Jawaban:
Menurut saya perlunya supervisi baik di sekolah maupun di lembaga Kemasyarakatan itu
karena sangat penting untuk membantu memastikan bahwa program-program
yang dijalankan berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan standar
yang telah ditetapkan. Supervisi juga dapat membantu meningkatkan kualitas
pendidikan atau layanan yang diberikan dengan memberikan umpan balik yang
konstruktif kepada guru atau staf tentang kekuatan dan kelemahan dalam
program atau praktik mereka. Di sekolah, supervisi dapat membantu
meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran dengan memastikan
bahwa guru mengikuti kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan. Supervisi juga dapat membantu guru memperbaiki
praktik mereka dalam kelas dan memberikan bantuan atau pelatihan tambahan
jika diperlukan. Sedangkan di lembaga kemasyarakatan, supervisi dapat
membantu memastikan bahwa layanan yang diberikan sesuai dengan tujuan
organisasi dan standar profesional. Supervisi juga dapat membantu staf dalam
meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam memberikan
layanan yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan demikian, supervisi yang baik sangat penting untuk meningkatkan
kualitas pendidikan dan layanan di sekolah dan lembaga kemasyarakatan,
sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi siswa, anggota
masyarakat, dan organisasi secara keseluruhan..
3. Anda adalah seorang Konselor di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan
dan Anak (UPTD PPA). Suatu hari Anda didatangi oleh seorang Konseli yang terlihat
masih cukup remaja dan masih kelas X SMA. Konseli tersebut memiliki masalah broken
home yang orangtuanya bercerai dan tidak memiliki komunikasi yang baik terhadap Ayah
dan Ibunya. Dengan mendatangi Anda sebagai Konselor di UPTD PPA harapannya adalah
keluar dari masalah tersebut dan dapat fokus belajar dengan baik di sekolah. Karena
dengan adanya permasalahan ini Konseli sangat terganggu dan membuatnya tidak focus
dalam belajar.
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2022 – 2023
a. Layanan Bimbingan dan Konseling (program) apa yang akan Anda terapkan kepada
Konseli? Jelaskan tahapan proses layanannya!
Jawaban :
Sebagai layanan bimbingan dan konseling, saya akan menerapkan pendekatan kognitif-
behavioral untuk membantu konseli yang mengalami broken home atau perceraian orang tua.
Tahapan proses layanan bimbingan dan konseling ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
1. Pertemuan awal dan evaluasi masalah
Pada tahap ini, saya akan bertemu dengan konseli untuk melakukan evaluasi awal dan
menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam layanan bimbingan dan konseling ini. Saya juga
akan mendengarkan kisah hidup dan pengalaman konseli yang berkaitan dengan broken home
atau perceraian orang tua untuk memahami masalahnya secara lebih mendalam.
2. Identifikasi pola pikir negatif
Pada tahap ini, saya akan membantu konseli untuk mengidentifikasi pola pikir negatif yang
mungkin muncul sebagai akibat dari pengalaman broken home atau perceraian orang tua. Pola
pikir negatif ini dapat mempengaruhi konseli dalam memandang diri sendiri, orang lain, atau
dunia secara keseluruhan.
3. Pembelajaran keterampilan coping
Setelah pola pikir negatif teridentifikasi, tahap selanjutnya adalah membantu konseli untuk
belajar keterampilan coping atau cara mengatasi perasaan negatif yang muncul. Keterampilan
coping ini bisa mencakup teknik relaksasi, meditasi, atau teknik kognitif-behavioral lainnya
yang sesuai dengan kebutuhan konseli.
4. Peningkatan keterampilan komunikasi
Konseli yang mengalami broken home atau perceraian orang tua seringkali mengalami
kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain, terutama dengan orang tua atau keluarga.
Oleh karena itu, pada tahap ini, saya akan membantu konseli untuk meningkatkan keterampilan
komunikasinya agar bisa lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain.
5. Pemantauan dan evaluasi
Setelah beberapa kali sesi, saya akan memantau kemajuan konseli dalam mengatasi
masalahnya dan mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditentukan sudah tercapai atau belum.
Apabila diperlukan, saya akan melakukan penyesuaian strategi atau pendekatan yang
digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling.
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2022 – 2023
Dengan menerapkan tahapan-tahapan tersebut, diharapkan konseli dapat fokus belajar dan
keluar dari masalah broken home atau perceraian orang tua yang sedang dihadapinya. Selain
itu, konseli juga diharapkan bisa memiliki komunikasi yang lebih baik dengan orang lain,
terutama dengan orang tua dan keluarga.
b. Setelah Program tersebut Anda terapkan kepada Konseli bentuk evaluasinya seperti
apa? Jelaskan!
Jawaban:
Dalam konteks ini, evaluasi terhadap program layanan bk perihal atas jawaban
bagian A yaitu dapat dilkaukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Tujuan yang jelas: Evaluasi harus memiliki tujuan yang jelas dan spesifik sehingga dapat
menentukan apa yang akan dievaluasi dan bagaimana caranya.
2. Objektivitas: Evaluasi harus dilakukan secara obyektif tanpa adanya kecenderungan atau
preferensi pribadi yang dapat mempengaruhi hasil evaluasi.
3. Validitas: Evaluasi harus menggunakan alat dan teknik yang valid dalam mengukur kinerja dan
hasil konseling.
4. Reliabilitas: Evaluasi harus memiliki tingkat keandalan yang tinggi sehingga dapat memberikan
hasil yang konsisten dalam berbagai kondisi.
5. Keterbukaan: Evaluasi harus dilakukan secara transparan dan terbuka sehingga hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan.
6. Keberlanjutan: Evaluasi harus dilakukan secara terus-menerus untuk memastikan keberhasilan
bimbingan dan konseling serta untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.
5. Dalam tujuan khusus evaluasi supervis salah satunya adalah “untuk mendorong semua
personil BK agar bekerja lebih giat dalam mengembangkan layanan BK (Program)”
jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!
Jawaban:
Pernyataan diatas menjelaskan bahwa salah satu tujuan khusus dari evaluasi supervisi adalah untuk
mendorong seluruh personil atau tenaga BK (Bimbingan dan Konseling) untuk bekerja lebih giat
dalam mengembangkan layanan program BK. Evaluasi supervisi adalah suatu proses evaluasi yang
dilakukan oleh atasan atau supervisor kepada bawahannya dengan tujuan untuk meningkatkan
kinerja dan kualitas layanan. Dalam hal ini, evaluasi supervisi bertujuan untuk memotivasi seluruh
personil BK agar bekerja lebih giat dan bersemangat dalam mengembangkan program BK,
sehingga layanan yang diberikan dapat lebih baik dan efektif. Dengan demikian, tujuan khusus
evaluasi supervisi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dan efektivitas layanan
BK yang diberikan kepada siswa atau klien.
Selamat bekerja, semoga sukses !!!
Catatan: Kerjakan secara mandiri, dilarang keras untuk bekerjasama (bila terdapat jawaban
sama, maka nilai UTS akan otomatis 0 atau Tidak Lulus)
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2022 – 2023
Disusun OlehDosen Penanggung Jawab Diverifikasi OlehGPMP Disahkan
Keilmuan Ka. Prodi