Anda di halaman 1dari 8

SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING

( PERSIAPAN PASIEN PULANG )

Role :

Dokter : Susi Susyanti


Kepala Ruangan : Nur Yanti

Ketua Tim : Sinta Ayu L.

Perawat P1 : Luthfia Wilda S.

Perawat P2 : Kristiyana

Pasien : Mitta Damayanti

Keluarga Pasien : Anggi Kusuma A.

 ( Ruang Perawat )

Perawat pelaksana, Kepala ruangan, Ketua tim sedang berdiskusi


mengenai discharge planning yang akan diberikan kepada pasien dengan
diagnosa Kejang demam.

Perawat P1 : “Selamat pagi bu, saya Luthfia sebagai Perawat Pelaksana 1 hari
ini. Sebelumnya saya ingin menyerahkan formulir rencana
discharge planning kepada pasien. Dari hasil observasi, keadaan
pasien sudah membaik. Selain itu, kondisi fisik pasien bagus,
sudah tidak demam lagi. Dari segi asuhan keperawatan pasien
sudah bisa pulang hari ini. Saya berencana untuk memberikan
discharge planning kepada pasien. Bagaimana pendapat ibu?
Apakah ibu menyetujuinya? Mungkin ibu bisa melihat format
rencana discharge planning yang sudah saya buat.”
Ketua Tim : “Apa yang difokuskan dari discharge planning ini suster
Luthfia?”
Perawat P1 : “Nanti akan diberikan penyuluhan mengenai pencegahan kejang
demam, apa yang perlu diperhatikan saat pasien pulang nanti
dan dipersiapkan leaflet yang bisa dibawa pulang oleh pasien.”
Kepala Ruangan : “Baik kalo begitu nanti kita diskusikan lagi bersama dokter
visite hari ini.”
 ( Ruang Pasien )

Dokter dan perawat pelaksana 2 melakukan visit pagi hari pada pasien
An. A dengan diagnose Kejang demam.
Perawat P2 : “Selamat pagi. Bagaimana keadaan adek hari ini?”
Pasien : “Pagi. Sudah mendingan suster ,Saya sudah tidak demam lagi.”
Perawat P2 : “Bagaimana tidurnya tadi malam?”
Pasien : “Nyenyak suster”
Perawat P2 :“Sepertinya kondisinya sudah membaik, hari ini akan ada
kunjungan dari Dokter. Adek akan dicek kondisi kesehatannya.”

Dokter : “Selamat pagi, dek. Saya dengar dari suster yang merawat bahwa
kondisi Adek sudah mulai membaik dan dari hasil laboratorium
juga sudah menunjukkan perkembangan yang baik, Bagaimana
pola makannya? Apakah pagi ini makanannya sudah di
habiskan?”
Pasien : “Hari ini saya makan habis 1 porsi, dokter. Berbeda dengan
kemarin.

Dokter : “Sudah bagus pola makannya. Nanti lebih banyak minum air
putih, agar suhu badannya tetap normal. Secara keseluruhan
dari hasil pengamatan saya, sudah adanya perkembangan
kesehatan yang cukup baik. Hanya saja perlu banyak istirahat
dulu dalam beberapa hari.”

Perawat : “Baik adek, sekarang bisa istirahat kembali. Sebelum saya


tinggalkan, apakah ada pertanyaan?”

Pasien : “Tidak ada, suster.”


Perawat : “Baik kalau tidak ada, kami permisi.”

 ( Ruang Perawat )

Di ruang perawat, dokter, kepala ruangan, ketua tim, perawat pelaksana


1 dan perawat pelaksana 2 berdiskusi mengenai keadaan pasien An. A
dan rencana pemberian terapi selanjutnya.

Kepala Ruangan : “Dok, mengenai pasien An. A, apa sebaiknya bisa


direncanakan untuk pulang saja, dari hasil observasi yang
dilakukan perawat, kondisi pasien sudah membaik dan dari
hasil laboratorium normal. Sebaiknya apa tidak direncanakan
pulang saja?”
Dokter : “Tadi juga saya sudah melihat hasil laboratoriumnya
memang menunjukkan peningkatan dan bisa dikatakan
normal, tapi menurut saya sebaiknya jangan dipulangkan dulu
untuk lebih memastikan keadaannya.”

Kepala Ruangan : “Begini Dok, dari sisi asuhan keperawatan pasien sudah bisa
membaik, intervensi keperawatan yang diberikan juga sudah
tercapai, dan hanya perlu untuk lebih banyak istirahat dan
pemulihan saja di rumah.”
Dokter : “Tapi bagaimana nanti dengan keadaan pasien jika muncul
demam lagi? Menurut saya pasien ini masih sedikit lemas
dan masih perlu menjalani hospitalisasi, kita tunggu
sampai besok saja.”
Ketua Tim : “Maaf Dok, sebelumnya pada intinya pasien hanya
memerlukan istirahat saja yang cukup untuk memulihkan
kembali kondisi kesehatannya, dan menurut kami itu bisa
dilakukan dirumah.
Kepala Ruangan : “Iya Dok, mengenai penanganan demam yang nantinya jika
muncul lagi, kita sudah merencanakan discharge planning.
Discharge planning ini nantinya akan diberikan edukasi
kepada pasien mengenai yang perlu diperhatikan di rumah
nantinya.”
Dokter : “Iya kalau begitu, saya harapkan nantinya discharge
planning ini nantinya benar-benar dilaksanakan kepada pasien
dan pastikan jika pasien juga sudah memahami apa yang
harus dilakukan di rumah.”
Kepala Ruangan : “Iya Dok, jadi bagaimana bisa dipulangkan pasien hari ini?”

Dokter : “Bisa. Pasien An. A bisa pulang hari ini, saya akan membuat
surat ijin pulangnya dan resep obat yang harus diberikan ke
pasien.”
Kepala Ruangan : “Suster Luthfia, ini format discharge planning yang sudah
saya setujui dan bisa dilakukan pada pasien. Bisa disiapkan
untuk discharge planning sekarang.”

Perawat P1 : “Baik, nanti akan saya siapkan terlebih dahulu. Suster Kristi,
tolong panggilkan keluarga pasien An. A agar datang ke
ruangan perawat sekarang.”

Perawat P2 : “Baik, suster.”

 ( Ruang Pasien)

Perawat Pelaksana 2 Memanggil keluarga An. A


Perawat P2 : “Selamat Pagi, bu.
Keluarga Pasien : “Iya pagi juga suster.”
Perawat P2 : “Tadi setelah dibicarakan dengan Dokter. adek A hari ini
boleh pulang, karena keadaan sudah membaik dan semua hasil
pemeriksaan juga menunjukkan peningkatan normal. ibu bisa
ikut saya sebentar ke ruang perawat, karena ada beberapa
penjelasan terkait perencanaan pulang hari ini.”
Keluarga Pasien : “Baik, suster.”

 Keluarga pasien dan perawat pelaksana 2 menuju keruang perawat

Ketua Tim : “Selamat pagi, Bu.


Keluarga pasien : “Pagi, suster.”
Ketua Tim : “Begini, setelah dokter tadi melakukan pemeriksaan terhadap
An. A, dan dari hasil tindakan keperawatan, kondisinya sudah
membaik dan sudah bisa dilakukan perawatan dirumah.”
Keluarga Pasien : “Apa benar suster anak saya boleh pulang?”
Ketua Tim : “Iya. Pasien sudah bisa pulang hari ini dan ini resep obat
yang harus ditebus dulu sebelum pulang.”

Keluarga Pasien : “Baik suster.”


Ketua Tim : “Begini sebelum pulang kami akan memberikan penyuluhan.
Jadi penyuluhan ini penting nantinya untuk menjalani selama
pemulihan di rumah. Apa Ibu bersedia untuk diberikan
penyuluhan ini?”
Keluarga Pasien : “Saya setuju suster, jadi saya nantinya tahu yang benar
mengenai perawatan keluarga saya dirumah.”
Ketua Tim : “Baiklah, nanti akan diperjelas lagi oleh perawat Luthfia,
silahkan perawat Luthfia?
Perawat P2 : Iya. ”Ibu minta waktunya sebentar sebelum pulang, untuk
memberikan penjelasan cara pemulihan kondisi An. A dirumah.
Sekarang, saya minta untuk form ini agar ditanda tangani. Form
ini berisi persetujuan untuk dilakukan penyuluhan sebelum
pulang.”
Keluarga Pasien : “Baik, suster. Akan saya tanda tangani.Terima kasih, sus.”
Perawat P2 : Sama-sama.

 ( Ruang Pasien)

Perawat pelaksana 1, Perawat pelaksana 2 memberikan Discharge


Planning pada pasien dan keluarga pasien

Perawat P1 : “Selamat Pagi, hari ini kami dari perawat yang bertugas pagi ini,
akan memberikan penyuluhan mengenai yang harus
diperhatikan selama pemulihan dirumah. Sebelumnya ada yang
ingin ditanyakan dulu sebelum dimulai?”

Pasien dan Keluarga : “Tidak suster.”


Perawat P1 : Nanti akan dijelaskan mengenai informasi-informasinya,
kemudian nanti akan ditanyakan kembali dan diakhiri dengan
pemberian leaflet yang bisa dibawa pulang. Nanti yang akan
memberikan informasi adalah teman perawat saya. Bagaimana
bisa dimulai sekarang?”

Pasien dan Keluarga : “Bisa suster.”


Perawat P2 : “Selamat Pagi. Benar dengan Adek A?”
Pasien : “Iya benar, suster.”
Perawat P2 : “Saya perawat Kristi akan memberikan sedikit informasi
kepada Ibu dan keluarga mengenai cara perawatan
dirumah nanti setelah pulang dari rumah sakit. Mungkin
sebelumnya sudah tahu mengenai penyakit yang di
alami?”

Keluarga Pasien : “Anak saya mengalami demm tinggi disertai kejang, suster.
Kurang lebih itu yang saya tahu.”
Perawat P2 : “Ok, benar.kejang demam merupakan kejang pada anak yang
mengalami kenaikan suhu yang disebabkan adanya infeksi
sistem saraf pusat. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk
menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit kejang
demam, diantaranya:

1. Segera memberikan obat penurun panas saat anak


demam.

2. Kompres anak pada bagian dahi dan ketiak untuk


membantu menurunkan suhu tubuh.

3. Segera bawa anak ke dokter jika mengalami kejag yang


tidak kunjung berhenti.
Sudahkah keluarga An. A melakukan salah satu atau
mungkin keseluruhan dari cara pencegahan yang saya
sebutkan tadi?”

Pasien & Keluarga : “Belum, suster.”


Perawat P2 : “Ibu mungkin bisa menyebutkan apa saja perawatan yang dapat
dilakukan dirumah?”

Keluarga Pasien : “Istirahat yang cukup, banyak minum air putih, makan makanan
yang lunak.”

Perawat P2 : “Benar juga. Itu artinya keluarga sudah mampu untuk melakukan
perawatan dirumah.”

Perawat P1 : “Sebelum saya akhiri, apakah ada pertanyaan?”


Pasien : “Tidak ada suster.”
Perawat P1 : “Baik, kalau tidak ada, ini saya bagikan leaflet. Isinya kurang lebih
sama dengan apa yang saya jelaskan tadi, dan saya harap ini bisa
bermanfaat. Baik, sekian dari kami, terima kasih atas
kerjasamanya, semoga lekas sembuh, dan ingat untuk kontrol
kesehatan 1 minggu lagi. Selamat pagi.”

Pasien & Keluarga : “Selamat pagi suster dan terimakasih.”


Perawat 1 & Perawat 2 : Sama-sama bu.

Anda mungkin juga menyukai