1
Pasal – 3. Pembersihan Lokasi
Lokasi pekerjaan harus dibersihkan dari bekas kayu-kayu tumbang, rerumputan, alang-
alang, dan kotoran-kotoran yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan,
lokasi yang bersih akan menciptakan kenyamanan dalam bekerja. Untuk Pekerjaan
Pembersihan Pada Penataan Halaman merupakan pembersihan dan perapihan besi
jembatan serta besi rongsokan yang ada didaerah sekitar, dilakukan menggunakan alat.
Cara pengerjaan :
Pertama, Menentukan/Memperkirakan pemasangan Papan Duga/Bouwplank dengan
mengambil patokan/acuan elevasi/ peil dan batas-batas bengunan yang ditentukan
oleh Direksi/Pengawas Lapangan,
Kedua, Menentukan As bangunan sesuai petunjuk Direksi dan harus diperhatikan cara
menentukan siku/sudut bangunan sehingga sesuai dengan ukuran Denah Gambar
Rencana.
2
Pasal – 6. Urugan Tanah/Pasir
1. Tanah/pasir diurug lapis per lapis dengan ketebalan tiap lapis 20 cm. Tanah/pasir
pada lapis sebelumnya harus dipadatkan dengan baik, hingga didapatkan ketebalan
urugan yang disyaratkan.
2. Pekerjaan urugan tanah kembali dilakukan setelah pekerjaan pondasi selesai
dikerjakan dan pondasi telah cukup kuat menerima tekanan tanah urugan kembali
tersebut.
3. Urugan tanah peninggian lantai dikerjakan hingga mencapai elevasi permukaan
lantai yang ditentukan. Tanah dipadatkan menggunakan stamper setiap 15 cm,
dengan perlakuan sebagai berikut : tanah dihamparkan setebal 15 cm, kemudian di
siram air merata hingga jenuh yang dilanjutkan dengan Stamper vibrator ped yang
melintas minimal 6 kali lindasan sesuai petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan.
4. Urugan Pasir Bawah Pondasi/lantai, Sebelum dilakukan pemasangan pondasi
maupun lantai permukaan tanahnya perlu diurug dengan pasir pasang untuk
meratakan dan memudahkan pengerjaan dengan ketebalan sesuai dengan gambar
rencana
3
mengamankan/melindungi beton tersebut dari air hujan. Ukuran dan letak sesuai
gambar rencana.
Cara pengerjaan : tulangan utama besi beton dipotong sesuai ukuran, beugel
diperhitungkan selimut beton 2,5 cm, kemudian dibengkokkan empat persegi
panjang sesuai gambar rencana dan diikat dengan ikatan silang agar tidak bergeser.
Tulangan yang telah selesai dirakit diletakkan sesuai gambar rencana.
4. Sloof merupakan beton bertulang 1Pc : 3Ps menggunakan besi Beton dia 10 untuk
tulangan utama dan besi dia 8 untuk begel, membuat cetakan cor/begesting kayu
papan klas III ukuran 2x20 cm sesuai panjang yang akan di cor dan diapit balok kayu
5x5 cm. Begesting boleh dibuka ketika beton sudah mengeras,ketika cetakan beton
masih basah/belum kering dan cuaca pada saat pekerjaan dalam kondisi hujan,maka
kontraktor wajib mengamankan/melindungi beton tersebut dari air hujan. Ukuran
dan letak sesuai gambar rencana.
Cara pengerjaan : tulangan utama besi beton dipotong sesuai ukuran, beugel
diperhitungkan selimut beton 2,5 cm, kemudian dibengkokkan empat persegi
panjang sesuai gambar rencana dan diikat dengan ikatan silang agar tidak bergeser.
Tulangan yang telah selesai dirakit diletakkan sesuai gambar rencana.
5. Pedestal/Kolom/Balok merupakan beton bertulang 1Pc : 3Ps, tulangan yang
digunakan yaitu besi Beton dia 12 untuk tulangan utama dan besi dia 8 untuk begel
Membuat cetakan cor/begesting kayu papan klas III uk.2 x 20 cmx sesuai panjang
yang akan di cor dan diapit balok kayu 5x5 cm. Begesting boleh dibuka ketika beton
sudah mengeras,ketika cetakan beton masih basah/belum kering dan cuaca pada
saat pekerjaan dalam kondisi hujan,maka kontraktor wajib
mengamankan/melindungi beton tersebut dari air hujan. Ukuran dan letak sesuai
gambar rencana.
Cara pengerjaan : tulangan utama besi beton dipotong sesuai ukuran, beugel
diperhitungkan selimut beton 2 cm, kemudian dibengkokkan empat persegi panjang
sesuai gambar rencana dan diikat dengan ikatan silang agar tidak bergeser.
Tulangan yang telah selesai dirakit diletakkan sesuai gambar rencana.
6. Lantai beton menggunakan campuran 1Pc : 3Ps dengan, permukaan lantai di aci.
Lantai harus dikerjakan hingga permukaannya rata (horisontal). Pertemuan antara
dinding dan lantai harus membentuk lengkungan sesuai dengan gambar rencana.
Ukuran dan letak sesuai gambar rencana.
4
Cara Pengerjaan: pasangan cor lantai dikerjakan setelah urugan tanah peninggian
lantai, dipadatkan dengan baik kemudian diurug dengan pasir pasang, permukaan
yang akan dicor terlebih dahulu dibuat kepala pasangan untuk acuan agar lantai
yang dicor dapat rata ketebalannya.
7. Dinding pasangan bata ringan / hebel ukuran 7 cm, yang direkatkan dengan
menggunakan mortar Drymix perekat bata ringan Ex.MU-210 setara @40 kg
Cara Pengerjaan: sebelum hebel disusun langkah pertama adalah hebel direndam
dalam wadah berisi air, dengan tujuan agar pada saat pemasangan proses
pengerasan semen tidak terlalu cepat. Lakukan perendaman dalam waktu yang
tidak terlalu lama / secukupnya. Langkah kedua membuat adukan perekat dari
semen instan atau mortar. Perbandingannya adalah 6-7 liter air untuk 40 kg semen
atau mortar yang digunakan. Aduk campuran mortar sampai benar-benar merata.
Langkah Ketiga memasang benang dengan garis lurus, dengan tujuan agar hebel
terpasang dengan lurus dan sesuai dengan ukuran. Pengukuran dapat dilakukan
mengguakan penggaris atau besi siku supaya pengukuran lebih tepat. Langkah ke
empat mengaplikasikan adukan perekat atau semen pada area pemasangan dengan
menggunakan trowel agar rata dan rapi. Ketebalan untuk adukan perekat ini adalah
3 mm. Setelah adukan mortar diaplikasikan dilanjutkan dengan memasang hebel.
Pastikan hebel terpasang dengan lurus dan rata sesuai dengan benang. Agar rata
bias menggunakan palu karet dengan cara mengetukkan pada hebel dan juga bias
dipastikan kerataan hebel dengan menggunakan waterpass.
8. Setelah dinding disusun batu, dilakukan plesteran luar dalam, dengan campuran
1Pc : 3Ps, permukaan plesteran yang dihasilkan haruslah rata, tidak
bergelolombang, dan pertemuan plesteran antar dinding haruslah tegak lurus.
Cara pengerjaan: pasir yang digunakan diayak terlebih dahulu dengan ayakan kawat
ram halus kemudian dicampur semen dengan ayak kawat ram halus kemudian
dicampur semen dengan air secukupnya, pasangan plesteran harus dikerjakan oleh
tukang yang berpengalaman agar diperoleh hasil yang baik.
5
Cara Pengerjaan: Setelah pemasangan rangka atap dilanjutkan dengan pemasangan
atap, pemotongan pada sudut-sudut harus tepat supaya tidak terjadi kebocoran,
lembaran atap seng disusun ke arah atas dengan dipaku/baut pada bagian atasnya.
2. Plafond memakai tripleks 3 mm, dipasang dengan merata pada segala jurusan (tidak
bergelombang) tanpa nat. Plafond di selesaikan dengan menutup permukaan
plafond menggunakan dempul, dan diberi list plafond menggunakan kayu profil.
3. Pintu menggunakan pintu panil kayu untuk pintu utama, pintu lainnya
menggunakan pintu dobel tripleks dan untuk pintu KM/WC menggunakan pintu
dobel tripleks dilapisi seng plat pada 1 sisi (sisi dalm). Pintu menggunakan kunci
tanam dua slagh satu buah, engsel 3 buah, grendel satu buah dan kait angin satu
buah.
4. Jendela menggunakan jendela panil kaca dengan bingkai dari kayu, dan dilengkapi
engsel dua buah, grendel satu buah dan kait angin 1 buah .Selengkapnya lihat
gambar rencana.
6
2. Semua kusen pintu, jendela, jalusi/ventilasi sebelum dipasang dimeni dengan meni
kayu terlebih dahulu.
3. Cat kilat kayu dipakai pada kusen pintu jendela, daun pintu yang dikerjakan dua kali
hingga merata. Warna dan merek ditentukan kemudian oleh direksi/pemberi tugas.
4. Cat tembok dikerjakan dua kali hingga merata. Cat tembok menggunakan cat
tembok biasa. Warna dan merek ditentukan kemudian oleh direksi/pemberi tugas.
5. Cat tembok dipakai pada plafond, dikerjakan dua kali hingga merata. Untuk cat
dinding lama dikupas terlebih dahulu. Warna dan merek yang digunakan ditentukan
kemudian oleh pemberi pekerjaan.
7
Pasal – 13. Penyedia jasa
Penyedia Jasa yang dibutuhkan adalah penyedia jasa kualifikasi kecil yang memiliki
Sertifikasi Badan Usaha Klasifikasi Bangunan Gedung . Subklasifikasi Pekerjaan
Konstruksi Gedung Hunian dengan Kode Sub Kualifikasi BG 001 KBLI 2020 - 41011.
Dengan lingkup Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk didalamnya pembangunan baru,
penambahan, serta peningkatan) dari bangunan perumahan yang terdiri dari satu atau
dua tempat tinggal maksimum 2 lantai.
8
Pasal – 17. Penutup
1. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam RKS ini akan ditambahkan dalam Berita
Acara Penjelasan Pekerjaan.
2. Jika terdapat bagian pekerjaan yang belum dijelaskan dalam RKS ini, pemborong
dapat menanyakan terlebih dahulu kepada direksi atau pemberi tugas.
Merauke, ……………………..2023