Role :
Perawat P2 : Kristiyana
( Ruang Perawat )
Perawat P1 : “Selamat pagi bu, saya Luthfia sebagai Perawat Pelaksana 1 hari
ini. Sebelumnya saya ingin menyerahkan formulir rencana
discharge planning kepada pasien. Dari hasil observasi, keadaan
pasien sudah membaik. Selain itu, kondisi fisik pasien bagus,
sudah tidak demam lagi. Dari segi asuhan keperawatan pasien
sudah bisa pulang hari ini. Saya berencana untuk memberikan
discharge planning kepada pasien. Bagaimana pendapat ibu?
Apakah ibu menyetujuinya? Mungkin ibu bisa melihat format
rencana discharge planning yang sudah saya buat.”
Ketua Tim : “Apa yang difokuskan dari discharge planning ini suster
Luthfia?”
Perawat P1 : “Nanti akan diberikan penyuluhan mengenai pencegahan kejang
demam, apa yang perlu diperhatikan saat pasien pulang nanti
dan dipersiapkan leaflet yang bisa dibawa pulang oleh pasien.”
Kepala Ruangan : “Baik kalo begitu nanti kita diskusikan lagi bersama dokter
visite hari ini.”
( Ruang Pasien )
Dokter dan perawat pelaksana 2 melakukan visit pagi hari pada pasien
An. A dengan diagnose Kejang demam.
Perawat P2 : “Selamat pagi. Bagaimana keadaan adek hari ini?”
Pasien : “Pagi. Sudah mendingan suster ,Saya sudah tidak demam lagi.”
Perawat P2 : “Bagaimana tidurnya tadi malam?”
Pasien : “Nyenyak suster”
Perawat P2 :“Sepertinya kondisinya sudah membaik, hari ini akan ada
kunjungan dari Dokter. Adek akan dicek kondisi kesehatannya.”
Dokter : “Selamat pagi, dek. Saya dengar dari suster yang merawat bahwa
kondisi Adek sudah mulai membaik dan dari hasil laboratorium
juga sudah menunjukkan perkembangan yang baik, Bagaimana
pola makannya? Apakah pagi ini makanannya sudah di
habiskan?”
Pasien : “Hari ini saya makan habis 1 porsi, dokter. Berbeda dengan
kemarin.
Dokter : “Sudah bagus pola makannya. Nanti lebih banyak minum air
putih, agar suhu badannya tetap normal. Secara keseluruhan
dari hasil pengamatan saya, sudah adanya perkembangan
kesehatan yang cukup baik. Hanya saja perlu banyak istirahat
dulu dalam beberapa hari.”
( Ruang Perawat )
Kepala Ruangan : “Begini Dok, dari sisi asuhan keperawatan pasien sudah bisa
membaik, intervensi keperawatan yang diberikan juga sudah
tercapai, dan hanya perlu untuk lebih banyak istirahat dan
pemulihan saja di rumah.”
Dokter : “Tapi bagaimana nanti dengan keadaan pasien jika muncul
demam lagi? Menurut saya pasien ini masih sedikit lemas
dan masih perlu menjalani hospitalisasi, kita tunggu
sampai besok saja.”
Ketua Tim : “Maaf Dok, sebelumnya pada intinya pasien hanya
memerlukan istirahat saja yang cukup untuk memulihkan
kembali kondisi kesehatannya, dan menurut kami itu bisa
dilakukan dirumah.
Kepala Ruangan : “Iya Dok, mengenai penanganan demam yang nantinya jika
muncul lagi, kita sudah merencanakan discharge planning.
Discharge planning ini nantinya akan diberikan edukasi
kepada pasien mengenai yang perlu diperhatikan di rumah
nantinya.”
Dokter : “Iya kalau begitu, saya harapkan nantinya discharge
planning ini nantinya benar-benar dilaksanakan kepada pasien
dan pastikan jika pasien juga sudah memahami apa yang
harus dilakukan di rumah.”
Kepala Ruangan : “Iya Dok, jadi bagaimana bisa dipulangkan pasien hari ini?”
Dokter : “Bisa. Pasien An. A bisa pulang hari ini, saya akan membuat
surat ijin pulangnya dan resep obat yang harus diberikan ke
pasien.”
Kepala Ruangan : “Suster Luthfia, ini format discharge planning yang sudah
saya setujui dan bisa dilakukan pada pasien. Bisa disiapkan
untuk discharge planning sekarang.”
Perawat P1 : “Baik, nanti akan saya siapkan terlebih dahulu. Suster Kristi,
tolong panggilkan keluarga pasien An. A agar datang ke
ruangan perawat sekarang.”
( Ruang Pasien)
( Ruang Pasien)
Perawat P1 : “Selamat Pagi, hari ini kami dari perawat yang bertugas pagi ini,
akan memberikan penyuluhan mengenai yang harus
diperhatikan selama pemulihan dirumah. Sebelumnya ada yang
ingin ditanyakan dulu sebelum dimulai?”
Keluarga Pasien : “Anak saya mengalami demm tinggi disertai kejang, suster.
Kurang lebih itu yang saya tahu.”
Perawat P2 : “Ok, benar.kejang demam merupakan kejang pada anak yang
mengalami kenaikan suhu yang disebabkan adanya infeksi
sistem saraf pusat. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk
menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit kejang
demam, diantaranya:
Keluarga Pasien : “Istirahat yang cukup, banyak minum air putih, makan makanan
yang lunak.”
Perawat P2 : “Benar juga. Itu artinya keluarga sudah mampu untuk melakukan
perawatan dirumah.”