Anda di halaman 1dari 28

Tim Penyusun

Mauli Sibarani, AMK


Ns. Siti Ramadania, S. Kep

Rumah Sakit Graha Hermine


Komp. Ruko Asih Raya No. 05-15 Batu Aji, Batam Telp : (0778) 363 318, 363 127
Fax (0778) 363 164. Email : graha_hermine@yahoo.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan anugerah
yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan
RS Graha Hermine ini dapat selesai disusun.
Pedoman ini merupakan pedoman jalannya organisasi bagi Pelayanan Keperawatan Rumah
Sakit Graha Hermine dalam melaksanakan Pelayanan Keperawatan secara berkelanjutan dan
berkesinambungan. Dalam pedoman ini diuraikan tentang Definisi, Struktur, Uraian Jabatan, Tata
Hubungan Kerja, Pola Ketenagaan dan Kualifikasi, Kegiatan Orientasi, Pertemuan/Rapat, Pelaporan,
Penilaian Kinerja dan Evaluasi.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Pedoman Pengorganisasian Pelayanan
Keperawatan RS Graha Hermine.

Disusun oleh

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

SURAT KEPUTUSAN
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................3
BAB II STRUKTUR ORGANISASI RS.............................................................................................6
BAB III STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN...........................................7
BAB IV URAIAN JABATAN............................................................................................................8
BAB V TATA HUBUNGAN KERJA.................................................................................................17
BAB VI POLA KETENAGAAN........................................................................................................20
BAB VII PROGRAM ORIENTASI....................................................................................................22
BAB VIII PERTEMUAN....................................................................................................................27
BAB IX PELAPORAN.......................................................................................................................29
BAB X PENUTUP..............................................................................................................................31
A. LATAR BELAKANG BAB I
PENDAHULUAN

Dalam Undang-Undang RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pembangunan


kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (UU
RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit). Dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan, rumah sakit diwajibkan memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
dan efektif sesuai dengan standar pelayanan di rumah sakit.
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk,
serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi
yang telah ditetapkan.
Penyelenggaraan Pelayanan keperawatan di RS merupakan suatu proses penerapan
fungsi-fungsi manajemen dalam pelayanan/asuhan keperawatan yaitu: perencanaan,
pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan dan pengawasan. Jika fungsi-fungsi ini
dilaksanakan dengan baik, maka kualitas pelayanan keperawatan akan meningkat, perawat
sebagai pemberi pelayanan akan terus meningkat kompetensi dan profesionalismenya
serta adanya inovasi perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan di RS.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka segala kegiatan
pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya. Sehingga
akan meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah sakit
itu sendiri.
B. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Graha Hermine adalah salah satu rumah sakit swasta di Batam yang berdiri pada
tanggal 3 Desember 2009. Pada awalnya Rumah Sakit Graha Hermine hanya merupakan sebuah
Rumah Sakit Bersalin yang dibangun oleh 5 orang dokter senior dengan tujuan memberikan
pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak. Dari Rumah Bersalin ini berkembang menjadi sebuah
Rumah Sakit Umum dengan tipe kelas C.
Dengan semangat yang tinggi untuk terus mengabdi kepada negara dan masyarakat tanpa
pamrih dan mencari keuntungan, para pendiri terus membangun dan mengembangkan Rumah Sakit
Graha Hermine baik dari segi fisik, fasilitas alat kesehatan dan kelengkapan maupun sumber daya
manusianya. Saat ini, Rumah Sakit Graha Hermine telah menjadi rumah sakit yang sedang
berkembang di Kota Batam karena sudah memiliki 141 tempat tidur dengan bangunan fisik
minimalis dan mempunyai peralatan kesehatan yang memadai yang dibeli sendiri serta didukung
oleh staf medik dan karyawan lainnya.
Selanjutnya pada tahun 2019 Rumah Sakit Graha Hermine Telah terakreditasi Madya dengan 16
Standar pelayanan dengan Keputusan komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) No: KARS-
SERT/593/V/2019 tanggal 20 Mei 2019.

C. VISI MISI DAN MOTO RUMAH SAKIT

1. Visi
“Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Batam tahun 2022”
2. Misi
A. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan berkualitas.
B. Mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pasien.
C. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.
D. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan Staf Rumah Sakit, sehingga
mampu melaksanakan pelayanan yang profesional.
E. Meningkatkan kualitas alat kedokteran/kesehatan yang dapat memberikan nilai lebih
bagi pelayanan kesehatan.
3. Moto
“Kesehatan Anda Prioritas Kami”

D. TUJUAN DAN FUNGSI RUMAH SAKIT


1. Tujuan Rumah Sakit
a. Tujuan Umum Rumah Sakit Graha Hermine adalah menghayati dan memelihara nilai-
nilai yang dianut oleh Rumah Sakit Graha Hermine, dalam memberikan pelayanan
keperawatan yang bermutu, profesional serta terjangkau sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab bagian keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Dilaksanakannya asuhan yang bermutu, profesional dan terjangkau sesuai dengan standar
keperawatan yang telah ditetapkan pada setiap unit kerja perawat.
b. Terlaksananya pelayanan/asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan
secara komprehensif yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi
sehingga tercapai pelayanan keperawatan yang bermutu.
c. Terlaksananya kerjasama/kolaborasi dengan profesi kesehatan lain di setiap unit
pelayanan perawatan Rumah Sakit Graha Hermine untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
d. Terlaksananya pendidikan yang berkelanjutan bagi tenaga keperawatan, baik formal
maupun informal sesuai dengan rencana pesngembangan tenaga keperawatan di Rumah
Sakit Graha Hermine untuk meningkatkan sumber daya manusia sehingga pelayanan
keperawatan yang diberikan berkualitas, bermutu daan profesional.
3. Fungsi Rumah Sakit
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut RS Graha hermine mempunyai Fungsi Sebagai
berikut :
a. Perumus Kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan;
b. Pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan dibidang pelayanan kesehatan;
c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelAporan bidang pelayanan
kesehatan;
d. Pelayanan medik;
e. Pelayanan penunjang medik;
f. Pelayanan keperawatan;
g. Pelayanan rujukan;
h. Pelaksanaan penelitian, pengembangan serta pengabdian masyarakat;
i. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
j. Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan
tatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum;
k. Pelaksanaan tugas lain
l. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit Graha Hermine
sesuai tugas pokok dan fungsinya.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT GRAHA HERMINE
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN
BAB IV
URAIAN JABATAN

A. Uraian Jabatan Pelayanan Keperawatan


Manajer Keperawatan
a. Uraian Tugas
1) Menyusun tujuan keperawatan sesuai dengan visi dan misi dan motto rumah sakit
2) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan secara keseluruhan baik dalam
jumlah maupun kualifikasi (koordinasi dengan komite keperawatan)
3) Menyusun program evaluasi dan pengembangan staf keperawatan sesuai
kebutuhan pelayanan di rumah sakit
4) Menyusun program rekruitmen untuk calon tenaga keperawatan yang baru
( koordinasi dengan komite keperawatan)
5) Menyusun program orientasi tenaga keperawatan yang baru yang akan bekerja di
rumah sakit
6) Menyusun jadwal rapat koordinasi dengan kepala ruangan atau bagian lain
7) Menyusun rencana penempatan tenaga keperawatan baru (koordinasi dengan
bagian terkait) untuk diajukan ke Direktur Rumah Sakit
8) Menyusun anggaran biaya untuk kebutuhan pengembangan staf, peralatan dan
kebutuhan
9) Menyusun rencana pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan Asuhan
Keperawatan (ASKEP) dan Asuhan Kebidanan (ASKEB) yang tepat sesuai dengan
kondisi rumah sakit (koordinasi dengan komite keperawatan)
10) Berperan serta menyusun rencana pengembangan pelayanan rumah sakit
11) Menyusun program pengendalian mutu pelayanan/ASKEP di rumah sakit dan
berperan serta menyusun peraturan/ tata tertib pelayanan di rumah sakit
12) Menyusun standar asuhan keperawatan (SAK) dan standar prosedur operasional
(SPO) yang diperlukan dalam pelayanan keperawatan
13) Membimbing dan memotivasi kepala ruangan /koordinator dan seluruh tenaga
keperawatan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya ‘
14) Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang lain yang terkait di lingkungan
rumah sakit
15) Berperan serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh rumah sakit
16) Mengumpulkan dan menyimpan berkas kepegawaian keperawatan untuk
kepentingan evaluasi dan pengembangan staf
17) Memotivasi tenaga keperawatan untuk meningkatkan semangat kerja, dengan
membuat usulan penghargaan atas prestasi kerja kepada direktur rumah sakit
(reward system), berupa piagam penghargaan, kesempatan studi banding,
kesempatan mengikuti pendidikan/pelatihan
18) Memantau tenaga keperawatan dalam hal pendayagunaan dalam pemeliharaan alat
19) Mengumpul dan menganalisis data tentang: ketenagaan, peralatan dan asuhan
keperawatan untuk bahan informasi bagi pengembangan pelayanan keperawatan
20) Menyusun tata tertib pelayanan/askep sesuai dengan tata tertib rumah sakit
21) Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan dan program lain yang diselenggarakan
rumah sakit
22) Membuat laporan berkala dan laporan khusus semua kegiatan bidang keperawatan
untuk pelaporan kepada direktur rumah sakit
23) Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pelayanan keperawatan kepada direktur rumah sakit
24) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur rumah sakit dalam rangka
kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
25) Melaksanakan supervisi secara berkala / sewaktu-waktu ke ruang rawat agar tujuan
pelayanan keperawatan dapat tercapai (dilaksanakan mandiri atau bersama dengan
bidang lain yang terkait).
b. Misi, Kebijakan dan Perencanaan
1) Kemampuan melaksanakan visi, misi dan tujuan Rumah Sakit
2) Kemampuan mengorganisasi, mengelola dan menajalankan operasional pelayanan
asuhan keperawatan sehingga efektif dan efisien
3) Mengumpulkan mengelola dan menganalisa data tentang prosedur keperawat,
ketenagaan dan peralatan untuk bahan informasi bagi pengembangan pelayanan
c. Manajemen dan Administrasi
Kemampuan memberikan panduan, arahan, kebijakan rumah sakit kepada staf
sehingga dapat menjalankan program peningkatan mutu secara berkesinambungan.
d. Tata Kelola
1) Kemampuan bekerja sama dengan para dokter, komite-komite dan manager
sehingga pelayanan dan pengembangan pelayanan berkeseimbangan
2) Kemampuan melakukan bimbingan pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan
penilaian pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan, etika profesi dan mutu budaya
keselamatan pasien dan keperawatan
3) Kemampuan mengevaluasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan medis,
obat-obatan serta alkes secara efektif dan efisien
4) Berpartisipasi dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien
e. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai
wewenang antara lain sebagai berikut :
1) Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas keperawatan
2) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan sesuai Kebijakan Rumah Sakit
3) Memberikan Domisi, Rotasi dan Mutasi kepada perawat dan bidan berdasarkan
penilaian Kinerja Karyawan
4) Mengutus tenaga keperawatan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan kebijakan
rumah sakit
5) Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan
peralatan keperawatan
6) Meminta informasi dan pengarahan kepada Direktur Rumah Sakit Graha Hermine
7) Memantau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti dan lembur tenaga
keperawatan
8) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Manajer Keperawatan
9) Memberi saran dan pertimbangan kapada Direktur, Khususnya yang berkaitan
dengan pelayanan keperawatan
10) Mengeluarkan Teguran/Peringatan Lisan, Surat Peringatan (SP 1, 2, 3) terhadap
jajaran dibawahnya atas kesalahan/kelalaian dan atau ketidakpatuhan
11) Menerima jadwal kegiatan perbulan dari setiap unit pelayanan keperawatan

Koordinasi Asuhan Keperawatan


a. Tugas Pokok
Melaksanakan layanan asuhan keperawatan
Memberikan bimbingan asuhan keperawatan kepada perawat
Menyusun dan mengembangkan standar pelayanan asuhan keperawatan

b. Persyaratan Jabatan
1) Minimal lulusan DIII atau sarjana keperawatan dengan pengalaman minimal 3-5
tahun
2) Memiliki kemampuan kepemimpinan, tegas dan berwibawa serta loyalitas tinggi
3) Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu keperawatan

c. Uraian Tugas
1) Melaksanakan pengawasan asuhan keperawatan dirawat inap dan rawat jalan.
2) Pengendalian etika dan mutu pelayanan keperawatan di rawat inap dan rawat jalan.
3) Menyusun dan mengembangkan standar pelayanan asuhan keperawatan
4)
5) Meyusun program kerja dan anggaran koordinasi asuhan keperawatan
6) Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas koordinasi asuhan
keperawatan
7) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, baik lisan maupun tulisan
sebagai wujud loyalitas dan kerja sama yang baik
d. Wewenang
1) Membantu kepala menejer keperawatan dalam melaksanakan tugas-tugasnya
2) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh menejer keperawaran
3) Bersama-sama kepala menejer keperawatan : merencanakan, menyusun,
melaksanakan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasikan system asuhan
keperawatan.

Koordinasi Mutu Keperawatan


1. Tujuan Jabatan
Menyusun bahan program kerja, kebijakan teknis, pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan bidang mutu pelayanan keperawatan yang meliputi perencanaan,
pengelolaan mutu pelayanan keperawatan, pengendalian dan pengoorganisasian terkait mutu
pelayanan asuhan keperawatan.
2. Persyaratan Jabatan
a. Minimal lulusan DIII atau sarjana keperawatan dengan pengalaman minimal 3-5
tahun
b. Memiliki kemampuan kepemimpinan, tegas dan berwibawa serta loyalitas tinggi
c. Mempunyai dedikasi yang tinggi dan bersedia mengembangkan ilmu keperawatan
3. Uraian Tugas
1) Menyusun rencana operasiaonal kerja dilingkungan koordinasi mutu pelayanan
keperawatan berdasarkan program kerja koordinasi mutu pelayanan keperawatan serta
petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2) Mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan mengenai mutu pelayanan
keperawatan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait, dengan mengkoordinasikan tugas
koordinasi mutu pelayanan keperawatan guna singkronisasi dan kelancaran pelaksanaan
tugas
4) Menyiapkan bahan rekam asuhan keperawatan
5) Mengelola dokumen rekam asuhan keperawatan
6) Mengatur dan menyusun program, prosedur dan pedoman koordinasi mutu pelayanan
keperawatan
7) Menyelenggara pemantauan dan evaluasi kegiatan program kerja lingkungan koordinasi
mutu pelayanan keperawatan
8) Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memperoleh informasi terhadap capaian kinerja
bawahan
9) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai wujud akuntabilitas dan
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
10) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, baik lisan maupun tulisan
sebagai wujud loyalitas dan kerja sama yang baik
4. Wewenang
1) Meminta bahan rencana kegiatan bulanan
2) Meminta jenis-jenis regulasi
3) Menggunakan teknis koordinasi tugas
4) Menentukan bahan rekam asuhan keperawatan
5) Meminta dokumen rekam asuhan keperawatan
6) Meminta bahan laporan program, prosedur dan pedoman koodinasi pelayanaan
keperawatan
7) Meminta bahan laporan pemantauan dan evaluasi kegiatan program kerja lingkungan
koordinasi mutu pelayanan keperawatan
5. Tanggung Jawab
1) Keakuratan tegulasi yang di pilih
2) Kesesuaian teknis pelaksanaan koordinasi tugas
3) Kesesuaian dokumen rekam asuhan keperawatan
4) Keefektifan dokumen, rekam asuhan keperawatan
5) Kesesuaian program, prosedur dan pedoman koordinasi mutu pelayanan keperawatan
6) Keefektifan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan program kerja dilingkungan
koordinasi pelayanan keperawatan
B. Uraian Jabatan Unit di bawah Jajaran Pelayanan Keperawatan
1. Koordinator Unit Gawat Darurat
 Pengertian
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola
kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat inap
 Persayaratan Jabatan
 D3 Keperawatan, S1 Keperawatan/ ners dan Kebidanan dengan pengalam kerja
minimal 2 tahun
 Menguasai manajemen asuhan keperawatan
 Memiliki kemampuan memimpin
 Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi tanggung jawabnya
 Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan orang
sekitarnya khusus staf yang di pimpinnya
 Memiliki STR
 Memiliki sertifikat BTCLS
 Sehat jasmani dan rohani
 Mampu berkomunikasi dengan baik
 Berakhlak baik, dedikasi dan loyalitas tinggi
 Uraian Tugas
Membantu Manajer Keperawatan dalam mengawasi dan mengendalikan kegiatan
Pelayanan Keperawatan diruang rawat yang berada di wilayah tangung jawabnya.
 Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta merencanakan
pemeliharaan fasilitas peralatan di ruangannya.
 Merencanakan pengembangan sumber daya unit dan pengaturan
sumber daya ubit keperawatan guna mendukung pelaksanaan
pelayanan keperawatan di ruangannya.
 Memimpin, mengatur dan pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan
sesuai etika profesi dan standar pelayanan keperawatan yang berlaku.
 Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan efektifitas dan
efisiensi sumber daya yang ada.
 Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja, serta menjaga
kebutuhan dan kelestarian fasilitas yang ada.
 Membina kemampuan dan ketrampilan seluruh staf agar sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan / kesehatan.
 Menyusun dan memberikan laporan pelaksanaan kegiatan secara
berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.
 Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
 Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
 Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh
pengalaman belajar, sesuai dengan program pendidikan yang telah
ditentukan oleh institusi pendidikan.
 Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan
serta obat-obatan secara efektif dan efisien.
 Melaksanakan penilaian hasil kerja staf di ruangan untuk
meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan keperawatan.
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA

UGD POLIKLINIK OK ANASTESI VK

NICU R. BAYI
Pelayanan
Keperawatan

R. ANAK R. KEBIDANAN

R. PERSIAPAN KELAS 1/ R. DEWASA ICU/PICU


ISOLASI
BAB VI
POLA KETENAGAAN

A. POLA KETENAGAAN PELAYANAN KEPERAWATAN


Manajer keperawatan dibantu oleh 1 orang staff keperawatan dan di bantu oleh 13
kepala ruangan.
No Komposisi Tenaga Jumlah Kualifikasi
1 Manajer Pelayanan Keperawatan 1 D3 Keperawatan
2 Staf Pelayanan Keperawatan 1 S1 Keperawatan/Ners

a. Waktu kerja tersedia


BAB VII
PROGRAM ORIENTASI

A. KEGIATAN POKOK ORIENTASI


1. Kegiatan pokok orientasi karyawan baru di Unit Laboratorium Rumah Sakit Graha Hermine
a. Pembekalan materi
b. Pembekalan & orientasi Tehnis Laboratorium (Orientasi Teknis kerja laboratorium serta
K3 Laboratorium)
c. Pembuatan Laporan selama orientasi.
d. Presentasi usulan untuk perkembangan Unit Laboratorium.
2. Rincian kegiatan :
a. Pembekalan & orientasi Tehnis Laboratorium.
b. Meliputi pembekalan teori dan praktek kerja laboratorium di Unit Laboratorium serta
prosedur dan tata hubungan antar unit. Pada tahap ini peserta orientasi dibimbing oleh
Koordinator Unit Laboratorium Rumah Sakit.
c. Presentasi kasus usulan untik perkembangan dan kemajuan Unit.
d. Dilaksanakan pada akhir orientasi teknis kerja di Unit Kerja.
e. Peserta diharuskan membuat laporan presentasi dan memberikan umpan balik / masukan-
masukan di Unit Laboratorium.

B. MATERI ORIENTASI
1. Cara Melaksanakan Kegiatan
a) Orientasi teknis kerja.
Dilakukan di ruangan Unit Laboratorium dibawah tanggung jawab Kepala Unit Laboratorium.
Dibantu oleh pembimbing / Koordinator Unit. Pembekalan teknis dilakukan pada pelaksaan
orientasi di Unit sesuai dengan jadwal.
Dalam proses orientasi tahap orientasi teknis kerja perlu mempertimbangkan hal-hal khusus
dan kondisi khusus pada beberapa ruangan. Setiap karyawan baru harus melalui proses belajar,
observasi, asistensi tehnis ( membantu mempersiapkan dan melakukan tindakan teknis ) serta
melaksanakan tindakan teknis secara mandiri di Unit Laboratorium.
Dengan pertimbangan perbedaan latar belakang dan pengalaman dari karyawan baru, maka
semua karyawan baru harus melampaui tahapan orientasi seperti tersebut diatas tanpa memandang
kualifikasi dari karyawan tersebut. Ketentuan proses orientasi teknis kerja di ruangan
selengkapnya adalah sebagai berikut :
b) Orientasi teknis kerja di pelayanan administrasi :.
1) Pelaksanaan Administrasi Unit Laboratorium.
2) Mengisi hasil pemeriksaan Laboratorium.
3) Membuat laporan bulan dan tahunan / medical record.
4) Administrasi nota pemeriksaan pasien.
5) Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan
6) Memasukkan data pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan..
7) Mencetak hasil laboratorium untuk didistribusikan ke Unit –Sub Unit.
8) Memeriksa kelengkapan hasil laboratorium.
9) Mengkompilasi pemeriksaan dari semua seksi.
Semua proses orientasi teknis administrasi harus tetap dievaluasi oleh Kepala Unit /
Koordinator Laboratorium dan karyawan baru harus mendapatkan bimbingan dan arahan yang
baik. Tahapan orientasi teknis administrasi dilaksanakan fleksibel dengan tetap
mempertimbangkan kemampuan dan tingkat adaptasi karyawan baru.
c) Orientasi Teknis Kerja Dipelayanan Hematologi :
1) Melaksanakan teknis pemeriksaan Haematologi.
2) pengambilan sample darah pasien.
3) Inventaris alat-alat haematologi sebelum maupun sesudah operasional alat.
4) Merekap pemakaian reagen / bahan
5) Merekapitulasi jumlah pemeriksaan haematologi.
6) Mencatat / dokumentasi hasil pemeriksaan.
7) Memasukkan hasil pemeriksaan ke komputer.
8) Membuat laporan pemeriksaan haematologi tiap bulan.
9) Merawat alat haemotologi.
10) Mencetak hasil pemeriksaan haematologi.
11) Menjalin dan menjaga hubungan dengan dokter rekanan.
Semua Proses orientasi teknis kerja hematolagi harus tetap di evaluasi oleh Kepala
Unit / Koordinator Laboratorium dan Karyawan baru harus mendapatkan bimbingan dan
arahan yang baik. Tahapan orientasi tehnis kerja di laksanaan flexible dengan tetap
mempertimbangkan kemampuan dan tingkat adaptasi Karyawan baru.
d) Orientasi Teknis Kerja Di Pelayanan Kimia Klinik :
1) Melaksakan teknis pemeriksaan Kimia Klinik.
2) Pengambilan darah sample.
3) Inventaris alat seksi kimia klinik, operasional alat.
4) Menjalin dan menjaga hubungan dengan dokter rekanan.
5) Merekapitulasi jumlah pemeriksaan kimia klinik.
6) Merekapitulasi pemakaian reagent / bahan
7) Memasukkan hasil laboratorium ke komputer.
8) Mencetak hasil laboratorium.
9) Mempersiapkan alat untuk permeriksaan kimia klinik.
10) Menginfut data pemeriksaan kimia klinik ke alat.
11) Membuat laporan pemeriksaan Kimia Klinik tiap bulan.
e) Kegiatan Orientasi Petugas Laboratorium
Nama Karyawan : ..........................................................................
No. KEGIATAN / MATERI SASARAN NILAI
ORIENTASI
1. ORIENTASI RUANGAN
a. Pengenalan manajemen staf, lingkungan RS serta
fasilitas laboratorium
b. Visi, Missi di unit laboratorium
c. Struktur organisasi di unit laboratorium
d. Jaringan nomer ext. Telepon RS Graha Hermine
e. Sasaran mutu unit pelayanan laboratorium
f. Inventaris alat

g. Pembersihan alat-alat yang digunakan untuk


pemeriksaan laboratorium
h. Pengenalan alat dan SOP laboratorium
i. Pengelolaan sampah laboratorium
j. Penangana keluhan/ komplain pelanggan
2. MANAJEMEN SDM
a. Manajemen administrasi umum dan loboratorium
(jadwal jaga, tukar jaga, izizn, cuti)
b.Uraian tugas
3. SISTEM KERJA (PROTAP UMUM
LABORATORIUM)
a. Tata cara penerimaan permintaan pemeriksaan lab.
dari poli, rawat inap dan dari luar RSGH
b. pengambilan/ penerimaan bahan, pencatatan,
persiapan dan penyimpanan bahan dan spesimen
c. Tata cara alur pasien yang akan melakukan
pemeriksaan/ alur administrasi
d.Penyerahan hasil laboratorium
e. Pengenalan cara pengoperasian alat
f. K3RS
g.Pengelolaan sampah medis/ non medis
h.Pemeriksaan rapid test
i. Pemeliharaan dan trouble alat
j. Pemeriksaan DL/ SGOT/ SGPT/ Albumin/ Asam
urat/ kolestero/ HDL/ LDL/ Trigliserida/
elektrolit/urine lengkap/ BUN/ Creatinine/ glukosa
darah puasa/ glikosa darah sewaktu/ dll.
k.Pembuatan laporan dan pengiriman hasil
4. DOKUMENTASI LABORATORIUM
a. Form permintaan pemeriksaan laboratorium
b.Inventaris alat laboratorium
c. Penyimpanan reagen
d.Register dan rekapitulasi
e. Pemeriksaan suhu kulkas dan frezer
f. Pencatatan suhu ruangan kerja laboratorium
g.Buku register pasien laboratorium
h.Buku register pasien rujukan
i. Buku register pasien rawat inap dan rawat jalan
j. Buku operan jaga petugas laboratorium
k.Buku notulen rapat unit
l. Buku barang datang
Total Nilai
Prosentase Nilai Dari Standart
5. KEPRIBADIAN
a. Kedisiplinan
b.Tanggung jawab
c. Komunikasi
d.Kejujuran
e. Kerja sama tim

Keterangan:
Sasaran Orientasi: Konduite:
Nilai 1 = Tahu Nilai 1 = Kurang
Nilai 2 = Pengawasan Ketat Nilai 2 = Cukup
Nilai 3 = Pengawasan Minimal Nilai 3 = Baik
Nilai 4 = Mandiri
Jenis Evaluasi:
T = Tertulis
L = Lisan
S = Simulasi / praktek
BAB VIII
PERTEMUA
N

Dalam lingkup Rumah Sakit Graha Hermine selalu dilakukan rapat. Pertemuan Rapat ini
sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan yang
berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bias dilakukan hanya
dalam unit laboratorium sendiri atau bias juga dilakukan rapat antar unit lainnya. Kegiatan rapat ini
biasanya dihadiri oleh seluruh staf laboratorium.

Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja, kebutuhan sarana
dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan dan kelancaran
laboratorium. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan tindak lanjut untuk kendala
yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam kegiatan rapat ini
dibuat undangan, daftar hadir dan notulen hasil rapat yang nantinya dilaporkan kepada kepala bagian
penunjang medik Rumah Sakit Graha Hermine.

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan
dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.

A. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Laboratorium Patologi Klinik yang dipimpin olah
Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dan diikuti oleh seluruh stafnya. Kegiatan rapat ada 2
macam yaitu :
 Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap bulan minggu pertama
Jam : 14.00 wib s. d selesai
Tempat : Ruang Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
Peserta : Ka. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dan semua staf
Materi : 1. Evaluasi kinerja Instalasi Laboratorium
2. Evaluasi SDM Instalasi Laboratorium
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksana Pelayanan Laboratorium
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di
Instalasi Laboratorium
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja
pelayanan Instalasi Laboratorium
 Rapat Evaluasi
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu – waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas dan diselesaikan segera
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dan semua Staf
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan : Undangan, Materi, Daftar hadir, Notulen rapat, Laporan,/
Rekomendasi / Usulan kepada Pimpinan, Dokumentasi
BAB IX
PELAPORAN

Pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi


serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus
dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan
mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan.

Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari :

A. LAPORAN KEGIATAN RUTIN HARIAN

Laporan harian ini dilakukan setiap hari.Kegiatan pelaporan harian ini dilakukan oleh kepala unit
laboratorium atau petugas laboratorium baik secara lisan maupun tulisan. Pelaporan harian ini seperti
laporan mengenai jumlah petugas laboratorium yang dinas dengan jumlah pasien yang ditangani dan
kendala yang dihadapi setiap harinya, pelaporan keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan
dengan pengambilan specimen, hasil pemeriksaan laboratorium, dan pelaporan tentang kebutuhan
sarana dan prasarana unit laboratorium baik pengadaan bahan reagen ataupun peralatan. Pelaporan
harian ini biasanya disampaikan kepada kepala unit atau bidang terkait.

B. LAPORAN KEGIATAN RUTIN BULANAN

Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan kejadian setiap hari
dalam kegiatan pelayanan laboratorium. Pelaporan ini biasanya menyangkut kegiatan program kerja
yang dilakukan unit laboratorium dalam kurun waktu setahun. Laporan ini dapat berupa : laporan
rapat bulanan intern, laporan inventaris pemeliharaan barang instalasi laboratorium, laporan penilaian
karyawan, lapran indicator mutu, laporan evauluasi program kerja instalasi laboratorium, laporan
kebutuhan karyawan, laporan kejadian K3RS, dll.

C. LAPORAN TAHUNAN

Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan tahunan ini untuk
mengevaluasi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat dilihat total kegiatan yang
berlangsung dalam pelayanan laboratorium sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dari evaluasi
laporan tahun ini. Laporan tahunan kegiatan pelayanan dapat berupa rekapitulasi total pasien yang
melakukan pemeriksaan hematologi, kimia klinik, urinalisa, faeces, bakteriologi, elektrolit dll,
rekapitulasi laporan total keluhan pasien, rekapitulasi indikator mutu, dll
D. LAPORAN PEMERIKSAAN

1. Tanggung jawab manajemen untuk membuat format hasil :

 Manajemen laboratorium harus membuat format laporan hasil pemeriksaan. Format


laporan dan cara mengkomunikasikanya kepada pemakai harus ditentukan dengan
mendiskusikanya dengan pengguna jasa laboratorium.

2. Penyerahan hasi tepat waktu

 Manajemen laboratorium ikut bertanggung jawab atas diterimanya hasil pemeriksaan


kepada orang yang sesuai dalam waktu yang disepakati.

3. Komponen laporan hasil pemeriksaan

 Hasil harus dapat dibaca tanpa kesalahan dalam tulisan, dan dilaporkan kepada orang yang
diberi wewenang untuk menerima dan menggunakan informasi medis. Laporan setidaknya
harus mencakup hal - hal berikut :

 Identifikasi dari pemeriksaan yang jelas dan tidak ragu – ragu, termasuk prosedur
pengukuran bila perlu
 Identifikasi laboratorium yang menerbitkan laporan
 Identifikasi khas dan bila mungkin lokasi pasien serta tujuan dari laporan
 Nama atau identitas khas lain dari pemohon dan alamat pemohon
 Tanggal dan waktu pengumpulan sampel primer, apabila tersedia dan relevan dengan
pelayanan pasien, sertta waktu penerimaan oleh laboratorium
 Tanggal dan waktu penerbitan laporan. Jika tidak tercantum pada laporan, tanggal dan
waktu penerbitan laporan harus dapat diperoleh dengan segera bila diperlukan
 Sumber dan system organ sampel primer. Misalnya : darah vena,pus
 Bila dapat digunakan, hasil pemeriksaaan dilaporkan dalam unit Standar Internasional
atau telusur hingga unit Standar Internasional
 Interval acuan biologis, apabila dapat digunakan
 Interpretasi hasil, apabila sesuai
 Identifiasi dari petugas yang diberi wewenang mengeluarkan hasil
 Jika relevan, hasil asli dan hasil yang diperbaiki
 Apabila mungkin, tandatangan atau otorisasi dari petugas yang memeriksa atau
menerbitkan laporan.
BAB X
PENUTU
P

Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium Rumah Sakit ini disusun agar menjadi acuan
dalam pengembangan kegiatan Laboratorium. Pedoman ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan upaya meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan Rumah sakit.
Sebagai penutup kiranya dapat diingatkan kembali bahwa Laboratorium bukanlah urusan
mereka yang bertugas di unit Laboraotrium saja,Laboratorium adalah tanggung jawab dari Direktur
RS, dan menjadi urusan (tugas) bagi hampir seluruh jajaran RS.
Namun demikian, upaya-upaya pemberdayaan ini akan lebih berhasil, jika didukung oleh
upaya-upaya bina suasana dan advokasi. Bina suasana dilakukan terhadap mereka yang paling
berpengaruh terhadap pasien/klien. Sedangkan advokasi dilakukan terhadap mereka yang dapat
mendukung dan membantu RS dari segi kebijakan (peraturan perundang-undangan) dan sumber daya,
dalam rangka memberdayakan pasien/klien. Banyak sekali peluang untuk melaksanakan
Laboratorium, dan peluang-peluang tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan baik, sesuai dengan
fungsi dari peluang yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai