. teori korporasi
a. Vicarious Liability Theory/ Respondeat Superior
Setiap orang dewasa pada dasarnya bertanggung jawab penuh atas tindakan yang dilakukan oleh
anak-anak yang berada di bawah pengawasannya/pemeliharaannya. Pemahaman ini sudah berlaku
begitu lama sebagai suatu kebiasaan ketika seseorang belum dewasa (minderjarig) memperoleh
perlindungan dari orang yang bertindak sebagai wali/orangtuanya. Pemahaman dasar dari teori
vicarious liability ditekankan pada tanggung jawab seorang pemilik korporasi atas segala tindakan
yang dilakukan oleh karyawannya. Sanford H Kadish sebagaimana dikutip oleh Sigid Soeseno29
menjelaskan 3 (tiga) parameter adanya tanggung jawab korporasi atas tindakan karyawannya antara
lain Pertama, agen korporasi melakukan kejahatan, Kedua, Kejahatan tersebut dilakukan dalam
lingkup kewenangannya dan Ketiga, dengan tujuan untuk keuntungan korporasi. Selama tindakan
karyawan tersebut dilakukan untuk kepentingan korporasi maka korporasi wajib bertanggungjawab
atas tindakan dan dampak dari tindakan itu. Pemahaman serupa juga ditegaskan Yudi Krismen30
oleh bahwa respondeat superior diberlakukan jika agen korporasi melakukan kejahatan dalam
lingkup pekerjaannya dengan maksud memberi keuntungan bagi korporasi. Hal yang patut
digarisbawahi dalam memahami teori vicarious liability bahwa pada pelaku dari tindakan itu tidak
terbatas pada siapapun orang tersebut asalkan orang tersebut memiliki hubungan kerja dalam
korporasi tersebut.