Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

Pelatihan Livelihood
11 September – 14 November 2021

A. PENDAHULUAN
Merujuk pada perkembangan teknologi dan komunikasi di era digital saat ini dan menjawab
kebutuhan dan tantangan di era Pandemi Covid 19, upaya peningkatan kapasitas SDM PMI tetap
dilakukan dengan melakukan penyesuaian dalam pelaksanaannya. Saat ini Pusdiklat telah
mengeluarkan Prosedur Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan pada Masa Pandemi Covid –
19 yang telah disosialisasikan melaui surat edaran No. 1113/Pusdiklat/IX/2020 sebagai acuan
bagi PMI di semua tingkatan dalam hal penyelenggaraan diklat SDM PMI yang standar dan aman
dalam masa pandemi Covid – 19. Melalui panduan tersebut, Pusdiklat mengatur
penyelenggaraan pelatihan yang dilaksanakan pada masa pandemi baik melalui pelatihan tatap
muka, pelatihan jarak jauh ataupun kombinasi dari keduanya (blended). Ketiga metode
tersebut sudah dipraktekan oleh PMI Provinsi ataupun Kabupaten/Kota dengan pendampingan
dan pengawasan Pusdiklat dalam pelaksanaannya.

Pelayanan PMI saat ini dalam memberikan bantuan kepada penerima manfaat juga turut
mengalami perkembangan salah satunya dalam memberikan bantuan bagi penerima manfaat
yang mengalami dampak bencana. Biasanya bantuan diberikan dalam bentuk barang bantuan,
beberapa tahun terakhir ini bantuan diberikan dalam bentuk modalitas berupa batuan non tunai
sehigga dapat diakses oleh penerima manfaat untuk keperluan lainnya yang mereka butuhkan
baik untuk kebutuhan pokok maupun kebutuhan hunian sementara. Bantuan juga diberikan bagi
masyarakat yang terdampak mata pencaharianya akibat bencana salah satu contohnya melalui
pelatihan peningkatan skill dalam mendukung mata pencaharian warga terdampak gempa
berupa peningkatan kepada 2.000 orang berupa soft skill antara lain: pelatihan tata boga,
mekanik mesin motor, pertanian sayur mayor dll yang merupakan praktek baik dari respon
bencana di Palu dan Lombok.

Berkaitan dengan hal tersebut, melalui program dengan dukungan IFRC dan Livelihood Center
di Palang Merah Spanyol, PMI bermaksud meningkatkan kapasitas SDMnya melalui pelatihan di
bidang livelihood agar ke depanya program tersebut dapat direncanakan, dilaksanakan,
dipantau dan dievaluasi dengan baik sesuai kaidah-kaidah yang sudah diinisiasi/dikembangkan
oleh IFRC dan Mitra Gerakan. Pelatihan akan dilaksanakan secara jarak jauh dengan metode
asinkron/tidak langsung pada kurun waktu September sampai dengan November 2021 dengan
pegantar Bahasa Inggris.

B. NAMA KEGIATAN

“Pelatihan Online Program Mata Pencaharian (Livelihood)”


C. TUJUAN

Tujuan pelatihan:
Menumbuhkan pemahaman bersama terkait konsep mata pencaharian, terminology dan
kerangka kerja terkait
Mengidentifikasi dan berbagai intervensi program mata pencaharian yang berbeda dan
menyusun tujuan yang sesuai untuk setiap fase yag berbeda dari siklus bencana
Memahami bagaimana menerapkan kekhususan intervensi mata pencaharian di seluruh siklus
proyek

Page 1 of 5
KERANGKA ACUAN
Pelatihan Livelihood
11 September – 14 November 2021

D. WAKTU DAN TEMPAT

Waktu Pelatihan : 11 September – 14 November 2021 (9 Minggu Pelatihan)


Tempat : Platform Campus Virtual Livelihood Center Spanish Red Cross
(dari rumah masing- masing peserta pelatihan)

Modul Sesi Waktu


Akses ke Kampus dan perkenalan mandiri 11 – 14 September 2021
Modul 1. Konsep Mata Sesi 1. Apa itu Mata Pencaharian? Minggu 1
Pencaharian/Livelihood) 15 – 21 September 2021
Sesi 2. Bagaimana bencana dan konflik dapat Minggu 2
mempengaruhi mata pencaharian 22 – 28 September 2021
Modul 2. Tipe – tipe Sesi 3. Apa 5 jenis bantuan mata pencaharian Minggu 3
program mata yang berbeda? 29 September – 05 Oktober
pencaharian 2021
Modul 3. Sesi 4. Apa yang terlibat dalam penilaian dan Minggu 4
Penilaian/asesmen dan analisis mata pencaharian 06 - 12 Oktober 2021
desain program mata Sesi 5. Bagaimana menentukan tujuan-tujuan Minggu 5
pencaharian 13 – 19 Oktober 2021
Sesi 6. Bagaimana menargetkan program Minggu 6
secara efektif 20 – 26 Oktober 2021
Sesi 7. Bagaimana mencapai konsultasi Minggu 7
dengan pemangu kepentingan dan partisipasi 27 Oktober – 02 November
masyaraat sepanjang siklus proyek. 2021
Sesi 8. Apa yang harus disertakan dalam Minggu 8
system monitoring 03 – 09 November 2021
Penutupan dan Evaluasi 10 – 14 November 2021

E. PESERTA
Peserta terdiri dari 25 orang yang terdiri Staf atau Relawan SDM PMI
Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota, Mitra Gerakan dan Institusi/Lembaga dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Kriteria Umum
a) SDM PMI
1) Jika Staf atau TSR, sudah mengikuti orientasi Kepalangmerahan
2) Jika KSR, sudah mengikuti diksar KSR
b) Mitra Gerakan atau Lembaga/Institusi
1) Memiliki tupoksi berkaitan degan mata pencaharian/livelihood
2. Kriteria khusus
a) Aktif berbahasa inggris secara lisan dan tulisan
b) Diprioritaskan:
1) memiliki kompetensi di bidang bencana baik pra bencana, respon bencana maupun
pemulihan dan atau

Page 2 of 5
KERANGKA ACUAN
Pelatihan Livelihood
11 September – 14 November 2021

2) memiliki kompetensi di bidang pemberdayaan masyarakat dan atau


3) memiliki kompetensi di bidang perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
c) Memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengelola program mata pencaharian
d) Memiliki komitmen untuk meluangkan waktu mengikuti pelatihan selama 2 bulan
secara berturut-turut dan mengerjakan penugasan-penugasan secara mandiri atau
berkelompok sesuai jadwal yang telah ditentukan
e) Mematuhi tata tertib yang dibuat oleh penyeleggara dalam hal ini Livelihood Center
Spanish Red Cross

F. FASILITATOR DAN PANITIA


Panitia Proses seleksi adalah PMI Pusat dan Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI.
Adapun pelatih/fasilitator/narasumber dan panita selama pelaksanaan pelatihan adalah Tim
Livelihood Center Spanish Redcross.

G. ALUR SELEKSI DAN PROSES PELATIHAN


Berikut adalah alur seleksi dan proses pelatihan:

PMI PUSAT LIVELIHOOD CENTER PMI


PUSAT

SELEKSI
PELATIHAN

•Akses ke •Setting Pembelajaran


•Seleksi Platform Asinkron
Administrasi Campus •3 modul pelatihan dan 8
pelatihan Virtual dan sesi pembelajaran •Menyusun
•Mengisi perkenalan •Setiap sesi 1-2 jam dan
•Pengumuman RKTL
Formulir mandiri sumber belajar dan
hasil seleksi
pendaftaran dengan penugasan dapat diakses
•Orientasi
Peserta membuat dan diselesaikan selama 1
Pelatihan profil minggu; Total sesi 8 minggu
peserta •Monitoring peserta secara
pelatihan berkala dari PMI Pusat
•Standar minimum kelulusan
adalah diatas 70%
•Sertifikat dari Livelihood
PENDAFTARAN PRA
PELATIHAN
Center RKTL

H. METODA

Page 3 of 5
KERANGKA ACUAN
Pelatihan Livelihood
11 September – 14 November 2021

Metoda yang digunakan selama lokakarya adalah metode asinkron melalui platform yag telah
ditentukan oleh Livelihood Center. Agenda pelatihan terbaru selama sesi berlangsug akan selalu
diperbaharui di laman kampus virtual. Aktivitas selama sesi berlangsung terdiri dari:
1. Membaca merujuk kepada bahan-bahan materi yag tersedia di platform dan referensi –
referensi yang mejadi rujukan
2. Latihan berkelompok melalui proses diskusi kelompok dalam forum laman kampus virtual
3. Latihan individu melalui pengiriman dokumen penugasan kepada tutor
4. Test Tertulis
*Setiap peserta dapat mengecek hasil penilaian tes tertulis atau penugasan yang akan
diperbaharui secara berkala dan dapat dilihat pada bagian kiri bawah laman kampus virtual

I. MEKANISME KEGIATAN

1. Persiapan pelatihan
PMI Provinsi/Kab/Kota
Selaku asal peserta
PMI Pusat Livelihood Center
pelatihan
a) Mengidentifikasi kebutuhan a) Menyiapkan pelatih a) Mengirimkan biodata
seleksi peserta pelatihan b) Menyiapkan calon peserta pelatihan
b) Mengidentifikasi pelatih dan Platform/laman b) Memberikan
narasumber kegiatan orientasi/pembekalan
kampus virtual
c) Menyusun Kerangka Acuan teknis tentang rencana
d) Mensosialisasikan kegiatan ke PMI pelatihan
Provinsi
e) Pengadaan dana
f) Menyeleksi calon peserta
g) Mengirimkan data calon peserta
pelatihan kepada livelihood
center
h) Memberikan
orientasi/pembekalan teknis
tentang rencana pelatihan
i) Mempersiapkan metode untuk
monitoring dan evaluasi selama
kegiatan berlangsung

2. Pelaksanaan Pelatihan:
PMI Provinsi/Kab/Kota
PMI Pusat selaku asal Peserta
Livelihood Center
Pelatihan
a) Mendukung peserta dalam a) Melaksanakan pelatihan a) Memantau peserta
mengikuti kegiatan pelatihan b) Mengevaluasi capaian pelatihan
b) Melakukan monitoring dan pembelajaran peserta
evaluasi selama pelaksanaan pelatihan
pelatihan

3. Setelah Pelatihan

Page 4 of 5
KERANGKA ACUAN
Pelatihan Livelihood
11 September – 14 November 2021

PMI Provinsi/Kab/Kota
PMI Pusat selaku asal Peserta
Livelihood Center
Pelatihan
a) Membuat laporan kegiatan dan a) Mengeluarkan sertifikat a) Memantau dan
laporan keuangan pelatihan mengevaluasi program
b) Membuat data base b) Mendukung tindak lanjut b) Mensosialisasikan hasil
c) Memonitor RKTL yang dibuat oleh paska pelatihan Pelatihan
peserta c) Melakukan pembinaan
d) Memberikan feedback kepada terhadap alumni
Provinsi sebagai tindak lanjut
d) Memantau
pelatihan.
e) Memantau dampak dan hasil pelaksanaan RKTL
pelatihan yang telah disusun saat
pelatihan
e) Mengimplementasikan
rencana kerja dan
rencana anggaran

J. PENDANAAN
Biaya penyelenggaraan dalam kegiatan lokakarya menjadi tanggungan PMI Pusat dengan
dukungan IFRC.
K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.

Jakarta, 19 Agustus 2021


Ka Divisi Penanggulangan Bencana

Arifin M. Hadi

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai