Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN

MATERNAL DAN NEONATAL


(4 KASUS)

DI PMB
TAHUN 2022

Disusun oleh: SRI SUWARNI


NPM : 210502165085

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKES BHAKTI PERTIWI INDONESIA


JAKARTA
TAHUN 2022
7. Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Dan Neonatal(4 Kasus)

No. Hari/Tanggal No. Rekam Refleksi Tanda Tangan


Medis & Pembimbing Klinik /CI Pembimbing Pembimbing Pembimbing
Nama Pasien SOAP Akademik Klinik Akademik
Senin, 10 112032021 Subjektif : (Bdn. Retno Sumartini, (Bdn. Pipih Salanti,
1. Februari 2022 Ny. M - Ibu mengatakan ini hamil ketujuh, ST.r.Keb) SST., MKM)
pernah melahirkan tiga kali dan
pernah keguguran tiga kali
- Ibu mengatakan tidak sakit saat
dipalpasi
- Ibu mengatakan pergerakan janin
aktif
- Ibu mengeluh kepala terasa pusing
- Ibu mengatakan pandangan kabur
- Ibu mengatakan mules dan keluar
lender darah

Objektif :
- KU : Baik
Kesadaran : Compos mentis
- TD : 189/103 mmHg
KE : Cemas
- BB : 67 Kg sblm 60
kg Nadi : 90 x/m
- TB : 155 cm
Respirasi : 20x/m
- Suhu : 36,5 C
LILA :30 cm
- BAK : 4 kali dalam
sehari (konsistensi cair, warna
jernih kekuningan, bau khas,
jumlah ± 150 cc)
- TFU 29 cm
Leopold I : Dibagian Fundus
atas perut ibu teraba agak bulat,
lunak dan melenting (bokong)
Leopold II :
Dibagian sebelah kiri
perut ibu teraba keras
memanjang seperti papan yaitu
(punggung)
Dibagian sebelah kanan perut
ibu teraba bulat kecil kecil,
kosong yaitu (ekstremitas)
Leopold III : Dibagian
terbawah perut ibu teraba keras
bulat, tidak melenting yaitu
(kepala)
Leopold IV : stase 3/5
Punctum Maximum : Kuadran
kiri bawah pusat
- DJJ (+) terdengar jelas, kuat,
dan teratur pada kuadran kiri
bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 kali/menit
- TBJ : (21-13) x155 = 1240
gram
- UK : 38 Minggu 2 hari
- Ekstremitas
Inspeksi : simetris kiri dan
kanan, tidak terdapat varices,
dan oedema (+) pada ektremitas
bawah kiri dan kanan
Perkusi : refleks patella (+)
kiri dan kanan
Pemeriksaan penunjang:
- HB : 12gr%
- Protein : ++ (Positif
2)
- Golongan darah : B
- Reduksi :-
- Swab antigen : Negatif

Pemeriksaan Dalam atas indikasi: Menilai


kemajuan persalinan

Dinding Vagina: Tidak ada benjolan

Porsio : Tidak teraba

Pembukaan : 10cm

Ketuban : Positif

Presentasi : Kepala

Penurunan : HIII+

Posisi: Ubun-ubun Kecil Kanan depan

Molase :0

Assessment : G7P3A3 hamil 38 Minggu 2


hari dengan pre-eklamsi berat
janin tunggal hidup intrauterin presentasi
kepala
Masalah : Ibu mengeluh pusing
dan pandangan kabur, serta mules dan keluar
lender darah
Kebutuhan : Penanganan mengatasi
masalah
Masalah potensial : Ibu Eklamsia, Hellp
sindrom,
Janin: IUFD, gawat janin dan asfeksia
Tindakan segera : Melakukan kolaborasi
dengan dokter SPOG dan dokter jantung untuk
penangan PEB
Planning:
1. Memberitahu ibu dan keluarga
tentang hasil pemeriksaan dan
tindakan selanjutnya. Ibu dan
keluarga sudah diberitahu
2. Melakukan informed consent
untuk tindakan yang diberikan.
keluarga sudah menyetujui
inform consent
3. Memasang infus RL dengan
ukuran 16 atau 18. Infus
sudah terpasang
4. Memasang oksigen 3 liter.
oksigen telah dipasang
5. Memasang kateter foley no 16
untuk mengetahui intake dan
output cairan. Kateter
terpasang
6. Membuat keputusan klinik
yaitu kolaborasi dengan dokter
SPOG untuk:
a. Mencegah terjadinya kejang
yaitu pemberian MgSO4 dosis
awal 4 mg 40% di campur
aquabides 10 cc = 20 cc
berikan perlahan secara bolus
selama 15 menit dan MgSO4 8
gr melalui cairan infus (selama
8 jam) prinsipnya 1 gr untuk
satu jam.
Keputusan klinik sudah
dilakukan.
7. Melakukan kolaborasi dengan
dokter jantung untuk
memberikan amlodipine 1x10
mg, dan Duvamet 3x500 mg.
telah diberikan
8. Monitoring kesejahteraan janin,
pantau gerakan dan DJJ. Sudah
dilakukan
9. Melakukan pertolongan
persalinan
10. Mengobservasi TTV setiap 1
jam sekali. Telah dilakukan
11. Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan. Pemeriksaan telah
didokumentasikan

No. Hari/Tanggal No. Refleksi Tanda Tangan


Rekam Pembimbing Klinik /CI Pembimbing Pembimbing Pembimbing
Medis & SOAP Akademik Klinik Akademik
Nama
Pasien
Senin, 21 112032291 (Bdn. Retno Sumartini, (Bdn. Pipih
2. februari 2022 Ny. A Subjektif : - Ibu mengatakan senang bayinya telah ST.r.Keb) Salanti, SST.,
lahir MKM)

- Ibu mengatakan perutnya masih mules

Objektif : - Keadaan umum : Baik, Kesadaran :


Compos Mentis, Keadaan Emosional : Stabil.

- Palpasi: TFU: sepusat, kontraksi :


baik, kandung kemih: kosong

- Inspeksi: Plasenta belum keluar lebih


dari 30 menit, sudah diberikan
oksitosin ke 2

- Perdarahan : Normal ± 300


cc

Assesment : P2A0 Partus Kala III dengan Retensio


Plasenta

Masalah : plasenta belum lahir lebih dari 30 menit

Masalah potensial : Pendarahan post partum

Kebutuhan : melakukan manual plasenta

Planning :

1. Memberitahukan ibu bahwa bayinya


telah lahir normal, jenis kelamin laki-
laki dan keadaan ibu dalam batas
normal, namun plasenta ibu belum lahir
lebih dari 30 menit dan sudah diberikan
oksitosin ke 2. Seluruh hasil
pemeriksaan telah di informasikan dan
Ibu mengerti.

2. Penatalaksanaan manual plasenta

a. Persiapan pada ibu


a) Inform consent,
dan menjelaskan
kepada ibu tentang
keadaan ibu saat
ini dan tindakan
yang akan
dilakukan pada ibu,
ibu mengetahui
dan mau untuk
dilakukan tindakan
tersebut.
b) Pemasangan infus RL +
oksitosin 2 ampul 20 tpm.
c) Kosongkan kandung kemih.
b. Persiapan alat
a) Handscoond panjang
b) Kassa steril
3. Lakukan manual plasenta
a. Tangan kiri meregangkan tali pusat,
tangan kanan menelusuri tali pusat
secara obtetrik
b. Masukkan 1 tangan ke dalam vagina
dengan menelusuri tali pusat bagian
bawah
c. Tentukan implantasi plasenta dan cari
pinggir plasenta yang terlepas
d. Setelah menemukan
pinggir plasenta yang
terlepas, kikis bagian
pinggir tersebut
menggunakan punggung
jari hingga seluruh
plasenta lepas dari tempat
implantasinya
e. Jika tali pusat memanjang lakukan
peregangan tali pusat terkendali (PTT)
f. Tangkap plasenta yang
telah tampak didepan
vulva dan putar plasenta
hingga seluruh plasenta
dan selaput keluar dan
meletakkan plasenta pada
wadah yang telah
disediakan.
Placenta sudah dilahirkan
b. Lakukan eksplorasi
ulang menggunakan kasa
untuk memastikan tidak
ada bagian plasenta yang
bersisa pada dinding
uterus
c. Pastikan bagian maternal
dan fetal dalam keadaan
lengkap, plasenta lahir
pukul 16.55 WIB,
lengkap, dan insersi lateral
d. Pastikan tidak ada luka pada jalan lahir,
perineum utuh dan tidak ada laserasi.
4. Pantau keadaan ibu, lakukan observasi vital sign
5. Lakukan massase fundus selama 15
detik berlawanan arah jarum jam dn
observasi kontraksi uterus
6. Observasi perdarahan
7. Membersihkan ibu dan melakukan
vulva hygiene setelah plasenta lahir,
membersihkan Ibu dengan air,
memastikan ibu merasa nyaman.
Ibu sudah dibersihkan, ganti baju
dan kain sarung yang bersih dan
sudah memakai pampers.
8. Berikan minum kepada ibu dan dianjurkan untuk
istirahat, ibu telah minum.
9. Membereskan alat-alat yang telah
digunakan dan merendam alat-alat di
larutan klorin selama 15-20 menit,
mencuci alat lalu mensterilkan alat
dengan autoklaf. Alat-alat sudah selesai
dibersihkan.

No. Hari/Tanggal No. Rekam Refleksi Tanda Tangan


Medis & Pembimbing Klinik /CI Pembimbing Pembimbing Pembimbing
Nama Pasien SOAP Akademik Klinik Akademik
Senin, 25 112032341 Subjektif : (Bdn. Retno Sumartini, ((Bdn. Pipih Salanti,
3. Februari 2022 Ny. S - Ibu mengatakan ini hamil ketujuh, ST.r.Keb) SST., MKM)
pernah melahirkan tiga kali dan
pernah keguguran tiga kali
- Ibu mengatakan tidak sakit saat
dipalpasi
- Ibu mengatakan pergerakan janin
aktif
- Ibu mengeluh kepala terasa pusing
- Ibu mengatakan pandangan kabur
- Ibu mengatakan mules dan keluar
lender darah

Objektif :
- KU : Baik
Kesadaran : Compos mentis
- TD : 189/103 mmHg
KE : Cemas
- BB : 67 Kg sblm 60
kg Nadi : 90 x/m
- TB : 155 cm
Respirasi : 20x/m
- Suhu : 36,5 C
LILA :30 cm
- BAK : 4 kali dalam
sehari (konsistensi cair, warna
jernih kekuningan, bau khas,
jumlah ± 150 cc)
- TFU 29 cm
Leopold I : Dibagian Fundus
atas perut ibu teraba agak bulat,
lunak dan melenting (bokong)
Leopold II :
Dibagian sebelah kiri
perut ibu teraba keras
memanjang seperti papan yaitu
(punggung)
Dibagian sebelah kanan perut
ibu teraba bulat kecil kecil,
kosong yaitu (ekstremitas)
Leopold III : Dibagian
terbawah perut ibu teraba keras
bulat, tidak melenting yaitu
(kepala)
Leopold IV : stase 3/5
Punctum Maximum : Kuadran
kiri bawah pusat
- DJJ (+) terdengar jelas, kuat,
dan teratur pada kuadran kiri
bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 kali/menit
- TBJ : (21-13) x155 = 1240
gram
- UK : 38 Minggu 2 hari
- Ekstremitas
Inspeksi : simetris kiri dan
kanan, tidak terdapat varices,
dan oedema (+) pada ektremitas
bawah kiri dan kanan
Perkusi : refleks patella (+)
kiri dan kanan
Pemeriksaan penunjang:
- HB : 12gr%
- Protein : ++ (Positif
2)
- Golongan darah : B
- Reduksi :-
- Swab antigen : Negatif

Pemeriksaan Dalam atas indikasi: Menilai


kemajuan persalinan

Dinding Vagina: Tidak ada benjolan

Porsio : Tidak teraba

Pembukaan : 10cm

Ketuban : Positif

Presentasi : Kepala

Penurunan : HIII+

Posisi: Ubun-ubun Kecil Kanan depan

Molase :0

Assessment : G7P3A3 hamil 38 Minggu 2


hari dengan pre-eklamsi berat
janin tunggal hidup intrauterin presentasi
kepala

Masalah : Ibu mengeluh pusing


dan pandangan kabur, serta mules dan keluar
lender darah
Kebutuhan : Penanganan mengatasi
masalah
Masalah potensial : Ibu Eklamsia, Hellp
sindrom,
Janin: IUFD, gawat janin dan asfeksia
Tindakan segera : Melakukan kolaborasi
dengan dokter SPOG dan dokter jantung untuk
penangan PEB
Planning:
12. Memberitahu ibu dan keluarga
tentang hasil pemeriksaan dan
tindakan selanjutnya. Ibu dan
keluarga sudah diberitahu
13. Melakukan informed consent
untuk tindakan yang diberikan.
keluarga sudah menyetujui
inform consent
14. Memasang infus RL dengan
ukuran 16 atau 18. Infus
sudah terpasang
15. Memasang oksigen 3 liter.
oksigen telah dipasang
16. Memasang kateter foley no 16
untuk mengetahui intake dan
output cairan. Kateter
terpasang
17. Membuat keputusan klinik
yaitu kolaborasi dengan dokter
SPOG untuk:
b. Mencegah terjadinya kejang
yaitu pemberian MgSO4 dosis
awal 4 mg 40% di campur
aquabides 10 cc = 20 cc
berikan perlahan secara bolus
selama 15 menit dan MgSO4 8
gr melalui cairan infus (selama
8 jam) prinsipnya 1 gr untuk
satu jam.
Keputusan klinik sudah
dilakukan.
18. Melakukan kolaborasi dengan
dokter jantung untuk
memberikan amlodipine 1x10
mg, dan Duvamet 3x500 mg.
telah diberikan
19. Monitoring kesejahteraan janin,
pantau gerakan dan DJJ. Sudah
dilakukan
20. Melakukan pertolongan
persalinan
21. Mengobservasi TTV setiap 1
jam sekali. Telah dilakukan
22. Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan. Pemeriksaan telah
didokumentasikan

No. Hari/Tanggal No. Rekam Refleksi Tanda Tangan


Medis & Nama Pembimbing Klinik /CI Pembimbing Akademik Pembimbing Pembimbing
Pasien SOAP Klinik Akademik
Selasa, 26 112033025 S :-Ibu mengatakan anaknya lahir (Bdn. Retno Sumartini, (Bdn. Pipih Salanti, SST.,
4. Februari 2022 Ny. H jam 02.00 ST.r.Keb) MKM)
- Ibu mengatakan BB 2400
.
O : KU: baik BB : R : 23x/menit
S : 36,6 ͦ C
Mata : simetris, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik
Dilakukan metode kangguru
A : By Ny H NKB umur 1 jam denga
BBLR metode kanggunggu
P:
-Melakukan informed consent kepada
ibu.
-Mencuci tangan
- Membersihkan daerah perut ibu
menggunakan sabun agar terhindar
dari kumat
- Memasang pakaian bayi popok, topi,
kaos kaki
-Memakaikan kain gendongan dan
kancingkan kain untuk mengendong
bayi.
-Memakaikan kain gendongan dan
kancingkan kain untuk mengendong
bayi. “Pastikan kancing kuat,
masukkan kancing sesuai lubangnya”
Memakaikan baju metode kangguru
tanpa BH dan baju dalam.
Memakaikan baju metode kangguru
tanpa BH dan baju dalam.
Meletakkan bayi dalam posisi vertikal,
dapat ditengah payudara atau sedikit
kesamping kanan / kiri sesuai dengan
kenyamanan bayi dan ibu.
“Jaga posisi tetap vertikal dan
usahakan bayi kontak langsung
dengan kulit ibu.
Jaga nafas bayi jangan sampai
tertutup”
Mengkancingkan baju kangguru.
“Hindari penggunaan baju yang
sempit dan usahakan badan bayi
tertutup oleh
baju”
Memeriksa ulang kancing dan ikatan
tali pinggang.
“Pastikan keamanan bayi agar tidak
tergelincir”
Ibu memakai baju kangguru secara
terus menerus agar bayi selalu dalam
keadaan hangat.
“Pantau keadaan bayi : suhu, warna
kulit, pernafasan, gerak, kuatnya
menetek
dan beri ASI sesering mungkin”
Setelah selesai, cuci tangan kembali.
“Mencuci tangan dengan mengunakan
sabun dapat menghilangkan kuman
80%;
-untuk mencegah infeksi silang”
- Mendokumentasikan asuhan
kebidanan

Anda mungkin juga menyukai