OLEH:
Nim : 20220305002
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat/
terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan. (Budi Anna Keliat,
2011 : hal. 165).
Waham adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan yang tetap
dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara logis oleh orang lain. Keyakinan
ini berasal dari pemikiran klien yang sudah kehilangan kontrol
Waham adalah suatu keyakinan kokoh yang salah dan tidak sesuai dengan
fakta dan keyakinan tersebut mungkin aneh (misal mata saya adalah komputer
yang dapat mengontrol dunia )atau bisa pula tidak aneh hanya sangat tidak
mungkin (misal FBI mengikuti saya) dan tetap dipertahankan bukti-bukti yang
jelas untuk mengoreksinya .Waham sering ditemui pada gangguan jiwa berat
dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering ditemukan pada
skizophrenia.Semakin akut psikosis semakin sering ditemui waham
disorganisasi dan waham tidak sistematis .
B. Jenis-jenis Waham
1. Waham Kebesaran
Yaitu menyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus,
diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan. Contohnya “Saya
ini adalah salah satu keturunan dari ratu Elizabeth di Inggris lho. “
atau.”saya pernah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat sebelum
Barak Obama”
2. Waham curiga
Yaitu meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan/mencederai dirinya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai
kenyataan. Contohnya “Saya tau anda ingin membunuh saya karena iri
dengan keberhasilan saya.”
3. Waham agama
Yaitu memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan,
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan. Contohnya “ Kalau
saya mau masuk surga saya harus menggunakan pakaian serba putih setiap
hari.”
4. Waham somatik
Yaitu meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang
penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contohnya “ Saya terkena penyakit Kanker.” Setelah dilakukan
pemeriksaan ternyata tidak ditemukan tanda-tanda kanker namun pasien
tetap mengatakan ia terserang kanker.
5. Waham nihilistik
Yaitu meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal,
diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai kenyataan. Contoh “ Ini kan
alam kubur ya, semua yang ada disini adalah roh-roh.”
C. Penyebap Waham
Salah satu penyebab dari perubahan proses pikir : waham yaitu Gangguan
konsep diri : harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang
pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan
ideal diri. Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif
terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, dan merasa gagal mencapai
keinginan.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya waham adalah :
1. Gagal melalui tahapan perkembangan dengan sehat
2. Disingkirkan oleh orang lain dan merasa kesepian
3. Hubungan yang tidak harmonis dengan orang lain
4. Perpisahan dengan orang yang dicintainya
5. Kegagalan yang sering dialami
6. Keturunan, paling sering pada kembar satu telur
7. Sering menggunakan penyelesaian masalah yang tidak sehat,
misalnya menyalahkan orang lain
BAB III
A. Pengkajian
PERENCANAAN
N DIAGNO
KRITERIA
O SA TUJUAN INTERVENSI
EVALUASI
1 Gangguan TUM : 1.1 Setelah ... X 1.1 Bina hubungan
proses Klien dapat interaksi saling percaya
pikir : mengontrol klien : dengan klien
waham wahamnya a. Mau a. Beri salam
TUK : menerima b. Perkenalkan diri,
kehadiran Tanyakan nama, serta
1. Klien perawat nama panggilan yang
dapat disampingn disukai
memb ya c. Jelaskan tujuan
ina b. Mengatakan interaksi
hubun mau d. Yakinkan klien dalam
gan menerima keadaan aman dan
saling bantuan perawat siap menolong
perca perawat dan mendampinginya
ya c. Tidak e. Yakinkan bahwa
denga menunjukka kerahasiaan klien akan
n n tanda- tetap terjaga
peraw tanda curiga f. Tunjukkan sikap
at d. Mengijinka terbuka dan jujur
n duduk g. Perhatikan kebutuhan
disamping dasar dan bantu pasien
memenuhinya
TUK : 1.2 Setelah ... X 1.2 Bantu klien untuk
Klien dapat interaksi mengungkapkan
mengidentifik Klien : perasaan dan
asi perasaan a. Klien pikirannya
yang muncul menceritaka a. Diskusikan dengan
secara n ide-ide klien pengalaman yang
berulang dan dialami selama ini
dalam pikiran perasaan termasuk hubungan
klien yang dengan orang yang
muncul berarti, lingkungan
secara kerja, sekolah, dsb
berulang b. Dengarkan pernyataan
dalam klien dengan empati
pikirannya tanpa mendukung atau
menentang pernyataan
wahamnya
c. Katakan perawat dapat
memahami apa yang
diceritakan klien
TUK : 1.3 Setelah ... X 1.3 Bantu klien
Klien dapat interaksi mengidentifikasi
mengidentifik klien kebutuhan yang
asi stresor a. Dapat tidak terpenuhi
atau pencetus menyebutka serta kejadian yang
wahamnya n kejadian menjadi faktor
sesuai pencetus
dengan wahamnya
urutan a. Diskusikan dengan
waktu serta klien tentang kejadian-
harapan kejadian traumatik
atau yang menimbulkan
kebutuhan rasa takut, ansietas
dasar yang maupun perasaan tidak
tidak dihargai
terpenuhi b. Diskusikan kebutuhan
seperti atau harapan yang
harga diri, belum terpenuhi
rasa aman, c. Diskusikan cara-cara
dsb mengatasi kebutuhan
b. Dapat yang tidak terpenuhi
menyebutka dan kejadian traumatik
n hubungan d. Diskusikan dengan
antara klien antara kejadian-
kejadian kejadian tersebut
traumatik dengan wahamnya
kebutuhan
tidak
terpenuhi
dengan
wahamnya
TUK 1.4 Setelah ... X 1.4 Bantu klien
Klien dapat interaksi mengidentifikasi
mengidentifik klien keyakinan yang
asi menyebutka salam tentan situasi
wahamnya n perbedaan yang nyata (bila
pengalaman klien sudah siap)
nyata a. Diskusikan dengan
dengan klien pengalaman
pengalaman wahamnya tanpa
wahamnya berargumentasi
b. Katakan kepada klien
akan keraguan perawat
tehadap pernyataan
klien
c. Diskusikan dengan
klien respon perasaan
terhadap wahamnya
d. Diskusikan frekuensi,
intensitas dan durasi
terjadinya waham
e. Bantu klien
membedakan situasi
nyata dengan situasi
yang dipersepsikan
salah oleh klien
TUK 1.5 Setelah ... X 1.5 Diskusikan tentang
Klien dapat interaksi pengalaman-
mengidentifik klien pengalaman yang
asi menjelaskan tidak
konsekuensi gangguan menguntungkan
dari fungsi hidup sebagai akibat dari
wahamnya sehari-hari wahamnya
yang seperti :Hambatan
diakibatkan dalam berinteraksi
ide-ide atau dengan keluarga,
pikirannya Hambatan dalam
yang tidak interaksi dengan
sesuai orang lain dalam
dengan melakukan
kenyataan aktivitas sehari-
seperti : hari
a. Hubungan 1.6 Ajak klien melihat
dengan bahwa waham
keluarga tersebut adalah
b. Hubungan masalah yang
dengan membutuhkan
orang lain bantuan dari orang
c. Aktivitas lain
sehari-hari 1.7 Diskusikan dengan
d. Pekerjaan klien tentang orang
e. Sekolah atau tempat ia
f. Prestasi, dsb dapat meminta
bantuan apabila
wahamnya timbul
atau sulit di
kendalikan
E. Evaluasi
Ns. Mustofa, Ali. 2013. Buku Saku Keperawatan Jiwa Untuk Praktisi dan
Mahasiswa Keperawatan.
http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/2010/04/asuhan-keperawatan-
pasien-dengan-waham.html (diakses pada tanggal 23 Desember 2013
pukul 22 : 40 wita)
http://ahmadfirmanismail.blogspot.com/2012/06/askep-waham.html (diakses
pada tanggal 23 Desember 2013 pukul 22 : 45 wita)