Anda di halaman 1dari 65

Spektroskopi Infra Merah

Oleh
Meri Ropiqa, M.Pharm.Sci.,Apt.
Metode Analisis Instrumental
• Analisis kimia instrumental menggunakan alat analisis berupa
instrument seperti spektrofotometri, kromatografi dan elektroforesis.
Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan:

Metode Prinsip Keterangan


Spektrofotometri Penyerapan spectrum Digunakan untuk analisis
UV/Vis gelombang cahaya oleh senyawa kuantitatif. Panjang
senyawa dalam larutan gelombang UV 190-380 nm,
Panjang gelombang Visibel 400-
800 nm. Larutan yang dianalisis
harus jernih.
Spektrofotometri Vibrasi, rotasi, dan transisi. Digunakan untuk analisis
IR Untuk senyawa yang memiliki kualitatif, identifikasi gugus
gugus fungsi dan kovalen fungsi, dan kuantitatif pada
tunggal Spektro FTIR
Metode Prinsip Keterangan
Spektrofotom Berdasarkan penguapan Digunakan untuk
etri SSA/AAS larutan sampel, kemudian menganalisis logam berat
logam yang terkandung di golongan IA dan IIA.
dalamnya diubah menjadi
atom bebas. Atom
mengabsorbsi radiasi
cahaya.
Kromatografi Pemisahan berdasarkan Dapat digunakan fase
Lapis Tipis polaritas senyawa dan normal/normal phase (fase
(KLT/TLC) ikatan pada fase gerak gerak nonpolar dan fase
dengan gaya kapilaritas diam polar) atau fase
terbalik/reverse phase
(fase gerak polar dan fase
diam nonpolar)
Metode Prinsip Keterangan
Kromatografi Pemisahan berdasarkan Apabila senyawa yang
Gas (GC) perbedaan titik didih dan akan dianalisis susah
volatilitas senyawa menguap dilakukan
derivatisasi
menggunakan senyawa
tertentu agar mudah
menguap
KCKT/HPLC Pemisahan berdasarkan Dapat digunakan fase
polaritas senyawa dan normal (fase gerak
ikatan pada fase gerak pada nonpolar dan fase diam
tekanan dan kecepatan polar) atau fase terbalik
tetap dengan bantuan (fase gerak polar dan
pompa fase diam nonpolar)
Elektroforesis Pemisahan berdasarkan Biasanya digunakan
muatan listrik senyawa dan pada analisis asam
ukuran molekul amino dan protein
Sifat Spektroskopi IR
• Spesifik terhadap suatu molekul, informasi
yang diberikan adalah gugus fungsional yang
ada didalam molekul senyawa
• Selektif terhadap isomer, informasi yang
diberikan adanya kisaran daerah sidik jari
• Bersifat kuantitatif dan non destruktif
• Sampel yang dianalisis dapat bersifat universal
Pembagian Spektra IR
Daerah Panjang Gelombang (µm) Bilangan Gelombang
(1/cm)
IR dekat 0,8 – 2,5 12.500 – 4.000
IR tengah 2,5 - 25 4.000 – 400
IR jauh 25 - 1000 400 - 10

❖IR dekat digunakan untuk analisis kualitatif sistem


organik, dimana vibrasi molekul ditemukan pada
daerah ini.
❖ IR tengah untuk konfirmasi struktur kimia.

Proses Absorbsi IR
Molekul akan dieksitasikan dan menyerap radiasi infra
merah.
• Pada proses absorbsi hanya energi tertentu yang
mampu diserap oleh molekul, radiasi yang diberikan
harus bersesuaian dengan kisaran frekuensi vibrasi ulur
dan tekuk ikatan dalam hal ini banyak terjadi pada
ikatan kovalen sehingga akibat dari frekuensi vibrasi
yang diserap maka akan terjadi peningkatan amplitudo
gerakan ikatan dalam molekul (momen dipol berubah
pada frekuensi yang sama dengan radiasi yang datang)
• Syarat molekul mampu menyerap radiasi IR adalah
molekul memiliki momen dipol. Momen dipol molekul
harus mampu berubah selama vibrasi. Momen dipol
molekul pada ikatan dapat berubah jika ikatan
didalamnya mengembang dan mengkerut.
Ikatan simetris tidak
memiliki momen dipol
cth. H2 atau Cl2
Prinsip dasar Spektroskopi IR

• Jika senyawa organik dikenai sinar infra-merah yang


mempunyai frekwensi tertentu (bilangan gelombang 500 -
4000 Cm-1 ), sehingga beberapa frekwensi tersebut diserap
oleh senyawa tersebut.
• Berapa banyak frekwensi tertentu yang melewati senyawa
tersebut diukur sebagai 'persentasi transmitasi'
(percentage transmittance).
• Persentasi transmitasi dengan nilai 100 berarti semua
frekwensi dapat melewati senyawa tersebut tanpa diserap
sama sekali.
• Transmitasi sebesar 5% mempunyai arti bahwa hampir
semua frekwensi tersebut diserap oleh senyawa itu
Apa yang menyebabkan beberapa frekwensi itu terserap?

Setiap frekwensi sinar (termasuk infra-merah) mempunyai λ tertentu.


Apabila frekwensi tertentu diserap ketika melewati sebuah sampel
senyawa organik, maka pasti akan ditransfer ke senyawa tersebut yang
sebanding dengan frekwensi yang timbul pada getaran-getaran ikatan
kovalen antar atom dalam molekul senyawa tersebut.

Pergerakan ikatan
Pada ikatan kovalent, atom-atom tidak disatukan oleh ikatan yang kaku,
kedua atom berikatan karena kedua inti atom tersebut terikat pada
pasangan elektron yang sama. Kedua inti atom tersebut dapat bergetar
maju-mundur dan depan-belakang, atau menjauhi masing-masing, dalam
posisi yang memungkinkan.
• Ikatan-ikatan akan selalu bergetar setiap saat dan jika ikatan itu disinari
dengan jumlah yang tepat, maka akan menyebabkan terjadinya getaran
itu ke tingkat yang lebih tinggi.
• Karena yang terlibat pada pembelokan ini juga berbeda-beda pada
setiap jenis ikatan, maka setiap jenis ikatan akan menyerap sinar infra-
merah dengan frekwensi yang berbeda-beda pula untuk membuatnya
meloncat ke tingkat yang lebih tinggi.
• Contoh : spektrum infra-merah sebuah n-propanol, CH3CH2CH2OH
Ek = ½ mv2 , dimana m
Ep = ½ k (d)2
massa bola dan v kecepatan
+d bola.
d=0
-d
ν = 1/2∏ √k/µ
µ = m 1 m2 / m 1 + m 2
ν = frekuensi (= hc/λ)
• Spektrum inframerah suatu molekul adalah hasil
transisi antara tingkat getaran yang berlainan.
• Gerakan getaran molekul menyerupai gerakan suatu
bola yang dipasang pada pegas, yaitu pengosilasi
harmoni.
• Model bola dan pegas digunakan untuk
mengembangkan konsepsi gerakan getaran.
INFRARED SPECTROSCOPY

IR spectroscopy is based on the interaction between EMR and


matters (samples) in IR regions

FTIR spectroscopy
Rapid and sensitive
Non destructive
Ease in sample presentation
used for qualitative
quantitative analyses

FINGER PRINT TECHNIQUE


FTIR SPECTRA OF LARD AND OTHERS

Rohman et al. (2011): JAOCS


PEMBEDAAN SPEKTRA INFRAMERAH

Jumlah Puncak (peak) /Bahu (shoulder)


Intensitas (absorbansi atau transmitans) puncak/bahu
Frekuensi eksak tiap puncak/bahu
Scanning Spektra IR

Absorbansi = Analisis kualitatif dan


kuantitatif
Transmitans = Analisis kualitatif
PEMINDAIAN SPEKTRA INFRAMERAH: ABSORBANSI
PEMINDAIAN SPEKTRA INFRAMERAH: TRANSMITANS
WAVELENGTH VERSUS WAVENUMBERS
PROSES ABSORPSI INFRAMERAH

Proses absorpsi IR juga proses Quantized (Hanya frekuensi


tertentu yang sesuai dapat diabsorpsi molekul untuk vibrasi
ikatan)
Walaupun energi/frekuensi IR sesuai dengan frekuensi vibrasi
ikatan molekul, tidak pasti transfer energi itu terjadi.
Hanya ikatan yang berubah dipole moment sewaktu
bervibrasi dapat mengabsorpsi inframerah → selection rule
Contoh : CO2
PROSES ABSORPSI INFRAMERAH
Jenis-jenis vibrasi

Sym. stretch Scissoring

Rocking

Antisym. Stretch.
Wagging Twisting
BENTUK-BENTUK VIBRASI

Sym. stretch Scissoring

Rocking

Antisym. Stretch.
Wagging Twisting
Gambar modulasi senyawa

16
Faktor-faktor komplikasi
Vibrasi yang disebutkan di atas disebut dengan
absorpsi fundamental (dasar). Getaran yang terjadi pada ikatan
ketika menyerap sinar infra merah

Spektrum yang muncul biasanya bersifat


kompleks. Hal ini disebabkan oleh adanya pita-
pita overton, gabungan, dan perbedaan.

Faktor-faktor ini harus dipertimbangkan ketika


mempelajari spektra → mis- interpretasi pita.
Overtone
➢Merupakan hasil vibrasi dari keadaan dasar ke keadaan energi yang lebih
tinggi yang bersesuaian dengan perkalian integral frekuensi fundamental
(dasar).

➢ Sebagai contoh, seseorang mungkin mengamati pita overton lemah pada 2υ,
3υ, .... dst.

➢Suatu absorpsi dalam daerah infra merah di 500 cm-1 dapat mempunyai
puncak yang menyertainya dengan intensitas yang lebih rendah di 1000 cm-1;
inilah yang dimaksud dengan overton.

➢ Ketika 2 frekuensi vibrasi (v1 dan v2) maka


1. Overtune pertama adalah 2xbilangan gelombang dasar
2. Kombinasi dari 2 pita yang saling berinteraksi yaitu V kombinasi =v1 + v2
3. Pita perbedaan akibat interaksi 2 pita yaitu V perbedaan = v1-v2

➢ Kombinasi yang terjadi pada pita overtune, kombinasi dan perbedaan maka
vibrasi tersebut disebut dengan Resonansi Fermi yang sering teramati pada
senyawa karbonil.
Contoh Soal
Pendekatan Utama Dalam Analisis
Spektrum
1. Apakah terdapat gugus karbonil (C=O), absorbsi kuat
pada daerah 1820-1660 cm-1
2. Jika terdapat gugus C=O maka, cek senyawa berikut :
a) Asam : apakah terdapat gugus OH (3400-2400 cm-1 )
b) Amida : terdapat gugus NH (3500 cm-1 ) berupa puncak
rangkap
c) Ester : terdapat gugus CO (1300-1000 cm-1)
d) Anhidrida : terdapat dua gugus absorbsi C=O (1810 dan
1760 cm-1)
e) Aldehida : terdapat gugus CH, dua absorbsi lemah dekat
2850 dan 2750 cm-1 yang terdapat disebelah kanan
absorbsi CH
f) Keton : jika kelima pilihan diatas tidak ada
3. Jika tidak terdapat gugus C=O
-1
a.Fenol : absorbsi lebar 3600-3300 cm dan
gugus CO dekat 1300-1000 cm -1

b.Amina : gugus NH absorbsi pada 3500-3300


cm, amina primer pada pita lebar 1640-1360 cm
-1 -1

dan amina sekunder 1560 cm -1

c.Eter : gugus CO (tidak terdapat CH) 1300-1000


cm
-1

4. Ikatan rangkap dan atau cincin aromatik


C=C absorbsi 1650 cm atau absobsi medium
-1

sampai kuat didaerah 1630-1450 cm (cincin


-1

aromatik)
CH aromatik dan finil sebelah kiri 3000 cm -1

CH alifatik sebelah kanan 3000 cm -1


5. Ikatan rangkap tiga
a. CN absorbsi tajam dekat 2250 cm -1

b. CC absorbsi tajam yang lemah dekat 2150 cm -1

c. cek asimetris pada CH asetilenik dekat 3300 cm -1

-1
6. Gugus nitro : dua absorbsi dekat 1600-1500 cm

dan 1390-1300 cm -1

7. Hidrokarbon : tidak disebutkan pada 1-6


-1
a. absorbsi CH pada 3000 cm
-1
b. absorbsi dekat 1450 cm
Tabel 2.1. Beberapa daerah terpenting dalam spektrum inframerah

Daerah spektrum, Ikatan yang menyebabkan


Bilangan gelombang (cm- absorpsi
1)

3750 - 3000 Regang O-H; N-H

3300 - 2900 Regang C-H : -CΞ C-H; C=C-H;


Ar-H
3000 - 2700 Regang C-H : CH3 ; CH2; -H
2400 - 2100 Regang CΞC; CΞN
1900 - 1650 Regang C=O (asam , aldehida,
keton, amida, ester, anhidrida)
1675 - 1500 Regang C=C (alifatik dan
aromatik); C=N
1475 - 1300 Lentur C-H
1000 - 650 Lentur C=C-H; Ar-H (luar
bidang)
Memahami spektrum infra merah

Asam etanoat
Asam etanoat mempunyai struktur sebagai berikut:

Dari struktur diatas dapat diketahui bahwa senyawa tersebut


terdiri dari ikatan-ikatan sebagai berikut:

Ikatan rangkap karbon-oksigen, C=O


Ikatan tunggal karbon-oksigen, C-O
Ikatan oksigen-hidrogen, O-H
Ikatan karbon-hidrogen, C-H
Ikatan tunggal carbon-carbon, C-C
Contoh Soal
INSTRUMENTASI

27
Keterangan Gambar
• Bagian terpenting dari peralatan Infrared
(IR) spektrofotometer adalah:sumber
cahaya, monokromator dan detektor.
• 1. Sumber cahaya
Nerst Glower (gabungan dari oksida Zr,Y,
Er dan lain-lain)
Globar (karbid silikon)
Bahan keramik.
Sumber ini frekuensi nya bermacam-macam
tergantung kebutuhannya. Bila digunakan
sinar dengan Frekuensi denag sinar
tampak NIR dapat menggunakan lampu
tungten.
28
• Bila digunakan suhu tinggi, 11000 0C. Maka
digunuakan oksida hitam yang berupa koil
Nichrome, Lampu ini tak perlu pendingin,dan
perawatan mudah, dignakan untuk
nondispersive metode. Lebih murah dan
dapat juga sbg. Filterfotofetrik.
• Nerst glower, dibuat dari leburan oksida
Zirconium, Yttrium dan thorium atau Erium,
beruba batang yang berlubang 1-3 mm
diame ternya, dan panjang 2-5 cm.
• Bila dinyalakan suhu dapat mencapai 15000C.
Lambda yang ditimbulkan terletak antara 1-
10m. Intensitas radiasi sampai 2 x lebih
besar dari Nerst dan Nichrom.
29
• Globa, merupakan batang karbid silikon,
dengan diameter 6-8 mm, dan panjang 50
mm.Suhu opersional sampai 13000 C, Globar
kurang sensitif dibanding Nerst-glower,
dibawah 10 m. Sangat baik diatas 15 m.
dan dapat digunakan pada 50 m. .
• Sumber lain yang dapatdigunakan adalah
diode LASER, (Ligt Amplication Stimulated
Emision of Radiation),yang mengemisikan
sinar pada panjang gelombang yang sempit,
variasinya tergantung suhu dan arus yang
diberikan pada diode.
3
0
Monokromator
• Monokromator yang digunakan berupa prisms
atau grating. Bila prisma digunakan garam NaCl,
yang dapat transparant terhadap sinar dengan
bilangan gelombang 165 cm-1.
• Garam halida yang lain adalah: CsI, ThBr, ThI,
dikenal (KRS-5). Penggunaan grating lebih
menguntungkan karena sinar yang dapat diubah
menjadi monokromator hampir tak terbatas
bilangan gelombangnya.
• Garam halogenida akan bersifat hidgroskopis
sehingga perlu proteksi tenag kelambaban dan
suhu kamarnya (dibawah 200C).
3
1
Keterangan bagan
• Sinar dari Sumber A, dipecah menjadi 2 sama
kuat, B dean lewat H (merupakan optik alat
pengatur sinar), yang digunakan sebagai sinar
referensi.
• Sedangkan sinar B akan melewati sampel,
sehingga sebagian sinar akan diserap oleh
sampel. Sina dari referen maupun dari sampel
akan oleh beberapa cermin akan sampai pada
Chopper C.
• Chopper ini mengatur jalannya sinar referen
dan sinar dari sampel sehingga sampai pada
gratin D.Perputaran chopper 10 kali tiap detik.
• Sinar yang terseleksi panjang gelombangnya
akan diterima oleh detektor E yang mengubah
panas menjadi tenaga listrik
3
2
• Bila E atau thermopile ini menrima sinar dari
referen yang kuat. Dan dari sinar yang lewat
sampel, (lemah), secara bergantian, sehingga
ada sinar dari detektor ke amflifier secara
berturutan.
• Bila sampel tidak menyerab sinar maka ampli
fier akan menerima sinar sama kuatnya, arus
sinar sebagai aru langsung. Sedangkan
ampliflier hanya didesign untuk arus bolak-
balik.
• Dengan demikian amplifier akan meneriam
arus yang tak seimbang, yang kemudian
diolah oleh G (servo), kemudian dikembalikan
ke H ke sinar referens, sehingga detektor
menerima sianr dengan intensitas yang sama. 3
3
Lanjutnya.
• H akan memperkuat sinar dan mengubah
menjadi tenaga listrik kembali, sehingga dapat
mengubah besara sinatr menjadi angka digital,
yang dapat diploterkan pada rekorder.
• Dengan data tersebut bila scanning dilakukan
dari bilangan gelobang tinggi samapi rendah
akan terekam ciri-serapan dari gugus-gugus yang
ada dalam sustu senyawa. (slide 22).
• Drai Gambar diatas sistim grating dapat
digantikan dengan prisme. Hal itu akan merubah
gerakan, prisma dalam eadaan diam tetapi
kcermin penerima yang memantulkan sinar
pembiasan prisma untuk diatur.
34
Sampel padatan, harus ditablet`
• Sampel digerus dulu dengan kristal KBr (p.a),
dengan perbandingan 0,1-2 (0,1-2 %) bagian
sampel dengan 100 bagian KBr.dalam keadaan
kering bila perlu dikeringkan oven.
• Bagian bawah diletakkan ditempat datar,
kemu dian body diletakkan. Pllet pertama
dimasukkan ke body campuran sampel dan
KBr (secukup nya), jangan terlalu tebal,
kemudian masuukn pallet ke II.
• Plunger dengan sealnya dimasukkan,
rangkaian dimasukkan dibawah mesin
penekan, pompa sedot dipasang, penekan
dihidupkan, sampai tekanan 10 ton, sehingga
didapat tablet dengan tebal 0,3 mm, dengan
diameter 13 mm (sesuai kompartemennya.
3
5
• Sampel tidak boleh dipegang tangan gunakan
pinset, dan tak terkena lembab udara.
sehingga tersusun
seperti gambar
disamping, kemudian
hubungkan dengan
pompa vakum, dan
nyalakan.
Tablet dengan ukuran tersebut akan transpa-
ran dan sehingga sinar dapat menmbus dengan
mudah
Gambar spektrogram jelan puncak dan
serapannya.
3
6
Alat untuk sampel Cairan

3
7
Cara preparasi sampel cair
• Bagian-bagian dari tempat sampel diurai,
• 1. Adalah basis, tempat sampe, 2 adalah ring
dari karet tahan pelarut organik, 3 dan 4 adalah
lempeng NaCl yang higroskopis trans- paran. No.
5 ring karet.
• No. 6 adalah penutup yang nanti tempat untuk
digantung pada sampel komparteme, setelah di
sekrup dengan no.7.
• Lempeng NaCl harus selalu bersih dari kotoran
kimia, dan selalu dicuci stelah dipakai.
• Cara prepari sampel adalah no.1, diletakkan
diatas meja porselin atau yang lain mendatar
dengan ring karet no,2 dan lempeng no.3
diletakkan diatas lubang segi 4.pada no.1.

38
❖Sampel cair ditotolkan pada no. 3 dengan
ketebalan 0,1- 0,3 mm. Baru ditutup dengan
no.4, 5 dan 6 secara beurutan dan pas pada
lubang no. 6.
❖Setelah disekrup rapat, maka wadah sampel
diletakkan di sampel kompartemen, kemudia
scanning spektra dilakukan.
❖Bila sampel berisi air digunakan lempeng CaF2
yang mempunyai serapan pada daerah 250 cm-1.
Sampel cair dapat juga di dipreparasi dengan
pengenceran menggunakan pelarut organik.
❖Pelarut tersebut CCl4, dengan kadar sampel 1-
5%.Sel tempat larutan ini digunakan Pb atau
politetraflouroetilen, dengan ketebalan 0,1-1,0
mm. Pelarut didigunakan untuk referen agar
serapan pelarut dapat dihilangkan.
3
9
Penggunaan Infra merah

Analisis kualitatif (elusidasi struktur)


Analisis kuantitatif

Quality Control
Typical Infrared Absorption
Regions
WAVELENGTH (m)
2.5 4 5 5.5 6.1 6.5 15.4

O-H C-H C N C=O C=N C-Cl


Very C-O
N-H C C few C=C
C-N
X=C=Y bands C-C
(C,O,N,S) N=O N=O *

4000 2500 2000 1800 1650 1550 650


FREQUENCY (cm-1)
BASE VALUES

Guideposts for you to memorize.


BASE VALUES These are
the minimum
(+/- 10 cm-1) number of
values to
memorize.
O-H 3600
N-H 3400
C-H 3000

C N 2250
C C 2150
C=O 1715
C=C 1650
C O ~1100 large range
DASAR ANALISIS KUANTITATIF DENGAN IR

Dasar Analisis kuantitatif dengan IR → Hukum Lambert Beer


A = εbc
Ada hubungan linier antara absorbansi dengan konsentrasi.
• Dalam spektrum IR, sumbu –y biasanya merupakan
absorbansi atau transmitans, sementara sumbu –x adalah
bilangan gelombang (cm-1).
• Dalam analisis kualitatif, baik absorbansi atau transmitan
dapat digunakan; akan tetapi, dalam analisis kuantitatif
digunakan absorbansi dan bukan transmitan. Hal ini
disebabkan karena absorbansi berbanding secara langsung
dengan konsentrasi
PEMINDAIAN SPEKTRA INFRAMERAH: ABSORBANSI
ANALISIS KUANTITATIF DENGAN SPEKTROSKOPI IR

Bersifat IR active

Mempunyai S/N yang besar → sensitifitas


ANALISIS SENYAWA OBAT DENGAN IR
• A = abc
• Analisis sampel padatan biasanya dilakukan dengan pelet KBr atau
dalam mull (pasta). Masalah dalam hal ini adalah kesulitan dalam
mengukur tebal lapisan.
• tidak menjadi masalah jika digunakan standar internal.
• Ketika menggunakan pendekatan ini, penambahan sejumlah
tertentu standar internal yang konstan ke semua sampel dan
ke semua standar kalibrasi.
• Kurva kalibrasi selanjutnya diperoleh dengan membuat plot
rasio absorbansi analit/absorbansi standar internal (sebagai
sumbu y) dengan konsentrasi analit (sumbu x).
• Absorbansi standar internal bervariasi secara linier dengan
ketebalan sampel, dan dengan demikian akan
mengkompensasi parameter ini.
RESPON YANG DAPAT DIUKUR

Sinyal yang diukur untuk analisis kuantitatif bisa:


Tinggi puncak
Luas puncak
Rasio tinggi puncak
Rasio area puncak
ANALISIS SENYAWA DENGAN IR

• Untuk analisis kuantitatif digunakan suatu kurva kalibrasi


• Classical least square
• Inverse calibration
• Senyawa tunggal
• Pilih puncak yang tidak terganggu oleh komponen lain
dan intensitasnya tinggi
• Dalam suatu campuran (multi-component)
• Jika memungkinkan pilih puncak yang terbebas dari
komponen lain.
• Jika tidak memungkinkan, gunakan multivariate
calibration
APPLICATIONS OF IR-SPECTROSCOPY IN THE ANALYSIS OF
PHARMACEUTICAL SUBSTANCES

A host of pharmaceutical substances can be identified and


critically examined with the help of IR

The latest versions of British Pharmacopoeia (BP) and United


States Pharmacopoeia (USP) contain the complete IR-spectrum
of such pure pharmaceutical substances that are essentially
included in the respective official compendium.
ANALISIS KUANTITATIF DENGAN FTIR

Anda mungkin juga menyukai