Anda di halaman 1dari 11

TEORI, ANGGAPAN DASAR, DAN HIPOTESIS

(PENGERTIAN TENTANG : TEORI,


KONSEP, DAN PREPOSISI. ASUMSI PENELITIAN,
AKSIOMA ATAU POSTULAT,
DAN JENIS-JENIS HIPOTESIS PENELITIAN)
Dosen Pengampu :
Muallim Dr.Muh. Haris Zubzidillah M.Pd SQ

Kelompok 3
Aditiya
Muhammad Nashih
Rahmadi Akbar
TEORI
Teori adalah pendapat, cara, dan aturan melakukan sesuatu. Teori memiliki
fungsi sebagai suatu ikhtisar fakta dan hukum yang jelas dan ilmiah. Untuk mendapatkan
pengertian dan mengorganisasikan pengalaman merupakan peran teori. Adapun tujuan
teori ialah untuk mendapatkan pemahaman tentang sesuatu.
 Teori apa saja yang digunakan dalam penelitian
Berdasarkan jenisnya, ada tiga macam landasan teori yang bisa digunakan,
yaitu:
1. Teori dalam Penelitian Kuantitatif. ...
2. Teori dalam Penelitian Kualitatif. ...
3. Teori dalam Penelitian Metode Campuran.
 Apa itu Konsep?
Berteoretisasi merupakan bagian sangat penting dalam penelitian. Pada tahap ini peneliti menggunakan
istilah “konsep” dan “proposisi” untuk menggambarkan fenomena atau peristiwa yang diamati dari yang kompleks
menjadi sederhana. Konsep sendiri itu apa? Singarimbun dan Effendi (1987: 33) mendefinisikan konsep sebagai istilah
dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan, kelompok, atau individu
yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial.
Dalam penelitian dikenal dua jenis konsep, yaitu pertama konsep-konsep yang jelas hubungannya dengan
fakta atau realitas yang mereka wakili, dan kedua ialah konsep-konsep yang lebih abstrak atau tidak jelas hubungannya
dengan fakta atau realitas.
Peranan konsep sangat penting dalam penelitian karena dia menghubungkan dunia teori dan dunia
observasi, antara abstraksi dan realitas, baik realitas konkrit maupun abstrak.
• Konsep Dasar Penelitian
Pengenalan dan Pendefinisian Masalah.
Perumusan Hipotesis.
Pengumpulan Data.
Analisis Data.
Pernyataan Kesimpuan.
 Proposisi itu apa?
Dalam penelitian, Proposisi adalah suatu pernyataan yang menjelaskan kebenaran atau menyatakan
perbedaan atau hubungan antara beberapa konsep.
Hubungan yang logis antara dua konsep disebut proposisi. Biasanya proposisi dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan antara dua konsep. Misalnya, proposisi Hariis dan Todaro, yang
banyak digunakan dalam studi kependudukan berbunyi “proses migrasi tenaga kerja ditentukan oleh perbedaan
upah”. ‘Karakteristik individu menentukan integrasi sosial seseorang di masyarakat” merupakan contoh proposisi
dalam sosiologi.
Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 36) dalam penelitian sosial biasanya dikenal dua tipe proposisi,
yakni aksioma atau postulat dan teorem. Aksioma atau postulat ialah proposisi yang kebenarannya tidak
dipertanyakan lagi oleh peneliti, sehingga tidak perlu diuji dalam penelitian. Misalnya, “perilaku manusia selalu terikat
dengan norma sosial” ialah contoh sebuah proposisi yang kebenarannya tidak dipertanyakan. Sedangkan teorem ialah
proposisi yang dideduksikan dari aksioma. Sebagai contoh “perilaku seseorang dipengaruhi oleh niatnya untuk
melakukan perilaku tersebut”.
ANGGAPAN DASAR
A. Pengertian Dalam hal ini peneliti harus dapat memberikan sederetan asumsi yang
kuat tentang kedudukan permasalahan yang sedang diteliti. Asumsi yang harus diberikan tersebut,
diberi nama asumsidasar atau anggapan dasar. Anggapan dasar ini merupakan landasan teori di
dalam pelaporanhasil penelitian nanti.
Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmad M.Sc.Ed. anggapan dasar atau postulat
merupakansebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik, dimana
setiap penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyelidik yang
mungkinmeragukan sesuatu anggapan dasar yang oleh orang lain diterima sebagai suatu
kebenaran.
Dalam melakukan penelitian anggapan anggapan dasar perlu di-rumuskan secara
jelas sebelum melangkah mengumpulkan data. Anggapan- anggapan semacam inilah yang disebut
sebagai anggapan dasar, postulat atau asumsi dasar.
 Peneliti perlu merumuskan anggapan dasar :
1. Agar ada dasar berpijak yang kokoh bagi masalah yang sedang diteliti
2. Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian
3. Guna menentukan dan merumuskan hipotesis
B. Cara Menentukan Anggapan Dasar
1. Dengan banyak membaca buku, surat kabar atau berita lain
2. Dengan banyak menonton berita, ceramah dan pembicaraan orang lain
3. Dengan banyak berkunjung ketempat
4. Dengan mengadakan pendugaan mengabstraksi berdasarkan perbendaharaan pengetahuannya Dengan singkat dapat
dikatakan bahwa asumsi dasar, postulat atau anggapan dasar harus didasarkan atas kebenaran yang telah diyakini oleh
peneliti
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa asumsi dasar, postulat atau anggapan dasar harusdidasarkan atas
kebenaran yang telah diyakini oleh peneliti.
 Pengertian Hipotesis
Menurutnya, pengertian hipotesis penelitian adalah pernyataan ataupun tuduhan yang sifatnya
sementara atau tentatif. Dimana dugaan tersebut berisi mengenai masalah penelitian yang kebenarannya masih
lemah atau belum terbukti benar. Contohnya seorang peneliti angin mengetahui fenomena yang muncul pada
gaya hidup anak remaja saat ini.
TEORI
Tingkat Abstrak KONSEP KONSEP
(Teoritis)
Tingkat Konkrit Hipotesis
(Empirik)
Variabel Variabel

Definisi Definisi
Operasional Operasional
Secara etimologi, hipotesis berasal dari dua suku kata yaitu ‘hypo” yang berarti lemah dan
“thesis” yang berarti pernyataan. Hipotesis berarti sebuah pernyataan yang lemah, atau kesimpulan
yang belum final, masih harus diuji atau dibuktikan kebenarannya. Menurut Kerlinger (2004:30)
hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
 Kegunaan hipotesis antara lain
1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan
pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
 Jenis-Jenis Hipotesis
1) Hipotesis Penelitian
2) Hipotesis Statistik Ciri-ciri hipotesis yang baik:
3) Hipotesis Nol (null hypotheses) 1) Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
4) hipotesis kerja (alternative hypotheses). 2) Hipotesis harus menyatakan hubungan yang
diharapkan ada di antara variabel-variabel-variabel.
3) Hipotesis harus dapat diuji
4) Hipotesis hendaknya konsistesis dengan
pengetahuan yang sudah ada.
TRIMA KASIH

Malu Bertanya Sesat Di Jalan


Banyak Bertanya Kami
SESATKAN

Anda mungkin juga menyukai