Anda di halaman 1dari 6

Kualitas Aparatur

Sumber daya manusia atau pada pemerintahan daerah biasanya disebut

aparatur untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dangan baik harus

mempunyai kualitas yang memadai. Terkait dengan kualitas atau kemampuan SDM,

Robbins (2008:52) mendefinisi kemampuan merujuk ke kapasitas individu untuk

mengerjakan berbagai dalam pekerjaan tertentu. Menurut Hamidah (2014) secara

umum Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu

organisasi, sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak

organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

Kemampuan (kualitas) keseluruhan seseorang pada hakikatnya tersusun dari

dua faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Menurut Siregar

(2004:56) kualitas sumberdaya manusia adalah semua potensi yang terdapat pada

manusia, seperti akal pikiran, seni, keterampilan, dan sebagainya yang dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan bagi dirinya sendiri maupun orang lain atau

masyarakat pada umumnya. Kemampuan yang dimiliki seseorang akan

memudahkannya melakukan suatu pekerjaan dan akan bertindak secara rasional. Ishak

(2002:5 dalam izhar, 2017) menyatakan bahwa sumberdaya manusia adalah

pemegang kunci dari semua aktivitas. Banyaknya modal yang berhasil dikumpulkan,

akan hilang tanpa makna jika sumberdaya manusia sebagai pengelolanya tidak

memiliki kapasitas yang tepat untuk mengurus modal tersebut. Selain itu, diyakini pula

bahwa sumberdaya manusia merupakan aset terpenting dan sentral untuk memajukan

suatu organisasi. Di sini, kemampuan diartikan sebagai suatu kapasitas induvidu dalam

melakukan suatu pekerjaan. Dalam konteks pengelolaan aset daerah, banyak tugas
yang diemban oleh sumberdaya manusia pemerintah daerah. Diawali dari

perencanaan, pengajuan pengadaan aset hingga pada metode pemeliharaan aset dan

penghapusan aset yang bersangkutan. Pola pemeliharaan aset tersebut, tidak hanya

mencakup unsur pengawasan saja tetapi juga mencakup aspek optimalisasi

pemanfaatannya untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah (Ishak, 2002:6

dalam Izhar, 2017)

Manusia pelaksana dalam pemerintahan atau aparatur pemerintah harus

berkualitas, dikarenakan aparatur pemerintah merupakan faktor esensial dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pentingnya faktor ini karena manusia

merupakan subjek dalam setiap aktivitas pemerintahan. Menurut Hamidah (2014

dalam Juliadi: 2017) secara umum Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja

dilingkungan suatu organisasi, sumber daya manusia adalah potensi manusiawi

sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. Manusia pelaksana

dalam pemerintahan harus baik, ini merupakan faktor esensial dalam penyelenggaraan

pemrintahan daerah. Pentingnya faktor ini karena manusia merupakan subjek dalam

setiap aktivitas pemerintahan.

Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah, menyatakan bahwa pengelola barang, pengguna barang dan/ atau

kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan barang milik negara/daerah

yang berada dalam penguasaannya. Dari peraturan tersebut di atas jelas bahwa

peran sumber daya manusia sangat berpengaruh dalam penanganan aset daerah.

Oleh karena itu perlu adanya sumber daya aparatur yang memiliki pemahaman dan

pengetahuan akan seluruh pengelolaan aset.


Kualitas aparatur daerah menurut Koswara (2001: 266 dalam Belo, 2018)

merupakan kemampuan professional dan keterampilan teknis para pegawai yang

termasuk kepada unsur staf dan pelaksana di lingkungan pemerintah daerah. Afrianti

(2011) menyatakan kualitas sumber daya manusia adalah kemampuan sumber daya

manusia untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

dengan bekal pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang cukup memadai. Hal ini

sangat diperlukan agar manajemen pemerintahan dalam otonomi daerah dapat

berlangsung secara efektif dan efisien. Yang diperlukan tidak hanya jumlahnya yang

cukup, tetapi juga kualitas para pegawai yang harus diukur dengan melihat latar

belakang pendidikan, keterampilan, dan pengalaman kerja.

Aparatur daerah adalah salah satu elemen yang penting dalam menentukan

efektivitas Manajemen Aset Tetap. Kualitas aparatur yang dimiliki oleh organisasi

akan menentukan kemampuan organisasi dalam mencapai tujuannya. Menurut

Yusuf (2010: 47), kunci keberhasilan pengelolaan barang milik daerah adalah harus

tersedianya pegawai yang kompeten dalam bidang pengelolaan barang milik daerah.

Untuk mendapatkan pegawai yang kompeten maka diperlukan adanya suatu standar

yaitu pegawai yang memiliki pengetahuan tentang aset daerah, yang

mempunyai keterampilan tentang pengelolaan aset daerah, dan pegawai yang

mempunyai sikap terhadap pengelolaan aset daerah.

Ukuran kualitas aparatur dapat dilihat dari rata-rata pendidikan, pelatihan dan

tingkat pengalaman (Griffin, 2010) yaitu:

1. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia,

karena dimanapun dan kapan pun didunia terdapat pendidikan.


2. Pelatihan

Pelatihan adalah proses sistematis mengubah tingkah laku seseorang untuk

mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan

kemampuan untuk melaksanakan pekerjaannya.

3. Pengalaman

Pengalaman dapat dilihat dari lamanya seseorang bekerja. Dengan memiliki

pengalaman seseorang akan terbiasa melakukan sesuatu pekerjaan, lebih

terampil, punya wawasan yang luas dan mudah beradaptasi dengan

lingkungan.

1. Memiliki uraian tugas yang sesuai dengan fungsi akuntansi

2. Memiliki pedoman mengenai prosedur dan proses akuntansi

3. Melaksanakan proses akuntansi

4. Mengadakan pelatihan pengembangan keahlian

5. Menganggarkan dana-dana untuk sumber daya, peralatan dan pelatihan.

Menurut Alimbudiono, Sandra dan Fidelis (2004 dalam Andrianto :2017),

untuk menilai kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan

suatu fungsi, termasuk akuntansi, dapat dilihat dari

1) Tanggung Jawab

Tanggung jawab dapat dilihat dari atau tertuang dalam deskripsi jabatan.

Deskripsi jabatan merupakan dasar untuk melaksanakan tugas.

Tanggung jawab yang baik adalah dapat memahami dan melaksanakan

tugas sesuai deskripsi jabatan.

2) Kompetensi sumber daya

Kompetensi dapat dilihat dari latar belakang pendidikan, pelatihan-pelatihan


yang pernah diikuti, dan dari keterampilan yang dinyatakan dalam

pelaksanaan tugas.

Berdasarkan Permendagri 19 Tahun 2016, aparatur yang bertanggung jawab

terhadap pengelola Barang Milik Daerah adalah Kepala Daerah sebagai pemegang

kekuasaan pengelola Barang Milik Daerah yang berwenang dan bertanggungjawab

atas pembinaan dan pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah, dan dalam

pelaksanaannya Kepala Daerah dibantu oleh: Sekretaris Daerah selaku pengelola;

Kepala Biro/Bagian Perlengkapan/Umum/Unit pengelola barang milik daerah selaku

pembantu pengelola; Kepala SKPD selaku pengguna; Kepala Unit Pelaksana Teknis

Daerah selaku Kuasa Pengguna, dan proses teknis dilakukan oleh Penyimpan barang

milik daerah; dan Pengurus barang milik daerah. Penyimpan barang menurut

Permendagri 19 Tahun 2016 pasal 1 poin 8 adalah pegawai yang diserahi tugas untuk

menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang. Pengurus barang menurut

Permendagri 19 Tahun 2016 pasal 1 poin 9 adalah pegawai yang ditugaskan untuk

mengurus barang milik daerah dalam pemakaian pada masing-masing

pengguna/kuasa pengguna. Pengurus/ penyimpan barang diangkat oleh pengelola

untuk masa satu tahun anggaran dan bertanggungjawab kepada pengelola melalui

atasan langsungnya. Syarat untuk diangkat menjadi penyimpan dan pengurus barang

pada SKPD/unit kerja berdasarkan lampiran yang terdapat pada Permendagri 19

Tahun 2016 adalah: a. Diusulkan oleh Kepala SKPD/unit kerja yang bersangkutan. b.

Paling rendah menduduki golongan II dan paling tinggi golongan III, sesuai dengan

peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian. c. Minimal mempunyai

pengalaman paling kurang 1 (satu) tahun berturut-turut secara aktif dalam kegiatan
Pengelolaan Barang Milik Daerah d. Pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan

dan/atau bimbingan teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah e. Mempunyai sifat dan

moral yang baik, antara lain jujur, teliti, dan dapat dipercaya.

Anda mungkin juga menyukai