Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan karakter merupakan salah satu peran lembaga pendidikan untuk


membina generasi muda bangsa agar berperilaku baik dan benar sesuai dengan
norma yang berlaku dalam masyarakat. Untuk menghasilkan generasi muda
berkarakter sebagaimana dicita- citakan bersama maka peran pendidikan bagi anak
usia dini sangat penting sebagai peletak dasar pembentukan diri. Sebagian besar
pendidik baik guru maupun orang tua kurang menyadari alasan mendasar dari
pendidikan karakter usia dini yang juga disebut sebagai usia emas (the golden age).
Karakter merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam bermasyarakat.

Karakter diterapkan dalam mayarakat pada umumnya tidak pernah lepas dari
proses pembelajaran dan proses pembentukan diri manusia itu sendiri. Dalam
pembentukan karakter bisa didapatkan di lingkup keluarga, sekolah dan lingkungan,
baik dalam lingkungan masyarakat maupun dalam lingkungan kelompok. Seperti
halnya di lingkup keluarga, orang tua mempunyai peran penting dalam membentuk
karakter anaknya. Dalam lingkup sekolah, seorang guru harus bisa memberikan
contoh ataupun sikap yang baik yang bisa dijadikan bahan pendidikan bagi seorang
siswa.

Lingkungan kelompok juga berpengaruh dalam pembentukan karakter karena


dalam suatu kelompok akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi
seseorang. Pendidikan karakter bukanlah berisi slogan dan ajaran semata melainkan
harus aplikatif dalam tindakan nyata. Dalam pendidikan karakter, orang tua dan
guru merupakan contoh paling konkret untuk mengajarkan nilai karakter bagi anak.
Ketika pendidikan karakter dijalankan di sekolah maka guru harus benar-benar
menjadi cermin bagaimana anak didik belajar berkarakter yang baik dan benar.

1
Selanjutnya peran orang tua adalah menjalin kerja sama yang baik dengan guru
sehingga tercapai kesamaan pola dalam pembentukan karakter anak.

Pendidikan karakter membutuhkan guru yang berkepribadian baik sehingga


mampu memberi teladan bagi anak. Dalam perkataan dan tindakannya anak dapat
mencontoh dan memberi penguatan kepada anak untuk berperilaku baik dan benar.
Anak sangat membutuhkan guru yang memiliki relasi hangat dan bersahabat serta
mampu memberi teladan perilaku dalam pengajaran dan cara hidup seorang guru.
Intinya adalah melalui pengajaran dan perilaku hidup guru, anak dapat belajar
berkarakter secara baik dan benar.

Dalam kegiata Asistensi mengajar ini kami dan pihak Guru beserta masyarakat
sekolah SMP N 1 Tanjuang Baru berusaha membangun kembali karakter anak yang
mulai memudar karena beberapa faktor antara lain karena faktor teknologi yang
begitu besar contohnya “Smartphone” yang mana anak didik terkadang tidak
memilah tontonan dan juga kurangnya pengawasan orang tua, sehingga mereka
menonton hal-hal yang tidak sepantasnya mereka nonton dan dapat membuat
karakter mereka menurun.. Untuk itu kami memulai dengan cara-cara yang dapat
diterapkan dalam lingkungan sekolah yaitu seperti membudayakan 5 S yaitu,
senyum, sapa, salam, sopan, santun, dan juga membiasakan untuk berdoa dan
membaca alqur’an sebelum memulai pembelajaran dan diharapkan untuk dapat
meningkatkan spiritual peserta didik.

1.2.Tujuan Asistensi Mengajar


Tujuan program asistensi mengajar di satuan pendidikan antara lain:
1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang
pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara
menjadi guru di satuan pendidikan.
2. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi
pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan
zaman.

2
3. Membantu mengisi kekurangan guru di daerah yang membutuhkan
4. memberikan kesempatan bagi masyarakat memperoleh kemajuan melalui
kehadiran mahasiswa untuk mengajar, mendidik, dan menginspirasi.
1.3.Manfaat Asistensi Mengajar
Manfaat program asistensi mengajar di satuan pendidikan dapat dirasakan oleh
berbagai pihak. Bagi Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan
ilmu yang didapatkan selama di bangku kuliah, juga mendapatkan pengalaman
mengajar, dan memperluas wawasan di lapangan. Bagi Universitas, kegiatan ini
merupakan bentuk partisipasi pemerataan kualitas pendidikan dengan mengirimkan
mahasiswa terpilih. Sedangkan bagi mitra satuan pendidikan, kegiatan ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diselenggarakan. Manfaat
yang diberikan setiap pihak diuraikan sebagai berikut.
A. Prodi Asal
1. Memahami dinamika dan perkembangan di satuan pendidikan yang
dapat diimplementasikan melalui kurikulum dan perkuliahan.
2. Menjadi saran pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
3. Memperoleh kesempatan untuk mengaktualisasikan konsep dan
pembaruan pendidikan yang di perlukan oleh satuan pendidikan.
B. Mahasiswa
1. Memberikan kesempatan mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan di bidang pembelajaran dan pendidikan.
2. Memperoleh tambahan informasi terkini dan pengetahuan /pengalaman
tentang sekolah dan dinamika pendidikan secara langsung di sekolah.
3. Menyelesaikan kemampuan menyelesaikan masalah secara korelatif.
C. Mitra satuan Pendidikan
1. Memperoleh informasi, pengetahuan dan keterampilan terbaru dari
mahasiswa dan dosen pembimbing.
2. Menunjang kemampuan satuan pendidikan setiap daerah oleh mahasiswa
yang memiliki idealisme dan passion untuk mengajar/mendidik.

3
3. Membuka akses dan mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di
wilayah mitra.

4
BAB II
PROFIL MITRA SATUAN PENDIDIKAN

2.1.Gambaran Umum Mitra Satuan Pendidikan

Profil Sekolah/Analisis SWOT


Nama sekolah : UPT SMP Negeri 1Tanjuang Baru
Alamat jalan : Jln. Raya Batusangkar-Payakumbuh
(KM23)
Desa/kecamatan : Tanjuang Alam Kecamatan Tanjuang
Baru
Kabupaten : Tanah Datar
1. No. Telp/HP : 085272926956
2. NSS : 201080715017
3. NPSN : 10302390
4. Jenjang akredetasi : Tipe B / Nilai 88 (Tahun 2019)
5. Tahun didirikan : 1978
6. Tahun beroperasi : 1979
7. Kepemilikan tanah (swasta) : Pemerintah
a. Status tanah : SHM
b. Luas tanah : 15.660 M2
c. Status bangunan : Pemerintah
Surat izin bangunan : NO.
Luas seluruh bangunan : 1.332 M2

5
6
7
8
2.2.Struktur Organisasi Mitra Satuan Pendidikan

UPT SMPN 1 TANJUANG BARU

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KEPALA SEKOLAH

DONI CHANDRA, S.Pd

KOMITE SEKOLAH WAKIL KEPALA


SEKOLAH
EDI WARMAN ASRIL, S.Pd

KOORDINATOR
ADMINISTRASI
NOFI YENTI, SE

BENDAHARA INVETARIS OPERATOR


NOFI YENTI, SE DESI ZULHARNELI,
ANGGRAINI, S,ses
SM DESI
ANGGRAINI,S
M

STAF ADM STAF ADM


ZULHARNELI,
S,Sos DESI
ANGGRAINI, SM

9
2.3.Visi dan Misi Mitra Satuan Pendidikan

Visi UPT SMP Negeri 1 Tanjuang Baru


’’Bertaqwa, Berprestasi, Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan”
Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan
berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang tergambar pada uraian
berikut:
a. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian
b. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat
c. Ingin mencapai keunggulan
d. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah
e. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik
f. Mendorong warga sekolah yang riligius
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dirumuskan misi yang berupa kegiatan
jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang
dirumuskan berdasarkan visi tersebut.

Misi UPT SMP Negeri 1 Tanjuang Baru sebagai berikut :


1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama melalui kegiatan keagamaan
3. Meningkatkan budi pekerti luhur
4. Meningkatkan disiplin sekolah.
5. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.
6. Meningkatkan kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien
dalam rangka peningkatan hasil belajar.
7. Meningkatkan semangat kompetensi demi kemajuan.
8. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat warga sekolah.
9. Meningkatkan kerindangan sekolah

10
Motto Sekolah
Motto UPT SMP Negeri 1 Tanjuang Baru
“ PISANG”
P = Pendidikan , I = Islami, S = Siswa, A = Aktif, N = Nuansa, G = Gembira
Motto ini melandasi dan menjiwai warga sekolah UPT SMP Negeri 1 Tanjuang
Baru yang terletak di daerah Tanjuang Alam yang penghasilan utamanya adalah
“PISANG”. Sedangkan pisang unggulan Tanjuang Alam ini sangat terkenal di luar
daerah seperti Padang dan Pekanbaru (SUMBAR & RIAU).
Cita rasa pisang Tanjuang Alam ini berbeda dengan pisang daerah lainnya yaitu
mempunyai ciri khas : manis, harum, dan tahan lama. Disamping ciri khas tersebut
masyarakat Tanjung Alam dapat melanjutkan pendidikan anaknya mulai dari
Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi dengan penghasilan dari pisang. Dengan
dasar inilah UPT SMP Negeri 1 Tanjuang Baru memilih motto sekolah dengan
sebutan PISANG

2.4.Kegiatan Mitra Satuan Pendidikan

DRUMBAND :

Peserta : Siswa-siswi UPT SMPN 1 TANJUAANG BARU


Penanggung Jawab : Doni Chandra, S.Pd
Pembina : Drs. Asril
Eliza, S.Pd
Nofi Yenti, SE
Sindi Aulia, S.Pd
Mutia Sri Rahayu, S.Pd
Syafniati, S.Pd
Pelatih : Ami El-Husna

11
(Gambar 1 Latihan Drumband)

ALAT MUSIK TRADISI :

Peserta : Siswa-siswi UPT SMPN 1 TANJUAANG BARU

Penanggung Jawab : Doni Chandra, S.Pd

Pembina : Drs. Asril

Eliza, S.Pd

Nofi Yenti, SE

Sindi Aulia, S.Pd

Mutia Sri Rahayu, S.Pd

Syafniati, S.Pd

Pelatih : Ami El-Husna

12
(Gambar 2 Alat Musik Tradisi)

PRAMUKA :

Peserta : Siswa-siswi UPT SMPN 1 TANJUAANG BARU

Penanggung Jawab : Doni Chandra, S.Pd

Pembina : Drs. Asril

Ifdal Ari Yusuf, S.Pd.i , M.Pd

Sindi Aulia, S.Pd

Mutia Sri Rahayu, S.Pd

Syafniati, S.Pd

Puja Annisa, S.Pd

Pelatih : Ami El-Husna

13
(Gambar 3 Pramuka)

14
BAB III

PELAKSANAAN ASISTENSI MENGAJAR

3.1.Kinerja I

A.Ekstrakurikuler Sekolah

Kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan salah satu alat pengenalansiswa pada


hubungan sosial. Didalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan
pengembangan kemampuanselain pemahaman materi pembelajaran. SMPN 1
Tanjuang Baru berusaha untuk meningkatkan prestasi siswa melalui beberapa
kegiatan di kelola disekolah ini. Ada beberapa kegiatan yang tersedia untuk
menunjang peningkatan siswa dalam berbagai aspek seperti:

1. Seni dan budaya (Musik/lagu ,alat musik tradisional)


2. Pramuka
3. Drumband
4. Voli

Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa


dan mendorong mereka untuk bersaing dengan pelajar-pelajar lainnyabeik secara
lokal,nasional bahkan internasional. Setiap siswa bebas memilih kegiatan –
kegiatan yang mereka senangi sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka.
Kegiatan –kegiatan ini telah membawa para siswa mampu berkompetis dengan
kemampuan yang mereka miliki,serta bantuan guru dan berbagai pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.

saya mengikuti administrasi sekolah, ekstrakurkuler sekolah dan beberapa


kegiatan sekolah lainya. Administrasi sekolah berupa ikut serta dalam piket
harian, ikut serta dalan ektrakurikuler yaitu ekstrakurikuler bahasa indonesia dan
pramuka. Ektrakurikuler bahasa yaitu berupa latihan membaca dan menulis puisi
dengan baik.

15
Kemudian ekstrakurikuler paramuka, ikut serta dalam kegiatan pramuka.
Pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2022 peserta didik mengikuti kegiatan persami
(Persatuan sabtu dan minggu). Kegiatan ini merupakan bagian ekstrakurikuler
pramuka dalam rangka pengukuhan kacu. Kegiatan ini di awali dengan upacara
api unggun yang dilaksanakan pada malam tanggal 1 Oktober 2022 dan di akhiri
acara pengukuhan kacu pada tanggal 2 Oktober 2022

(Gambar 4: Kegiatan Upacara Api Unggun 1 Oktober 2022)


Kegiatan sekolah lainnya yaitu peringatan hari maulid nabi, hari maulid
nabi ini di peringati dengan acara muhasabah dan ceramah dari ustd Bintang
Haikal Fikri

B. Piket Sekolah

Dalam rangka kegiatan non-teaching mahsiswa Asistensi mengajar juga


dilibatkan dengan tugas piket, antara lain:

1.Piket Perpustakaan

Tugas piket perpustakaan ini dilakukan secara rutin, ada bebrapa kegiatan yang
dilaksanakan yaitu:

1.1.Merapikan buku perpustakaan


1.2.Memberi stempel pada buku baru
1.3.Memberi label pada buku
1.4.Menyampul buku baru
1.5.Menjaga kebersihan

16
C.Piket Ruang Kepala Sekolah/Wakil

Piket diruang kepala sekolah/wakil ini adalah membantu staf untuk mengerjakan
apa yang bisa di bantu serta membersihkan dan merapikan ruang kepala
sekolah/wakil

3.2.Kinerja II

A.Pengusunan RPP

RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar


tidaka hanya persiapan secara tertulis saja tetapi juga mencangkup persiapan
mental,situasi emosional yang akan dibangun, nilai karakter yang akan
ditanamkan kepada siswa, lingkungan belajar yang kondusif dan produktif,
termasuk meyakinkan siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.

B.Penyusunan Materi Ajar

Materi ajar merupakan salah satu komponen pembelajaran, sebab hal ini
berkaitan dengan bagaimana materi yang akan disampaikan sesuai dengan
kurikulum atau belum dan perlu dipahami juga bahwa bahan ajar ini berbeda
dengan buku teks.

C. Penyusunan LKPD

LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik adalah salah satu sumber belajar
yang bisa dikembangkan oleh guru untuk menjadi fasilitator dalam kegiatan
belajar mengajar. Penyusunan LKPD bisa dikembangkan sesuai dengan situasi
atau kondisi kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. LKPD bisa
membuat siswa lebih kreatif dan aktif untuk memecahkan masalah sesuai
dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tersebut. LKPD juga menjadi
sarana untuk memudahkan kegiatan pembelajaran agar terjadi Interaksi yang

17
efektif dan baik antara guru dengan siswa. Dengan begitu, kegiatan belajar
mengajar berjalan lancar dan bisa membuat siswa lebih aktif dalam
meningkatkan prestasi belajar

D. Pembuatan Media Ajar

Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber belajar yang


merupakan gabungan dari perangkat lunak( bahan ajar) dan perangkat keras (alat
belajar).Penulis menyiapkan media pembelajaran yang cocok untuk setiap
materi yang akan di bahas dan tentunya menarik bagi siswa selama
pembelajaran.

E. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran dan


ketercapaian tujuan pembelajaran serta untuk pembelajaran. Evaluasi dilakukan
antara guru pamong dengan mahasiswa asistensi mengajar.

3.3.Kinerja III

Latihan mengajar terbimbing secara penuh berlangsung selama satu


minggu. Dalam kegiatan ini mahasiswi mengamati proses
berlangsungnyakegiatan PBM dan hanya membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam kegiatan belajar.

Proses belajar mengajar di SMPN 1 Tanjuang Baru dimulai jam 07.20-


14.20 WIB (Seni-Kamis), jam 07.20-11.05 WIB (Jum’at) dan jam 07.20-12.00
WIB (Sabtu), proses pembelajaran yang terdiri dari:

1.Membuka Pembelajaran

Saat membuka pembelajaran pendidik mempersiapkan kondisi fisikndan


psikis peserta didik. Peserta didik berdoa, setelah berdo’a peserta didik
melakukan kegiatan literasi selama 10 menit diawal, kegiatan ini bisa berupa

18
berdo’a, Al-qur’an. Setelah selesai guru mengambil absen peserta dan guru
membuka pembelajaran.

2.Kegiatan Inti

Setelah selesai menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis guru
memulai pembelajaran di kelas. Pembelajaran dilakukan dengan strategi yang
memungkinkan peserta didik terlibat secara aktif. Dengan pembelajaran yang
melibatkan peserta didik secara aktif dan dapat menemukan konsep sendiri dan
peserta didik akan lebih paham dan bersemangat dalam proses pembelajaran.
Jika memungkinkan untuk melakukan diskusi guru meminta peserta didik untuk
berdiskusi. Ketika terdapat konsep yang sulit dipahami oleh peserta didik untuk
memahami konsep materi tersebut. Guru memberikan bebrapa soal latihan untuk
melatih pemahaman peserta didik mengenai materi yang dibahas di kelas. Soal-
soal yang diberikan dipecahkan oleh peserta didik kemudian dibahas bersama di
depan kelas untuk meluruskan konsep yang keliru.

2. Kegiatan Penutup
Setelah selesai memberikan materi dan latihan kepada peserta didik, guru
menyimpulkan secara bersama materi pembelajaran yang baru dipelajari, guru
boleh memberikan tugas kepada peserta didik kemudian guru mengingatkan
kepada peserta didik materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya, guru kemudian meminta peserta didik berdo’a untuk mengakhiri
pembelajaran dan guru mengucapkan salam.

3.4. Kinerja IV

Dalam kegiatan latihan mengajar mandiri (LMM), penulis diberi


kewenangan penuh untuk mengajar di kelas dan penyelenggaraan kegiatan-
kegiatanlainnya, seperti penilaian belajar siswa dan sebagainya. Walaupun
penulis telah memasuki latihan mengajar mandiri, penulis tetap melakukan

19
diskusi dan konsultasi dengan guru pamong yang berkaitan dengan proses
belajar mengajar.

Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan berpedoman pada


kurikulum merdeka. Penulis mengajar pada tiga kelas yaitu, kelas VII.1, VII.2,
dan VII.3. Pembelajaran bahasa indonesia dilaksnakan 6 Jam Pembelajaran (JP)
dalam 1 Minggu (1 JP=40 menit) yag dilaksanakan 4 kali pertemuan dalam
seminggu. Proses pembelajaran tersebut terdiri atas tiga kegiatan sebagai
berikut.

1.Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan ini dilaksanakankurang lebih 10 menit. Apabila


proses belajar mengajar di jam pertama maka kegiatan diawali dengan membaca
do’a bersama yang di pimpin oleh ketua kelas, kemudian dilanjutkan membaca
Al-qur’an. Setelahnya guru mengambil absen siswa. Setelah mengabil absen
guru menanyakan pelajaran pada pertemuan sebelumnya sebagai apersepsi
materi yang akan dibahas. Kemudian guru memberikan motivasi tentang
manfaat yang akan dipelajari dan dihubungkan dengan kehidupan. Kemudian
guru memberikan penjelasan tentang tujuan mempelajari materi hari ini dan
cakupan materi yang akan dipelajari.

2.Kegiatan Inti

Peserta didik dimulai melakukan pengamatan terahadap maslaha yang


telah diberikan, kemudian munculah pertanyaan-pertanyaan dari siswa terhadap
masalah yang telah mereka amati bersama. Pertanyaan-pertanyaan tersebu
diajukan siswa akan dijawab melalui kegiatan tanya jawab dalam diskusi.
Selain itu juga dapat dilakukan dengan menemukan jawabanya pada beberapa
referensi, baik referensi dari buku maupun dari internet, dan guru juga akan
memberikan penguatan terhadap jawaban dari permasalahan sebelumnya.

20
Kegiatan mencoba, siswa bekerja secara berkelompok. Selama bekerja
dalam kelompok, guru mengamati siswa untuk memantau perkembangan sikap
toleransi, peduli dan kerja sama siswa. Tahap selanjutnya yaitu tahap
mengasosiasi siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dengan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan menalarnya dengan sangat baik. Selama
proses tersebut, siswaberdiskusi menemukan jawaban yang tepat. Dilanjutkan
dengan tahap mengomunikasikan. Dalam kegiatan ini siswa diharapkan mampu
mengomunikasikan hasil yang diperoleh dari kegiatan mencoba dan
mengasosiasikan. Dalam kegiatan ini, akan dinilai kejujuran dan kemampuan
siswa dalam mempresentasikan hasil yang diperolehnya. Selam proses
presentasi berlangsung, ada siswa yang bertanya,menanggapi, dan mengkritik.
Pada kegiatan ini akan ada dipantau pengetahuan siswa dalan
menghadapipendapat teman yang berbeda dengannya, serta sikap siswa dalam
bertanya, menjawab, menanggapi, dan mengkritik.

3.Kegiatan Penutup

Kegiatan yang dilakukan guru untuk menutup pelajaran adalah dengan


menyimpulkan materi pelajaran yang diberikan. Guru meminta siswa
menyimpulkan pelajaran dan guru juga ikut mengawasi serta memperbaiki bila
kesimpulan siswa ada yang salah. Untuk pertemuan selanjutnya guru
menugaskan siswa untuk membaca materi selanjutnya ataupun memebrikan
pekerjaan rumah.

3.5.Kinerja V

Setiap kegiatan yang dilakukan penulis, akan di dokumentasikan dalam bentuk vidio
dokumentasi. Vidio dokumentasi ini meliputi kinerja Isampai dengan kinerja IV.

1. Kinerja 1 merupakan kegiatan menajemen persekolahan. Pada


kinerja 1 ini penulis membuat vidiodokumentasi meliputi
kegiatan penulis dalam membatu administrasi sekolah, yaitu

21
berupa kegiatan penuulisdalam membantu administrasi sekolah,
kegiatan penulis ikut serta dalam pembinaan ekstrakurikuler, dan
kegiatan penulis lainnya berupa kegiatan sekolah dalam
memperingati hari besar nasional.
2. Kinerja II merupakan perangcangan perangkat pembelajaran.
Pada kinerja ini penulis membuat vidio dokumentasi ketika
menyusun perangkat pembelajaran berupa penyusunan RPP,
materi ajar, media pembelajaran,LKPD, dan evaluasi. Penulis
membuat vidio ini berdurasi 30 menit.
3. Kinerja III merupakan latihan mengajar terbimbing. Pada kinerja
III ini penulis membuat vidio dokumentasi latihan mengajar
terbimbing. Latihan mengajar terbimbing ini dibuat dengan
didampingi oleh guru pamong. Latihan mengajar terbimbing di
terbagi atas tiga bagian, yaitu kegiatan pembuka, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup.
4. Kinerja IV merupakan latihan mengajar mandiri. Pada kinerja ini
penulis membuat vidio latihan mengajar mandiri. Latihan
mengajar mandiri inib tenpa didampingioleh guru pamong. Pada
latihan mengajar mandiri ini juga terbagi menjadi tiga bagian,
yaitukegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

22
BAB IV

REKOMENDASI

4.1.Rekomendasi kepada Satuan Pendidikan

Pihak sekoolah mitra satuan pendidikan dalam hal ini adalah SMPN 1
Tanjuang Baru. Dalam hal ini kami selaku mahasiswa yang telah selesai
melaksanakan program asistensi mengajar sangat berharap kegiatan ini bisa
berkelanjutan dengan kata lain program ini tidak selesai pada masa kami saja,
tetapi tetap berlanjut oleh mahasiswa-mahasiswa lainnya di SMPN 1 Tanjuang
Baru. Kami berharap pihak sekolah bisa menerima dengan baikjika ada
mahasiswa yang mengikuti program ditahun yang akan datang, sebagaimana
kami yang telah disambut dengan baik sebelumnya.

Selain dari pada itu diharapkan program asitensi mengajar ini semakin
berkesinambungan dengan kurikulum merdeka yang telah dicanangkan oleh
kemendikbud. Dalam program ini kedepannya diharapkan mahasiswa dapat
lebih membantu pihak sekolah, khususnya pamong dalam mengembangkan
rencana pembelajaran sesuai dengan karakter siswa, menyesuaikan metode
pembelajran dengan minat siswa dan juga membantu membuat materi baru yang
cocok dengan lingkungan sehari-hari siswa.

4.2.Rekomendasi kepada Program Satuan Pendidikan

Dalam kegiatan asistensi mengajar berikutnya, kami selaku mahasiswa


berharap agar kegiatan ini menjadi suatu kegiatan yang berkelanjutan. Kegiatan
ini diharapkan tidak hanya belaku pada semester ini saja tetapi dapat menjadi
suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh prodi Bahasa Indonesia secara terus
menerus. Selain itu diharapkan juga pihak prodi lain dapat ikut serta
melaksanakan kegiatan AMSP ini.

23
Dalam proses pelaksanaanya dihgarapkan kegiatan terlaksana sesuai
dengan prosedur yang telah direncanakan. Diharpkan juga pemberitahuan
informasi mengenai kegiatan diinformasikan secara keseluruhan kepada
mahasiswa. Selain itu, sebelumprogram terlaksna mahasiswa yang terdaftar
sebagai mahasiswa dalam program AMSPdiharpkan sudah bisa mempersiapkan
diri dengan baik.

4.3.Rekoimendasi kepada Mahasiswa

Program kegiatan asistensi mengajar ini merupakan program baru yang


dibuat oleh kemendikbutsitek dengan ekerja sama dengan pihak universitas. dari
pihak universitas senidiri diseleksi mahasiswa yang mendaftar mengikuti
program AMSP.. Mahasiswa ditempatkan dalam kuru waktu empat bulan di
sekolah mitra. Setelah kegiatan berakhir maka siswa kembali ke kampus
masing-masing.

Kami selaku mahasiswa yang telah selesai mengikuti program AMSP


sangat merekomendasikan kegiatan ini kepada mahasiswa lainnya. Program
kegiatan yang mengharuskan mahasiswa berada dilapangan pengalaman yang
banyak.

Program AMSP ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk


mengoptimalkan kemauan belajarnya. Adanya program ini memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi seorang guru yang baik, yang
nantinya ini akan menjadi pengalamn kerja yang akan menunjang pekerjaan
dimasa depan sebagai profesi seorang guru.

Program ini juga berusaha untuk tidak membuat mahasiswa kesulitan


terutama dalam hal ekonomi. Karena pada kegiatan ini masing-masing
mahasiswa diberikan biaya akomondasi sejumlah Rp 400.000/bulan. Biaya ini
dapat dugunakan sebaik-baiknya oleh mahasiwa selama proses AMSP sedang
barlangsung.

24
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kegiatan assitensi mengajar dimulai pada tanggal 15 Agustus 2022 dan


akhir tanggal 17 desember 2022, kegiatan asistensi mengajar ini terdiri dari
berbagai serangkaian kegiatan yang dilaksnakan di SMPN 1 Tanjuang Baru
seperti mengajar, mengikuti serangkaian kegiatan yang diakan oleh sekolah,
secara keseluruhan kegiatan Asistensi Mengajar berjalan dengan baik mulai dari
kegiatan akademik seperti mengajar, membuat perangkat pembelajaran,
konsultasi materi dengan guru pamong, serta kegiatan akademik lainnya, untuk
melakasanakan adaptasi pembelajaran penulis melakukan pengembangan
terutama di bagian pemberian materi pembelajaran berupa quiz, desain power
point yang menarik, video pembelajaran. Proses pembelajaran yang
menyenangkan dan menarik perhatian siswa sangat diperlukan oleh peserta didik
untuk melakukan pembelajaran di masa transisi. Dimana, pada masa transisi ini
terdapat proses pembelajaran yang sudah mulai normal kembali di sekolah
sehingga para peserta didik mendapatkan banyak motivasi baru dalam proses
pembelajaran. Terdapat banyak pelajaran dan pengalaman yang penulis dapatkan
selama kegiatan asistensi mengajar ini berlangsung, penulis menjadi lebih
mengenal dan mengerti bagaimana menjadi peran seorang guru.

Peran seorang guru di sini tidak hanya sekedar mengajar di kelas namun,
terdapat beberapa pekerjaan seperti menjabat mengurus dan membuat media
pembelajaran yang interaktif, membuat perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
ketentuan sekolah, aktif mengikuti serangkaian kegiatan sekolah, dll. Dengan adanya
pengalaman ini, penulis bisa dekat dengan peserta didik dan bisa mendapatkan
banyak ilmu pengetahuan baru untuk mengenal dunia pendidikan SMP seperti apa.

25
B. Saran
Uraian saran dan rekomendasi sebagai bahan masukan bagi institusi
(UM), Sekolah Mitra, dan mahasiswa angkatan berikutnya dalam menentukan
spesifikasi kegiatan Asistensi Mengajar. Berikut ini adalah uraian berbagai
saran bagi penulis dari beberapa pihak yang terlibat di dalam kegiatan
Asistensi Mengajar:
1) Bagi Institusi (Universitas Negeri Padang)
a) Bisa lebih dimatangkan lagi kegiatan asistensi mengajar yang lebih
terstruktur agar tidak membuat kebingungan peserta asistensi mengajar
b) Lebih responsive terhadap beberapa keluhan yang disampaikan oleh
berbagai pihak yang terlibat di dalam kegiatan ini
c) Pemberian informasi yang jelas dan lengkap tentang kegiatan asistensi
mengajar

2) Bagi Sekolah Mitra


a) Pembagian tugas dari masing-masing mahasiswa asistensi mengajar
bisa lebih terjadwal
b) Lebih sering melakukan koordinasi untuk mencegah adanya kesalah
pahaman atau perbedaan persepsi
c) Mungkin untuk kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa bisa diikut
sertakan untuk bergabung

Bagi Mahasiswa Angkatan Selanjutnya


a) Pilihlah sekolah mitra yang sekiranya membutuhkan pengembangan
kegiatan akademik dan non akademik
b) Lebih banyak mengasah softskill di bidang pendidikan agar tidak
terjadi kesalahan saat kegiatan berlangsung

26
BAB VI

REFLEKSI DIRI

Kegiatan asistensi mengajar ini memberikan gambaran dan realita


pengalaman yang menguntungkan penulis selaku peserta Asistensi Mengajar
pada semester 7 ini, penulis bisa menerapkan beberapa ilmu pengetahuan yang
sudah penulis dapatkan selama berada di bangku perkuliahan dari semester 1-6
kemarin, seperti pembuatan media pembelajaran berbasis digital, menyusun
perencanaan pembelajaran, membuat perangkat pembelajaran untuk kegiatan
pembelajaran online dan offline. Selain itu, pengalaman yang penulis dapatkan
dalam kegiatan akademik adalah bagaimana cara mengendalikan suasana belajar
kelas yang nyaman dan membuat suasana belajar yang aktif para siswanya.
Serta, bagaimana cara menghadapi berbagai perilaku dan suasana para peserta
didik saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Pada kegiatan asistensi mengajar ini penulis kembangkan dan


membagikan kemampuan softskills kepada para peserta didik yaitu bagaimana
cara melakukan presentasi di depan kelas, alur presentasi yang benar bagaimana,
dan memberikan tips dan trick untuk presentasi di depan kelas. Dengan
kemampuan saya yang mudah untuk berbicara di depan banyak orang, mudah
untuk berbaur dengan orang baru membuat kemudahan bagi saya ketika
memberikan materi dan mencoba untuk mengenal lebih dalam kepribadian para
siswa di dalam kelas. Walaupun, pada materi pelajaran yang penulis ajarkan ini
masih kurang bisa, tetapi penulis tidak menyerah begitu saja dengan bantuan
dari guru pamong penulis mendapatkan kemudahan untuk memberikan dan
menjelaskan ringkisan materi kepada para peserta didik di dalam kelas terhadap
bagian materi-materi yang penulis kurang faham. Sehingga, penulis bisa
merasakan bahwa menjadi tenaga pengajar tidak sekedari memberikan materi
namun, harus bisa belajar lagi untuk memberikan informasi yang benar di depan
para peserta didik.

27
Maka, dengan adanya program Asistensi Mengajar ini, penulis menjadi
menemukan sebuah keunggulan dalam minat dan bakat penulis yang baru,
dimana bisa berguna di saat memasuki lingkungan kerja nantinya. Dan, apabila
nantinya kembali terjun di dalam dunia pendidikan, hal ini bukanlah sesuatu
yang sulit dilakukan kembali dan bisa menjadi tolak ukur untuk terus
mengembangkan media dan perangkat pembelajaran lebih baik lagi. Selain itu,
dengan adanya program Asistensi Mengajar ini penulis bisa menjadi pribadi
yang lebih baik dari sebelumnya terutama dalam bertingkah laku di masyarakat.

28

Anda mungkin juga menyukai