Anda di halaman 1dari 11

Kerajaan

Kalingga

DIPERSEMBAHKAN OLEH KELOMPOK 8


Sejarah berdirinya

Kerajaan Kalingga
Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber

Tiongkok) adalah sebuah kerajaan bercorak

Hindu-Budha yang muncul di Jawa Tengah

sekitar abad ke- 6 Masehi. Letak pusat kerajaan

ini belumlah jelas, kemungkinan berada di suatu

tempat antara Kabupaten Pekalongan dan

Kabupaten Jepara sekarang. Catatan sejarah

mengenai keberadaan Kerajaan Kalingga

didapatkan dari dua sumber utama, yaitu dari

kronik sejarah Tiongkok, serta catatan sejarah

manuskrip lokal, ditambah dengan tradisi lisan

setempat yang menyebutkan mengenai Ratu

legendaris bernama Ratu Shima.


Kehiudupan politik Kerajaaan Kalingga
Menurut berita China, Kerajaan Holing atau Kalingga diperintah

oleh seorang wanita bernama Ratu Sima. Masa pemerintahannya

dimulai sekitar tahun 674 M. Kepemimpinan Ratu Sima sangat

keras, namun adil dan bijaksana. Setiap pelanggar diberikan sanksi

tegas. Tidak peduli apakah pelanggar tersebut adalah warga istana

atau bukan. Rakyat selalu tunduk dan taat pada ratu sima, begitu

juga dengan pejabat kerajaan. Oleh karena itu ketertiban dan

ketenteraman di Kalingga berjalan dengan baik.


Kehiudupan sosial Kerajaan Kalingga
Kehidupan sosial di Kerajaan Kalingga berjalan dengan tertib dan

teratur. Hal ini terjadi berkat kepemimpinan Ratu Sima yang tegas dan

bijaksana dalam menjalankan hukum dan pemerintahannya.

Perekonomian Kerajaan Kalingga bergerak dibidang perdagangan dan

pertanian. Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai utara di Jawa

Tengah, perdagangan adalah mata pencaharian utama mereka.

Letaknya yang cukup strategis membuat Kalingga sering disinggahi oleh

para pedagang dari luar negeri. Kalingga merupakan daerah penghasil

kulit penyu, emas, perak, cula badak, dan gading. Di Holing ada sumber

air asin yang dimanfaatkan untuk membuat garam. Hidup rakyat Holing

tenteram, karena tidak ada kejahatan dan kebohongan.


Kehidupan agama Kerajaan Kalingga
Dalam catatan ITsing, pada tahun 664-667, pendeta Budha Cina bernama

Hwu-ning dengan pembantunya Yun-ki datang ke Ho-ling. Mereka

bersama dengan Joh-napo-t’o-lo menerjemahkan kitab Buddha bagian

nirwana. Akan tetapi kitab yang diterjemahkan tersebut sangat berbeda

dengan Kitab Suci Budha Mahayana, dengan demikian jelas bahwa

Holing bukan merupakan penganut agama Budha Mahayana, tetapi

menganut agama Budha Hinayana aliran Mulasarastiwada.


Runtuhnya Kerajaan Kalingga

Kerajaan Holing runtuh pada abad ke-7. Penyebab runtuhnya kerajaan

holing adalah ketika kepemimpinan Ratu Shima berakhir. Beberapa

faktor yang mempengaruhi antara lain sebagai berikut:


Kebijakan politik yang kurang tepat
Kondisi perekonomian tidak stabil
Kerusuhan di lingkungan kerajaan
Ketidakpuasan rakyat terhadap kerajaan
Serangan dari Kerajaan Sriwijaya
RAJA KERAJAAN KALINGGA

01 02 03

Prabu Wasumurti Prabu Wasugeni Prabu Wasudewa

(594-605 M) (605-632 M) (632-652 M)

SEJARAH INDONESIA
RAJA KERAJAAN KALINGGA

04 05 06 07

Prabu
Prabu Wasukawi
Prabu
Ratu Shima

Kirathasingha
(652 M) Kartikeyasingha
(674-695 M)
(632-648 M) (648-674 M)

SEJARAH INDONESIA
PENINGGALAN SEJARAH
KERAJAAN KALINGGA

Prasasti Tuk Mas Prasasti Sojomerto Candi Angin


Prasasti Tuk Mas ditemukan di
Prasasti Sojomerto ditemukan di
Candi Angin terletak di Kecamatan

lereng barat Gunung Merapi yang


Desa Sojomerto, Jawa Tengah dan
Keling yang menurut sejarah

berisi pesan mengenai hubungan


bertuliskan silsilah keluarga
pernah menjadi tempat

manusia dengan dewa-dewa


Dapunta Syailendra sebagai tokoh
penyembahan karena di bagian

Hindu. pencetus Kerajaan Kalingga. bangunan candi terdapat sebuah



pusaran angin.

PENINGGALAN SEJARAH
KERAJAAN KALINGGA

Candi Bubrah Situs Puncak Songolikur, Gunung

Candi Bubrah berlokasi di Desa Tempur, Jepara


Muria
yang diduga menjadi pintu utama atau gapura

Puncak Songolikur adalah puncak tertinggi Gunung Muria

sebelum menuju Candi Angin karena jaraknya

di Jawa Tengah, peninggalan Kerajaan Kalingga. Di sana

hanya sekitar 500 meter.


ditemukan banyak arca dan tempat pemujaan.

Nama Kelompok
Alex Darmawan

As.Shifa Putri Justicia


Fazli Caisar Eliansyah

Anda mungkin juga menyukai