Layanan
Layanan bimbingan konseling itu sendiri tidak hanya terpaku kepada anak bermasalah melainkan
menyeluruh. Dalam pemberian bimbingan dan konseling seorang pembimbing memperhatikan
prinsi-prinsip dari bimbingan dan konseling. Berikut prinsip-prinsip bimbingan konseling menurut
Syaodih,(Agustin,2014):
4 layanan bimbingan dan konseling disekolah SMP EKA SAKTI layanan dasar, laynan respossif.
Laynan perencanaan individual dan layanan dukungan system. Pemanfaatan bantuan media
Microsoft excel untuk mengukur tingkat keberhasilan layanan meliputi aplikasi evaluasi layanan
bimbingan klasikal, konseling individu, konseling kelompok, bimbingan kelompok, layanan
konsultasi dan evaluasi penggunaan media dalam pemberian layanan. Indikator efektifitas
layanan mencakup evaluasi proses , evaluasi hasil dan tingkat pencapaian siswa tiap masing
masing topik layanan. Menurut penghitungan prosentasi layanan klasikal menunjukan
keberhasilan Aktif atau baik sebesar 61.53% dengan kategori penskoran
Jumlah 73 73 90 60 78 69
Jumlah siswa 31
60.83 60.83 75.00 50.00 65.00 57.50
Prosentase Per-Indikator
% % % % % %
Persentase Per-Aktivitas
61.53%
Layanan
Jumlah siswa 40
61.88
Prosentase Per-Indikator 58.13% 61.25% 56.88%
%
Persentase Keberhasilan 59.53%
Kategori Aktif
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling disekolah membutuhkan dukungan penuh dari
berbagai steakholder di lingkungan sekolah, karena peran guru bk yang memerlukan kolaborasi
dengan berbagai pihak yang bekepentingan seperti berkerjasama dengan wali kelas, guru mapel
yang tingkat intensitasnya sangat tinggi akan sangat membantu keberhasilan pelaksaan layanan
bk disekolah, namun banyak kendala yang sering dijumpai seperti:
1. Konselor atau guru BK dianggap sebagai polisi sekolah. Anggapan ini terjadi karena
adanya guru Bk/konselor yang diserahi tugas untuk melerai bahkan mengusut
perkelahian, pencurian, dan segala bentuk tindakan buruk yang terjadi di sekolah.
2. Anggapan mengenai pekerjaan bimbingan dan konseling dapat dilakukan siapa saja atau
digantikan oleh guru pengajar biasa.
3. Bimbingan dan konseling hanya dianggap sebagai pemberian nasehat. Pemberian
nasehat merupakan sebagian kecil dari pelayanan BK, namun banyak orang menganggap
BK hanya sebatas sarana pemberian nasehat saja.
Administrasi
1. Administrasi apa saja yang perlu disiapkan oleh guru bk dalam persiapan akreditasi sekolah
Adminitrasi guru bk dalam persiapan visitasi akreditasi
Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan manajemen agar tercapai efisiensi dan efektivitas
serta tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, setidaknya ada 3 alasan mengapa
Organisasi dan Administrasi BK diperlukan termasuk dalam dunia pelayanan bimbingan dan
konseling, yaitu pertama, untuk mencapai fungsi bimbingan konseling. Kedua, untuk menjaga
keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen diperlukan untuk
menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan apabila ada
yang saling bertentangan dari pihak-pihak tertentu. Ketiga, untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar atau
merupakan perhitungan rasio antara keluaran (output) dengan masukan (input). Efektivitas
merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
JAWABAN NOMOR 1
Program
1. Mengapa laporan program bk merupakan komponen penting yang harus dilakukan oleh
guru bk
Tujuan dan Manfaat Pelaporan Hasil Evaluasi Bimbingan dan Konseling Tujuan pelaporan
pelaksanaan program bimbingan dan konseling secara umum adalah: (a) Memberikan informasi
perkembangan kemajuan, dinamika permasalahan dan keunggulan, serta capaian akhir program
bimbingan dan konseling kepada seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan. (b)
Menyediakan mekanisme umpan balik bagi pihak yang terlibat dan berkepentingan terhadap
program bimbingan dan konseling dalam rangka modifikasi dan pengembangan. (c) Memberikan
jaminan akuntabilitas kepada publik bahwa program bimbingan dan konseling yang telah
dilaksanakan dan dievaluasi telah memenuhi prinsip program yang efektif, efisien, dan
berkualitas. Manfaat laporan pelaksanaan menurut Fitzpatrick, Sanders, & Worthen (2011),
adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri program bimbingan dan konseling (BK) yang efektif dan efisien itu sendiri ada beberapa
dan disebutkan dalam buku Susanto (2018: 7) antara lain yaitu:
1. Program disusun dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata dari para siswa yang
bersangkutan
2. Kegiatan bimbingan disusun menurut skala prioritas yang juga ditentukan berdasarkan
kebutuhan siswa dan kemampuan petugas
3. Program dikembangkan berangsur-angsur dengan melihat semua tenaga pendidikan
dalam merencanakannya
4. Program memiliki tujuan yang ideal, tetapi realistis dalam pelaksanaannya
5. Program mencerminkan komunikasi yang berkesinambungan diantara semua anggota
dan staff pelaksanannya Menyediakan fasilitas yang diperlukan
6. Penyusunan disesuaikan dengan program pendidikan di lingkungan yang bersangkutan
7. Memberikan kemungkinan pelayanan kepada semua siswa yang bersangkutan
8. Memperlihatkan peranan penting dalam menghubungkan dan memadukan sekolah dan
masyaraka
9. Berlangsung sejalan dengan proses penilaian diri, baik mengenai program itu sendiri
maupun kemajuan dari siswa yang dibimbing, serta mengenai kemajuan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap para petugas pelaksananya
3. hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana program bk?
Konseling
Menurut Giyono dalam Lukyta (2020:20) ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan program bimbingan dan konseling sebagai berikut:
1. Program hendaknya selaras dengan program pendidikan dan pembelajaran
di sekolah yang bersangkutan dengan menggunakan sarana yang ada di
sekolah dan dan luar sekolah.
2. Semua staf sekolah dibantu dalam menelaah kebutuhan, masalah, dan sifat-
sifat peserta didik.
3. Program bimbingan diusahakan mendapat bantuan yang berkesinambungan
dari semua staf sekolah dan program bimbingan itu harus dipahami oleh
mereka semua.
4. Usahakan untuk mengetahui kemampuan setiap anggota staf sekolah dalam
kaitannya dengan bimbingan dan konseling.
5. Usahakan pula bantuan dari pihak orang tua peserta didik, masyarakat, dan
unsur-unsur setempat lainnya.
6. Teliti pelayanan dan kegiatan lain yang sudah dan sedang dilakukan dalam
program bimbingan di sekolah yang bersangkutan.
7. Buat analisis bagi setiap pelayanan pokok dalam program bimbingan
kemudian diuji dan dinilai berdasarkan analisis tugas itu.
8. Tentukan pimpinan program dan berikan tugas kepada semua anggota
pelaksanaanya sesuai dengan analisis tugas.
9. Rencanakan dan laksanakan latihan dalam jabatan sesuai dengan
penelaahan tentang kebutuhan dan kemampuan setiap anggota staf sekolah.
10. Laksanakan pengawasan dan bantuan secara reguler kepada orang-orang
yang memegang tugas khusus dalam program bimbingan.
11. Rencanakan dan laksanakan penilaian yang memadai tentang efektivitas
program bimbingan tersebut.
4. Aspek apa saja yang dinilai dalam evaluasi pelaksanaan program layanan bk
Aspek dari proses evaluasi kegiatan bimbingan konseling ada dua macam yaitu penilaian proses
dan penilaian hasil. Penilaian proses dilihat dari segi bagaimana keefektivan proses layanan
bimbingan dan konseling sedangkan penilaian hasil sendiri dilihat dari segi kefektivan hasil
layanan bimbingan dan konseling. Untuk aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam program
bimbingan dan konseling diantaranya:
Penilaian
1. kriteria seperti apa yang harus digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan dari program bk
Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional dalam Anas (220-221) ada dua macam aspek
kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu penilaian proses dan penilaian hasil.
Penilaian proses yang maksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektifan layanan
bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan penilaian hasil yang dimaksudkan untuk
memperoleh informasi keefektifan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai,
baik proses maupun hasil antara lain
2. mengapa perlu melakukan kegiatan evaluasi pelaporan dan tindak lanjut dalam pelaksanaan
layanan bk
Tujuan dan Manfaat Pelaporan Hasil Evaluasi Bimbingan dan Konseling Tujuan pelaporan
pelaksanaan program bimbingan dan konseling secara umum adalah: (a) Memberikan informasi
perkembangan kemajuan, dinamika permasalahan dan keunggulan, serta capaian akhir program
bimbingan dan konseling kepada seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan. (b)
Menyediakan mekanisme umpan balik bagi pihak yang terlibat dan berkepentingan terhadap
program bimbingan dan konseling dalam rangka modifikasi dan pengembangan. (c) Memberikan
jaminan akuntabilitas kepada publik bahwa program bimbingan dan konseling yang telah
dilaksanakan dan dievaluasi telah memenuhi prinsip program yang efektif, efisien, dan berkualita
3. apakah ada hambatan dalam melakukan penilaian evaluasi program dan layanan bk dan
siapakah yang menilai evaluasi tersebut
Evaluasi penilaian guru bk dilakukan oleh kordinator guru bk disekolah dan akan
dipertanggungjawabkan oleh pengawas sekolah.
Hambtan
1. Sarana dan prasarana adalah faktor yang paling dominan yang menjadi penghambat
pelaksanaan laayanan bimbingan dan konseling Sarana dan
prasaran belum lengkap
2. Latar belakang pendidikan adalah salah satu faktor yang menjadi penghambat
pelaksanaan
program bimbingan dan konseling.
3. faktor penghambat pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling adalah kurangnya kerja sama antar personalia pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling disekolah, personalia pelaksanaan
layanan cendrung kurang maksimal dalam membantu pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling