DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KOLELET
Jl. Kuntjoro Djakti KM 6 Kec. Rangkasbitung
Email : pkmkolelet@gmail.com – Telp: (0252) 5550938
KEPUTUSAN
NOMOR :
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Rangkasbitung
SUDARTO SETIAWAN
1. Pengertian
a. Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku manusia,
baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah. Etika
juga berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos berarti “kebiasaan”. “model perilaku”
atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan.
penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan
yang mempengaruhi perilaku.
b. dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai
perilaku yang layak harus dibuat. untuk itu diperlukan pengambilan keputusan
untuk mengadapi dilema etika tersebut, yaitu :
i. mendapatkan fakta-fakta yang relevan
ii. menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta
iii. menentkan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang
dipengaruhi dilema.
iv. menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema
v. menentukan konsekwensi yang dari setiap alternative
vi. menetapkan tindakan yang tepat.
2. Ruang lingkup
a. Otonomi (Autonomy)
b. Berbuat baik (Beneficience)
c. Keadilan (Justice)
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience )
e. Kejujuran (veracity)
f. Kerahasiaan (Confidentiality)
3. Tatalaksana
a. Identifikasi adanya dilema etik dalam situasi tertentu yang melibatkan pelayanan
kesehatan di Puskesmas.
b. Kumpulkan informasi yang relevan terkait dengan dilema etik yang dialami.
c. Isi formulir pelaporan dilema etik dengan lengkap dan akurat.
d. Sertakan informasi yang dibutuhkan, seperti deskripsi dilema etik, waktu dan tempat
kejadian, dan pihak yang terlibat.
e. Laporkan dilema etik kepada atasan langsung atau koordinator etik di Puskesmas.
f. Tim etik di Puskesmas melakukan evaluasi dan analisis terhadap pelaporan dilema
etik.
g. Lakukan implikasi etis dan dampaknya terhadap pelayanan kesehatan.
h. Tetapkan tindakan yang tepat untuk menyelesaikan dilema etik.
i. Libatkan pihak terkait dalam pengambilan keputusan untuk penyelesaian dilema
etik.
j. Sampaikan keputusan dan tindakan yang diambil kepada pihak yang terkait.
k. Pastikan implementasi tindakan penyelesaian dilema etik secara tepat dan sesuai
dengan keputusan yang telah diambil.
l. Lakukan pemantauan terhadap tindakan yang telah diambil untuk menyelesaikan
dilema etik.
m. Lakukan evaluasi terhadap efektivitas penyelesaian dilema etik yang dilakukan.
n. Mengambil langkah perbaikan atau perubahan jika diperlukan.
4. Dokumentasi
a. Kasus dilemma etik didokumentasikan dalam formulir pelaporan dan penyelesaian
dilemma etik puskesmas
SUDARTO SETIAWAN
1. Tim Etik bertugas meningkatkan dan menjaga kepatuhan penerapan etika dan hukum di
Puskesmas dengan cara:
a. menyusun Panduan/Kode Etik dan Perilaku (Code of Conduct);
b. menyusun pedoman Etika Pelayanan;
c. membina penerapan Etika Peyanan, Etika Penyelenggaraan, dan hukum puskesmas;
d. mengawasi pelaksanaan penerapan Etika Pelayanan dan Etika Penyelenggaraan;
e. memberikan analisis dan pertimbangan etik dan hukum pada pembahasan internal
kasus pengaduan hukum;
f. menyelesaikan kasus pelanggaran atau dilema etika pelayanan
2. Tim Etik memiliki fungsi:
a. pengelolaan data dan informasi terkait etika Puskesmas
b. pengkajian etika dan hukum puskesmas, termasuk masalah profesionalisme,
interkolaborasi, pendidikan, dan penelitian serta nilai-nilai bioetika dan humaniora;
c. sosialisasi dan promosi Kode Etik dan Perilaku (Code of Conduct) dan pedoman etika
pelayanan;
d. pencegahan penyimpangan Kode Etik dan Perilaku (Code of Conduct) dan pedoman
Etika Pelayanan;
e. monitoring dan evaluasi terhadap penerapan Kode Etik dan Perilaku (Code of
Conduct) dan pedoman Etika Pelayanan;
f. pembimbingan dan konsultasi dalam penerapan Kode Etik dan Perilaku (Code of
Conduct) dan pedoman Etika Pelayanan;
g. penelusuran dan penindaklanjutan kasus terkait dilemma etik, Etika Pelayanan dan
Etika Penyelenggaraan
3. Tim Etik dan berwenang:
a. menghadirkan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah atau dilemma etik
puskesmas;
b. melakukan klarifikasi dengan pihak terkait sebagai penyusunan bahan rekomendasi;
dan
c. memberikan rekomendasi kepada Kepala Puskesmas mengenai sanksi terhadap
pelaku pelanggaran Kode Etik dan Perilaku (Code of Conduct) an pedoman Etika
Pelayanan.
SUDARTO SETIAWAN