Anda di halaman 1dari 21

LAW OFFICE

ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM


AYUTA & PARTNERS
Br. Tengkulak Kaja Kangin, Desa Kemenuh, Kec. Sukawati, Kab. Gianyar
Mobile, 0817561874, 081236128066

Perihal : Kesimpulan.

Kepada Yth :

Majelis Hakim dalam Perkara no. 1110/Pdt/G/2019/PN Dps.

Di –

Denpasar.

Dengan hormat,

Untuk dan atas nama Para Tergugat, dengan ini kami selaku kuasa hukum Para Tergugat
menyampaikan tanggapan terhadap bukti – bukti dan saksi – saksi yang telah diajukan dalam
persidangan, baik bukti – bukti dan saksi – saksi yang diajukan oleh PARA PENGGUGAT,
maupun bukti dan saksi – saksi yang diajukan oleh PARA TERGUGAT sebagai suatu
kesimpulan : ................................................................................................................................

Bahwa sebelum menginjak pada bagian KESIMPULAN, untuk lebih mengerti dan
memahami perkara ini secara jelas, maka PARA TERGUGAT memaparkan dan mengulas
perkara aquo dengan uraian sebagai berikut : .............................................................................

A. TANGGAPAN TERHADAP BUKTI TERTULIS :


A.1 TANGGAPAN TERHADAP BUKTI TERTULIS PARA PENGGUGAT.

Bahwa PARA PENGGUGAT dalam persidangan mengajukan bukti P.1. adalah sebagai
berikut : .......................................................................................................................................

TANGGAPAN :

Bahwa bukti P.1. ini adalah bukti yang tidak sesuai dengan fakta – fakta yang
sebenarnya dan sangat janggal, kejanggalan silsilah I GERENDENG (alm) terlihat pada nama
Istri Pertama (I) dari I GERENDENG disebut dalam silsilah bernama NI LABIK (ALM).
Bahwa YANG BENAR nama istri pertama I GERENDENG (ALM) adalah NI KUPELIK
1
(alm), dan Ni Kupelik bersaudara kandung dengan I CETIG (ALM) dan JRO KAYUMAS
(ALM) merupakan Leluhur dari PARA TERGUGAT. Fakta – fakta tentang istri pertama I
GERENDENG (ALM) bernama NI KUPELIK terlihat sesuai bukti T.1. (silsilah Keluarga
Para Tergugat) dan bukti T.20. (Silsilah yang dibuat oleh NI NYEMBLONG dan I
GEMBEH leluhur PARA PENGGUGAT). Sehingga menjadi keliru PARA PENGGUGAT
menyatakan dalam gugatannya tidak ada hubungan keluarga dengan PARA TERGUGAT.

2. Bukti P.2. berupa foto copy : Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia,
tanggal 27 – 3 – 1957 atas nama I GERENDENG Br. Belong, No. Buku
Pendaftaran : 51, Persil No. 30 Kelas II, Luas : 24,5 Are; .........................................

TANGGAPAN
Bahwa bukti P.2. ini adalah bukti yang tidak relevan lagi dan sangat janggal
dengan fakta – fakta yang sebenarnya antara lain : 1) Dari bentuk tanah yang tergambar pada
bukti ini bentuknya persegi panjang namun dalam gugatan PARA PENGGUGAT
menyebutkan dan mengklaim tanah objek sengketa berbentuk huruf “L” fakta ini
menunjukkan bahwa gugatan Para Penggugat tidak jelas tentang objek (error in objecto).
2). Batas – batas sebelah Barat disebutkan adalah JELINJING atau Got. Batas tersebut
tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan setempat (PS) bahwa batas sebelah barat adalah Jalan,
demikian pula dalam Gugatan PARA PENGGUGAT mendalikan batas Barat adalah Jalan.
3) Persil : 30 dalam bukti P.2. ini tidak ada hubungan dengan Persil yang disebutkan
dalam SPPT PBB objek sengketa yakni Persil 019. 4) Luas : 24,5 Are dalam bukti P.2.
adalah tidak benar, karena tidak sesuai dengan fakta dilapangan dimana luas tanah yang
ditempati PARA PENGGUGAT hanya luas 1.637 M2. 5) Leluhur PARA TERGUGAT
telah menempati objek sengketa jauh sebelum tahun 1957 hidup dan meninggal dunia di
tanah objek sengketa. Dari fakta – fakta persidangan tersebut terkuak fakta hukum bahwa
terhadap bukti P.2. ini sudah tidak relevan dan sangat janggal dan tidak dapat dipakai
sebagai bukti atas tanah, serta ada hubungan dengan objek sengketa I,II dan III. Pada tahun
2013 telah diserah terimakan kewenangan pengelolaan pajak PBB-P2 dari KPP Pratama
kepada Badan Pendapatan Kota Denpasar, maka bukti P.2 sudah tidak mempunyai kekuatan
hukum sebagai alat bukti.

2
3. Bukti P.3, P.4, P.6, P.7 dan P.8 berupa foto copy : Surat Ipeda atas nama I
GERENDENG ;............................................................................................................

TANGGAPAN
Bahwa bukti P.3, P.4, P.6, P.7 dan P.8 ini hanya sebagai bukti pembayaran pajak saja
terhadap tanah yang Para Penggugat tempati dan bukan bukti kepemilikan atas tanah, serta
tanah tempat tinggal Para Penggugat tidak ada hubungan dengan objek sengketa I, II, III.

4. Bukti P.5 berupa foto copy : Gambar Peta Blok ; .......................................................

TANGGAPAN
Bahwa bukti P.5. gambar peta blok ini menunjukkan kewajiban setiap warganegara
untuk membayar pajak bumi dan bangunan kepada Negara. Sehingga tidak benar PARA
PENGGUGAT menyatakan peta blok adalah pemecahan terhadap tanah yang PARA
PENGGUGAT tempati. Karena peta blok tidak menunjukkan batas – batas kepemilikan
hak dan hanya merupakan letak relatif objek pajak bumi dan bangunan yang dipergunakan
untuk kepentingan pajak bumi dan bangunan.

5. Bukti P.9. berupa foto copy : Lampiran Pendaftaran Tanah Sistematis Langsung
(PTSL) tahun 2017 ; ................................................................................................

TANGGAPAN :
Bahwa bukti P.9 membuktikan bahwa faktanya memang Pendaftaran melalui PTSL
sesuai dengan kenyataan tanah yang dikuasai oleh PARA PENGGUGAT serta tidak benar
secara hukum mengklaim tanah orang lain sebagai miliknya. Bahwa dengan adanya Gugatan
aquo maka baik PARA PENGGUGAT maupun PARA TERGUGAT tidak dapat melanjutkan
proses Persertifikatan tanah objek sengketa melalui PTSL.

3
6. Bukti P.10. berupa foto copy : Surat Pernyataan Keberatan tertanggal 4 September
2017
TANGGAPAN :
Bahwa bukti P.10 menunjukkan keliru Para Penggugat menyatakan keberatan atas
permohonan PTSL yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT, karena faktanya objek
sengekata sudah dikuasai Para Leluhur PARA TERGUGAT sejak dahulu (vide bukti T.21),
jauh sebelum tahun 1957 sebagaimana diterangkan oleh saksi PARA PENGGUGAT (I
NYOMAN SUDA) dan saksi dari PARA TERGUGAT yakni Anak Agung Raka Armini dan
NI WAYAN SULASTRI yang pada pokoknya menyatakan dalam persidangan bahwa saksi
tahu PARA TERGUGAT menempati objek sengketa sejak dahulu.

A.2 TANGGAPAN TERHADAP BUKTI TERTULIS PARA TERGUGAT.


Bahwa PARA TERGUGAT dalam persidnagan mengajukan beberapa alat bukti
tertulis yang diberi kode T.1. sampai dengan T.42. adalah sebagai berikut : ..........................
1. Bukti T.1 Berupa foto copy silsilah keluarga dari PARA TERGUGAT. Tertanggal
29-9-2017 ; .................................................................................................................

TANGGAPAN :
Bahwa terhadap bukti T.1. memang benar PARA TERGUGAT keturunan dari I
CETIG (alm) bila dikaitkan dengan bukti T.20. tentang pernyataan silsilah yang dibuat oleh
NI NYEMBELONG dengan I GEMBEH menyatakan bahwa istri pertama dari I
GERENDENG bernama NI KUPELIK dan NI KUPELIK adalah saudara kandung dari I
CETIG (leluhur Para tergugat) yang telah menempati objek sengketa sejak sebelum tahun
1957 (vide bukti T.21 dan bukti T.38). dari fakta – fakta itu terkuak fakta hukum antara
PARA TERGUGAT dengan PARA PENGGUGAT ada hubungan keluarga, sehingga
menjadi tidak benar dalil gugatan Para Penggugat menyatakan tidak ada hubungan
keluarga.

2. Bukti T.2. berupa foto copy Surat Keterangan dari kelian Dinas Banjar Belong
tertanggal 10 Maret 1971 ; ........................................................................................
TANGGAPAN :
Bahwa bukti T.2. ini menunjukkan bahwa Objek sengketa luas keseluruhan 650 M2
memang benar milik I MADE ATMAJA. Bahwa tentang kepemilikan terhadap objek
sengekata aquo dikuatkan lagi dnegan bukti T.3. yakni Surat Pernyataan tertanggal 8 Agustus

4
1974 yang menyatakan benar bangunan diatas Objek Sengketa milik dari I MADE PUJA
ATMAJA. Serta Pembayaran pajaknya sesuai dengan bukti T.4, sampai dengan bukti T.16.
dari fakta – fakta hukum tersebut nyata terbukti bahwa objek sengketa I, II, dan III adalah sah
milik PARA TERGUGAT.

3. Bukti T.3. berupa foto copy Surat Pernyataan tertanggal 8 Agustus 1974 ; ...............

TANGGAPAN :
Bahwa bukti T.3. ini menunjukkan rumah dengan segala perlengkapannya yang ada
diatas objek sengekata adalah milik PARA TERGUGAT, sehingga sangat tidak berdasar
menurut hukum PARA PENGGUGAT mengklaim bahwa bangunan yang PARA
TERGUGAT tempati adalah harta peninggalan I GEMBEH dan tidak benar rumah tersebut
sebagai milik PARA PENGGUGAT seperti yang diterangkan SAKSI PENGGUGAT oleh I
NYOMAN SUDA adalah sangat keliru dan asal ucap penuh rekayasa dan tidak sesuai dengan
fakta hukum.

4. Bukti T.4. berupa foto copy Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah ; ..............

TANGGAPAN :
Bahwa bukti T.4. ini membuktikan PARA TERGUGAT sejak lama sudah rutin
membayar pajak ke kas Negara hingga sekarang, bukti ini pula menunjukkan bahwa tidak ada
hubungannya objek sengketa dengan tanah yang ditempati oleh PARA PENGGUGAT
walaupun letaknya berdampingan.

5. Bukti T.5, sampai dengan T.19 berupa foto copy Pembayaran Pajak ; ......................

TANGGAPAN
Bahwa bukti T.5, sampai dengan T.19 adalah bukti PARA TERGUGAT secara terus menerus
membayar pajak kepada Negara. Apabila dikaitkan dengan bukti T.2, T.3, T.4, dan T.20
maka terbukti bahwa objek sengketa adalah sah milik PARA TERGUGAT.

5
6. Bukti T.20 berupa foto copy Surat Pernyataan Silsilah yang ditandatangani oleh NI
NYEMBELONG dan I GEMBEH tertanggal 10-12-1976; ........................................

TANGGAPAN :
Bahwa bukti T.20 ini menunjukkan bahwa istri pertama dari I GERENDENG bernama
NI KUPELIK sedangkan istri kedua bernama NI NYEMBELONG. NI KUPELIK merupakan
saudara kandung dengan I CETIG dan JRO KAYUMAS yang merupakan leluhur dari PARA
TERGUGAT. Dengan bukti T.20 ini membuktikan bahwa bukti P.1. tentang silsilah
keluarga I GERENDENG adalah tidak benar atau palsu. Bahwa mengenai surat silsilah
yang palsu ini PARA TERGUGAT sudah melaporkan Pihak Para Penggugat kepada Pihak
Kepolisian yang masih dalam tahap penyelidikan.

7. Bukti T.21. berupa foto copy Surat Pernyataan 27 Maret 2018 tentang
meninggalnya NI KUPELIK, I CETIG, I GERENDENG, I GEMBEH, dan NI
NYEMBELONG; .......................................................................................................

TANGGAPAN :
Bukti T.21 ini menunjukkan bahwa NI KUPELIK meninggal pada tahun 1925, I
CETIG meninggal pada tahun 1932, I GERENDENG meninggal pada tahun 1963, I
GEMBEH meninggal pada tahun 1980 dan NI NYEMBELONG meninggal pada tahun 1985.
Fakta ini membuktikan bahwa Leluhur PARA TERGUGAT sudah tinggal pada objek
sengketa jauh sebelum tahun 1957, surat ini membuktikan bahwa leluhur PARA
TERGUGAT lahir, hidup dan meninggal serta telah diaben dan melinggih disanggah atau
merajan diatas objek sengketa. Fakta ini juga membuktikan bahwa objek sengketa adalah sah
milik PARA TERGUGAT sebagaimana diterangkan oleh saksi PENGGUGAT I NYOMAN
SUDA dan SAKSI TERGUGAT ANAK AGUNG RAKA ARMINI juga NI WAYAN
SULASTRI bahwa sampai sekarang tanah yang disengketakan ditempati oleh keturunan
PARA TERGUGAT.

8. Bukti T.22. berupa foto copy Surat Pernyataan tertanggal 23 April 2018; ................

TANGGAPAN :
Bukti T.22 ini membuktikan bahwa PARA PENGGUGAT (I NYOMAN SUKASNA,
dkk) pernah melaksanakan guru piduka sehubungan dengan asal – muasal dari I

6
GERENDENG yang berasal dari Banjar Wangaya Kaja, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan
Denpasar Utara, Kota Denpasar. Bukti ini ditandatangani oleh Jro Mangku I Made Deny
Artha yang muput upacara guru piduka tersebut, yang saat itu disaksikan oleh NI NYOMAN
IRIANI dan I KETUT DANA. Bukti T.22 ini membuktikan bahwa I GERENDENG (alm)
bukan asli orang dari banjar Belong Gede, melainkan selama perkawinan dengan NI
KUPELIK (alm) diajak tinggal bersama – sama dengan I CETIG (alm) Leluhur PARA
TERGUGAT di banjar Belong Gede yang sekarang dikenal Jalan Sutomo nomor : 72 Kota
Denpasar seperti yang diterangkan saksi TERGUGAT ANAK AGUNG RAKA ARMINI
dalam persidangan.

9. Bukti T.23. berupa foto copy Permohonan tanggal 26 April 2018 tentang
permohonan Peta blok dari Kantor Badan Pendapatan Kota Denpasar.

TANGGAPAN :
Bukti T.23 ini membuktikan bahwa benar PARA TERGUGAT pernah mengajukan
permohonan peta blok pada tanggal 26 April 2018 guna melengkapi permohonan PTSL pada
Kantor Pertanahan Kota Denpasar.

10. Bukti T.24 berupa foto copy surat dari Kantor Badan Pendapatan Daerah tanggal 3
Mei 2018 ; ...................................................................................................................

TANGGAPAN :
Bukti T.24 ini membuktikan peta blok PBB-P2 adalah tidak menunjukkan batas –
batas kepemilikan hak dan hanya merupakan letak relatif objek pajak bumi dan bangunan
atau bukan merupakan bukti hak milik atas tanah.

11. Bukti T.25 dan T.26 berupa foto copy surat undangan mediasi dari Kantor
Pertanahan Kota Denpasar; .........................................................................................

TANGGAPAN :
Bukti T.25 dan T.26 ini menunjukkan bahwa PARA PENGGUGAT dengan
keyakinan dan egonya merasa diri paling benar sehingga baik surat panggilan mediasi
pertama maupun surat panggilan mediasi kedua yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kota

7
Denpasar digagalkan oleh PARA PENGGUGAT, dan PARA PENGGUGAT memilih sesuai
jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan.

12. Bukti T.27 Surat Permohonan Penundaan Sertifikat; .................................................

TANGGAPAN
Bukti T.27 ini membuktikan bahwa PTSL Para PENGGUGAT tidak diproses oleh
BPN.

13. Bukti T.28 Surat Pemberitahuan akan dilaksanakan Penetapan atas sebidang tanah;
…………………………………………………………………………………

TANGGAPAN
Bukti T.28 ini membuktikan bahwa PARA TERGUGAT punya itikat baik untuk
mengajak PARA PENGGUGAT untuk mengetahui batas – batas dari objek yang
disengketakan namun digagalkan oleh PARA PENGGUGAT.

14. Bukti T.29, T.30, T.31 Berupa foto copy Pembayaran Pajak atas Nama I Nyoman
Gembeh; ......................................................................................................................

TANGGAPAN
Bahwa Bukti T.29, T.30, T.31 adalah bukti Para Tergugat ada hubungan keluarga
dengan I NYOMAN GEMBEH yang silsilahnya (Bukti P1) dikaburkan / dihapus oleh Para
Penggugat.

15. Bukti T.32, T.33, T.34 berupa foto copy pendaftaran PTSL.......................................

TANGGAPAN :
Bukti T.32. T.33, dan T.34, ini membuktikan bahwa Para Tergugat pernah
mengajukan PTSL karena sudah memenuhi syarat namun digagalkan oleh Pihak Para
Penggugat, padahal tidak ada hubungan hukum dengan PTSL yang juga diajukan oleh Para
Penggugat akhirnya PTSL Para Penggugat dan Para Tergugat tidak dapat diproses oleh Pihak
BPN karena masih dalam sidang pengadilan.

8
16. Bukti T.35 berupa foto copy surat pernyataan Para Tergugat tidak berasal dari Poh
Manis..........................................................................................................................

TANGGAPAN :
Bukti T.35 ini membuktikan bahwa Para Tergugat tidak berasal dari Poh Manis
seperti yang digugat dalam gugatan Para Penggugat yang tidak berdasarkan fakta hukum dan
hanya cerita belaka karena sesungguhnya memang benar Para Tergugat Asli dari Banjar
Blong Gede yang sekarang menjadi jalan Sutomo No. 72 Denpasar.

17. Bukti T.36 berupa foto copy surat laporan pengaduan Tergugat I ke Polda Bali.

TANGGAPAN :
Bukti T.36 ini membuktikan bahwa Para Tergugat sudah melaporkan Para Penggugat
ke Polda Bali tentang Penyerobotan Tanah dan Pemalsuan Silsilah (P1) karena tidak benar
istri Pertama I Gerendeng (alm) bernama Ni Labik (alm) bahwa yang benar bernama Ni
Kupelik (alm).

18. Bukti T.37 berupa foto copy surat pemberitahuan hasil Penelitian Laporan di Polda
Bali.............................................................................................................................

TANGGAPAN :
Bahwa bukti T.37 ini menunjukkan surat Pengaduan dari Para Tergugat yang sedang
ditindak lanjuti dalam tahap Penyelidikan yang ditangani oleh Polda Bali.

19. Bukti T.38 berupa foto copy Pertemuan Mediasi tentang Silsilah Para Tergugat dan
Para Penggugat di Kantor Desa Pemecutan Kaja.......................................................

TANGGAPAN :
Bahwa bukti T.38 ini menunjukkan bahwa perubahan silsilah yang dibuat oleh Para
Tergugat selalu tidak mau di tanda tangani oleh Kelian Adat dan Kepala Dusun walau sudah
menunjukkan surat bukti yang benar (T.20) namun aparat desa tidak memenuhi tugas dan
kewajibannya, namun aparat desa selalu membubuhkan tanda tangan untuk memenuhi
keinginan dari Para Penggugat walau silsilah yang dibuat oleh Para Penggugat Palsu disinilah
bagi Para Tergugat aparat Desa Belong tumpang tindih dalam mengayomi masyarakatnya

9
dan bukti T.38 menunjukkan Penggugat yang berulang kali membuat silsilah palsu dan sudah
dilaporkan ke Polda Bali pemalsuan silsilah Para Penggugat oleh Tergugat I.

20. Bukti T.39 berupa foto copy photo perkawinan Tergugat I (I Made Puja Atmadja
dengan Ni Made Gatri) Anak I Nyoman Gembeh (alm)...........................................

TANGGAPAN :
Bukti T.39 ini membuktikan bahwa perkawinan antara Tergugat I dengan Ni Made
Gatri (alm) Putri satu – satunya anak dari I Nyoman Gembeh (alm) dan Ni Made Rabig (alm)
(Perkawinan Sepupu ) yang dilaksanakan upacara perkawinannya di Belong Gede di Tanah
Pekarangan yang sekarang disengketakan oleh Para Penggugat padahal sebenarnya Para
Tergugatlah yang memiliki semua Tanah yang sedang di Sengketakan oleh Para Penggugat.

21. Bukti T.40 berupa foto copy Foto Sanggah Leluhur Para Tergugat dan Para
Penggugat ...................................................................................................................

TANGGAPAN :
Bahwa Foto ini menunjukkan bahwa sanggah leluhur (Tempat Persembahyangan)
antara Para Tergugat dan Para Penggugat dari dulu sudah satu sanggah keluarga yang tidak
dapat terpisahkan oleh siapapun karena memang benar Para Tergugat dan Para Penggugat ada
hubungan keluarga.

22. Bukti T.41 berupa foto copy Foto Memukur Istri Pertama I Gembeh (alm) yang
bernama Ni Made
Rabig.................................................................................................

TANGGAPAN :
Bukti T.41 ini membuktikan bahwa Photo Memukur Istri Pertama I Gembeh (alm)
yang bernama Ni Made Rabig (alm) tidak benar bernama Ni Made Ribeg (alm) (bukti P.1)
dimana yang mengusung sekah dari Ni Made Rabig dalam Photo ini adalah cucu satu –
satunya dari I Gembeh (alm) yang bernama Ni Luh Rusnin Pujawati yang masih hidup
sampai sekarang dan anak satu – satunya dari Perkawinan antara I Made Puja Atmadja dan
Ni Made Gatri yang tahu benar siapa nama neneknya sehingga sangat keliru silsilah yang

10
dibuat oleh Para Penggugat (P.1) dan sesuai dengan yang diterangkan dalam persidangan
oleh Saksi Tergugat yang bernama Anak Agung Raka Armini.
23. Bukti T. 42 berupa foto copy hasil putusan Perkara Nomor 236/Pdt/G/2018/PN
Dps. .............................................................................................................................

TANGGAPAN :
Bukti T.42 ini menunjukkan hasil Putusan Perkara Nomor 236/Pdt/G/2018/PN Dps
bahwa Pokok Masalah Gugatan Para Penggugat tidak dapat di terima seluruhnya.

B. TANGGAPAN TERHADAP SAKSI – SAKSI


B.1. TANGGAPAN TERHADAP SAKSI PARA PENGGUGAT.

1. Saksi I NYOMAN SUDA. Di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut : .


- Saksi menyatakan kenal dengan PARA PENGGUGAT (I Nyoman Sukasna, dkk);
- Saksi menyatakan tidak ada hubungan keluarga, kenal dengan Para Penggugat karena
tetangga;
- Saksi menyatakan mantan Kepala Dusun Belong Gede
- Saksi menerangkan tanah belum ada sertifikatnya
- Saksi menyatakan kenal dengan I Made Puja, dkk.
- Saksi menerangkan bahwa saksi tidak mengetahui tentang hubungan keluarga antara
PARA PENGGUGAT dengan PARA TERGUGAT;
- Saksi menerangkan bahwa PARA PENGGUGAT adalah cucu dari I GERENDENG ;
- Saksi menerangkan bahwa I GERENDENG meninggal kira – kira tahun 1970;
- Saksi menerangkan bahwa baik PARA PENGGUGAT dengan PARA
TERGUGAT tinggal sama – sama pada tanah sengketa;
- Saksi menerangkan bahwa orang tua (ayah) dari I MADE PUJA bernama I REGEG
(ALM);
- Saksi menerangkan bahwa orang tua I REGEG bernama I CETIG (alm);
- saksi menerangkan bahwa I MADE RETA dan I NYOMAN MURYA telah
meninggal;
- Saksi menerangkan I REGEG (alm) atau ayah dari I MADE PUJA tinggal
ditanah sengketa ;
- Saksi menerangkan bahwa I REGEG sudah meninggal, belakangan meninggal I
GERENDENG;

11
- Saksi menerangkan bahwa saksi tahu semua baik Para Penggugat maupun
Para Tergugat tinggal di satu lokasi yakni di Jalan Sutomo nomor 72 ;
- Saksi menerangkan bahwa diatas lokasi tersebut ada bangunan Sanggah, bangunan I
Gembeh dan bangunan sebelah bara;
- Saksi menerangkan bahwa tanah yang disengketakan adalah bagian kecil saja,
dengan batas – batas;
Utara : Gang;
Barat : Jalan;
Timur : Sungai;
Selatan : Tanah I Liged dan Sagung Renda;
- Saksi menerangkan bahwa saksi kenal dengan I GERENDENG dan pernah bertemu ;
- Saksi kenal dengan I REGEG ayah dari I MADE PUJA;
- Saksi menerangkan hubungan I REGEG dengan I GERENDENG saksi tidak tahu;
- Saksi menerangkan I REGEG dan I GERENDENG satu banjar yakni di Br. Belong;
- Saksi menerangkan tidak tahu tentang asal – usul tanah sengekta;
- Saksi menerangkan antara I GEMBEH dengan I LIGED adalah saudara tiri;
- Saksi menerangkan Sanggah berada satu lokasi dengan tanah sengketa ;
- Saksi menerangkan tempat tinggal saksi dengan objek sengketa kira – kira 30 meter;
- Saksi menerangkan antara saksi dengan I MAE PUJA adalah teman sepermainan;
- Saksi menerangkan bapak dari I REGEG (alm) bernama I CETIG dan tinggal
di lokasi ;
- Saksi menerangkan antara I GERENDENG dengan I CETIG hampir sebaya;
- Saksi menerangkan I REGEG sebaya dengan I GEMBEH ;
- Saksi menerangkan saksi tidak tahu siapa yang paling berhak terhadap tanah
sengketa ;
- Saksi menerangkan saksi tidak mengetahui siapa orang tua atau ayah dari I
GERENDENG ;
- Saksi menerangkan dari jaman dahulu tidak pernah ada masalah terhadap
objek sengekat ;
- Saksi menerangkan I GERENDENG menempati lebih luas ;
- Saksi menerangkan terjadi masalah ketika prona dan upaya mediasi gagal atau tidak
ada kesepakatan ;
- Saksi menerangkan semua tanah obyek sengketa dikuasai oleh keluarga Para
Tergugat sampai sekarang;

12
TANGGAPAN :
Bahwa keterangan yang diberikan saksi ini, tidak ada satupun keterangannya yang
membuktikan bahwa tanah sengekta adalah tanah milik PARA PENGGUGAT. Dan saksi ini
menerangkan PARA TERGUGAT sejak lama tinggal pada tanah sengketa, jika sekarang
saksi I NYOMAN SUDA sudah berumur 81 (delapan puluh satu) tahun maka sebelum tahun
1957 Leluhur PARA TERGUGAT sudah meninggal pada objek sengketa hingga sekarang
dan kemudian dilanjutkan ditempati oleh PARA TERGUGAT, fakta ini membuktikan bahwa
objek sengekta adalah benar dan sah milik PARA TERGUGAT.

2. SAKSI I MADE ARKA di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut : .....................


- Saksi menerangkan bahwa PARA PENGGUGAT adalah keturunan I GERENDENG;
- Saksi menerangkan bahwa I GERENDENG punya istri 2 (dua) ;
- Saksi menerangkan istri pertama I GERENDENG bernama NI LABIK;
- Saksi menerangkan saksi tidak ada hubungan keluarga dengan para pihak yang
berperkara ;
- Saksi menerangkan tahu batas – batas tanah sengketa :
Utara : Gang ;
Selatan : milik orang ;
Barat : Jalan ;
Timur : Sungai ;
- Saksi menerangkan bahwa Para Penggugat menempati 3 (tiga) rumah dan Para
Tergugat menempati 3 (tiga) rumah dan tidak ada pagar ;
- Saksi menerangkan bahwa saksi tidak mengetahui I GERENDENG
memperoleh tanah dari mana;
- Saksi menerangkan permasalahan tanah ini munsul setelah ada prona;
- Saksi menerangkan yang menjadi masalah atau sengketa adalah tanah pada bagian
barat kurang lebih luasnya 3,7 are;
- Saksi menerangkan bahwa objek sengketa tidak ada surat-surat dan asal – usul
tanah sengketa saksi juga tidak mengetahui ;
- Saksi menerangkan tidak mengetahui asal usul tanah objek sengketa;
- Saksi menerangkan bahwa I MADE PUJA lebih tua dari saksi;
- Saksi menerangkan PARA PENGGUGAT menempati tanah lebih luas;

13
- Saksi menerangkan keseluruhan tanah luasnya 24 are;
- Saksi menerangkan dari mana asal NI LABIK, saksi tidak tahu;
- Saksi menerangkan sanggah gede milik I GERENDENG ;

TANGGAPAN :
Bahwa saksi I MADE ARKA dalam memberikan keterangan terkesan dipaksakan untuk
kepentingan PARA PENGGUGAT, sehingga saksi banyak memberi keterangan sesuai
dengan pendapat dan kehendaknya sendiri, yang tentunya tidak sesuai dengan fakta hukum
yang terjadi saksi semacam ini harus ditolak. Faktanya saksi ini tidak mengetahui siapa yang
paling berhak atas objek sengketa, saksi mengetahui luas tanah 24 are, namun bertentangan
dengan apa yang saksi katakan bahwa objek sengketa tidak ada surat – menyuratnya dan
tidak mengetahui asal usul tanah tersbeut.

3. SAKSI I KETUT WARTANA, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai


berikut:
- Saksi menyatakan kenal dengan Para Penggugat karena Neneknya Adik dari I
Gerendeng.
- Saksi menerangkan Neneknya Bernama Ni Munter
- Saksi menerangkan objek sengketa kurang lebih luasnya 3,7 Are
- Saksi menerangkan kenal dengan I Made Puja Atmadja
- Saksi menerangkan tahu batas – batas tanah sengketa.
Utara : Gang
Selatan : I Liged
Barat : Jalan
Timur : Sungai
- Saksi menerangkan Para Penggugat menempati 3 rumah dan Para Tergugat
menempati 3 rumah dan tidak ada pagar.
- Saksi menerangkan tidak kenal dengan Ni Labik istri Pertama dari I Gerendeng
hanya dengar cerita.
- Saksi menerangkan dalam persidangan apa yang dikatakan semuanya hanya dengar
cerita saja.
TANGGAPAN :
Bahwa keterangan yang diberikan saksi ini terkesan dipaksakan untuk kepentingan Para
Penggugat sehingga saksi banyak memberi keterangan sesuai dengan pendapat sendiri dan

14
kehendak dari Para Penggugat, yang tentunya tidak sesuai dengan fakta hukum yang terjadi.
Saksi semacam ini harus ditolak. Faktanya saksi ini menerangkan neneknya adik kandung
dari I Gerendeng namun bertentangan dengan apa yang saksi terangkan dalam persidangan
bahwa neneknya tidak ada bukti tertulis dalam silsilah I Gerendeng tersebut (Bukti P.1).
4. SAKSI I KETUT KENDI, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:
- Saksi menerangkan sebagai Pemborong
- Umur saksi 25 tahun
- Saksi menerangkan membuat Sanggah, Bale Daje, Bale Delod, dan Jineng.
- Saksi menerangkan tidak tahu siapa saja yang memberikan dana untuk memperbaiki
Sanggah.
- Saksi menerangkan ada dua natah, dua tugu (Barat dan Timur), dan satu Sanggah.
- Saksi menerangkan yang menggarap tugu dan paping yang ada dinatah obyek yang di
sengketakan adalah Bapaknya I Ketut Kendi.
- Saksi menerangkan yang membayar paping dan tugu dinatah barat adalah I Made
Puja.
- Saksi menerangkan tidak mengenal semua saudara Penggugat.

TANGGAPAN :
Keterangan saksi ini tidak ada hubungan sama sekali tentang kepemilikan tanah yang
disengketakan karena keterangan saksi hanyalah sebagai pemborong dan tidak ada hubungan
fakta hukumnya.

5. Saksi I Made Rispong Arta Suda Negara Di bawah sumpah memberikan keterangan
sebagai berikut : .
- Saksi menerangkan sebagai kepala dusun sejak tahun 2011
- Saksi menerangkan 1 periode 6 tahun
- Saksi menerangkan bahwa I Made Puja mengajukan silsilah
- Saksi menerangkan logika ahli waris menandatangani silsilah
- Saksi menerangkan pernah ada mediasi antara para Penggugat dan Para Tergugat tapi
tidak ada titik temu dan tidak bisa memberikan solusi.
- Saksi menerangkan tidak menandatangani silsilah dari I Made Puja Atmadja karena
Pihak Para Penggugat (Sukasna CS) tidak terima Ni Kupelik sebagai istri pertama
dari I Gerendeng yang diajak tinggal dirumah Para Tergugat.

15
- Saksi menerangkan Penggugat dan Tergugat mengajukan Prona PTSL sesuai dengan
SPPT yang dimiliki.
- Saksi menerangkan yang mengajukan silsilah antara Penggugat dan Tergugat
bersamaan.
- Saksi menerangkan dalam pertemuan dengan Penggugat dan Tergugat jika Tergugat
mau pindah dari obyek sengketa akan diberikan tanah yang lain.
- Saksi menerangkan ancaman dari Penggugat adalah hanya mengingatkan saksi biar
tidak menandatangani silsilah para Tergugat.
- Saksi menerangkan tidak pernah ada yang mengajukan penguasan tanah antara pihak
Penggugat dan pihak Tergugat.
- Saksi menerangkan tugas wewenangnya sebagai kepala dusun adalah tentang
administrasi dan tentang wilayah.

TANGGAPAN :
Bahwa keterangan ini yang diberikan oleh saksi tidak ada satu pun tanah milik Para
Penggugat karena Para Tergugat sudah dari dahulu tinggal di jalan sutomo No. 72 Denpasar.
Dari pihak para tergugat tetap mempertahankan warisan leluhur yang telah dituangkan dalam
surat pernyataan tahun 1971 yang mengetahui oleh kelian adat, kepala dusun, kepala desa dan
camat pada tahun itu.

6. Saksi I Gede Jaya Atmaja Di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
- Saksi menerangkan kenal dengan Para Penggugat dan Para Tergugat
- Saksi menerangkan silsilah harus ditanda tangani oleh semua nama yang tercatat
dalam silsilah.
- Saksi menerangkan antara Penggugat dan Tergugat memang benar sudah
mengajukan Prona sesuai dengan SPPT dan Surat Pernyataan dari kedua belah pihak
masing – masing.
- Saksi menerangkan tidak pernah diperlihatkan bukti dari Tergugat Ni Kupelik adalah
istri pertama I Gerendeng (Bukti T. 20)
- Saksi menerangkan kenal dengan saksi Penggugat yang bernama Ketut Wartana
namun tidak tahu nenek dari Ketut Wartana adik kandung dari I Gerendeng.

16
TANGGAPAN :
Bahwa keterangan yang diberikan saksi ini terkesan dipaksakan untuk kepentingan
Penggugat sehingga saksi banyak memberikan keterangan sesuai dengan pendapatnya yang
tentunya tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan tidak sesuai dengan fakta hokum
yang ada.

B.2. TANGGAPAN TERHADAP SAKSI PARA TERGUGAT


1. SAKSI NI WAYAN SULASTRI, dibawah sumpah menerangkan sebagai kerikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Para Pihak yang berperkara ;
- Bahwa yang dipersengketakan adalah masalah tanah pekarangan di Banjar Belong
Gede atau Jalan Sutomo ;
- Bahwa diatas tanah sengekta ada 4 (empat) bangunan rumah dengan batas – batas :
Utara : Gang;
Timur : Rumah I Gembeh;
Barat : Jalan ;
Selatan : Tanah Milik;
- Saksi menerangkan bahwa yang menempati bangunan rumah tersebut adalah PAK
PUJA, PAK SEPUR dan anak dan cucunya Pak Muria serta 1 bangunan bale adat
- Saksi menerangkan bahwa saksi kenal dengan NI ONI ibu kandung dari I MADE
PUJA;
- Saksi menerangkan bahwa ibu kandung dari I Made Puja yang bernama Ni Oni
kembar siam dengan mertua saksi Ni Wayan Sulastri yang bernama I One.
- Saksi menerangkan bahwa PAK PUJA bersaudara laki – laki 4 (empat) orang dan 1
(satu) perempuan;
- Saksi menerangkan yang sekarang masih hidup 2 (dua ) orang yakni I MADE PUJA
dan I MADE SEPUR;
- Saksi menerangkan istri Pak Puja adalah Ni Made Gatri;
- Saksi kenal dengan JRO KAYUMAS tinggal di Puri Jro Kuta Denpasar ;
- Saksi menerangkan pernah diberitahu oleh KAYUMAS bahwa saudaranya ada di
Banjar Belong katanya bernama I CETIG dan NI KUPELIK;

17
- Saksi menerangkan bahwa setiap ada upacara di Puri Jro Kuta, saksi selalu ngayah
untuk membuat sesajen;
- Saksi menerangkan setahu saksi antara Para Penggugat dengan Para Tergugat adalah
bersaudara karena sembahyang satu sanggah;
- Saksi pernah kesana saat odalan membantu – bantu;
- Saksi tahu pada waktu upacara ngaben membantu – bantu juga disana dan setelah
ngaben dilinggihkan di sanggah sebelah timur rumah Pak Puja;
- Saksi tahu setiap ada upacara perkawinan juga bantu – bantu disana;
- Saksi menerangkan bahwa saksi lahir tahun 1942 di Kuta namun pada tahun 1962
kawin di Banjar Belong Gede;
- Saksi sejak kawin di Banjar Belong sudah tahu PARA TERGUGAT tinggal disana;
- Saksi menerangkan bahwa ketika istri I Made Puja yakni Ni Made Gatri meninggal
baru – baru ini oleh PARA PENGGUGAT tidak diperkenankan ke Sanggah nunas
tirta karena ada odalan;
- Saksi tahu Pak Puja Kawin dengan Ni Made Gatri (anak dari I Gembeh) di
sembunyikan di rumah lain namun mekala-kalaan tetap di rumah Belong Gede yang
sekarang menjadi Jalan Sutomo No.72 Denpasar ;
- Saksi menerangkan tidak pernah menandatangani silsilah para Tergugat seperti yang
difitnahkan oleh kuasa hukum Penggugat di hadapan Ketua Majelis Hakim dalam
persidangan.

TANGGAPAN :
Bahwa semua keterangan yang diberikan oleh saksi didepan persidangan telah
diungkapkan saksi dengan tenang tanpa ada tekanan atau paksaan sehingga memberikan
keterangan secara bebas. Bahwa PARA TERGUGAT membenarkan semua keterangan saksi
NI WAYAN SULASTRI ini. Faktanya memang PARA TERGUGAT tinggal pada objek
sengketa sudah lama sejak saksi kawin di Banjar Belong pada tahun 1962 saksi sudah
mengetahuinya karena setiap ada Upacara Ngaben, Upacara Perkawinan atau Odalan di
sanggah saksi selalu datang membantu membuatkan sesajen untuk upacara.

2. SAKSI ANAK AGUNG RAKA ARMINI, dibawah sumpah menerangkan sebagai


berikut :
- Saksi kenal dengan Para Pihak yang berperkara;

18
- Saksi menerangkan bahwa neneknya Ni Genep anak dari Ni Kupelik dan I
Gerendeng
- Saksi menerangkan bahwa I Gerendeng berasal dari Wangaya Kaja karena waktu
kecil Ibunya (Jero Suma) pernah diajak kundangan kerumah kompyangnya yang
bernama I Gerendeng yang tinggal di wangaya kaja ada upacara adat.
- Saksi menerangkan bahwa I Gerendeng Nyentane dengan Ni Kupelik
- Saksi tahu karena nenek dan ibunya yang banyak memberitahu asal – usul dari
keluarga kompyangnya yang bernama I Gerendeng yamg berasal dari Wangaya Kaja.
- Saksi menerangkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah keluarga.
- Saksi pernah melihat I Gerendeng karena saksi waktu masih anak – anak tinggal di
Jln. Sutomo No. 72.
- Saksi kenal dengan Ni Nyemblong
- Saksi menerangkan istri pertama I Gembeh bernama Ni Made Rabig
- Saksi menerangkan kompyang perempuannya bernama Ni Kupelik sebagai Saudagar
- Saksi menerangkan obyek sengketa itu adalah milik dari Para Tergugat karena
memang dari dulu keluarga Tergugat yang tinggal lebih duluan tinggal di Jln.
Sutomo No. 72 Denpasar.
- Saksi menerangkan yang diperkarakan adalah rumah PAK PUJA;
- Saksi menerangkan luas tanah Pak Puja adalah seluas 6,5 (enam setengah) are;
- Saksi tahu tanah dan rumah yang ditempati pada sisi barat dekat Jalan Sutomo adalah
milik dari I Made Puja.
- Saksi tahu batas – batas tanah sengketa;
Barat : Jalan;
Utara : Gang;
Timur : I Gembeh;
Selatan : I Liged;
- Saksi menerangkan dari dulu tidak pernah ada sengketa mengenai obyek tanah
- Saksi menerangkan hidup rukun dan damai.

TANGGAPAN :
Bahwa semua keterangan saksi di depan Persidangan telah diungkapkan dengan
tenang tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Dan PARA TERGUGAT membenarkan
keterangan saksi ANAK AGUNG RAKA ARMINI. Saksi sekarang berumur 63 tahun
sehingga sangat mengetahui secara jelas tentang keberadaan PARA TERGUGAT karena

19
saksi sejak kecil sudah tinggal di rumah I Nyoman Gembeh Kakek dari Para Tergugat
kenyataannya memang Para Tergugat sudah sejak lama tinggal diatas tanah obyek sengketa
dan dari dahulu tidak pernah terjadi masalah baik antara PARA PENGGUGAT dengan
PARA TERGUGAT dan memang benar antara PENGGUGAT DAN TERGUGAT ada
hubungan keluarga yang tidak dapat terpisahkan.

KESIMPULAN :
1. Bahwa berdasarkan bukti T.1, sampai dengan bukti T.42. dan saksi I NYOMAN SUDA,
saksi NI WAYAN SULASTRI, saksi ANAK AGUNG RAKA ARMINI menerangkan
bahwa PARA TERGUGAT sudah sejak lama tinggal pada objek sengketa dan tidak
pernah ada gangguan, sehingga berdasarkan bukti T.1. sampai dengan bukti T.42 dan
keterangan saksi tersebut membuktikan bahwa objek sengketa I, II, dan III adalah
terbukti milik PARA TERGUGAT ; ...................................................................................
2. Bahwa saksi NI WAYAN SULASTRI menerangkan kenal dengan JRO KAYUMAS,
dan JRO KAYUMAS semasa hidupnya pernah menyatakan kepada saksi berasal dari
Banjar Belong bersaudara dengan I CETIG dan NI KUPELIK dan sedangkan saksi I
NYOMAN SUDA menerangkan kenal dengan I REGEG dan mengetahui ayah dari I
REGEG bernama I CETIG juga saksi ANAK AGUNG RAKA ARMINI menegaskan
bahwa I GERENDENG memang Nyentana dengan Ni Kuplik dari keterangan ketiga
saksi tersebut sangat jelas bahwa Leluhur PARA TERGUGAT asli dari Banjar Belong
Gede sebagaimana terurai pada bukti T.1, dan T.38, dan terbukti sebagai pemilik dari
objek sengekta I, II, dan III tersebut ;
……………………………………………………………………………………
3. Bahwa berdasarkan bukti T.20 membuktikan bahwa istri pertama dari I GERENDENG
adalah bernama NI KUPELIK, dan NI KUPELIK bersaudara kandung dengan I CETIG
dan JRO KAYUMAS, bukti T.21 ini membuktikan bahwa Leluhur PARA TERGUGAT
yang tinggal pertama tinggal pada objek sengketa, I GERENDENG bukan orang asli dari
Banjar Belong melainkan berasal dari Banjar Wangaya Kaja, Desa Dauh Puri Kaja,
Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar (bukti T.22);....................................................

20
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas PARA TERGUGAT mohon kepada yang termohon
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya
adalah sebagai berikut ;................................................................................................................
DALAM POKOK PERKARA
DALAM KONVENSI;
- Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ; ...................................................
DALAM REKONVENSI :
- Mengabulkan gugatan rekonvensi PARA PENGGUGAT dalam rekonvensi untuk
seluruhnya ; ....................................................................................................................

Denpasar, 2 Juli 2019


Hormat kami,
Kuasa Hukum Para Tergugat

1. Adv. Ni Komang Ayu Trisnawati, SH

2. Adv. I Nyoman Darma Prasetya, SH.MH

3. Adv. Ni Made Kusdewi Cindrawati, SH

21

Anda mungkin juga menyukai