Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA

Oleh:
Kelompok 2 XI MIA 2
 Ayi Muhammad
 Aldi Setiawan
 Gheisa Alya Zahira
 M.Zulfan
 Shofiyyah N

MAN 2 TASIKMALAYA
Komplek Pondok Pesantren Cipasung, Ds. Cipakat Kec. Singaparna, Cintaraja,
Kec. Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46417
A. Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari prinsip fisika sering diterapkan dalam berbagai
aktivitas. Salah satu contoh dari prinsip fisika yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari adalah prinsip Hukum Hooke yang diterapkan dalam penggunaan pegas.
Pegas merupakan benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanik.
Pegas biasanya terbuat dari baja. Kegunaan pegas sangat banyak diantaranya
melunakkan tumbukan dengan memanfaatkan sifat elastisitasan bahannya, menyerap
dan menyimpan energi dalam waktu yang singkat.
Setiap pegas memiliki nilai konstanta yng berbeda-beda tergantung gaya yang
diberikan dan pertambahan Panjang yang terjadi pada pegas tersebut. Maka penting
bagi kita untuk mengetahui nilai tetapan dari suatu pegas yang menggambarkan
kekakuan dari suatu pegas. Oleh karena itu, praktikum enting untuk dipahami tentang
arti waktu/periode getaran dan frekuensi getaran (osilasi). Pengaruh simpangan dan
massa terhadap getaran agar dapat menghitung besarnya konstanta gaya pegas.

B. Tujuan
Praktikum fisika ini diadakan dengan tujuan agar:
 Menentukan konstanta pegas
 Menetukan hubungan antara F dan Δ𝓵
 Memiliki dasar cara kerja penelitian
 Melatih mebuat hasil catatan pengamatan

C. Landasan teori
Hukum hooke dicetuskan pertama kali oleh Roobert Hooke (1635-
1703). Hukum hooke yang berlaku pada banyak zat padat yang elastis, dan
menyatakan bahwa pertambahan Panjang benda (Δ𝓵) sebanding dexngan
gaya yang di berikan.
Hukum hooke untuk pegas yang bergerak secara vertical. Hukum
hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika
yang terjadi karena sifat elastis dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya
Hooke ini secara proposional akan sebanding lurus dengan jarak pergerakan
pegas dari posisi normalnya, atau lewat matematis dapat di gambarkan
sebagai berikut:

F : gaya
K : konstanta pegas
x : jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya
m: massa benda
g : gaya gravitasi
D. Alat dan Bahan
 Statif
 Mistar
 Beban (5buah)
 Pegas
 Dynamometer

E. Rumusan Masalah
1) Buatlah grafik hubungan antara F dan Δ𝓵 pada kertas berpetak
(milimiterblok). Bentuklah apakah grafik tersebut? Jelaskan alasan
jawaban anda!
2) Tentukan hubungan antara F dan Δ𝓵 dan tentukan nilai konstanta
pegasnya! ( dalam menentukan konstanta pegas dapat diperoleh dari
grafik percobaan dengan menghitung kemiringan (gradien) pada garis
grafik)

F. Langkah-langkah kegiatan
a) Gantunglah pegas pada statif. Ukurlah Panjang pegas tanpa
beban(𝓵𝝄)
b) Timbanglah massa beban dan catat hasilnya ke dalam table.
Anggaplah ppercepatan gravitasi di semua tempat yang sama yaitu
9,8 m2 untuk menghitung berat beban.
c) Gantunglah beban pada pegas dan ukurlah Panjang pegas setalah
diberi beban (𝓵).
d) Ulangi langkah di atas dengan menambahkan beban.

G. Data Hasil Pengamatan


𝓵𝝄: 7 cm

NO Gaya berat (N) Panjang Pegas (𝓵) Perubahan Panjang Pegas (Δ𝓵)
1. 0,588 N 8,4 CM 1,4 CM
2. 0,784 N 9,4 CM 2,4 CM
3. 0,980 N 10,2 CM 3,2 CM
4. 1,274 N 11,6 CM 4,6 CM
5. 1,470 N 12,5 CM 5,5 CM
1) Grafik tersebut berbentuk lurus (menanjak) karena semakin besar gaya (F) yang
diberikan pada pegas maka perubahan Panjang pegas (Δ𝓵) semakin panjag,
sesuai dengan Hukum Hooke yang mengatakan perubahan pegas adalah linear.
𝑓
2) Jumlah konstanta pegas hasil dari rumus k:𝛥ℓ adalah 0,319 dan jumlah konstanta
pegas dari hasil menghitung gradien 0,217, maka konstanta pegas yang
didapatkan antara hasil teori dan percobaan nilainya lumayan berbeda banyak
sehingga praktikum yang dilakukan hampir sesuai dengan teori yang ada

Anda mungkin juga menyukai