Peran
Dokter : Abdur Rakhim Mahaldis (14201.09.17001)
Kepala Ruangan : Sri Wahyuni (14201.09.17051)
Wakil Kepala Ruangan : Dina Firnanda (14201.09.17011)
Perawat Primer : Khaiqatul Bariyah (14201.09.17028)
Perawat Asosiasi : Malinda Fadilah (PA1) (14201.09.17035)
Sri Wahyuni (PA2) (14201.09.17051)
Dina Firnanda (PA3) (14201.09.17011)
Pasien : Rieke Dyah Ayu Nugraini (14201.09.17047)
Keluarga Pasien : Ayu Lestari (14201.09.17007)
Khaiqatul Bariyah (14201.09.17028)
Narator : Ayu Lestari (14201.09.17007)
Tugas
Dokter : Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa
penyakit pasien secara tepat dan memberikan terapi secara tepat
dan cepat. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi
pasiennya. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam
upaya peningkatan tarah kesehatan, pencegahan penyakit,
pengobatan dan rehabilitasi.
Kepala Ruangan : Membuka acara discharge planning kepada pasien. Menyetujui
dan menandatangani format discharge planning.
Wakil Kepala Ruangan : Menggantikan tugas kepala ruangan apabila kepala ruangan
sedang berhalangan dan membantu kepala ruangan dalam
mengelola ruang perawatan.
Perawat Primer : Membuat rencana discharge planning, membuat leaflet dan kartu
discharge planning, memberikan konseling, memberikan
pendidikan kesehatan, menyediakan format discharge planning,
mendokumentasikan discharge planning, melakukan agenda
discharge planning (pada awal perawatan sampai akhir
perawatan).
Perawat Asosiasi : Ikut membantu dalam melaksanakan discharge planning yang
sudah direncanakan.
Pasien : Pasien menderita DHF (Dengue High Fever) dan sudah menjalani
hospitalisasi rumah sakit selama seminggu. Dari hasil
pemeriksaan, pasien dikatakan boleh menjalani pengobatan di
rumah dan direncanakan menerima discharge planning dari
perawat ruangan.
Keluarga Pasien : Menjaga, merawat dan mendampingi pasien selama perawatan
dirumah sakit. Ikut berpartisipasi dalam discharge planning yang
diberikan perawat.
Teks Dialog
(Ruang Perawat, Pagi hari)
Perawat pelaksana dan Kepala ruangan sedang berdiskusi mengenai discharge planning yang
akan diberikan kepada pasien Kresna dengan diagnosa DHF.
Perawat Primer : Selamat pagi Ibu Ayu dan Ibu Rieke. saya Lika sebagai Perawat
Primer hari ini. Sebelumnya saya ingin menyerahkan formulir
perencanaan pulang kepada pasien Kresna di ruang Mawar. Dari
hasil observasi, keadaan pasien Kresna sudah membaik. Dari
hasil lab rutin menunjukkan peningkatan trombosit dan
hematokrit dan sudah dalam rentang normal.Selain itu, kondisi
fisik pasien bagus, sudah tidak demam lagi dan tidak lemas lagi.
Dari segi asuhan keperawatan pasien sudah bisa pulang hari ini.
Saya berencana untuk memberikan perencanaan pulang kepada
pasien Kresna. Bagaimana pendapat ibu?Apakah ibu
menyetujuinya? Mungkin ibu bisa melihat format oerencanaan
pulang yang sudah saya buat.
Wakil Kepala Ruangan : Apa yang difokuskan dari discharge planning ini?
Perawat Primer : Nanti akan diberikan penyuluhan mengenai pencegahan demam
berdarah, apa yang perlu diperhatikan saat pasien pulang nanti
dan dipersiapkan leaflet yang bisa dibawa pulang oleh pasien.
Kepala Ruangan : Baik kalo begitu nanti kita diskusikan lagi bersama dokter visite
hari ini.
(Ruang Perawat)
Di ruang perawat, dokter, kepala ruangan, wakil kepala ruangan, perawat primer dan perawat
pelaksana berdiskusi mengenai keadaan pasien Kresna dan rencana pemberian terapi selanjutnya.
Kepala Ruangan : Dok, mengenai pasien Rieke, apa sebaiknya bisa direncanakan
untuk pulang saja, dari hasil observasi yang dilakukan perawat,
kondisi pasien semakin hari semakin membaik dan dari hasil lab
juga sudah menunjukkan peningkatan. Trombosit dan
hematokritnya juga sudah normal.Sebaiknya apa tidak
direncanakan pulang saja?
Dokter : Tadi juga saya sudah melihat hasil labnya memang
menunjukkan peningkatan dan bisa dikatakan normal, tapi
menurut saya sebaiknya jangan dipulangkan dulu untuk lebih
memastikan keadaannya.
Kepala Ruangan : Begini Dok, dari sisi asuhan keperawatan pasien sudah bisa
membaik, intervensi keperawatan yang diberikan juga sudah
tercapai, dan hanya perlu untuk lebih banyak istirahat dan
pemulihan saja di rumah.
Dokter : Tapi bagaimana nanti dengan keadaan pasien jika muncul
demam lagi? Menurut saya pasien ini masih sedikit lemas dan
masih perlu menjalani hospitalisasi, kita tunggu sampai besok
saja.
Wakil Kepala Ruangan : Maaf Dok, sebelumnya pada intinya pasien hanya memerlukan
isitrahat saja yang cukup untuk memulihkan kembali kondisi
kesehatannya, dan menurut kami itu bisa dilakukan dirumah,
mengingat pasien juga seorang mahasiswa yang pastinya juga dia
merasa tidak betah di rumah sakit lama-lama.
Kepala Ruangan : Iya Dok, mengenai penanganan demam yang nantinya jika
muncul lagi, kita sudah merencanakan discharge planning.
Discharge planning ini nantinya akan diberikan edukasi kepada
pasien mengenai yang perlu diperhatikan di rumah nantinya. Jika
nanti, demam pasien muncul lagi, akan diajarkan dengan teknik
kompres hangat dan pemberian terapi obat. Minta bantuan
keluarga untuk selalu memperhatikan keadaan pasien.
Wakil Kepala Ruangan : Iya Dok, discharge planning ini nantinya akan diberikan oleh
perawat-perawat yang bertugas hari ini.
Dokter : Iya kalau begitu, saya harapkan nantinya discharge planning ini
nantinya benar-benar dilaksanakan kepada pasien dan pastikan
jika pasien juga sudah memahami apa yang harus dilakukan di
rumah.
Wakil Kepala Ruangan : Iya nanti akan diberikan leaflet yang berisikan informasi
penting bagi kelurga pasien.
Kepala Ruangan : Iya Dok, jadi bagaimana bisa dipulangkan pasien Kresna hari
ini?
Dokter : Bisa. Pasien Kresna bisa pulang hari ini, saya akan membuat
surat ijin pulangnya dan resep obat yang harus diberikan ke
pasien.
Kepala Ruangan : Bu Padma, ini format peremcanaan pulang yang sudah saya
setujui dan bisa dilakukan pada pasien Kresna ya. Bisa disiapkan
untuk perencanaan pulang sekarang.
Perawat Primer : Baik bu, nanti akan saya siapkan terlebih dahulu. Bu firnanda
tolong panggilkan keluarga Ibu Rieke agar datang ke ruangan
perawat sekarang.
PA (3) : Baik, Bu.
(Ruang Mawar)
PA (3) : Selamat Pagi, Bu. Bagaimana sarapannya? Habis makannya
Bu?
Pasien : Habis suster. Pagi ini sudah makan banyak.
PA (3) : Bagus ya Ibu. Berarti ibu sudah sembuh ya sekarang dan tadi
setelah dibicarakan dengan Dokter, kata Dokter, ibu hari ini
boleh pulang, karena keadaan ibu sudah membaik dan semua
hasil pemeriksaan juga menunjukkan peningkatan normal.
Keluarga pasien bisa ikut saya sebentar ke ruang perawat, karena
ada beberapa penjelasan terkait perencanaan pulang Bapak
Kresna hari ini.
Keluarga Pasien : Baik, suster.
(Nurse Station)
PP : Selamat pagi, Bu. Keluarganya Ibu Kresna ya?
Keluarga pasien : Iya, suster.
PP : Begini Ibu, setelah dokter tadi melakukan pemeriksaan terhadap
Ibu Rieke dan dari hasil tindakan keperawatan, kondisi Ibu Rieke
sudah membaik dan sudah bisa dilakukan perawatan dirumah.
Keluarga Pasien : Apa benar suster adik saya boleh pulang?
PP : Iya Ibu. Pasien sudah bisa pulang hari ini dan ini resep obat yang
harus ditebus dulu sebelum pulang.
Keluarga Pasien : Baik suster.
PP : Begini Ibu sebelum nanti Ibu rieke pulang kami akan
memberikan penyuluhan. Jadi penyuluhan ini penting nantinya
untuk ibu jalani selama pemulihan di rumah. Apa Ibu bersedia
untuk diberikan penyuluhan ini?
Keluarga Pasien : Saya setuju suster, jadi saya nantinya tahu yang benar mengenai
perawatan keluarga saya dirumah.
Perawat Primer : Baiklah Ibu, nanti kami minta waktunya sebelum pulang ya,
untuk memberikan penjelasan carapemulihan kondisi Ibu rieke
dirumah. Sekarang, saya minta Ibu untuk memberikan form ini
kepada Ibu rieke agar ditandatangan ya, Bu. Form ini berisi
persetujuan Ibu rieke untuk dilakukan penyuluhan sebelum
pulang.
Keluarga Pasien : Baik, suster. Nanti akan saya berikan.Terima kasih, sus.”