Anda di halaman 1dari 1

Critical Thinking/Berpikir Kritis

Tujuan Menyusun Argumen :


Decide Explain  Predict  Persuade

Argumen adalah bentuk dari pemikiran dengan pernyataan tertentu (alasan) yang menawarkan
dukungan pada pernyataan lainnya (kesimpulan)

Rabbit Rule : setiap kata, frasa, atau konsep signfikan yang muncul pada konten dari argument
sederhana harus juga muncul pada salah satu dari premis

Contoh : Socratesis mortal  Socratesis human, All human are mortal

Holding Hand Role : : setiap kata, frasa, atau konsep signfikan yang muncul pada premis dari
argumen sederhana tapi tidak pad konten harus juga muncul pada salah satu dari premis lain
dari argument simple tersebut

Contoh : Socratesismortal  Socratesis human, All human are mortal

Pendekatan konstriksi reasoning, meliputi :


1. Simple Legal Reasoning
2. Simple Medicolegal Reasoning
3. Simple Medical Reasoning

Argumen pada Pelayanan Kesehatan

Aplikasi Argumen :
1. Harus ada pada disertasi, argumen menjadi pola sentral berpikir  Hipotesis
2. Disusun sejak awal, argument meliputi alas an pendukung (reason) dan alas an
penyangkal (objection-rebuttal) serta bersifat dinamis sepanjang penelitian  Present
since new entry
3. Harus dibuktikan, argumen dapat divisualisasikan, penelitian laboratorium/apangan,
protocol/reproducible  Evidence
4. Argumen sederhana – Kompleks, jenjang Pendidikan yang makin tinggi menuntut
argument yang semakin kompleks

Anda mungkin juga menyukai