Anda di halaman 1dari 32

ALGORITMA ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RUJUKAN

A. Ibu Hamil

1. ABORTUS IMMINENS

Penilaian Cepat :
 KU ibu
 Perdarahan pervaginam sedikit
 Nyeri abdomen
 Tidak ada pembukaan serviks

 Konseling
 Batasi aktivitas yang berlebih
 Pantang sanggama

Perdarahan berhenti Perdarahan

**
 Konseling **
Asuhan kehamilan normal  Kolaborasi untuk evaluasi
 Kolaborasi untuk pemeriksaan USG

Keterangan :

: Penanganan Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
2. ABORTUS INSIPIENS

Penilaian Cepat :
 Perdarahan pervaginam banyak, terus
menerus
 Ada dilatasi serviks
 Tidak ada pengeluaran jaringan hasil
konsepsi

 Stabilitasi KU ibu
 Konseling

Ekspulsi spontan Ekspulsi tidak spontan

Asuhan pasca abortus  Konseling


 Kolaborasi evaluasi hasil konsepsi
 Oksitosin drip 20 IU unit dalam
500 ml RL *

Tidak berhasil  Rujuk

**
Kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk
curetage **

Keterangan :

: Penanganan Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
3. GERAKAN JANIN YANG TIDAK DIRASAKAN

Penilaian Cepat :
 Tidak merasakan gerakan janin > 22 mgg
 Berkurangnya
Berkurangnyapergerakan
pergerakanjanin
janin
 DJJ
DJJtidak
tidakterdengar
terdengaratau
atauberkurang/
berkurang/
lambat

DJJ terdengar Tidak terdengar DJJ

 Konseling
 Persiapan Calon donor darah RUJUK
 Lakukan rujukan

**  Konseling **
RUJUK  Observasi KU ibu dan
Janin
 Persiapan O2
**  Persiapan Resusitasi
 Konseling **  Persiapan Induksi
 Observasi KU ibu  Pemeriksaan Lab :
dan janin Darah Lengkap,
 Kolaborasi dengan Fibrinogen,
SpOG untuk pembekuan, crosh
pemeriksaan USG match
 Kolaborasi dengan
SpOG untuk
tatalaksana kasus ini
 Observasi ketat pada
proses induksi

Keterangan :

: Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
4. ABORTUS INKOMPLIT

Penilaian Cepat :
Perdarahan pervaginam banyak, terus
menerus
Ada dilatasi serviks
Ada pengeluaran sebagian jaringan hasil
konsepsi

KU Ibu Baik KU Ibu Kurang baik

 Konseling
 Beri Infus RL 500 ml 20 tetes/menit Rujuk
 Lakukan evakuasi digital

**  Konseling **
 Beri Infus RL 500 ml
20 tetes/menit
 Jika Hb < 9 gr% siapkan
transfusi
 Kolaborasi dengan dokter
SpOG untuk curetage

Keterangan :

: Penanganan Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
5. ALGORITMA PENANGANAN ABORTUS KOMPLIT

Penilaian Cepat :
 Perdarahan pervaginam sedikit
 Sudah ada pengeluaran seluruh jaringan
hasil konsepsi

 Konseling
 Observasi Perdarahan

Anemia Sedang Anemia Berat

Konseling asuhan pasca keguguran


Sulfas ferros tablet 600 mg/hari Rujuk
selama 2 minggu
Pemantauan lanjut

**  Kolaborasi untuk transfusi **


 Konseling asuhan pasca
**
keguguran **

Keterangan :

: Penanganan Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
6. ALGORITMA PENANGANAN DEMAM DALAM KEHAMILAN

Penilaian Cepat
Penyebab Ibu Demam
 Suhu ≥ 38 C
 KU Ibu & Janin

 Ibu istirahat baring


 Anjurkan ibu untuk minum banyak
 Kompres untuk menurunkan suhu
 Beri tablet penurun panas
 Beri tablet Antibiotik Amoksillin 3 x 500 mg
selama 5 hari

Identifikasi Penyebab Demam

Membaik Tidak Membaik

Rujuk
Asuhan Kehamilan normal
*
*
 Konseling gizi dan menganjurkan
ibu untuk banyak minum
 Kolaborasi untuk pemberian
antibiotic parenteral
 Oksitosin drip 20 m unit dalam 500
ml RL

Keterangan :

: Penanganan Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
7. ALGORITMA PENANGANAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU ( KET )

Penilaian Cepat
 Nyeri perut hebat
 Ada tidaknya perdarahan
pervaginam
 Abdomen nyeri tekan

 Stabilisasi KU ibu
 Observasi keadaan ibu
 Ambil sampel darah dan lakukan
persiapan tranfusi
 Siapkan calon donor darah

Rujuk ke RS PONEK
dengan Prinsip BAKSOKUDA

**  Beri O2 **
 Pengkajian ulang tentang tanda KET **
 Kolaborasi dengan SpOG untuk pemeriksaan Kavum
douglas
 Persiapan Laparatomi dan transfusi darah
 Konseling
 Pengukuran HB seri 3x
 Follow up 4 mgg berikutnya

Keterangan :

: Penanganan Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
8. ALGORITMA PENANGANAN KEHAMILAN PRETERM

Penilaian Cepat :
 Tanda persalinan : Kontraksi,
pembukaan serviks dan pengeluaran
pervaginan
 Kesejahteraan janin (DJJ)
 Umur Kehamilan < 37 minggu

 Istirahat Baring
 Segera rujuk

Nilai Kontraksi
Nilai Kesejahteraan Janin

 Hamil < 35 mgg, dilatasi serviks < 3 cm  Hamil > 35 mgg, dilatasi serviks > 3 cm
 Tidak ada amnionitis  Adanya perdarahan pervaginam
 Tidak ada gawat janin  Adanya gawat janin
 Adanya Amnionitis
 Atau ada pre eklampsia

**  Kolaborasi pemberian tokolitik **


 Kolaborasi terapi pematangan paru **  Kolaborasi untuk terminasi
 Observasi perkembangan kontraksi persalinan**
(kemajuan persalinan)
 Observasi dan nilai pemberian terapi
tokolitik

Keterangan :

: Penanganan Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
9. ALGORITMA PENANGANAN SOLUSIO PLASENTA DALAM KEHAMILAN

Penilaian Cepat
Keadaan Umum Ibu dan Janin
 Perdarahan pervaginam
 Nyeri perut dan tegang
 Gerakan bayi berubah
 DJJ berkurang menjadi lambat atau
tidak terdengar

Selama Perjalanan :
 Stabilisasi KU ibu dan tanda gawat janin
 Konseling keluarga
 Buat catatan tentang semua penilaian yang
dilakukan dan obat-obatan yang diberikan

Rujuk ke RS PONEK

**  Pengkajian ulang tentang tanda solutio plasenta


 Nilai kontraksi uterus dan keadaan janin
 Jika usia kehamilan < 35 mgg, dilatasi serviks < 3
cm, Kolaborasi dengan SpOG untuk pemberian
tokolitik
 Kolaborasi terapi pematangan paru bayi **
 Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk persalinan
segera

Keterangan :

: Penanganan Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
10. ALGORITMA PENANGANAN KETUBAN PECAH DINI (KPD)

Penilaian Cepat :
 Keluar cairan ketuban tiba-tiba/merembes
 Ada/tidaknya tanda-tanda persalinan
 Usia kehamilan preterm atau aterm

Konseling
Jangan lakukan periksa dalam

Tidak ada tanda infeksi Adanya tanda infeksi

 Beri antibiotic Ampicillin 1x500 mg  Beri antibiotic Ampicillin 1000 mg


(dosis awal) (dosis awal)
 Beri dukungan dan pendampingan  Beri dukungan dan pendampingan
 Lakukan rujukan  Lakukan rujukan

*  Konseling *
 Beri antibiotic Ampicillin 4x500 mg
selama 7 hari + Erytromycin 3x250
selama 7 hari

RS PONEK
Portio Belum matang RUJUK
Infeksi

 Belum aterm  Belum aterm


 Adanya infeksi  Tidak adanya
infeksi

 Tidak boleh diberi  Kolaborasi utk


**korticosteroid** **
pemberian
 Beri antibiotic korticosteroid **
Ampicillin 4x500 mg  Konseling
Keterangan : selama 7 hari +  Informed consent
: Erytromycin 3x250 semua tindakan
Bidan Mandiri di Pelayanan Dasar selama 7 hari  Observasi KU ibu dan
 Konseling janin
*: Penanganan di Puskesmas PONED  Informed consent
semua tindakan
 Observasi KU ibu dan
** ** : Penanganan di RS PONEK Janin
B. Ibu Bersalin

1. ALGORITMA PENANGANAN PERSALINAN LAMA


Penilaian Cepat 3 P
(Power, Passege, Passengger)

Informed Consent

Identifikasi

Kemungkinan CPD dapat Malpresentasi/malposisi Terdapat CPD (kaput,


disingkirkan dan keadaan bayi baik molase, oedem, bandl’s ring,
gawat janin) atau tumor
jalan lahir

Kala I aktif Kala II memanjang

Tidak maju dgn HIS adekuat Tidak maju dgn HIS tdk adekuat
Syarat Syarat
ekstraksi ektraksi tidak
terpenuhi terpenuhi
 Perbaiki KU Ibu dan janin
 Anjurkan ibu jalan2/rubah posisi Infus oksitosin *
Koreksi :
 Infeksi Partus pervaginam
 Kelelahan ekstraksi vakum *
 Dehidrasi
 Gangguan elektrolit
 Kosongkan kandung kemih

Respon baik Tidak ada Respon


Amniotomi *

Tidak Respon Respon Partus pervaginam

Seksio caesaria**

Keterangan :

: Pelayanan Kesehatan dasar


* : Penanganan di Puskesmas PONED
: Penanganan di RS PONEK
**
2. PARTUS DENGAN MAL PRESENTASI DAN MAL POSISI

Penilaian Cepat 3 P
(Power, Passege, Passengger)

Informed Consent

Identifikasi

Malpresentasi puncak kepala, Presentasi kaki dan Presentasi


dahi dan muka/Malposisi letak lintang bokong

Kala I aktif Kala II Kepala extensi


maximal dan atau
TBJ >3500 g
Tidak maju dgn HIS adekuat Tidak maju dgn HIS tdk adekuat

Presentasi
Infus oksitosin * puncak kepala,
 Perbaiki KU Ibu dan janin dahi dan muka
 Anjurkan ibu merubah posisi Ya Tidak
dengan dagu
belakang
Koreksi :
 Infeksi Perjalanan
 Kelelahan persalinan
 Dehidrasi
sesuai
 Gangguan elektrolit
fisiologis
 Kosongkan kandung kemih Respon baik Tidak ada
Respon

Amniotomi *
Tidak Ya

Partus
Tidak Respon Respon
Pervaginam *
Partus
Pervaginam *

Sectio Caesaria **

Keterangan:

: Pelayanan Kesehatan Dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
3. DISTOSIA BAHU
Penilaian Cepat 3 P
(Power, Passege, Passengger)

Informed Consent

Identifikasi Turtle
“Sign”

- Episiotomi
- Minta Tolong

Mac Robert

Desinpaksi Bahu depan * Berhasil

Rotasi Bahu Posterior * Berhasil

Berhasil
Lahirkan Lengan Posterior *

Tidak berhasil Knee Chest Position * Berhasil

Sudah diulangi tidak berhasil * Berhasil

Janin meninggal, - Fraktur


Zavaneli **
inform consent untuk klavikula/humaris**
embriotomi** - Sympiolisis**

Seksio
caesaria** Tidak Ya

Pervaginam
Keterangan :

: Pelayanan Kesehatan Dasar


: Penanganan di Puskesmas PONED
: Penanganan di RS PONEK
4. ALGORITMA PENANGANAN DISTENSI UTERUS

Penilaian Cepat
Keadaan Umum Ibu Dan Janin

Informed Consent

 Observasi keadaan ibu dan


janin
 Stabilisasi KU ibu dan janin

Jika Pembukaan Selama perjalanan :


lengkap - Awasi KU ibu dan tanda gawat janin
- Buat catatan tentang semua penilaian,
tindakan yang dilakukan dan obat-
obatan yang diberikan

Pimpin persalinan
dengan antisipasi
Distosia Bahu,
perdarahan post
partum, dll *
Rujuk ke RS PONEK
dengan Prinsip BAKSOKUDA

Kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk
terminasi persalinan
**

Keterangan :

: Pelayanan Kesehatan dasar

: Penanganan di Puskesmas PONED


*

**
: Penanganan di RS PONEK
5. ALGORITMA PENANGANAN PERSALINAN DENGAN PARUT
UTERUS
Penilaian Cepat
Keadaan Umum ibu dan janin

Informed Consent

 Observasi keadaan ibu dan


janin
 Stabilisasi KU ibu dan janin

Jika Pembukaan Selama perjalanan :


lengkap - Awasi KU ibu dan tanda gawat janin
- Bila didapat tanda ruptur uteri berikan
Oksigen 4-6 L/menit, pasang IV line ringer
laktat
- Bila didapati tanda ruptur uteri iminens
Pimpin persalinan dengan kolaborasi dengan dokter dalam melakukan
antisipasi perdarahan tok
post partum, dll * - Buat catatan tentang semua penilaian,
tindakan yang dilakukan dan obat-obatan
yang diberikan

Rujuk ke RS PONEK
dengan Prinsip BAKSOKUDA

Kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk
terminasi persalinan **

Keterangan :

: Pelayanan Kesehatan dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
6. ALGORITMA PENANGANAN GAWAT JANIN DALAM PERSALINAN

Penilaian Cepat
Keadaan janin

Informed Consent

 Ibu dibaringkan miring ke kiri, jika tidak


memungkinkan bisa miring ke kanan
 Anjurkan ibu untuk makan dan minum,
bila tidak memungkinkan beri cairan
parenteral
 Beri oksigen
 Stabilisasi KU ibu dan janin

Identifikasi

Membaik Tidak membaik

Selama perjalanan :
- Awasi KU ibu dan tanda gawat janin
- Berikan oksigen 4-6 liter/menit
Pimpin persalinan dengan
- Buat catatan tentang semua penilaian,
antisipasi bayi asifiksia, dll * tindakan yang dilakukan dan obat -
obatan yang diberikan

Rujuk ke RS PONEK
dengan Prinsip BAKSOKUDA

Kolaborasi dengan
dokter SpOG untuk
terminasi persalinan **

Keterangan :

: Pelayanan Kesehatan dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
7. ALGORITMA PENANGANAN EKLAMSIA/PREEKLAMSIA

Penilaian Cepat
Keadaan Umum Ibu dan Janin

Informed Consent

Baringkan ibu pada sisi kiri :


 Pasang infus dan beri cairan terbatas (NaCl 0,9% atau RL)
 Beri Oksigen 4-6 L/mnt melalui masker atau kanula nasal
 Pantau Suhu, Nadi, Tekanan Darah dan Pernapasan
Sebelum pemberian MgSO4 periksa :
 Frekuensi pernapasan minimal <16x/mnt
 Reflek patella - (negaitif)
 Urin minimal <30ml/jam dalam 4 jam terakhir

Identifikasi

Preeklampsia ringan Preeklampsia ringan kehamilan > 37 mgg Preeklampsia berat


Kehamilan < 37 mgg
Selama perjalanan :
 Stabilisasi KU ibu dan tanda gawat janin
 Konseling keluarga
Kunjungan  Buat catatan tentang semua penilaian yang
rumah dilakukan dan obat-obatan yang diberikan

Kolaborasi dengan dokter untuk * :


Tatalaksana preeklampsia / eklampsia
Rujuk ke RS PONEK dengan pemberian larutan MgSO4 20%
dengan Prinsip BAKSOKUDA sebanyak 4 gram IV selama 5 menit ,
dan segera rujuk

Kolaborasi dengan dokter SpOG


untuk ** :
 Tatalaksana preeklampsia /
eklampsia
 Terminasi persalinan

Keterangan :
: Pelayanan Kesehatan dasar

* : Penanganan di Puskesmas PONED

** : Penanganan di RS PONEK
8. ALGORITMA PENANGANAN IUFD DALAM PERSALINAN

Penilaian Cepat
Keadaan Umum ibu dan Janin

Informed Consent

Stabilisasi KU ibu

Cari penyebab IUFD


Kolaborasi dengan
dokter untuk * :
Selama perjalanan :  Persiapan transfusi
Stabilisasi KU ibu  Tidak ada gangguan
Konseling keluarga pembekuan darah ibu,
Buat catatan tentang semua penilaian yang Induksi persalinan
dilakukan dan obat-obatan yang diberikan  Ada gangguan pembekuan
darah ibu, segera rujuk

Rujuk ke RS PONEK
dengan Prinsip BAKSOKUDA

Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk ** :


 Persiapan transfusi darah
 Tatalaksana IUFD
 Terminasi persalinan

Keterangan :
: Pelayanan Kesehatan dasar

: Penanganan di Puskesmas PONED


*

: Penanganan di RS PONEK
**
C. Ibu Nifas

1. ATONIA UTERI

Masase fundus uteri


Segera sesudah
plasenta lahir
(maksimal 15 detik)

Ya Evaluasi Rutin
Uterus Kontraksi

Tidak
 Evaluasi/bersihkan bekuan darah/selaput ketuban
 Kompresi Bimanual Interna (KBI)  maks. 5 menit

Ya
- Pertahankan KBI selama 1-2 menit
Uterus Kontraksi - Keluarkan tangan secara hati-hati
Tidak - Lakukan pengawasan kala IV

 Ajarkan keluarga melakukan Kompresi Bimanual Eksterna (KBE)


 Keluarkan tangan (KBI) secara hati-hati
 Suntikan Methyl ergometrin 0,2 mg i.m
 Pasang infus RL guyur
 Lakukan lagi KBI

Ya
Uterus Kontraksi Pengawasan kala IV

Tidak
 Rujuk siapkan laparotomi Penanganan bidan mandiri
 Lanjutkan pemberian infuse + 20 IU Oksitosin minimal 500
cc/jam hingga mencapai tempat rujukan * Penanganan di Puskesmas
 Selama perjalanan dapat dilakukan kompresi aorta PONED
abdominalis atau Kompresi Bimanual eksternal
** Penanganan di RS PONEK

Ligasi arteri uterina dan/atau hipogastrika


**

Berhenti
Perdarahan ** Pertahankan Uterus **

Tetap

Histerektomi **
2. ROBEKAN JALAN LAHIR

Perdarahan Pervaginam setelah


Persalinan

Kontraksi Uterus +

Robekan Perineum Robekan Vagina Robekan Cervix

- Jepit
Penjahitan Penjahitan - Rujuk

Perdarahan Perdarahan Penjahitan


Cervix**

Berhenti

Pengawasan
Kala IV Tidak

Rujuk

Penanganan bidan mandiri

* Penanganan di Puskesmas PONED

**Penanganan di RS PONEK
3. SISA PLASENTA

- Perdarahan < 24 jam


- Plasenta sudah lahir

Kontraksi (+)

Robekan (+) Robekan (-)

Perdarahan (+) Perdarahan (- ) Sisa Plasenta


- Eksplorasi Digital

Plasenta Manual
Berhasil Tidak

- Uterotonika
- AVM *
- Antibiotik

Berhasil Tidak

- Uterotonika Kuretase **
- Antibiotik *

Penanganan bidan mandiri


* Penanganan di Puskesmas PONED
**Penanganan di RS PONEK
4. ALGORITMA PENATALAKSANAAN PERDARAHAN DENGAN
RETENSIO PLASENTA

Plasenta Tidak Lahir >30mnt

Aktif Manajemen Kala III ?

Sudah Belum

Lakukan Aktif Manajemen


Perdarahan (+) Perdarahan (- ) Kala III

Plasenta Manual Operasi**

Berhasil Tidak Berhasil

- KBI
- Ergometrin - Laparatomi**
0,2mg 1 M - Ligasi**
- Observasi Kala - Histerektomi**
IV

Penanganan bidan mandiri


* Penanganan di Puskesmas PONED
**Penanganan di RS PONEK
5. ALGORITMA PENANGANAN INFEKSI PAYUDARA

- Payudara Nyeri
- Bengkak
- Demam

Pus Positif Pus Negatif

Abses Payudara Bengkak Satu Sisi Bengkak dua sisi

 Antibiotik kloksasilin 500mg/oral  Mastitis Gangguan Laktasi


4x sehari selama 10 hari  Gangguan laktasi
 Atau eritromisin 250mg, 3x  Antibiotik kloksasilin 500mg/oral
sehari selama 10 hari 4x sehari selama 10 hari
 Menyusui terus  Atau eritromisin 250mg, 3x sehari
 Gunakan BH Penyangga selama 10 hari
 Kompres sebelum menyusui  Kompres sebelum menyusui
 Paracetamol 500mg  Paracetamol 500mg

Evaluasi selama 3 hari


Pus Masih Pus Sudah
Positif Negatif

Kolaborasi
Drain abses dengan dokter
*

Bila perlu rujuk ke RS PONEK


 Tampon, buka tepinya
 Lanjutkan menyusui **
 Topang dgn BH Penyangga
 Kompres sebelum menyusui
 Paracetamol 500mg *

Penanganan bidan mandiri


* Penanganan di Puskesmas PONED
**Penanganan di RS PONEK
6. ALGORITMA PENANGANAN GANGGUAN LAKTASI

- Kedua payudara bengkak


- Nyeri tekan

Bendungan Payudara

Menyusui Tidak Menyusui

 KIE Cara Menyusui  Supresi laktasi


 Kompres Hangat  Analgetik
 Massage Punggung & Leher
 Penggunaan BH yang
menunjang
 Analgetik

Penanganan bidan mandiri


* Penanganan di Puskesmas PONED
**Penanganan di RS PONEK
7. ALGORITMA PENATALAKSANAAN INVERSIO UTERI

Perdarahan <24 jam


Nyeri perut
Palpasi fundus tidak teraba
Tampak masa di vagina (bukan serviks)

Stabilisasi keadaan
Stabilisasi keadaan
umum

Berhasil Tidak berhasil

Uterotonika
Operasi**
Antibiotik

Penanganan bidan mandiri


* Penanganan di Puskesmas PONED
**Penanganan di RS PONEK
D. Bayi Baru Lahir

1. ALGORITMA PENANGANAN ASFIKSIA

BBL

Menangis Tidak
Spontan menangis

Apgar 8 - 10
VTP

ABN Berhasil Tidak Berhasil

Apgar 3 - 7 Apgar 0 – 2

Rujuk RS PONEK **) Tidak Menangis


Dengan prinsip VTP terus
BAKSOKU s.d 10 Menit

Penanganan bidan mandiri


* Penanganan di Puskesmas PONED
** Penanganan di RS PONEK
2. ALGORITMA PENANGANAN HIPOTERMI

BBL Radiasi
Evaporasi
Konveksi
Konduksi
(REKK)
20 menit
pasca natal

Suhu turun 2 – 4o
Suhu Normal
Celsius
(36,5 – 37,5 oC)

Hangatkan Metode
Kangguru/PMK *
Asuhan Bayi
ASI on demand *)
Normal
Berhasil Tidak berhasil

2 jam t tidak naik 1 jam t tidak naik


Hipotermi sedang Hipotermi Berat
(Suhu 36 – 36,4 oC) (Suhu < 36 oC)

Rujuk
PONEK
Tindakan **
Inkubator
ASI/OGT
Infus Dektrose 10% 60-80 ml/kg BB/ 24 jam
Terapi sesuai dengan penyulit **)

Penanganan dasar / bidan mandiri


* Penanganan di Puskesmas PONED
**Penanganan di RS PONEK
3. ALGORITMA PENANGANAN GANGGUAN NAPAS

BBL

TIDAK
MENANGIS
MENANGIS

VTP

BERHASIL TIDAK
ABN
BERHASIL

GEJALA
 Sianosis/biru
FAKTOR RESIKO  Nafas < 40 - >60/ menit
 BLB  Apneu (henti nafas)
 BKB  PCH +
 BKMK GANGGUAN NAFAS  Merintih
 Retraksi intercostals
 Infeksi TORCH epigastrik
 KPSW
 Partus Lama
 Gawat Janin Tindakan Stabilisasi :
 SP, PP  Bebaskan jalan nafas dan
 PEB, Eklampsia beri O2
 dll  Apneu  resusitasi (PRN)
 Jaga bayi tetap hangat
selama perjalanan
Penanganan dasar Rujuk RS PONEK

Penanganan
Puskesmas PONED
Penanganan
RS PONEK
Tata Laksana : **
 Terapi O2 ( O2 Nasal + H.B/ CPAP)
 Infus Dext 10% 60-80 cc /Kg/jam/hr
 Stabilisasi Suhu (36,5-37,5 )
 Pemberian AB (Indikasi)
 BBLR/BKB : Apnoe, Aminopilin dosis awal 6 mg/kg BB,
diteruskan 2 Mg/kg BB setiap 8 jam (7 hr)
ASUHAN KEBIDANAN PADA BBL DENGAN HYPOGLIKEMI

BBL

MENANGIS

(Kadar Glukosa
Gejala
 Kejang tak tenang
 Kedjang gerakan tak
beraturan Jeffery
ABN Hipoglikemi
Kadar glukosa < 40 –
 Sianosis
45 mg%  Kejang
Faktor risiko  Tremor
 Letargi
 Poor feeding (asupan jelek)
Risiko kehamilan :
 Prematur
 Post matur Rujuk RS PONEK
 BBLR **)
 Dismatur
 Ibu D.M

Risiko persalinan :
 Asfiksia Tindakan : **
 Makrosomia  Bolus glukose 200 mg/kg (2cc/kg
gukosa 10 % diteruskan glukose 10 %
60 – 80 ml/kg/hari
 Stabilisasi suhu
 Hipoglikemi refrakter:
Infus glukose 12 mg/kg/menit
Hidrokortison 5 ml/kg IV/IM tiap 12 jam
Glukagon 200 Ug IV perinfus diteruskan
10 Ug/kg
 Dioksaside 10 mg/kg/hari tiap 8 jam

Penanganan dasar / bidan mandiri


* Penanganan di Puskesmas PONED
**Penanganan di RS PONEK
ASUHAN KEBIDANAN PADA BBL DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH

FAKTOR RESIKO
BBL PASCA
- Riwayat RESUSITASI
kehamilan primi
tua, muda,
spacing < 1 th,
riwayat BBLR
sebelumnya
- Pekerja berat,
- Sosial ekonomi,
merokok,
pengguna obat,
anaemia berat
- PEB, hipertensi
HDK, ibu dengan
BBL DENGAN BERAT
infeksi
- Bayi cacat bawaan BADAN LAHIR
- Infeksi intra uterin RENDAH

BBL > 2000 gr


BBL > 2000 gr tanpa
dengan penyulit dan
penyulit di
BBL < 2000 gr
komunitas
dengan tanpa
penyulit
Bermasalah
Tidak

PMK
ASI eksklusif
RUJUK RS PONEK **
Pencegahan
Infeksi

Penanganan bidan mandiri


* Penanganan di Puskesmas PONED
**Penanganan di RS PONEK
I. REFERENSI

1. Meilani Niken dkk, 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Fitramaya


2. Pedoman Asuhan Kebidanan Pada Kasus Rujukan Ibu Hamil, Bersalin,
Nifas, dan BBL
3. Perpres RI No. 9 tahun 2010 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Bidan
4. Permenkes No. 551/Menkes/Per/VII/2009 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya
5. Permenpan No. 01/PER/M.Pan/1/2008 tentang Jabatan Fungsional dan
Angka Kreditnya
6. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara No. 1110/Menkes/PB/XII/2008 dan No. 25 tahun 2008 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya.
7. Pedoman Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal di Tingkat Kabupaten/
Kota
8. Syafrudin & Hamidah, 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC

II. LAMPIRAN

A. Skenario bermain peran


1. Bagi peserta menjadi 5 kelompok
2. Lihatlah contoh kasus di bab inti 2 standar asuhan kebidanan
3. Dari contoh kasus di bab inti 2, mintalah peserta untuk melakukan
bermain peran penatalaksanaan rujukan yang tepat sesuai kasus yang
ditangani jika pasien berada di pelayanan kesehatan :
a. Kelompok I : Polindes
b. Kelompok II : Poskesdes
c. Kelompok III : Bidan Mandiri
d. Kelompok IV : Puskesmas rawat jalan
e. Kelompok V : BPS
4. Masing – masing kelompok membagi peran sebagai bidan, ibu/klien,
suami, keluarga, narator.
5. Sebelum bermain peran, siapkan peralatan yang dibutuhkan sesuai
dengan kasus. Khusus untuk asuhan pada bayi baru lahir, peserta
dapat menggunakan manekin yang disiapkan panitia.
6. Diskusikan evaluasi bermain peran bersama-sama.
MODUL PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN
JENJANG AHLI – PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN


PUSDIKLAT APARATUR – 2011
32

Anda mungkin juga menyukai