Contoh Penyusunan Soal Setara AKM-1
Contoh Penyusunan Soal Setara AKM-1
Konten/Proses No.
No. Konteks Soal Level Kognitif Indikator Soal Bentuk Soal
Kognitif Soal
Saintifik Teks Informasi L1 Disajikan sebuah infografis tentang pengolahan Isian singkat 1
1. (Menemukan (Pemahaman) sampah, peserta didik mampu menyimpulkan (C2)
informasi) C2 pemanfaatan sampah berdasarkan infografis yang
disediakan.
Saintifik Teks Informasi L3 Disajikan sebuah infografis tentang pengolahan Pilihan Ganda 2
2. (Interpretasi dan (Penalaran) sampah, peserta didik mampu menyimpulkan Kompleks
integrasi) (C5) (C5) informasi yang sesuai dengan pernyataan yang
diberikan.
3. Saintifik Teks Informasi L2 Disajikan sebuah infografis tentang pengolahan Menjodohkan 3
(Interpretasi dan (Penerapan) sampah, peserta didik mampu menghubungkan soal
integrasi) C3 (C3) informasi yang terdapat di dalam teks dengan
pernyataan yang sesuai.
4 Sosial Budaya Teks Informasi L3 Disajikan sebuah teks tentang sistem Zonasi 4
(Evaluasi dan refleksi) (Penalaran) Sekolah, peserta didik menilai (C5) makna tersirat Uraian
C5 dari kata yang digunakan oleh penulis dalam
menyampaikan ide pokok teks tersebut.
5 Sosial Budaya Teks Informasi L1 Disajikan sebuah teks tentang sistem Zonasi Pernyataan 5
(Menemukan (Pemahaman) Sekolah, peserta didik mengidentifikasi (C1) Benar Salah
informasi) C1 informasi tersurat (fakta dan opini) pada teks
tersebut.
6 Sosial Budaya Teks Informasi L2 Disajikan sebuah teks tentang sistem Zonasi Pilihan Ganda 6
(Menemukan (Penerapan) Sekolah, peserta didik dapat menemukan (C3)
informasi) C3 informasi yang terdapat di dalam teks dengan
pernyataan yang sesuai.
Catatan:
1. Level 1 (Pemahaman), Level 2 (Penerapan), Level 3 (Penalaran)
2. Proses Kognitif (C1, C2, C3, C4, C5, C6)
1
Format Penyusunan Soal Setara AKM
2
Format Penyusunan Soal Setara AKM
KARTU SOAL
(ISIAN SINGKAT)
NOMOR: 1
Konteks : Saintifik
Konten : Teks Informasi
(Menemukan informasi)
Proses Kognitif : C2
Butir Soal:
Pengolahan Sampah
memberikan manfaat dan lebih terjangkau. Potensi listrik dari limbah pertanian,
peternakan dan sampah kota Yogyakarta mencapai lebih dari 32 GW. Saat ini
Indonesia memiliki 9 pembangkit listrik yang berasal dari bioenergi dan biogas rumah
tangga serta komunal di 17 lokasi.
Terdapat pula tungku sehat hemat energi yang menjadi percontohan di tiga
provinsi seperti DIY, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur. PLTS (Pembangkit
Listrik Tenaga Sampah) bermanfaat tidak hanya sebagai pembangkit listrik, namun
juga bermanfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan karena sampah-sampah
tersebut kemudian akan dikumpulkan dan dimanfaatkan agar tidak dibiarkan
berserakan serta pemanfaatan PLTS juga bermanfaat untuk mengurangi emisi gas
karbon. Saat ini terdapat tujuh kota yang dijadikan pilot project untuk PLTS yakni di
Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya dan Makassar. Salah
satu PLTS yang berhasil dikembangkan di Indonesia adalah PLTS Benowo di
Surabaya. PLTS Benowo yang menampung sampah masyarakat Surabaya yang
mampu memasok listrik sebesar 11 MW. Kemudian menyusul 7,8 MW dari kota
Jakarta, 5 MW dari Makasar, 8 MW dari masing-masing kota Semarang, Bandung dan
Tanggerang. Sedangkan sisanya masih harus menunggu pemanfaatan hasil beberapa
tahun kedepan, meskipun sudah memiliki PLTS namun belum bisa bekerja secara
optimal.
Jenis sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi antara lain
jerami, ampas tebu, kotoran dari hewan ternak, unggas hingga kotoran manusia.
Pemanfaatan bioenergi yang berbasis sampah telah dimanfaatkan oleh pengelola pasar
di Yogyakarta. Pasar buah Gemah Ripah di Yogyakarta mampu menghasilkan sampah
buah busuk sebanyak 10 ton setiap harinya.. Sebagian dari sampah-sampah tersebut
tentu tidak dibuang melainkan digiling hingga berubah menjadi bentuk cair.
Kemudian dari bentuk cair tersebut dimasukkan dalam mesin digester atau
mesin pengurai. Mesin pengurai tidak dapat ditembus oleh oksigen sehingga bakteri
dalam buah busuk akan mengurai dan menghasilkan gas metana yang keluar dari pipa-
pipa tertutup. Gas metana yang dihasilkan akan menggerakkan generator yang
kemudian dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan lampu jalanan serta dapat
dimanfaatkan pula untuk menyalakan kompor gas. Inilah yang disebut dari sampah,
jadi berkah!
Sumber: https://coaction.id/mengolah-sampah-jadi-listrik-melimpah/
Berdasarkan gambar dan wacana tersebut, sebutkan 2 jenis sampah yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber bioenergi!
Isian Singkat :
Jenis sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi antara lain jerami,
ampas tebu, kotoran dari hewan ternak, unggas hingga kotoran manusia.
Jika siswa memilih dua diantara empat jawaban ini maka jawabannya sudah benar.
Pembahasan jawaban:
4
Format Penyusunan Soal Setara AKM
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA KOMPLEKS)
NOMOR: 2
Konteks : Saintifik
Proses Kognitif : C5
Butir Soal:
2. Kamu sedang membuat laporan lapangan dari dinas kebersihan, dan diminta untuk
mengelompokkan sampah pasar yang berpotensi untuk diolah menjadi energi potensi
listrik (BIO GAS potensial) dan bukan. Kelompokkanlah sampah berikut sesuai
dengan kriteria sampah Bio Gas!
Sampah
A Sayur dan buah busuk
B Bungkusan plastik makanan dan minuman
C Kardus-kardus bekas
D Makanan sisa warteg
E Styrofoam
Jawaban : A, D
Pembahasan : Sampah kategori Bio Gas adalah sampah organik yang dapat
diurai. Maka jawaban yang paling sesuai adalah A dan D
5
Format Penyusunan Soal Setara AKM
KARTU SOAL
(MENJODOHKAN)
NOMOR: 3
Konteks : Saintifik
Konten : Teks Informasi
(Interpretasi dan integrasi)
Proses Kognitif : C3
Butir Soal:
PERNYATAAN
NAMA KOTA
NUSA TENGGARA
TIMUR
SURABAYA
SURAKARTA
JAKARTA
Jawaban:
PERNYATAAN
NAMA KOTA
NUSA TENGGARA
TIMUR
SURABAYA
JAKARTA
SURAKARTA
Pembahasan :
7
Format Penyusunan Soal Setara AKM
KARTU SOAL
(URAIAN)
NOMOR: 4
Proses Kognitif : C5
Butir Soal:
8
Format Penyusunan Soal Setara AKM
juga merupakan bagian dari upaya Indonesia melakukan revolusi mental masyarakat,
terutama persepsinya tentang pendidikan.
Mendikbud mengingatkan bahwa penerapan sistem zonasi itu harus dilihat
sebagai upaya pemerataan memperoleh hak pendidikan yang wajar, sesuai dengan
tema kerja tahun 2017 yang dicanangkan Kemdikbud yakni "Pemerataan Pendidikan
yang Berkualitas". Oleh sebab itu, sistem penerimaan tidak lagi berdasarkan capaian
prestasi akademik, tetapi berdasarkan jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah
(zonasi).
Sumber: https://indonesiabaik.id/infografis/kebijakan-zonasi-wujudkan-pemerataan-
pendidikan
4. Setelah membaca teks artikel di atas, ada beberapa kata kunci yang
menggambarkan pendapat sikap positif penulis terhadap Kebijakan Sistem Zonasi
Sekolah. Jelaskan penggunaan kalimat-kalimat utama yang mengindikasikan sikap
positif tersebut! (Maksimum 100 Karakter)
Pembahasan
Poin-poin pandangan positif penulis terhadap kebijkan sistem zonasi sekolah.
9
Format Penyusunan Soal Setara AKM
KARTU SOAL
(URAIAN)
NOMOR: 5
Proses Kognitif : C1
Butir Soal:
Teks sama dengan soal no. 4
5. Berdasarkan informasi dari teks di atas tentukanlah (X) fakta dan opini dari
pernyataan di bawah ini ….
Jawaban:
Pembahasan :
Fakta : Memiliki angka dan data yang akurat
Opini : Pendapat pengarang
KARTU SOAL
10
Format Penyusunan Soal Setara AKM
(URAIAN)
NOMOR: 6
Proses Kognitif : C3
Butir Soal:
Teks sama dengan soal no. 4
Jawaban :A
Pembahasan : Fokus masalah pada kata kunci sekolah. Maka jawaban yang paling
sesuai adalah A.
11