Disusun Oleh:
Merry Lidya, S.Kep
NIM: 11194692110107
Disusun oleh :
Merry Lidya, S. Kep
NIM: 11194692110107
Mengetahui,
DATA UMUM
Inisial Klien : Ny. A Nama Suami : Tn. D
Umur : 20 Tahun Umur : 22 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Suku bangsa : Banjar/ Indonesia Suku Bangsa : Banjar/ Indonesia
Status perkawinan : Sudah Menikah Status perkawinan : Sudah Menikah
Pekerjaan : Pegawai Koperasi Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.Alalak
L4 : Masuk PAP
P: Timpani
e. Kontraksi DJJ 147x/ Menit
f. Ekstremitas (edema/tidak)
5. Pemeriksaan dalam
Jam Pemeriksaan Oleh Hasil
11.00 Bidan VK Porsio lunak tipis, teraba bagian
kepala, Pembukaan 4
cm,ketuban pecah (+)
6. Ketuban (utuh/pecah)
7. Laboratorium
Tanggal dan
jenis Hasil pemeriksaan Interpretasi dan Analisis Hasil
pemeriksaan nilai normal
14- 07-2022 - Hb (13.0 gr/dl) ⃰ 12.0-14.0 gr/dl Normal
Pemeriksaan - Eritrosit (4.0gr/dl) ⃰ 4.0-5.0 juta/ul Normal
laboratorium - Hematokrit ( 37.6L) ⃰ 38-46 % Normal
- Trombosit (367 ribu/ul) 150-400 ribu/ul Normal
- SGOT (15 U/L) 12-40 Normal
- SGPT (19 U/L) 10-37 Normal
DATA PSIKOSOSIAL
1. Penghasilan keluarga setiap bulan: Rp 5.000.000
2. Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang: senang karena kelahiran
anak pertama
3. Bagaimana perasaan pasangan anda terhadap kehamilan sekarang: sangat bahagia
karena kelahiran anak pertama
4. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang: Tidak ada respon
LAPORAN PERSALINAN
KALA I
Mulai kala I, pukul 11.00-14.00 ( 4 jam ( normal 7-8 jam)
Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
Tanda vital : TD: 112/72mmHg Nadi: 88x/mnt
RR: 20x/mnt Suhu: 36,5⁰C SPO2 : 100%
Kontraksi uterus
Frekuensi : 10 mnt, durasi 30 detik
Intensitas : kuat, DJJ 147x/mnt, teratur/tidak
Pengeluaran cairan amnion : ada/tidak, warna________(liat partograf)
Pemeriksaan dalam
Dialtasi serviks : 4 cm, Portio: lunak tipis
Pengeluaran : lendir dan darah
Penurunan kepala, bidang hodge: penurunan kepala, Hodge 1
KALA II
Mulai kala II, pukul 14.00 – 14.40 ( 40 menit ( normal pada primipara 60-120 menit)
Keadaan umum
Tampak HIS berkurang dan pasien tampak kelelahan
Nafas pasien kurang panjang saat mengejan
Nyeri pada abdomen
Pasien tampak kelelahan
Tampak keluarnya ekstermitas bawah bayi
Kesadaran : composmentis
Tanda vital : TD: 120/80 mmHg Nadi: 92x/mnt
RR: 20x/mnt Suhu: 36,5 ⁰C
SPO2 : 100%
Intensitas kontraksi uterus : kuat/sedang/lemah, DJJ 154x/mnt, .
Kebutuhan saat ini:
a. Oksigenasi
Kulit: pucat (√ ) lembab, √ berkeringat () dyspnea ( ) tachipnea
CRT <2 detik
KALA III
Mulai kala III, pukul 14.40- 14.55 wita ( 15 menit ( normal 5-30 menit)
Keadaan umum
Pasien mengeluh lelah dan kehabisan tenaga
Pasien tampak kelelahan
Pasien tampak berkeringat
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital : TD: 120/80mmHg Nadi: 92x/mnt
RR: 22x/mnt Suhu: 36,8 ⁰C
SPO2 : 100%
Intensitas kontraksi uterus : kuat/sedang/lemah
Kebutuhan saat ini:
a. Oksigenasi
Kulit: pucat ( √) lembab, berkeringat (√) () dyspnea ( - ) tachipnea CRT <2 detik
b. Cairan
Cairan: Intake 500cc/hr, jenis RL
Out put : perdarahan 250 cc
c. Eliminasi
Kandung kemih: ( √ ) kosong
d. Keamanan dan kenyamanan
(√) berkeringat ( √ ) lemah/letih
KALA IV
Mulai kala IV, pukul 14.55-15.05 wita ( 10 menit ( normal 2 jam)
Setelah diberikan injeksi oksitosin
Keadaan umum
- Pasien tampak kelelahan
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak berkeringat
- Tampak ada jahitan pada jalan lahir panjang 2 cm,lebar 1 cm
- Pasien mengeluh tidak nyaman
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital : TD: 122/82mmHg Nadi: 89x/mnt
RR: 22x/mnt Suhu: 36,8 ⁰C
SPO2 : 100%
Intensitas kontraksi uterus : kuat/sedang/lemah,
Kebutuhan saat ini:
a. Oksigenasi
Kulit: ( √ ) pucat ( ) lembab, berkeringat (√) dyspnea ( -) tachipnea CRT <2detik
b. Nutrisi dan cairan
Nutrisi :
Cairan : Intake 300cc/hr, jenis RL Out put : (-)
c. Eliminasi
Kandung kemih: ( √ ) kosong
d. Keamanan dan kenyamanan
( √ ) berkeringat ( √ ) lemah/letih ( - ) Bounding attachment
Data Fokus
Data Subjektif:
- Pasien mengatakan nyeri perut bagian bawah
P : Saat bayi dalam kandungan bergerak aktif
Q : Seperti tertekan
R : Perut bagian bawah
S : 6(Sedang) dari 0-10
T : Terus menerus
- Pasien mengatakan mules tiap 10 menit dengan durasi 30 detik
- Pasien mengatakan ini merupakan anak kelima
- Pasien mengeluh lelah
- Pasien mengeluh tidak nyaman
Data Objektif:
- Adanya pembukaan 4 cm
- Mulai kala I, pukul 11.00-14.00 ( 4 jam ( normal 7-8 jam)
- Adanya penurunan kepala janin
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak pucat
- Nafas pasien kurang panjang saat mengejan
- Pasien tampak lemas
- Nyeri pada abdomen
- Mulai kala II, pukul 14.00 – 14.40 ( 40 menit ( normal pada primipara 60-120
menit)
- Lemas
- Pasien kelelahan, nafas pasien kurang panjang saat mengenjan
- Hasil TTV
TD: 120/80 mmHg Nadi: 92x/mnt
RR: 20x/mnt Suhu: 36,5 ⁰C
SPO2 : 100%
- Mulai kala III, pukul 14.40- 14.55 wita ( 15 menit ( normal 5-30 menit)
TD: 120/80mmHg Nadi: 92x/mnt
RR: 22x/mnt Suhu: 36,8 ⁰C
- SPO2 : 100%
- Pasien tampak kelelahan
- Pasien tampak berkeringat
- Mulai kala IV, pukul 14.55-15.05 wita ( 10 menit ( normal 2 jam) setelah
diberikan injeksi oksitosin
- Tampak ada jahitan pada jalan lahir panjang 2 cm,lebar 1cm
- Pasien tampak berkeringat
- Pasien tampak kelelahan
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa
Tanggal SDKI SLKI Implementasi Evaluasi
Keperawatan
14 Juli Nyeri melahirkan b.d Status Intrapartum Manajemen nyeri (I.08238) S:
2022 1. Melakukan identifikasi - Pasien mengatakan
Dilatasi servik (L.07060) Observasi
lokasi, karakteristrik, masih merasa perut
(D.0079) Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi lokasi,
durasi, frekuensi, berkontraksi tiap 10
keperawatan dalam 1x1 jam karakteristik, durasi,
kualiatas dan intensitas menit dengan durasi
diharapkan periode frekuensi, kualitas dan
nyeri dengan 30 detik
persalinan berjalan dengan intensitas nyeri
menggunakan(PQRST) - Pasien mengatakan
baik dengan kriteria hasil: - Identifikasi respon non
P : Saat bayi dalam nyeri perut bagian
Kopimg terhadap verbal
kandungan bergerak bawah berkurang
ketidaknyamanan - Identifikasi faktor yang
aktif
persalinan , dari sedang memperberat dan P : Saat bayi dalam
Q : Seperti tertekan
(3) ke meningkat (5) memperingan nyeri kandungan bergerak
R : Perut bagian bawah
Frekuensi kontraksi - Monitor keberhasilan terapi aktif
S : 6(Sedang) dari 0-10
uterus dari sedang (3) yang sudah dilakukan Q : Seperti tertekan
T : Terus menerus
ke membaik (5) Terapeutik R : Perut bagian
2. Melakukan identifikasi
Tekanan darah , dari - Berikan tehnik non bawah
skala nyeri (sekala nyeri
sedang (3) ke membaik farmakologis dalam S : 5(Sedang) dari 0-
6(sedang)
(5) melakukan penanganan 10
3. Melakukan identifikasi
Nyeri dengan kontraksi, nyeri T : Terus menerus
faktor yang memperberat
dari cukup meningkat - Kontrol lingkungan yang O:
nyeri ( Saat bayi dalam
(2) ke cukup memperberat nyeri Pasien tampak
kandungan bergerak
menurun(4) Edukasi meringis
aktif)
- Jelaskan penyebab, priode Pasien tampak
Nyeri punggung Nyeri dan pemicu nyeri 4. Mempersiapkan materi gelisah
dengan kontraksi, dari - Ajarkan strategi meredakan mengenai penanganan Tampak skala nyeri
cukup meningkat (2) nyeri nyeri dengan tehnik non menurun dari 6 ke
ke cukup menurun(4) - Mengajarkan dan farmakologis sesuai 5 setelah dilberikan
menganjurkan untuk evidence based intervensi kompres
memonitor nyeri secara (Menggunakan jurnal hangat pada
mandiri Nila dan Zainal (2020) punggung pasien
- Mengajarkan tehnik non dengan judul “Efektivitas
A : Masalah belum
farmakologis yang tepat Massase Effleurage
teratasi
Kolaborasi terhadap Penurunan
P : Intervensi
- Kolaborasi dalam intensitas Nyeri
Dilanjutkan
pemberian analgetik jika persalinan Kala 1 Fase
perlu Aktif” dengan melakukan
pijatan pada bagian
punggung pasien
dengan tekanan lembut
dan gerakan memutar
beberapa kali)
5. Memfasilitasi istirahat
dan tidur ( pasien
tampak meringis)
6. Menjelaskan strategi
mengurangi nyeri
dengan manajemen
nyeri dengan
memberikan kompres
hangat pada punggung
ibu (Menggunakan jurnal
Tuning dan Joeliatin
(2020) dengan judul
“Kombinasi pemberian
kompres dan relaksasi
gengam jari pada nyeri
persalinan” dengan
kompres hangat pada
punggung ibu setiap
nyeri muncul)
14 Juli 2022 Resiko cedera pada ibu Setelah dilakukan asuhan Perawatan persalian risiko 1. Mengidentifikasi S:
(D.0137) keperawatan kepada pasein tinggi (I.07228) kondisi umum ibu - Pasien
selama 1x 3 jam diharapkan Observasi ( pasien tampak mengatakan
risiko cedera pada ibu tidak 1. Identifikasi kondisi umum lemas, dan meringis) kelelahan dan
terjadi dengan kriteria hasil : ibu 2. Memonitor tanda kehabisan
Tingkat Cedera 2. Monitor tanda vital ibu vital ibu ( Hasil TTV tenaga
(L.14136) O:
3. Monitor riwayat penyaki TD :120/80 mmHg
4. Monitor tanda-tanda Nadi: 92x/mnt - Pasien tampak
1. Gangguan kognitif dari pesalianan RR: 20x/mnt kelelahan
5. Monitor denyut jantung Suhu: 36,5 ⁰C - TD = 120/ 80
skala 3( sedang) menjadi 5
janin SPO2 : 100% mmHg
( menurun) - Nadi
6. Monitor eksperi wajah ibu 3. Memonitor riwayat
2. Ekspresi wajah kesakitan =92x/menit
7. Monitor gangguan kognitif penyakit pasien - DJJ 147X/menit
dari sekala 3( sedang) ibu mengatakatan A : Resiko cedera
menjadi 5 ( menurun) kehamilanya baik tidak terjadi
Terapeutik baik saja) P : lanjutkan
3. Tekanan darah dari sekala
4. Memonitor tanda- intervensi
3( sedang) menjadi 5 1. Siapaka peralatan yang
( membaik) tanda pesalianan
sesuai
(pembukaan
2. Dukung orang terdekat
lengkap)
untuk mendampingi pasien
5. Memonitor denyut
Edukasi jantung janin (DJJ
147x/menit)
- Jelaskan prosedur 6. Memonitor eksperi
tindakan yang dilakukan wajah ibu(pasien
tampak meringis)
7. Mempersiapkan
peralatan yang
sesuai ( menyuruh
keluarga pasien
untuk
mempersipakan
peralatan bayi
seperti popok, baju
dll,)
8. Memonitor adanya
gangguan kognitif
(Pasien mengatakan
kelelahan dan
kehabisan tenaga)
9. Anjurkan kluarga
untuk mendampingi
pasien ( Suami
pasien nampak
mendampingi
pasien)
Asuhan keperawatan kala II
Asuahan Keperawatan kala III
Diagnosa
Tanggal SLKI SIKI Implementasi Evaluasi
Keperawatan
05 Juli 2022 Keletihan b.d proses Tingkat Keletihan (L.05046) Manajemen Energi (I. 05178) S : pasien mengatakan
persalinan
Setelah dilakukan tindakan - Meidentifkasi masih lelah
Observasi
keperawatan 1 x 3 jam maka gangguan fungsi O:
keletihan dapat berkurang - Identifkasi gangguan tubuh yang Pasien tampak lelah dan
dengan kriteria hasil : fungsi tubuh yang mengakibatkan lesu, akral pasien teraba
1. memverbalisasikan mengakibatkan kelelahan kelelahan (pasien dingin, pasien tampak
peningkatan energi dari Terapeutik masih mengeluh berkeringat
skala (1) menurun menjadi tidak kuat
- Sediakan lingkungan
(3) sedang mengenjan lagi )
nyaman dan rendah A: Masalah belum teratasi
2. Tenaga dari skala (1) - Memberikan
stimulus (mis. cahaya, P: lanjutkan intervensi
menurun menjadi (3) lingkungan yang
suara, kunjungan)
sedang nyaman
Edukasi
3. Lesu dari skala (2) cukup - Menganjurkan tirah
meningkat menjadi (3) - Anjurkan tirah baring baring (pasien
sedang - Anjurkan melakukan nampak berbaring
4. Pola napas dari skala (2) aktivitas secara bertahap di bed)
cukup memburuk menjadi Kolaborasi - Menganjurkan
(3) sedang melakukan
- Kolaborasi dengan ahli
aktivitas secara
gizi tentang cara
bertahap (Pasien
meningkatkan asupan
tampak lelah dan
makanan
lesu, akral pasien
teraba dingin,
pasien tampak
berkeringat)
- Berkolaborasi
dengan ahli gizi
dalam pemenuhan
nutrisi
(menganjurkan
pasien untuk
minum air putih
agar memberikan
tenaga kepada
pasien)
Asuhan keperawatan kala IV
Diagnosa
Tanggal NOC NIC Implementasi Evaluasi
Keperawatan
05 Juli 2022 Ketidaknyamanan Pasca Status Kenyamanan Pasca Terapi Relaksasi (I.09326) - Melakukan S: pasien masih
Partum b.d Trauma
Partum (L.07061) Observasi identifikasi mengeluh tidak
perenium selama
persalinan Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi penurunan penurunan tingkat nyaman pada luka
keperawatan 1x3 jam tingkat energi, energi (pasien jalan lahir
diharapkan status ketidakmampuan masih mengeluh
kenyamanan meningkat berkonsentrasi, atau tidak nyaman O:
dengan kriteria hasil: gejala lain yang pada luka jahitan ) - Pasien tampak
Keluhan tidak nyaman mengganggu - Melakukan teknik kelelahan
dari skala (4) cukup kemampuan kognitif relaksasi seperti - Pasien tampak
meningkat menjadi (2) - Identifikasi tehnik napas dalam berkeringat
cukup menurun relaksasi yang efektif di sebagai strategi
Meringis dari skala (4) gunakan penunjang (pasien A: Masalah belum
cukup meningkat Terapeutik nampak dapat teratasi
menjadi (2) cukup - Ciptakan lingkungan mengikuti
menurun tenang dan tanpa relaksasi nafas P: Intervensi dihentikan
Luka episiotomi dari gangguan dalam ) pasien di bawa keruang
skala (4) cukup - Gunakan pakaian - Memberikan nifas
meningkat menjadi (2) longgar lingkungan yang
cukup menurun - Gunakan nada suara tenang (suami
Keluhan kedinginan lembut dan berirama pasien menemani
menurun dari skala (4) Edukasi pasien disamping