supaya masyarakat, pendidik,
mahasiswa, atau siapapun yang mempelajarinya dapat mengetahui sistematika dari keuangan
negara itu sendiri. Selain itu, mempelajari keuangan negara juga dapat memberikan kita
pengetahuan terhadap kebijakan pengelolaan keuangan negara yang mana keuangan negara
ini sebagai pendapatan utama bagi negara. Mempelajari keuangan negara dengan baik akan
memberikan pengetahuan lebih terhadap sistematika, regulasi, dan mekanisma dalam
terjadinya proses pengelolaan keuangan negara sehingga sebagai masyarakat kita tidak hanya
mencemooh hasil pengelolaan keuangan negara dari pemerintah melainkan kita dapat
memberikan pendapat mengapa hasil pengelolaan keuangan itu dapat terjadi.
b.
Pemerintah dalam menjalankan perekonomian negara pada dasarnya disebabkan oleh
adanya kegagalan pasar negara dalam sistem ekonomi dan juga karena adanya fungsi
redistribusi dan stabilisasi dari pemerintah. Pemerintah mempunyasi tiga kategori dari
kegiatan ekonomi negara. Tiga kategori tersebut adalah regulasi yang berarti pemerintah
menegakkan regulasi baik secara hukum maupun administrasi dengan tujuan supaya
terciptanya hak baik warga negara atau negara itu sendiri; penentuan harga yang berarti
pemerintah dari suatu negara berhak untuk menentukan harga secara langsung atau dengan
cara membuat kebijakan pajak dan subsidi; produksi berarti pemerintah memiliki hak untuk
merakit. Memproduksi, da menghasilkan barang dalam tanda kutip seperti barang hukum
ataupun regulasi dari pendidikan hingga regulasi keamanan. Kategori regulasi, penentuan
harga, dan produksi tersebut mempunyadi dua akibat penting ketika kategori tersebut
dilaksanakan yang diantaranya adalah akan terjadi perubahan income bagi masyarakat luas
dan negara serta perubahan motif satu orang atau kelompok untuk mempertimbangkan
apakah akan melakukan sesuatu ataupun tidak melakukan sesuatu sama sekali. Pemerintah
tentunya ingin menjaga kelangsungan bagaimana pemerintah menjalankan fungsi yang sudah
disebutkan sebe;umnya sehingga pemerintah membutuhkan sejumlah dana dengan tujuan
supaya kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dapat dibiayai dan dipenuhi dengan baik.
Maka dari itu, hal tersebutlah yang yang melatarbelakangi peran pemerintah dalam
perekonomian negara
c.
Para Ahli UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
Menurut Geodhart, keuangan negara adalah Keuangan Negara merupakan segala hak
semua yang terdapat di dalam undang- dan kewajiban yang dimiliki oleh suatu
undang yang mana undang-undang tersebut negara yang bisa dinilai menggunakan uang
ditetapkan secara periodik. Undang-undang dan juga semua sesuatu berupa uang
yang telah ditetapkan tersebut pastinya ataupun barang yang bisa dijadikan sebagai
memberi kekuasaan kepada pemerintah hak milik negara yang berhubungan dengan
untuk melakukan sejumlah pengeluaran pelaksanaan hak dan kewajiban negara
dalam periode tertentu dan juga kekuasaan tersebut.
untuk memberitahu apa yang bisa menjadi
alat pembiayaaan yang dibutuhkan untuk
menutup pengeluaran itu.
Oleh karena itu, maka dapat dilihat bahwa perbedaan penafsiran mengenai keuangan
negara oleh Geodhart dan UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara adalah terletak
pada batas penafsiran. Geodhart menyebutkan lebih lanjut mengenai stakeholder yang
menjadi pelaksana dalam keuangan negara dalam hal ini pemerintah sementara dalam UU
No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara hanya menyebutkan pengertian dari
keuangan negara itu saja dalam hal ini hak dan kewajiban negara yang bisa dinilai dengan
uang, sesuatu berupa uang, atau barang yang bisa dijadikan sebagai hak milik negara.

2.
Penyediaan barang dan/atau jasa public merupakan kewajiban dari suatu negara yang
sebelumnya sudah dijelaskan di nomor satu. Kewajiban ini juga merupakan hak yang dimiliki
oleh masyarakat sebagai timbal balik dari kewajiban yang sudah dipenuhi oleh masyarkat
seperti bayar dan lapor pajak atau lainnya. Akan tetapi seringkali barang dan/atau jasa publik
yang disediakan pemerintah tidak lebih baik dari yang disediakan oleh swasta baik dalam
segi kualitas, kuantitas, ataupun pelayanan yang lebih baik. Contohnya saja seperti kualitas
dari tempat tidur yang disediakan oleh rumah sakit swasta jauh lebih bagus dan lebih banyak
daripada rumah sakit umum daerah (RSUD). Terkhusus bagi masyarakat yang memiliki daya
beli yang lebih sehingga ia membutuhkan pelayanan dan barang publik dengan kualitas
tinggi. Adapun kendala pemerintah dalam menyediakan barang publik yakni terutama di
dalam hal efisiensi dan akuntabilitas. Selain itu, anggaran yang dimiliki oleh pemerintah yang
terbatas juga sering menimbuljan masalah dalam menyediakan barang publik secara optimal
dan sesuai dengan keinginan masyarakat luas. Efisiensi yang menjadi sumber masalah dalam
penyediaan barang publik pun juga memiliki aspek yang menjadi kendala dalam mencapai
keefisiensiannya seperti perspektif waktu, lamanya pejabat dan menjabat, ukuran
keberhasilan, kendala kepegawaian, kesamaan dan efisiensi, proses publik, peranan media
massa, sampak legislative dan pengarahan, dan lainnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi kondisi layanan
belum memenuhi harapan masyarakat adalah sebagai berikut:
a) Budaya Pelayanan Prima, yang dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas
dan tingkat profesionalitas pemerintah dalam hal ini aparatur pemerintah. Hal
ini dilakukan akibat adanya protes-protes masyarakat yang berpendapat bahwa
pelayanan publik yang ada terkendala dengan sikap dan perilaku sumber daya
aparatur yang masih belum tinggi mengingat aparatur pemerintah ini
berhadapan secara langsung dengan stakeholder yakni masyarakat luas.
Pemberdayaan aparatur pemerintah ini dapat dilakukan terkait dengan masalah
attitude atau perilaku yang harus bersikap baik dalam memberi pelayanan
b) Standar Pelayanan Publik, dilakukan dengan menciptakan regulasi yang
mendukung terlaksanakannya peningkatan pelayanan publik yang diharapkan
akan menjadi pendorong terciptanya kualitas pelayanan publik secara lebih
efisien, efektif, dan akuntabel sebagai akibat dari adanya kebijakan
peningkatan pelayanan publik tersebut. Hal tersebut agar citra dari pelayanan
publik tidak berbelit-belit, ribet, memakan uang dan waktu yang cukup
banyak. Contohnya da pada Keputusan Dirjen Jenderal Perbendaharaan
No.KEP-222/PB/2012 yang terdiri dari jenis layanan, lingkup kegiatan,
pemangku kepentingan, dan indikator SPM.
c) Peningkatan Fasilitas Penunjang, hal ini karena apabila tidak terdapat
dukungan akan tersedianya fasilitas yang emmadai maka akan menghambat
proses terjadinya pelayanan publik kepada masyarakat luas. Pada saat ini ada
baiknya pemerintah menggunakan kemajuan teknologi untuk mendukung
pelaksanaan pelayanan publik.
d) Penilaian Kepuasan Terhadap Layanan, penilaian dibutuhkan sebagai evaluasi
dari masyarakat kepada pemerintah mengenai kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah. Selanjutnya hal tersebut
dapat membuat pemerintah berbenah terhadap ketidakpuasan masyarakat
sehingga pelayanan publik akhirnya akan diterima dengan baik oleh
masyarakat
e) Public Private Partnership, pemerintah Indonesia melakukan perjanjian
kerjasama untuk menggunakan keahlian dan kemampuan masing-masing
untuk meningkatkan pelayanan kepada publik di mana kerjasama tersebut
dibentuk untuk menyediakan kualitas pelayanan terbaik dengan biaya yang
optimal untuk publik
3.
Pemerintah Indonesia merespons adanya Pandemi COVID-19 yang melanda
Indonesia hingga saat ini adalah dengan dibuatnya Strategi Kebijakan Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN). Dampak akibat dari Pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Indonesia
tentunya menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun. Walaupun demikian, tapi
Indonesia merupakan negara dengan penanganan COVID-19 di Indonesia terkendali dengan
baik. Pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dilakukan dengan cara
membuat kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang komprehensif dan menyeluruh serta
melakukan pengalokasian APBN dengan tepat yakni sejumlah Rp 695.200.000.000.000
khusus untuk perekonomian nasional.
Berikut tigas kebijakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebagai
berikut:
a) Realisasi PEN, realisasi PEN sudah mencapai 69,8% pada 10 Desember 2021 lalu
yang terdiri dari 66,7% kesehatan, 81,5% perlindungan sosial, 70,9% program
prioritas, 100% insentif usaha, 47,9% dukungan untuk UMKM dan Korporasi.
b) Meningkatkan Konsumsi Dalam Negeri, hal ini karena konsumsi dalam negeri
sebanding dengan pergerakan ekonomi nasional. Konsumsi yang dilakukan oleh
masyarakat tentunya berkaitan dengan daya beli masyarakat. Pemerintah Indonesia
mengalokasikan anggaran sejumlah RP 172.100.000.000.000 supaya terjadinya
dorongan kemampuan dalam daya beli di masyarakat
c) Program alokasi yang terdiri dari komponen PEN seperti penanganan kemiskinan
ekstrim, jaminan kehilangan pekerjaan, padat karya.
d) Pemulihan Ekonomi Nasional, yang dilakukan dengan membuat regulasi/kebijakan
Keuangan Negara yang bersumber dari relaksasi APBN. Relaksasi APBN dilakukan
untuk bersiap-siap akan terjadinya defisit yang berkemungkinan melampaui 3 persen
sehingga tujuan yang diharapkan terealisasi di tahun 2023.

4.

M. Nafarin menyebutkan bahwa anggaran merupakan suatu rencana dengan bentuk


tertulis yang berisi kegiatan dari satu organisasi dalam hal ini pemerintah yang dituliskan
dalam bentuk kuantitatif dalam periode tertentu dan pada umumnya dalam satuan mata uang.
Selain itu, Norren and Brewer juga menjelaskan bahwa anggaran merupakan rencana yang
ditulis secara rinci mengenai pendapatan dan penggunaan sumber keuangan dan sumber
lainnya dalam periode waktu tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa anggaran
merupakan rencana tulis dan rinci yang dilaksanakan oleh satu negara dalam periode tertentu
mengenai kegiatan yang akan dilakukan dalam periode tertentu kedepannya.

Kebijakan Fiskal merupakan suatu kebijakan dalam rangka penyesuaian yang terjadi
di dalam bidang penerimaan dan pengeluaran pemerintah dengan tujuan untuk memperbaiki
ekonomi suatu negara. Pinjamam merupakan salah satu alternatif suatu negara untuk
memenuhi pembiayaan negaranya dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebijakan ekonomi.
Investasi pemerintah adalah suatu pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah untuk
membangun prasarana publik, seperti jalan, rumah sakit, sekolah, saluran irigasi, subsidi,
beasiswa, dan lain lain. Badan Usaha Milik Negara merupakan suatu usaha yang seluruh atau
sebagian modal dari usaha tersebut dimiliki oleh pemerintah dari penyertaan langsung yang
berasal dari kekayaan negara.

Public Private Partnership adalah perjanjian kerjasama untuk menggunakan keahlian


dan kemampuan masing-masing untuk meningkatkan pelayanan kepada publik di mana
kerjasama tersebut dibentuk untuk menyediakan kualitas pelayanan terbaik dengan biaya
yang optimal untuk publik.

Semua aspek yang disebutkan sebelumnya merupakan aspek yang berkaitan dengan
keuangan negara. Dimana suatu negara membutuhkan anggaran supaya terciptnya rencana
negara dalam hal keuangan secara jelas dalam periode tertentu (biasnaya setiap satu tahun).
Anggaran pemerintah yang dilaksanakan dengan baik tetapi akibat adanya force major maka
diperlukannya suatu kebijakan fiskal untuk menyesuaikan keadaan yang terjadi dengan tujuan
untuk memperbaiki ekonomi suatu negara. Akan tetapi, apabila keuangan negara tidak cukup
untuk memenuhi dna membiayai suatu negara maka diperlukan juga pinjaman negara supaya
pembiayaan negara terpenuhi, Selain itu, pemerintah juga bisa melakukan investasi ataupun
mencari pendapatan melalui BUMN yang mana profit yang dihasilkan dari BUMN akan
menajdi salah satu sumber perndapatan negara untuk memenuhi keuangan negara.
Selanjutnya apabila pemerintah negara masih kurang efisien dalam menjalakankan
pelanyanan pemerintha maka negara juga dapat melakukan Public Private Partnership yang
membentuk perjanjian kerjasama dengan swasta dengan memanfaatkan keahlian dan
kemampuan masing-masing untuk meningkatkan pelayanan kepada publik.

Oleh karena pemberdayaan Kebijakan Fiskal, Pinjaman, Investasi, BUMN, Public


Private Partnership dengan baik akan menghasilkan kebermanfaatannya dinikmati oleh rakyat
Indonesia
Referensi

https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/116703-T%2024593-Pengaruh%20kebijakan-
Pendahuluan.pdf

http://e-journal.uajy.ac.id/7868/4/2MIH01253.pdf

https://www.bpk.go.id/assets/files/storage/2013/12/file_storage_1386152419.pdf

https://www.sumbarprov.go.id/images/1448812650-(3)%20romi.pdf

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13287/Strategi-Kebijakan-Pemulihan-
Ekonomi-Nasional.html

https://egsa.geo.ugm.ac.id/2020/12/05/strategi-indonesia-dalam-membangkitkan-
perekonomian-nasional-pasca-covid-19-sudah-siapkah-untuk-bangkit-kembali-pada-2021/

http://repository.ekuitas.ac.id/bitstream/handle/123456789/211/BAB%202.pdf?
sequence=7&isAllowed=y

http://repository.uinbanten.ac.id/1289/4/BAB%20II.pdf

https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2003/19tahun2003uu.htm
Lampiran Surat Edaran: Nomor: SE-2/UN2.F16.D/PDP.01.02/2023

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Ujian Take-Home Test ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah
saya nyatakan dengan benar.

Nama : Annisa Riyananda

NPM : 2006604726

Tanda Tangan

Tanggal : 4 April 2023

Anda mungkin juga menyukai