Anda di halaman 1dari 41

Keluarga Sehat Kebanggaan

kami
..................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Puskesmas kecamatan Gunungsitoli Barat adalah salah satu dari UPTD Dinas Kesehatan
Kota Gunungsitoli dengan wilayah kerja yang mencakup 9 Desa yang ada di Kecamatan
Gunungsitoli Barat.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Gunungsitoli
Barat adalah “Masyarakat Kecamatan Gunungsioli Barat yang sehat dan mandiri melalui
upaya kesehatan dengan pendekatan keluarga.” Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat, salah satunya adalah Ruang Pemeriksaan Pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut. Ruang Pemeriksaan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
merupakan pelayanan di puskesmas yang memberikan pelayanan pencegahan,
pengobatan, serta pemulihan terhadap penderita dimana dalam pelayanan dapat
bekerjasama dengan kegiatan penunjang terkait lainnya misalnya laboratorium, unit terkait,
dan kefarmasian.
Dalam proses pelayanan ruang pemeriksaan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Mulut terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan
untuk melakukan intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko
sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan pengobatan
yang rasional. Pengobatan rasional menurut WHO 1987, yaitu pengobatan yang sesuai
indikasi, diagnosis, tepat dosis obat, cara dan waktu pemberian, tersedia setiap saat dan
harga terjangkau.
Dalam melaksanakan pelayanan di Ruang Pemerikasaan Pemeriksaan Kesehatan
Gigi dan Mulut di Puskesmas Gunungsitoli Barat agar dapat berjalan dengan baik dan
dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat

Halaman 1 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

menyusun “Pedoman Pelayanan Ruang Pemeriksaan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan


Mulut Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat”.

B. TUJUAN PEDOMAN
a. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut yang
bermutu di Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat.
b. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan yang
bermutu kepada pasien rawat jalan di Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Puskesmas kecamatan Gunungsitoli Barat.

C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran pedoman ini adalah petugas puskesmas yang memberi layanan pada
ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut, baik seorang Dokter Gigi maupun Perawat
Gigi terlatih yang telah mendapat pendelegasian wewenang dari Dokter Gigi.

D. RUANG LINGKUP PEDOMAN


Ruang lingkup pedoman Ruang pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat ini adalah:
a) Melakukan anamnesis
b) Pemeriksaan Tanda-tanda vital
c) Pemeriksaan Fisik
d) Pemeriksaan Penunjang
e) Penegakan Diagnosis
f) Penatalaksanaan Komprehensif
g) Pembersihan Karang Gigi (Scalling)
h) Pencabutan Gigi
i) Rujuk
j) Pemrosesan Peralatan Perawatan Pasien
Halaman 2 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &
Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

E. BATASAN OPERASIONAL
Rawat jalan adalah pelayanan medis yang diberikan kepada pasien untuk tujuan
pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa
mengharuskan rawat inap. Pasien rawat jalan adalah pasien puskesmas yang setelah
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisinya dan dapat pulang ke
rumah.

Halaman 3 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Mulut adalah :
No. Jabatan Kualifikasi Jumlah
Penanggung Jawab Ruang Dokter Gigi 1
1. Pemeriksaan Kesehatan Gigi
dan Mulut
Pelaksana Ruang D III Keperawatan Gigi 1
2. Pemeriksaan Kesehatan Gigi
dan Mulut
Total 2

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
 Dokter Gigi setiap hari bertugas di Ruangan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Mulut. Jumlah Dokter Gigi yang ada 1 orang yang merupakan dokter penangung
jawab Ruangan. Bila Dokter Gigi ada halangan maka yang mengambil alih tugas
keseharian dokter gigi atau yang berkaitan dengan tugas integrasinya akan dilayani
oleh Perawat Gigi yang diberi pelimpahan wewenang (sesuai kompetensi).
 Jumlah perawat gigi di Ruangan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut ada 2
orang yang merupakan pelaksana upaya pelayanan klinis lulusan D3 yang
mendapat pendelegasian wewenang dari dokter gigi sesuai dengan Kompetensi
Perawat Gigi.
 Kompetensi Dokter Gigi
Berdasarkan Perkonsil Kedokteran Indonesia Nomor 23/KKI/KEP/XI/2006 tentang
Pengesahan Standar Kompetensi Dokter Gigi menetapkan bahwa sesuai dengan

Halaman 4 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

kompetensinya, dokter gigi dapat memberikan pelayanan kesehatan berupa


tindakan untuk 60 (enam puluh) macam penyakit dasar.

C. JADWAL KEGIATAN
Penyelenggaraan kegiatan pelayanan di Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Mulut dilakukan setiap hari kerja mulai hari senin sampai hari sabtu dari jam 08.00 –
jam 14.30 WIB, dan sebelum pelayanan petugas mempersiapkan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan. Setelah selesai pelayanan petugas mencatat kegiatan
serta membersihkan dan merapikan peralatan yang telah dipakai selama pelayanan.

Halaman 5 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANGAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

WASTAFEL

LEMARI
ALAT

PINTU

B. STANDAR FASILITAS
Adapun alat dan fasilitas yang sesuai dengan permenkes 75 tahun 2014 yang
digunakan dalam pelaksanaan Pelayanan Klinis di Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi
dan Mulut meliputi :
Ruangan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Jumlah Minimum Ketersediaan di
No Jenis Peralatan Peralatan Puskesmas Puskesmas
Rawat Inap Gunungsitoli Barat
I. Set Kesehatan Gigi & Mulut
Atraumatic Restorative
1 Buah -
Treatment (ART)
Enamel Access Cutter 1 Buah -
1. Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Kecil (Spoon 1 Buah -
Excavator Small)
Eksavator Berbentuk Sendok 1 Buah -
Halaman 6 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &
Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Ukuran Sedang (Spoon


Excavator Medium)
Eksavator Berbentuk Sendok
Ukuran Besar (Spoon 1 Buah -
Excavator Large)
Double Ended Applier and
1 Buah -
Carver
Spatula Plastik 1 Buah -
Hatchet 1 Buah -
Batu Asah 1 Buah -
2. Bein Lurus Besar 1 Buah -
3. Bein Lurus Kecil 1 Buah -
Bor Intan (Diamond Bur
4. Assorted) untuk Air Jet Hand
1set -
Piece (Kecepatan Tinggi)
(round, inverted dan fissure)
Bor Intan Kontra Angle Hand
5. Piece Conventional
1set -
(Kecepatan Rendah) (round,
inverted dan fissure)
6. Ekskavator Berujung Dua
5 Buah 5 Buah
(Besar)
Ekskavator Berujung Dua
7. 5 Buah -
(Kecil)
Gunting Operasi Gusi
8. 1 Buah -
(Wagner) (12 cm )
9. Handpiece Contra Angle 1 Buah -
10. Handpiece Straight 1 Buah -
Kaca Mulut Datar No.4 Tanpa
11. 5 buah 5 Buah
Tangkai
Klem/Pemegang Jarum Jahit
12. 1 Buah -
(Mathieu Standar)
Set Kursi Gigi Elektrik yang
terdiri dari:
Kursi Gigi 1 buah 1 Buah
Cuspidor Unit 1 buah 1 Buah
13.
Meja Instrumen 1 buah 1 Buah
Foot Controller untuk Hand
1 buah 1 Buah
Piece
Kompresor Oilless 1 PK 1 buah 1 Buah
14. Jarum exterpasi 1 set -
15. Jarum K-File (15-40) 1 set -

Halaman 7 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

16. Jarum K-File (45-80) 1 set -


17. Light Curing 1 buah -
Mikromotor dengan Straight
dan Contra Angle Hand Piece
18. 1 buah -
(Low Speed Micro Motor
portable)
19. Pelindung Jari 1 buah 1 Buah
Pemegang Matriks (Matrix
20. 1 buah -
Holder)
21. Penahan Lidah 1 buah -
Pengungkit Akar Gigi Kanan
22. 1 buah 1 Buah
Mesial (Cryer Distal)
Pengungkit Akar Gigi Kanan
23. 1 buah 1 Buah
Mesial (Cryer Mesial)
24. Penumpat Plastis 1 buah 1 Buah
25. Periodontal Probe 1 buah -
Penumpat Semen Berujung
26. 1 buah -
Dua
27. Pinset Gigi 5 buah 1 Buah
28. Polishing Bur 1 set -
Skeler Standar , Bentuk
29. Cangkul Kiri (Type 1 buah -
Chisel/Mesial)
Skeler Standar, Bentuk
30. Cangkul Kanan (Type 1 buah -
Chisel/Mesial)
Skeler Standar, Bentuk
31. 1 buah -
Tombak (Type Hook)
Skeler Standar, Black Kiri dan
32. 1 buah -
Kanan (Type Chisel/Mesial)
Skeler Standar, Black Kiri dan
33. 1 buah -
Kiri (Type Chisel/Mesial)
34. Skeler Ultrasonik 1 buah 1 Buah
35. Sonde Lengkung 5 Buah 1 Buah
36. Sonde Lurus 5 Buah 1 Buah
37. Spatula Pengaduk Semen 1 buah 1 Buah
Spatula Pengaduk Semen
38. 1 buah 1 Buah
Ionomer
Set Tang Pencabutan
Dewasa (set)
39. Tang gigi anterior rahang
1 buah 1 Buah
atas dewasa
Tang gigi premolar rahang 1 buah 1 Buah

Halaman 8 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

atas
Tang gigi molar kanan rahang
1 buah 1 Buah
atas
Tang gigi molar kiri rahang
1 buah 1 Buah
atas
Tang molar 3 rahang atas 1 buah 1 Buah
Tang sisa akar gigi anterior
1 buah 1 Buah
rahang atas
Tang sisa akar gigi posterior
1 buah 1 Buah
rahang atas
Set Tang pencabutan gigi
1 Buah
anak
Tang gigi anterior rahang
1 buah 1 Buah
atas
Tang molar rahang atas 1 buah 1 Buah
Tang molar susu rahang atas 1 buah 1 Buah
Tang gigi anterior rahang
1 buah 1 Buah
atas
Tang molar rahang atas 1 buah 1 Buah
Tang molar susu rahang atas 1 buah 1 Buah
Tang gigi anterior rahang
1 buah 1 Buah
atas
Skalpel, Mata Pisau Bedah
40. 1 buah -
(Besar)
Skalpel, Mata Pisau Bedah
41. 1 buah -
(Kecil)
Skalpel, Tangkai Pisau
42. 1 buah -
Operasi
43. Tangkai kaca mulut 5 buah -
Skalpel, Mata Pisau Bedah
44. 1 buah -
(Besar)
Skalpel, Mata Pisau Bedah
45. 1 buah -
(Kecil)
Skalpel, Tangkai Pisau
46. 1 buah -
Operasi
47. Tangkai kaca mulut 5 buah 5 Buah
II. Perlengkapan
Baki Logam Tempat Alat
1. 1 buah 1 Buah
Steril Bertutup
Korentang, Penjepit Sponge
2. 1 buah -
(Foerster)
3. Lampu Spiritus Isi 120 cc 1 buah 1 Buah
4. Lemari peralatan 1 buah 1 Buah

Halaman 9 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Lempeng Kaca Pengaduk


5. 1 buah 1 Buah
Semen
6. Needle Destroyer 1 buah -
7. Silinder Korentang Steril 1 buah -
8. Sterilisator kering 1 buah 1 Buah
Tempat Alkohol (Dappen
9. 1 buah 1 Buah
Glas)
Toples Kapas Logam dengan
10. Pegas dan Tutup (50 x 70 1 buah 1 Buah
mm)
Toples Pembuangan Kapas
11. 1 buah 1 Buah
(50 x 75 mm)
Waskom Bengkok
12. 1 buah 1 Buah
(Neirbeken)
III. Bahan Habis Pakai
Betadine Solution atau
1. Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
Desinfektan lainnya
2. Sabun tangan atau antiseptic Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
3. Kasa Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
4. Benang Silk Sesuai Kebutuhan -
5. Chromik Catgut Sesuai Kebutuhan -
6. Alkohol Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
7. Kapas Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
8. Masker Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
9. Sarung tangan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
5. Chromik Catgut Sesuai Kebutuhan -
6. Alkohol Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
7. Kapas Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
8. Masker Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
9. Sarung tangan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
IV. Meubelair
1. Kursi Kerja 3 buah -
2. Lemari arsip 1 buah -
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah -
V. Pencatatan dan Pelaporan
1. Buku register pelayanan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
2. Kartu Rekam Medis Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
3. Formulir Informed Consent Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
4. Formulir rujukan Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
5. Surat Keterangan Sakit Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
6. Formulir dan Surat Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan
Keterangan lain sesuai
kebutuhan pelayanan yang
Halaman 10 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &
Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

diberikan

Halaman 11 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup Kegiatan Pelayanan Klinis menitik beratkan pada kegiatan yang bersifat
kuratif dan rehabilitatif tanpa mengesampingkan kegiatan promotif dan preventif. Lingkup
Kegiatan meliputi;
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Tanda-tanda vital
3. Pemeriksaan Fisik
4. Pemeriksaan Penunjang
5. Penegakan Diagnosis
6. Penatalaksanaan Komprehensif
7. Pembersihan Karang Gigi (Scalling)
8. Pencabutan Gigi
9. Rujuk
10. Pemrosesan Peralatan Perawatan Pasien

B. METODE
1. Anamnesis
Anamnesis dilakukan dengan metode tanya jawab mengenai keluhan utama pasien,
riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, riwayat
alergi, dan riwayat kebiasaan (merokok, minum-minuman beralkohol, dan lain
sebagainya)
2. Pemeriksaan Tanda-tanda vital
Pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi pemeriksaan tekanan darah (menggunakan
tensimeter) dan suhu (menggunakan termometer). Kemudian dilakukan penimbangan

Halaman 12 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

berat badan (menggunakan timbangan), dan tinggi badan (menggunakan


staturemeter).
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pasien meliputi inspeksi, perkusi dan palpasi.
- Inspeksi : Tujuannya untuk melihat bagian tubuh dan menentukan apakah
seseorang mengalami kondisi tubuh normal atau abnormal. Inspeksi bisa
dilakukan secara langsung (penglihatan). Inspeksi khusus yang dilakukan dokter
gigi adalah inspeksi intraoral dan ekstraoral yang meliputi penilaian terhadap
jaringan lunak dan jaringan keras rongga mulut.
- Palpasi : Pemeriksaan fisik lanjutan dengan menyentuh tubuh dan dilakukan
bersamaan dengan inspeksi. Palpasi dilakukan dengan menggunakan ujung jari.
Tujuannya untuk mengecek kelembutan, kekakuan, massa, posisi, ukuran, dan
fluktuasi jaringan.
- Perkusi : bertujuan mengetahui ada tidaknya infeksi pada jaringan periapikal
dengan melihat keluhan objektif pasien ketika diperkusi. Perkusi dilakukan
dengan menggunakan handle instrumen pemeriksaan dan diketuk secara
perlahan.
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk memastikan tidak adanya penyakit
sistemik pasien yang akan mempengaruhi tindakan pencabutan gigi.
5. Penegakan Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan tanda-tanda vital,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (jika diperlukan). Diagnosis yang
ditegakkan sesuai dengan klasifikasi diagnosis ICD X.
6. Penatalaksanaan Komprehensif
Penatalaksanaan komprehensif meliputi terapi farmakologi dan nonfarmakologi.
- Tatalaksana Farmakologi : dengan metode pengobatan medis dasar
melalui pemberian resep sesuai formularium nasional yang berlaku di
Puskesmas.

Halaman 13 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

- Tatalaksana Non-farmakologi : dengan metode pemberian konseling, informasi,


dan edukasi mengenai penyakit yang dialami pasien (diet, modifikasi gaya hidup,
dan lain sebagainya). Pemberian tatalaksana non-farmakologi ini juga dapat
diberikan lebih lanjut di ruangan promosi kesehatan dan konseling gizi.
7. Pembersihan Karang Gigi (Scalling)
Pembersihan Karang Gigi menggunakan alat Scaller Ultrasonic. Scalling dilakukan
minimal 1x dalam 6 bulan.
8. Pencabutan Gigi
Pencabutan gigi dilakukan sesuai indikasi. Pelayanan pencabutan gigi di
Puskesmas yang bisa dilakukan antara lain pencabutan gigi dewasa (gigi permanen)
dan gigi desidu.
9. Rujuk
Metode rujukan yang dilakukan adalah metode rujukan eksternal ke Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) yakni Rumah Sakit. Pasien-pasien diluar 144
diagnosis yang dapat ditangani di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
maupun diagnosis yang tidak dapat ditangani di Puskesmas akibat keterbatasan
sarana maupun sumber daya manusia akan dirujuk ke Rumah Sakit.Kriteria pemberian
rujukan :
 Waktu (Time): jika perjalanan penyakit dapat digolongkan kepada kondisi kronis
atau melewati golden time standard
 Usia (age): jika usia pasien dalam kategori yang dikhawatirkan meningkatkan
resiko komplikasi serta resiko kondisi penyakit lebih berat
 Komplikasi (Complication): jika komplikasi yang ditemui dapat memperberat
kondisi pasien
 Penyakit penyerta (Comorbidity ): jika terdapat keluhan atau gejala penyakit lain
yang memperberat kondisi pasien.
10. Pemrosesan Peralatan perawatan pasien
Tujuan pemrosesan alat adalah memutus mata rantai penularan infeksi dari
peralatan medis kepada pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan lingkungan
Puskesmas. Metode yang digunakan adalah disinfeksi tingkat rendah atau cuci bersih
Halaman 14 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &
Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

untuk instrumen non-critical, disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) untuk instrumen semi-
critical dan Sterilisasi untuk instrumen critical (instrumen bedah).

C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan ruangan : Persiapan dan pengecekan fungsi alat – alat pemeriksaan di
dental unit, persiapan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk tindakan
2. Penatalaksanaan pasien di ruang kesehatan gigi & mulut
- Memanggil pasien berdasarkan nomor antrian
- Petugas memberi salam dan memperkenalkan diri
- Petugas/Dokter melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan identitas
pasien dan mencocokkan dengan file rekam medis
- Melakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan
- Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (suhu serta tekanan darah)
- Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan
menegakkan diagnosis pasien
- Memberikan tatalaksana komprehensif baik terapi farmakologi maupun
nonfarmakologi
- Melakukan tindakan pembersihan karang gigi (scalling) maupun pencabutan gigi
(jika diperlukan)
- Melakukan pendokumentasian SOAP (subjective – Objective – Assesment -
Planning) didalam rekam medis pasien
- Melakukan rujukan kasus spesialistik
- Menerbitkan surat keterangan sakit/sehat yang ditandatangani dokter, bila
diperlukan
- Setelah selesai pelayanan, data – data pasien ditulis dalam buku register dan
diinput dalam SIMPELKES dan rekam medis pasien dikembalikan ke ruang
pendaftaran dan rekam medis dalam kurun waktu <24 jam

Halaman 15 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Langkah-langkah Pemrosesan Peralatan perawatan pasien


- Petugas yang akan melaksanakan kegiatan/proses dekontaminasi harus
menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai
- Pre-cleaning dan pencucian
 Alat kesehatan/instrumen pasca pakai setelah digunakan untuk
tindakan medis dan atau tindakan keperawatan harus segera
dilakukan perendaman dengan larutan Anioszyme DD1 5 ml dalam 1
liter air selama 5 menit atau Natrium Hipoklorit.
 Bersihkan/cuci alat/instrumen yang direndam, bila perlu dengan
disikat.
 Bilas dengan air mengalir sampai bersih, dan keringkan
- Petugas melakukan disinfeksi tingkat rendah atau cuci bersih untuk
peralatan non-critical (stetoskop, termometer, tensimeter, linen, urinal, alat
makan, dan lain sebagainya) menggunakan antiseptic.
- Petugas melakukan disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) untuk instrumen semi-
critical (bedpan, NGT, endotracheal tube). DTT dilakukan dengan
perendaman menggunakan larutan kimia/disinfektan (glutaraldehide 2%
selama 15 menit maupun dengan kukus rebus menggunakan dandang.
- Petugas melakukan sterilisasi untuk instrumen kritikal (instrumen bedah,
scalpel, dan lain sebagainya) menggunakan panas tinggi dengan tekanan
(uap dengan tekanan/autoclave).
Langkah-langkah sterilisasi dengan autoclave antara lain :
 Petugas menyiapkan alat/instrumen yang sudah dilakukan precleaning
dan pencucian untuk disterilisasi
 Petugas menyambungkan kabel mesin sterilisasi terhadap sumber
listrik
 Petugas mengatur suhu yang sesuai dan waktu sterilisasi (jika ada di
mesin autoclave) atau langsung menekan tombol mulai sterilisasi yang
otomatis akan mati sendiri setelah proses sterilisasi selesai.

Halaman 16 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

 Petugas menyimpan alat yang sudah disterilisasi untuk kemudian


digunakan saat pelayanan.

Halaman 17 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

ALUR PELAYANAN RUANG PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pasien dipanggil Perawat gigi mempersiapkan alat


berdasarkan nomor
antrian dan bahan

Dokter Gigi mempersilahkan Pasien Masuk ke dalam Ruang


duduk dan memberi salam Pemeriksaan Gigi dan Mulut

Dokter Gigi Melakukan Anamnesa Dokter Gigi memakai APD

Dokter gigi menegakkan diagnosa Dokter melakukan pemeriksaan

Dokter gigi menyampaikan Dokter Gigi memberikan Informed


rencana perawatan kepada pasien Consert

Rapikan peralatan,dekontaminasi, Dokter gigi melakukan terapi sesuai


selanjutnya dilakukan sterilisasi indikasi

sampah infeksius dan non- Cuci tangan setelah kontak dengan


infeksius dibuang pada pasien dan area pelayanan

Ucapkan terimakasih dan Dokter gigi memberikan edukasi


semoga lekas sembuh pasca perawatan terhadap pasien

Dokumentasikan pada
catatan asuhan
kesehatan untuk terapi
gigi dan mulut

Halaman 18 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

BAB V
LOGISTIK

A. OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI


Penyediaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dilakukan melalui
permintaan kepada kepala puskesmas melalui Ruang Farmasi UPTD kecamatan
Gunungsitoli Barat menggunakan surat permintaan obat dan BMHP (format terlampir).
Untuk BMHP yang habis / tidak tersedia di Ruang Farmasi Puskesmas Gunungsitoli Barat,
dapat dilakukan dengan pengadaan sendiri dengan menggunakan Dana Kapitasi JKN
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

B. ALAT KESEHATAN
Perencanaan Kebutuhan Alat Kesehatan dilakukan ditiap awal tahun (Lokakarya
Mini Bulan Januari) untuk persiapan tahun berikutnya. Untuk pemeliharaan akan
dilaksanakan kalibrasi berkala sesuai standar. Sedangkan peralatan yang mengalami
kerusakan akan dilakukan recall.

Halaman 19 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

A. PENGERTIAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana Puskesmas membuat asuhan
pasien lebih aman termasuk assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden dan tindak lanjut serta
implementasi solusi untuk menimbulkan resiko.

B. TUJUAN
Tujuan sistem ini adalah mencegah terjadinya cedera yang disebabkan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Selain itu sistem keselamatan pasien ini mempunyai tujuan agar terciptanya budaya
keselamatan pasien di wilayah kerja Puskesmas.

Ada enam sasaran keselamatan pasien, yaitu:


1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien
2. Komunikasi yang efektif
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat
4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan
5. Pengurangan terjadinya resiko infeksi di Puskesmas
6. Tidak Terjadinya pasien jatuh

Upaya Puskesmas untuk mencapai enam sasaran keselamatan pasien tersebut


adalah:
1. IDENTIFIKASI PASIEN SECARA BENAR
Indikator melakukan identifikasi pasien secara benar adalah:
a. Pasien diidentifikasi menggunakan tiga identitas pasien, seperti nomor rekam
medis, nama pasien, tanggal lahir pasien.

Halaman 20 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

b. Pasien diidentifikasi sebelum  melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital,


pemeriksaan fisik dan pemberian obat injeksi
c. Pasien diidentifikasi sebelum memberikan perawatan atau prosedur lainnya.

2. MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN PASIEN


Salah satu yang perlu diketahui oleh dokter adalah bagaimana komunikasi yang
efektif dengan pasien. Dengan melakukan komunikasi yang efektif, dokter bisa
memberikan berbagai macam manfaat pada pasien yang sakit. Misalkan dengan
komunikasi yang efektif pasien lebih mudah memahami cara memakai obat, pasien lebih
mudah memahami risiko penyakit yang di deritanya, dan penanganannya, dan berbagai
manfaat lainnya.
A. Komunikasi Efektif Sebelum Melakukan Pengobatan.
- Memberikan pengertian bahwa pertanyaan yang diajukan adalah untuk diagnosis
yang tepat. Dokter atau tenaga medis harus memberikan pengertian bahwa
pertanyaan yang di ajukan adalah untuk kepentingan pasien dan informasi yang
diberikan akan bersifat rahasia dan tidak disalahgunakan.
- Memberikan informasi mengenai keadaan pasien.
Pasien memiliki hak untuk menentukan jenis pengobatan yang akan di lakukan
- Mengunakan bahasa yang sederhana.
Tidak semua pasien mengerti kosakata medis maka dokter mengunakan kosakata
sederhana yang dapat dimengerti pasien.
- Tidak menutupi informasi
Tenaga medis tidak boleh menutupi informasi penting atau khusus yang di
butuhkan oleh pasien
B. Komunikasi Efektif Selama Pengobatan dan Paska Pengobatan
- Dialog lembut dan menyenangkan.
Pasien yang sedang menjalankan prosedur klinik atau pengobatan tertentu
berpeluang besar untuk merasa grogi,cemas dan sakit, maka dialog yang lembut
dan menyenangkan dapat merubah atau menguranginya.
- Menjelaskan kondisi kesehatan secara utuh

Halaman 21 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Setelah dilakukan pengobatan,maka pasien harusnya mendapatkan feedback


mengenai keadaan atau kondisi kesehatan yang mereka miliki pasca dilakukan
pengobatan.
- Lebih banyak menggambarkan tindakan medis yang perlu dilakukan dan
memantau lanjutan
Pasien yang menjalani prosedur pengobatan tertentu bisa saja merasakan
kecemasan dan kekhawatiran akibat pengobatan dan kemungkinan resiko yang
akan mereka hadapi. Dokter harus memberikan informasi-informasi mengenai
langkah rawatan dan pemantauan lanjutan terhadap pasien.

C. Komunikasi Efektif Secara Umum Kepada Pasien


1. Mendengarkan dengan utuh
Dokter atau tenaga medis harus mampu mendengarkan keluhan dan ungkapan
perasaan yang dimiliki pasien. Ungkapan pasien harus didengarkan sampai
mereka lega dan berikan kesan bahwa kita mendengarkan dan mencoba
memahami apa yang diungkapkan oleh pasien.
2. Menjawab dengan sabar dan pengertian
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang membuat lawan bicaranya bisa
merasa nyaman khususnya komunikasi dengan pasien
3. Penjelasan singkat, jelas dan mudah dimengerti
Dokter harus menggunakan penjelasan yang singkat, jelas dan mudah dimengerti
karna tidak semua pasien memiliki wawasan yang sama dengan dokter atau
tenaga medis.
4. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
Bahasa tubuh adalah salah satu hal yang bisa mempengaruhi persepsi pada
pasien terhadap maksud dari komunikasi yang dilakukan oleh dokter. Maka dokter
harus menunjukkan bahasa tubuh yang sesuai. Misalnya senyum, intonasi yang
sesuai untuk menunjukkan keramahan, dan berbagai macam bahasa tubuh lain
yang mendukung sesuai dengan kepentingan komunikasi dokter.

Halaman 22 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

3. TIDAK TERJADINYA KESALAHAN PEMBERIAN OBAT


 PENERAPAN 8 BENAR + 1W DALAM PEMBERIAN OBAT
1. Benar diagnosis
2. Benar obat
3. Benar saat dan lama penggunaan
4. Benar informasi
5. Benar indikasi
6. Benar dosis
7. Benar rute
8. Benar dokumentasi
9. Waspada efek samping

4. TIDAK TERJADINYA KESALAHAN PROSEDUR TINDAKAN MEDIS DAN


KEPERAWATAN.
Memastikan lokasi yang benar dengan cara menanyakan kembali kepada pasien
sambil melakukan perkusi terhadap gigi yang akan dirawat. Prosedur tindakan yang
benar serta pasien yang tepat dilakukan dengan cara mengokonfirmasi kembali nama
pasien.

5. PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN


Indikator Usaha Menurunkan Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan:
a. Menggunakan panduan hand hygiene terbaru yang diakui umum.
b. Mengimplementasikan program kebersihan tangan yang efektif.

Indikasi Kebersihan Tangan


Berdasarkan pedoman WHO (2009), direkomendasikan 5 saat penting wajib menjalankan
kebersihan tangan di Puskesmas diperkenaikan sebagai “Five moments for hand
hygiene”.
 Sebelum kontak dengan pasien
Halaman 23 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &
Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

 Sebelum tindakan aseptik


 Seteiah kontak darah dan cairan tubuh
 Setelah kontak pasien
 Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

Rekomendasi Hand Hygiene


1. Pemakaian sabun dan air mengalir penting ketika tangan terlihat kotor. Air mengalir
dan sabun yang digosokkan di seluruh bagian/lipatan tangan harus digunakan
selama 40 sampai 60 detik.
2. Pemakaian handrub jika tangan tidak terlihat kotor. Tuangkan secukupnya handrub
berbasis alkohol untuk dapat mengisi 1 cekungan telapak tangan (lebih kurang 1
sendok teh/3cc). Gosokkan larutan dengan teliti dan benar pada kedua belah
tangan, khususnya di antara jari-jemari, di bawah kuku, sesuai 6 langkah cuci
tangan, hingga kering dalam waktu 20-30 detik.

Halaman 24 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Halaman 25 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Halaman 26 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Alat Pelindung Diri


Alat yang digunakan untuk melindungi petugas dari pajanan darah, cairan tubuh,
ekskreta, dan selaput lendir pasien seperti sarung tangan, masker, kacamata pelindung,
apron/ jas.

6. PENGURANGAN RISIKO CEDERA AKIBAT PASIEN JATUH


Usaha menurunkan risiko cedera karena jatuh :
- Pasien sebaiknya di nilai risiko jatuh :
 Saat pendaftaran
 Saat transfer dari unit satu ke unit lain
 Setelah pasien jatuh
 Regular interval,bulanan,dua minggu,atau harian
- Pada setiap pasien yang sudah dinilai dengan risiko jatuh akan di tempatkan pada
tempat duduk prioritas.

PRIORITAS PASIEN RESIKO JATUH:


a. Orang tua ( usia ≥ 60 tahun)
b. Anak – anak ( usia ≤13 tahun )
c. Kesulitan bergerak ( menopang saat berdiri / berjalan tidak seimbang )
d. Memakai alat bantu (mengunakan kursi roda tongkat ,kruk, atau walker )
e. Petugas kesehatan mendampingi dan mengarahkan ke tempat yang aman bagi
pasien lanjut usia , anak kecil, ataupun mengunakan alat bantu “pasien resiko jatuh”
di tempatkan pada kursi duduk prioritas.
f. Semua pasien baru dinilai risiko jatuhnya dan penilaian diulang jika diindikasikan
oleh perubahan kondisi pasien atau pengobatan, dan lainnya.
g. Hasil pengukuran dimonitor dan ditindak lanjuti sesuai derajat risiko jatuh pasien
guna mencegah pasien jatuh serta akibat tak terduga lainnya.

Halaman 27 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Prinsip utama kewaspadaan isolasi dalam kaitan keselamatan kerja adalah


memutus mata rantai infeksi. Kewaspadaan isolasi dibedakan menjadi kewaspadaan
standar dan kewaspadaan transmisi. Kewaspadaan standar merupakan gabungan dari
kewaspadaan umum (universal precaution) dengan Isolasi cairan tubuh. Kewaspadaan ini
menekankan kewaspadaan terhadap darah, cairan tubuh, dan sekresi yang dicapai
dengan menerapkan kebersihan tangan, penggunaan APD, pengelolaan limbah dan
benda tajam, penyuntikan yang aman, etika batuk, peralatan perawatan pasien, kesehatan
karyawan. Kewaspadaan transmisi menerapkan kewaspadaan terhadap cara penularan
masing-masing penyakit yang dibedakan menjadi kontak, droplet, dan airborne.
Kewaspadaan isolasi yang dapat diterapkan di Puskesmas Gunungsitoli Barat antara lain:

a. Kebersihan Tangan
Cuci tangan dengan air dan sabun jika tangan terlihat kotor, gosok tangan dengan
handrub berbasis alkohol jika tangan tidak terlihat kotor.
b. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
APD merupakan alat kesehatan yang terdiri dari masker, penutup kepala, sarung
tangan, pelindung wajah, sepatu yang digunakan petugas maupun pasien untuk
melindungi diri dari kontaminasi penyakit infeksi, digunakan sesuai indikasi, segera
dilepas jika sudah selesai tindakan.
c. Penanganan Limbah
Untuk limbah padat infeksius dibuang ke kantong plastik kuning dan limbah padat
non infeksius dibuang kekantong plastik hitam. Untuk limbah jarum dan benda tajam
lainnya dibuang kewadah tahan tusuk dan tahan air, limbah cair infeksius ke saluran
khusus.
d. Pengendalian Lingkungan
Mempertahankan kondisi lingkungan sehat yang meliputi udara bersih, sistem
ventilasi bertekanan negatif, penyediaan air bersih, permukaan lingkungan bersih,
penataan peralatan sedemikian rupa sehingga tampak rapi dan mudah dibersihkan.

Halaman 28 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Binatang seperti kucing, tikus tidak ada disekitar ruangan, termasuk lalat, nyamuk
dan kecoak.
e. Peralatan Perawatan Pasien
Peralatan non kritikal (stetoskop, tensimeter, thermometer, dan lain sebagainya)
merupakan peralatan yang hanya mengenai permukaan tubuh pasien dapat
dilakukan pembersihan atau disinfeksi. Peralatan semi kritikal (thermometer rektal)
adalah peralatan yang masuk ke dalam membrane mukosa minimal dilakukan
disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi. Peralatan kritikal yang merupakan peralatan
yang masuk kedalam pembuluh darah atau jaringan steril dilakukan sterilisasi.
f. Perlindungan Kesehatan Karyawan
Dilakukan skrining terhadap petugas setiap 5 tahun sekali dan dilakukan pemberian
vaksin atau pada saat ada kejadian yang membutuhkan pemeriksaan dan apabila
ada kejadian tertusuk jarum bekas pasien segera dilaporkan.
g. Penyuntikan yang aman
Tidak menggunakan spuit berulang kali (one needle, one shoot, one time),
menggunakan bak instrumen jika memberikan suntikan, bukan keranjang plastik
berlubang-lubang, memberikan suntikan dengan teknik aseptik.
h. Etika Batuk atau Bersin
Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan menggunakan lengan
bagian dalam, atau kerah baju bagian dalam, kemudian pakai tisu, buang ketempat
sampah yang ada warna kuning bila terkena sekret saluran napas dan lakukan cuci
tangan dengan sabun atau antiseptik dan gunakan air mengalir. Menggunakan
alkohol handrub setelah kontak dengan sekret, menjaga jarak terhadap orang
dengan gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dengan demam.

Penggunaan APAR
Alat keselamatan kerja yang lain yaitu APAR ( Alat Pemadam Api Ringan).
Peletakan APAR di letakkan pada area yang berpotensi bahaya kebakaran, mudah
terjangkau, mudah terlihat dan semua SDM harus bisa mengoperasikannya.

Halaman 29 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keselamatan kerja di Puskesmas


Kecamatan Gunungsitoli Barat khususnya di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut antara lain melakukan
identifikasi risiko. Identifikasi risiko yang dilakukan sebagai berikut:

Risiko Yang
NO. Penyebab Terjadi Pencegahan Risiko
Mungkin Terjadi

Insiden tertusuk Kelalaian dari petugas Petugas kesehatan harus


1
jarum kesehatan bekerja sesuai dengan SOP
Limbah medis Kelalaian dari petugas Sampah medis di buang
2 berceceran kesehatan sesuai dengan tempat yang
telah disediakan
Kesalahan diagnosa Kurangnya alat Mengadakan alat pendukung
diagnostik pendukung diagnosa seperti rontgen
3
seperti tidak adanya photo
rontgen photo
Kesalahan Kurangnya komunikasi meningkatkan komunikasi
mengidentifikasi yang baik antara kepada pasien maupun
4
pasien petugas kesehatan keluarga
dengan pasien
Tertusuk jarum jarum nal hecting terlalu disediakan nal hecting yang
hecting saat menjahit kecil dan nal powder ukuran sedang dan besar, dan
5
ukurannya kecil nal powder ukuran sedang
dan besar
Petugas kesehatan bisa terjadi kalau penyediaan alat APD lengkap
bisa tertular penyakit petugas tidak memakai diruang persalinan
6
menular seperti HIV, APD (alat pelindung
Hepatitis B diri) sesuai peraturan

Halaman 30 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian mutu   (quality control) dalam manajemen mutu merupakan suatu


sistem kegiatan  teknis yang bersifat rutin yang dirancang  untuk mengukur dan menilai
mutu produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan.  Pengendalian mutu pada
pelayanan klinis diperlukan agar produk layanan klinis terjaga kualitasnya sehingga
memuaskan masyarakat sebagai pelanggan.
Ishikawa (1995) menyatakan bahwa pengendalian mutu adalah pelaksanaan
langkah-langkah yang telah direncanakan secara terkendali agar semuanya berlangsung
sebagaimana mestinya, sehingga mutu produk yang direncanakan dapat tercapai dan
terjamin. Dalam pengertian Ishikawa tersirat pula bahwa pengendalian mutu itu dilakukan
dengan orientasi pada kepuasan konsumen. Dalam bahasa layanan kesehatan
keseluruhan proses yang diselenggarakan oleh puskesmas ditujukan pada pemenuhan
kebutuhan masyarakat sebagai konsumen.
Pada Puskesmas kecamatan gunungsitoli barat untuk mengendalikan mutu
pelayanan medis di sediakan kotak saran supaya pasien dapat menyampaikan sarannya
sebagai memperbaiki pelayanan kami dan di setiap unit pelayanan juga terpasang kotak
kepuasan untuk survey kepuasan pelanggan dan mengetahui tingkat kepuasan penerima
layanan di Puskesmas kecamatan gunungsitoli barat tidak terkecuali unit Ruangan
Pemeriksaan Umum Puskesmas kecamatan gunungsitoli barat. Hasil dari survey
pelanggan di analisa sehingga dapat merumuskan follow up dari permasalahan yang ada.
Bila terjadi KTD, KNC, KTC, dan KPC yaitu :
1. KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada
pasien misalkan, pasien jatuh dari bed, jatuh dari brankar, jatuh dari kursi roda.
2. KNC (Kejadian Nyaris Cedera) adalah terjadi insiden yang belum sampai terpapar
ke pasien misalnya, salah obat terapi segera diganti, pemberian obat salah orang
tetapi segera diperbaiki, salah dosis tetapi segera diperbaiki.

Halaman 31 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

3. KTC (Kejadian Tidak Cedera) adalah insiden yang sudah terpapar kepasien tetapi
tidak timbul cedera misalanya, reaksi transfuse tetapi tidak mengakibatkan cedera,
salah pemberian obat tidak berakibat cedera.
4. KPC (Kejadian Potensial Cedera) adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera tetapi belum terjadi insiden.
5. Kejadian sentimel adalah KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius misalnya, pasien bunuh diri, salah diagnose dan salah pemberian obat yang
berakibat kematian.
Peristiwa KTD, KTD, KPC dan KNC segera melaporkan pada Ketua Tim Mutu dan
Keselamatan Pasien untuk segera di follow up bersama-sama dengan Anggota Tim Mutu
dan keselamatan pasien Puskesmas kecamatan gunungsitoli barat.

Halaman 32 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Halaman 33 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

Indikator mutu yang digunakan Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat dalam memberikan pelayanan adalah :
BAGIAN / DEFINISI TARGET
INDIKATOR RUMUS PERHITUNGAN
RUANGAN OPERASIONAL 2019 2020 2021
a. Pemberi Semua pasien dilayani Jumlah seluruh yang 100% 100% 100%
pelayanan oleh Dokter Gigi dan/atau Dilayani dalam satu bulan –
adalah Perawat Gigi Jumlah pasien yang tidak
Ruang
Dokter Gigi Dilayani oleh dokter gigi atau
Kesehatan
dan/atau Petugas terlatih
Gigi & X 100%
Perawat Gigi Jumlah seluruh pasien
Mulut
Yang dilayani dalam
Satu bulan

b. Ketepata Tidak adanya kesalahan Jumlah seluruh yang 100% 100% 100%
n identifikasi identitas pasien yang dilayani dalam satu bulan –
pasien ditangani dengan file jumlah pasien yang salah
rekam medis baik identifikasi
sebelum dianamnesis, X 100%
Jumlah seluruh pasien
diperiksa maupun diberi yang dilayani dalam
tindakan satu bulan

Halaman 34 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut


UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

c. Kelengka Semua tanda-tanda vital Jumlah pasien RKGM yang 100% 100% 100%
pan pasien diukur (Tekanan Dilayani dalam satu bulan –
asesmen Darah, Frekuensi Nadi, Jumlah pasien yang tidak
awal medis Frekuensi Nafas, Tinggi Diisi tanda-tanda vital
X100%
pasien Badan, Berat Badan dan Jumlah pasien RKGM
Temperatur bagi pasien Yang dilayani dalam satu bulan
yang demam)
d. Kepatuha Semua petugas wajib 100% 100% 100%
Jumlah langkah-langkah
n Hand mencuci tangan 6
Kebersihan tangan
Hygiene langkah baik dengan
sesuai SOP –
menggunakan sabun dan
Jumlah langkah-langkah
air mengalir maupun
Di SOP yang tidak
dengan menggunakan
Dilakukan petugas X 100%
hand rub pada saat
Jumlah semua langkah-
sebelum kontak dengan
Langkah kebersihan tangan
pasien, sebelum tindakan
Sesuai SOP
aseptik, setelah terkena
cairan tubuh pasien,
setelah kontak dengan
pasien, setelah kontak
dengan lingkungan di
sekitar pasien.

Halaman 35 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut


UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

e. Kelengka Peralatan yang tersedia Jumlah seluruh peralatan 80% 80% 82%
pan sesuai Peraturan Menteri Di RKGM sesuai
peralatan Kesehatan Nomor 75 PERMENKES –
Tahun 2014 tentang Jumlah peralatan yang
Pusat Kesehatan Tidak tersedia X100%
Masyarakat Jumlah seluruh peralatan
Di RKGM sesuai PERMENKES

f. Penggun Semua pasien yang akan Jumlah pasien yang menjalani 100% 100% 100%
aan informed menjalani prosedur / Prosedur/ tindakan invasive
consent tindakan invasif mengisi Dalam satu bulan –
disetiap lembar persetujuan Jumlah pasien yang tidak
tindakan tindakan medis Mengisi lembar persetujuan
X 100%
invasif Tindakan medis
Jumlah pasien yang
menjalani Prosedur/ tindakan
invasif dalam satu bulan

Halaman 36 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut


UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

g. Kepatuha Setiap petugas yang Jumlah langkah-langkah 100% 100% 100%


n memberikan pelayanan Penggunaan APD
menggunaka kepada pasien yang sesuai SOP –
n APD berisiko tinggi Jumlah langkah-langkah
menularkan penyakit Di SOP yang tidak
harus menggunakan APD Dilakukan petugas X 100%
sesuai Pedoman/ Jumlah semua langkah-
Panduan dan SOP Langkah penggunaan
APD Sesuai SOP

h. Pelayana Pelayanan pencabutan Jumlah langkah-langkah 100% 100% 100%


n gigi tetap pada pasien Pencabutan gigi
Pencabutan dewasa dilakukan sesuai sesuai SOP –
Gigi Tetap Pedoman/ Panduan/ dan Jumlah langkah-langkah
sesuai SOP Pencabutan Gigi Di SOP yang tidak
Pedoman/ Tetap yang berlaku di Dilakukan petugas
Panduan/ UPTD Puskesmas X 100%
Jumlah semua langkah-
dan SOP Kecamatan Gunungsitoli Langkah pencabutan
gigi Sesuai SOP

Halaman 37 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut


UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

i. Pasien Pasien jatuh selama Jumlah pasien jatuh Selama satu 0% 0% 0%


jatuh selama memperoleh pelayanan bulan di RKGM dikarenakan
memperoleh di UPTD Puskesmas kesalahan Ataupun kelalaian
pelayanan Kecamaatan Gunungsitoli dari pihak puskesmas X 100%
Barat dikarenakan Jumlah seluruh pasien RKGM
kesalahan ataupun yang dilayani selama satu bulan
kelalaian dari pihak
Puskesmas
j. Kepuasa Jumlah pelanggan yang Jumlah pasien yang 95% 96% 96%
n pelanggan puas dibandingkan Puas selama satu bulan
jumlah pelanggan yang
X X 100%
telah dilayani mengisi Jumlah seluruh pasien
kotak kepuasan setiap Yang dilayani selama
hari Satu bulan yang mengisi
Kotak kepuasan

Halaman 38 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi & Mulut


UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

BAB IX
PENUTUP

Demikian telah disusun suatu Pedoman Pelayanan Klinis yang dapat dipakai
sebagai acuan di dalam pelayanan klinis di Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan di Puskesmas
kecamatan gunungsitoli barat. Pedoman ini akan mengalami perbaikan dalam upaya
peningkatan kualitas dari waktu ke waktu sehingga diperlukan evaluasi secara teratur dan
berkelanjutan dalam hal pemantauannya. Dengan adanya suatu pedoman pelayanan
maka kegiatan pelayanan secara khusus di rawat jalan dapat mengutamakan kepuasan
dan keselamatan pasien.

Halaman 39 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

REFERENSI

1. Permenkes 75 tahun 2014 tentang puskesmas

2. Permenkes 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien

3. Undang – undang no 36 tahun 2009 tentang keselamatan kerja

Halaman 40 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat
Keluarga Sehat Kebanggaan
kami
..................................................

LAMPIRAN

1. Surat keputusan kepala puskesmas tentang pola ketenagaaan

2. Alur pelayanan puskesmas kecamatan gunungsitoli barat

3. Denah puskesmas kecamatan gunungsitoli barat

4. Kartu inventaris Ruangan (KIR) pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut

5. Pedoman pemeliharaan alat kesehatan

Halaman 41 Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi &


Mulut
UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat

Anda mungkin juga menyukai