Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, penyebab terjadinya
genangan pada lokasi studi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
a. Kapasitas saluran drainase yang kurang.
b. Kemiringan saluran di Jalan Utama Gatot Subroto cenderung landai
berkisar 0 - 0,003
2. Berdasarkan perhitungan debit banjir rancangan, besarnya debit banjir
yang harus dibuang pada bagian keluaran (outlet) dengan kala ulang 10
tahun adalah 1.5564 m3/det pada saluran Jalan Nangka Utara; 2.377
m3/det pada saluran Jalan Gatot Subroto I dan 5.4908 m3/det pada saluran
Jalan Gatot Subroto Tengah.
3. Berdasarkan pada hasil evaluasi saluran, didapatkan saluran Jalan
Namgka Utara, Jalan Gatot Subroto I dan Jalan Gatot Subroto Tengah
masih diperlukan perencanaan ulang karena kapasitasnya tidak memenuhi
debit banjir rencana.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan dari bab sebelumnya, maka
beberapa saran yang dapat diberikan antara lain:
1. Dalam perencanaan drainase perkotaan, khususnya saluran drainase, perlu
dilakukan peninjauan kondisi tata guna lahan dalam jangka waktu tertentu.
Hal ini untuk menjaga relevansi antara daya tampung saluran dengan
limpasan permukaan yang diakibatkan oleh perubahan tata guna lahan.
2. Terjadinya genangan disebabkan oleh beberapa masalah seperti kurangnya
inlet menuju saluran drainase, terdapat sampah pada di saluran sehingga
terjadi sedimentasi dan kapasitas saluran yang kurang. Hal ini perlu
pembenahan terkait masalah tersebut, yakni menambah jumlah inlet dan

89
memelihara kondisi inlet agar tetap berfungsi dengan baik serta
pembersihan sampah atau sedimen yang ada di saluran secara periodik.
Perlunya sosialisasi tentang peran masyarakat untuk selalu menjaga
lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

90

Anda mungkin juga menyukai