Anda di halaman 1dari 2

1.

Keterampilan Mengadakan Variasi


Keterampilan mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah perubahan dalam
proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa, mengurangi
kejenuhan dan kebosanan, menambah antusiasme dan meningkatkan partisipasi siswa.
Keterampilan mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan
menjadi 3 bagian yaitu :
a. Variasi dalam gaya mengajar, Yang dapat divariasikan berkaitan dengan gaya
mengajar, yang ialah sebagai berikut :
1) Variasi suara, suara guru dapat dijadikan merupakan faktor yang sangat penting di
dalam kelas karena sebagian besar kegiatan kelas bersumber dari hal-hal yang
disampaikannya secara lisan. oleh sebab itu dalam mengelola kelas guru perlu
melakukan berbagai cara untuk menghasilkan suara yang bervariasi, misalnya
suara yang direkam.
2) Pemusatan perhatian, yaitu dengan mengucapkan kata-kata tertentu secara khusus
disertai isyarat atau gerakan seperlunya misalnya, guru mengucapkan, “Jangan
lupakan ini!”, sambil menggaris bawahi kata-kata yang dimaksud.
3) Kesenyapan, yaitu diam sejenak sambil memberi kesempatan untuk
mengendapkan materi yang dipelajari, atau untuk menghentikan keramaian kelas.
4) Mengadakan kontak pandang, merupakan salah satu cara dalam mengelola
pembelajaran dengan berbagai tujuan antara lain mengecek pemahaman siswa
atau memberi perhatian khusus, membangun keakraban hubungan antara guru dan
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
5) Variasi gerakan badan dan mimik, merupakan alat komunikasi yang efektif yang
dapat mengkomunikasikan pesan secara lebih efektif dibandingkan dengan ucapan
yang bertele-tele.
6) Perubahan dalam posisi guru, harus dilakukan dengan tujuan tertentu serta
terkesan wajar dan tidak dibuat-buat.
b. Variasi dalam penggunaan metode, media dan bahan pembelajaran,
1) Variasi metode perlu agar siswa tidak jenuh dan bisa lebih antusias mengikuti
pembelajaran.
2) Alat dan media pembelajaran merupakan suatu faktor yang penting dalam proses
kegiatan pembelajaran. alat bantu pembelajaran dapat dikreasikan sesuai dengan
fungsinya serta variasi kesensitifan indera para siswa. sebagaimana diketahui ada
siswa yang lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan, melihat, meraba,
mencium, atau diberi kesempatan untuk memanipulasi media/alat bantu yang
digunakan, sesuai dengan variasi tersebut maka variasi penggunaan alat bantu
pembelajaran dapat dikelompokkan sebagai berikut :
 Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat dilihat, Contohnya : gambar-
gambar, peta, dan semua alat yang dapat dilihat manusia
 Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat didengar, Contohnya : rekaman
suara, rekaman pidato, rekaman nyanyian, rekaman kuis. dll.
 Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat diraba dan dimanipulasi,
Contohnya : patung, alat mainan, alat-alat laboratorium, dll.
c. Variasi variasi dalam pola interaksi dan kegiatan,
Variasi yang dilakukan hendaknya sesuai dengan kondisi kelas, lancer, dan logis,
sehingga tidak mengganggu alur pembelajaran yang sedang berlangsung.
Prinsip penggunaan variasi perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai, karakteristik kemampuan siswa, latar belakang sosial budaya,
materi yang sedang disajikan, dan kemampuan guru menciptakan variasi tersebut
b. Variasi harus terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu
terjadinya kegiatan pembelajaran.
c. Variasi harus berlangsung secara lancar dan berkesinambungan, sehingga tidak
merusak suasana kelas dan tidak mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran
d. Komponen-komponen variasi yang memerlukan pengorganisasian dan perencanaan
yang baik perlu dirancang secara cermat dan dicantumkan dalam rencana
pembelajaran. selain itu, perubahan komponen keterampilan mengadakan variasi
dapat dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan balikan
yang diterima

Anda mungkin juga menyukai