Anda di halaman 1dari 16

METODE PELAKSANAAN

Program : Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh


Kegiatan : Pembangunan/ Peningkatan Infrastruktur
Pekerjaan : Pembangunan Kawasan Islamic Center Al- Mukarram Di Kabupaten Kapuas
Lokasi : Kec. Selat, Kab. Kapuas

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN

I.1 Papan Nama Kegiatan : Papan pengenal proyek dibuat dari rangka kayu yang baik dan
papan/triplek dicatdengan cat minyak warna dasar putih dan tulisan warna hitam. Papan pengenal
proyekdipasang pada tempat strategis dilokasi pekerjaaan agar masyarakat dapat melihatnyadan
dipasang sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.

I.2 Pengukuran Dan Pasang Bouwplank Pekerjaan : Bouwplank harus dibuat dari papan yang
baik, pada sisi atas harus diketam dandipasang pada patok yang kuat dan tidak goyang.
Pemasangan bouwplank harus lurus dan datar, jika perlu diwater pass. Ukuran harus dinyatakan
dengan satuan meter dan pada titik ukuran diberi tanda paku dan garis dengan cat warna merah
agar mudah terlihat sewaktu diperlukan. Tiang Bowplank menggunakan kayu meranti ukuran 5/7
dipasang setiap jarak 2.00 m1, sedangkan papan bowplank ukuran 2/20 dari kayu Sengon
dipasang datar Water Pass. Pemasangan bowplank harus sekeliling bangunan dengan jarak 2,00
m1 dari as tepi bangunan dengan patok – patok yang kuat, bowplank tidak boleh dilepas /
dibongkar dan harus tetap berdiri tegak pada tempatnya sehingga dapat dimanfaatkan hingga
pekerjaan mencapai tahapan trasram tembok bawah.

Lanjutan Pembangunan Pagar Dan Drainase Kawasan Islamic Centre Gedung Aula dan
Sekretariat Islamic Centre Gapura Islamic Centre 2 Bh Jalan Lingkungan Samping Masjid.

I.3 Pembuatan Direksi Keet Pembersihan Lokasi : Bangunan sementara untuk Kantor Direksi
(Direksi Keet) dibangun dengan luas sesuai dengan yang dalam RAB. Bangunan tersebut
dilengkapi dengan penerangan,perlengkapan kamar mandi WC, meja kursi dan kelengkapan
lainnya yang layak dipakai sampai akhir pelaksanaan pekerjaan. memelihara Kantor Direksi
tersebut agar dapat dipakai untuk kerja sampai pelaksanaan proyek selesai.Fasilitas pendukung
yang bersifat sementara berupa :Kantor lapangan kontraktor Barak pekerja Lahan untuk stok
material Lahan untuk parkir alat berat Workshop Sarana tempat tinggal staf di proyek Penyediaan
listrik di lapangan Penyediaan air di lapangan Sarana komunikasi Fasilitas pendukung tersebut
ditempatkan pada lokasi yang strategis, mudah dijangkau dari berbagi akses masuk. Jumlah,
lokasi dan ukuran dari bangunan sementara yang akan dibuat disesuaikan dengan ijin dan aturan-
aturan yang berlaku. Listrik dilapangan disediakan dengan menggunakan Generator Set dengan
jumlah daya sesuai dengan yang dipersyaratkan. Seluruh fasilitas pendukung tersebut akan selalu
tersedia selama waktu pelaksanaan proyek.
Gudang Bahan : Dengan melakukan pengaturan daerah operasi sendiri, antara lain
untuk:penyimpanan bahan-bahan bangunan, peralatan konstruksi, peralatan pengadukan
beton,kantor-kantor sementara dan lain-lain. Selain itu Areal yang dipilih akan di ajukan untuk
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas. Untuk menjaga kebersihan dan keteraturan daerah
operasinya selama pelaksanaan pembangunan.
Pembersihan Lokasi : Gedung Aula dan Sekretariat Islamic Centre

Pekerjaan Bongkaran dan Pembersihan : Bongkaran Drainase Depan Masjid Bongkaran Pagar Excisting
Kawasan STAI Dan MAN

PEKERJAAN PENINGKATAN DRAINASE LINGKUNGAN

Galian Tanah Drainase : galian tanah dilaksanakan dengan tenaga manual/buruh menggunakan alat
bantu berupa cangkul dan gancu. Kedalaman dan lebar disesuaikan dengan gambar rencana.

Urugan Kembali : urugan kembali bisa dilaksanakan apabila konstruksi sudah mengeras. Urugan
kembali dilaksanakan dengan mengurug pada sisi-sisi bangunan drainase dan dipadatkan dengan alat
bantu.

Pancang Cerucuk Galam Bawah Drainase : setelah digali kemudian dilaksanakan pancangan dengan
menggunakan Alat Pancang Manual. Sebelum dipancang ujung galam diruncing terlebih dahulu.
Kemudian galam dipancang pada posisi yang telah ditentukan dengan jarak sesuai gambar rencana.

Cor Beton Drainase, t = 15 Cm, Camp. 1 : 2 : 3 Besi 150 Kg : setelah dipancang kemudian dilaksanakan
pembesian. Besi dirangka membentuk saluran besi tulangan disatukan dengan cara diikat menggunakan
kawat bindrat. Besi yang digunakan sesuai spesifikasi teknis dan gambar rencana. Kemudian dipasang
bekisting dengan papan bekisting. Seterusnya setelah selesai maka dilaksanakan pengecoran untuk
saluran Drainase dengan beton campuran 1 : 2 : 3. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur dengan
menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang
bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material
tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam
lubang rencana drainase yang sudah dipasang bekisting, beton segar kemudian dipadatkan sampai padat.
Dan seterusnya kepada semua terisi penuh.

Cor Tutup Drainase, t = 10 Cm, Camp. 1 : 2 : 3 Besi 100 Kg : setelah selesai pekerjaan saluran kemudian
dibuat tutup Drainase dengan tebal 10 cm menggunakan beton campuran 1 : 2 : 3. Perakitan tulangan
tutup drainase dengan menggunakan besi sesuai spesifikasi teknis kemudian dikasih bekisting untuk
menahan cor beton dan supaya membentuk tutup drainase, ukuran tutup dilakanakan seusai gambar
rencana. Setelah selesai pekerjaan pembesian dan bekisting maka selanjutnya pekerjaan pengecoran.
Bahan semen, pasir, dan koral dicampur dengan menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur
dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran
tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan
menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam cetakan yang sudah dipasang tulangan, beton
segar kemudian dipadatkan sampai padat dan semua terisi penuh kemudian dikeringkan sambal di curring
dengan cara ditutup dengan karung goni.

Cor Balok 15/20 Jarak 2,5 M ; Camp. 1 : 2 : 3 Besi 100 Kg : Sebelum dipasang tutup saluran sebelumnya
dipasang balok beton 15/20 dengan dipasang jarak 2,5 meter. Setelah kering saluran drainase kemudian
dipasang bekisting untuk menahan balok beton bertualang, seterusnya dipasang tulangan dengan
menggunakan tulangan sesuai spesfikasi teknis dan gambar rencana.kemudian setelah semua terpasang
tulangan dan bekisting selanjutnya pekerjaan pengcoran balok beton bertulang. Bahan semen, pasir, dan
koral dicampur dengan menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang
dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai
merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan
kemudian dituangkan ke dalam cetakan balok yang sudah dipasang tulangan,
Pasang Pipa PVC Resapan dia. 2", p = 20 Cm Jarak 3 M' pemasangan pipa pvc ini dilaksanakan terlebih
dahulu pada saat pemasangan tulangan dan bekisting. Dipasang setiap jarak 3 meter dengan panjang pipa
20 cm.
Pas. Keramik 30 x 30 Tutup Drainase : kemudian diatas tutup Drainase dipasang keramik. Keramik
sebelum dipasang direndam terlebih dahulu ke dalam air supaya jenuh air. Sebelum dipasang terlebih
dahlu ditarik benang untuk membagi nat keramik. Keramik dipasang menggunakan spesi campuran 1 pc :
4 pasir. Untuk memperoleh hasil yang rapi pemotongan keramik menggunakan alat yang tajam. Pada saat
pemasangan dipastikan tidak ada rongga udara pada spesi dibawahnya, oleh karena itu saat pemasangan
keramik dipukul pelan-pelan dengan menggunakan palu karet. Setelah selesai pemasangan keramik
dilakukan pengkolotan pada nat keramik dengan adonan semen warna. Setelah dikolot maka lantai harus
dilap/disapu sehingga bersih.

PEKERJAAN GAPURA ISLAMIC CENTER ( 2 BH )

Galian Tanah Pondasi 1,5 m : galian tanah dilaksanakan dengan tenaga manual/buruh menggunakan alat
bantu berupa cangkul dan gancu. Kedalaman dan lebar disesuaikan dengan gambar rencana.

Pancang Cerucuk Pondasi Batu Kali Galam Ø8 - 10, p = 4,00 M : setelah digali kemudian
dilaksanakan pancangan dengan menggunakan Alat Pancang Manual. Sebelum dipancang ujung galam
diruncing terlebih dahulu. Kemudian galam dipancang pada posisi yang telah ditentukan dengan jarak
sesuai gambar rencana.

Urugan tanah kembali : urugan kembali bisa dilaksanakan apabila konstruksi sudah mengeras. Urugan
kembali dilaksanakan dengan mengurug pada sisi-sisi bangunan drainase dan dipadatkan dengan alat
bantu.

Rabat Beton Lantai Kerja : Setelah tanah digali dan diberikan urugan pasir, selanjutnya dibuat
pekerjaan Lantai kerja dari Beton cor 1: 2 : 3 , tebal sesuai rencana. Sebelum campuran beton diletakkan,
dasart anah diratakan terlebih dahulu. Tebal dari lantai kerja ini sesuai gambar rencana dan spesifikasi
Teknis, Bahan semen, pasir, dan koral dicampur dengan menggunakan alat bantu/beton molen dan
dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM.
Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut
dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam lubang pondasi yang sudah dipasang
bekisting, beton segar kemudian dipadatkan sampai padat. Dan seterusnya kepada semua lubang pondasi
sampai penuh dan kemudian dipadatkan dengan menggunakan trowel / sendok semen. Dibiarkan sampai
mengeras selama kurang lebih 3 hari.

Pondasi Plat Camp. 1 : 2 : 3 (Besi 150 Kg) : Pondasi Poer Plat Setempat terbuat dengan mutu beton 1 : 2 :
3. Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan dan bekisting pondasi sesuai dengan gambar kerja.
Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukan bersamaan denganpengalian tanah pondasi. Setelah itu
bekisting diletakkan diatas lantai kerjadan besi tulangan dimasukkan ke dalam bekisting. Sebelum besi
tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantai kerja di berikan beton tahu kira-kira berukuran 2x2x2
cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu ini berfungsi agar kedudukan tulangan pas berada di
tengah dan memberikan ruang untuk selimut beton yang cukup. Jika tulangan dan bekisting telah
dipasang maka campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahan harus diperhatikan agar seluruh rongga
dapat tertutupi oleh material.Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton harus sesuai dengan
job mix design yang ada. Bebas dari material organik, debu dan telah mendapat persetujuan dari
pengawas. Seterusnya pelaksanaan pengecoran pondasi dengan Beton 1 : 2 : 3 . Bahan semen, pasir, dan
koral dicampur dengan menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang
dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai
merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan
kemudian dituangkan ke dalam lubang pondasi yang sudah dipasang bekisting, beton segar kemudian
dipadatkan sampai padat. Dan seterusnya kepada semua lubang pondasi sampai penuh dan kemudian
dipadatkan dengan menggunakan trowel / sendok semen.

Kolom Bawah 40 x 40, t = 7,00 M ; Camp. 1 : 2 : 3 Besi 200 Kg : Kemudian perakitan besi tulangan
kolom bawah dan pemasangan bekisting kolom. Pelaksanaan pembesian sesuai gambar rencana
selanjutnya dilakukan pengecoran kolom sampai semua kolom dicor beton sampai batas bawah kolom
gapuran. Kemudian dibiarkan sampai kering selama 3 hari. Pada saat pengecoran, untuk besi neut kolom
disisakan sepanjang 40 diameter besi pengenal / tulangan pokok. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur
kedalam beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh
manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata.
Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting kolom
sampai semua kolom terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Sloof 20/40 Camp 1 : 2 : 3 (Besi 200 Kg) : Pengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat
setempat dilakukan. Pada dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan pelaksanaan Pondasi Plat
Setempat. Bekisting dan tulangan besi dirakit terlebih dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu
barulah campuran betondit uangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran
betonPondasi yaitu mutu beton campuran 1 : 2 : 3. Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah
dilakukan job mix design dan nilai slump tesnya sesuai dengan spesifikasi teknis.Dalam pelaksanaan
pekerjaan ini perlu adanya persetujuan dari pengawas. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam
beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia
/ air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian
diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting sloof sampai semua
sloof terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Kolom Gapura 40 x 40, t = 7,00 M ; Camp. 1 : 2 : 3 Besi 200 Kg : Kemudian perakitan besi tulangan
kolom gapura dan pemasangan bekisting kolom. Pelaksanaan pembesian sesuai gambar rencana
selanjutnya dilakukan pengecoran kolom sampai semua kolom dicor beton sampai batas bawah balok
lengkung. Kemudian dibiarkan sampai kering selama 3 hari. Pada saat pengecoran, untuk besi neut kolom
disisakan sepanjang 40 diameter besi pengenal / tulangan pokok. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur
kedalam beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh
manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata.
Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting kolom
sampai semua kolom terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Kolom Dinding 15 x 15 (besi 100 Kg ) : Kemudian perakitan besi tulangan kolom dinding dan
pemasangan bekisting kolom. Pelaksanaan pembesian sesuai gambar rencana selanjutnya dilakukan
pengecoran kolom sampai semua kolom dicor beton sampai batas bawah kolom gapuran. Kemudian
dibiarkan sampai kering selama 3 hari. Pada saat pengecoran, untuk besi neut kolom disisakan sepanjang
40 diameter besi pengenal / tulangan pokok. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton
molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air
PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian
diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting kolom sampai semua
kolom terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Balok lengkung 20/40 Camp 1 : 2 : 3 (Besi 200 Kg) : Selama pengeringan maka tukang besi mulai
bekerja untuk pembuatan / memotong tulangan Dolken kayu galam dipasang dengan jarak 50 cm ke
samping dan ke belakang dijadikan sebagai tonggak panggung, kemudian dipasang dan dipakukan kayu
balok 5/7 untuk penahan papan bekisting. Papan Bekisting dipasang membentuk kotak / balok 20/40
cm. Pada dolken diberikan pengaku-pengaku untuk menambah kekuatan dolken agar tetap tegak dan
datar. Selanjutnya dipasang tulangan balok lengkung 20/40 cm, dengan pembesian sesuai gambar rencana
dan spesifikasi teknis. Dan setelah selesai penulangan balok lantai selanjutnya adalah pengecoran balok
dengan Beton campuran 1 : 2 : 3. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan
dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM.
Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut
dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting balok sampai semua terisi
betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Balok Elev. +3,94 Uk. 20/25 Camp. 1 : 2 : 3 (Besi 200 Kg) : Selama pengeringan maka tukang besi mulai
bekerja untuk pembuatan / memotong tulangan Dolken kayu galam dipasang dengan jarak 50 cm ke
samping dan ke belakang dijadikan sebagai tonggak panggung, kemudian dipasang dan dipakukan kayu
balok 5/7 untuk penahan papan bekisting. Papan Bekisting dipasang membentuk kotak / balok 20/25
cm. Pada dolken diberikan pengaku-pengaku untuk menambah kekuatan dolken agar tetap tegak dan
datar. Selanjutnya dipasang tulangan balok lengkung 20/40 cm, dengan pembesian sesuai gambar rencana
dan spesifikasi teknis. Dan setelah selesai penulangan balok lantai selanjutnya adalah pengecoran balok
dengan Beton campuran 1 : 2 : 3. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan
dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM.
Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut
dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting balok sampai semua terisi
betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Balok Dak Elev. +7,00 Uk. 20/40 Camp. 1 : 2 : 3 (Besi 200 Kg) dan Cor Plat Dak Atap t = 12 Cm, Camp.
1 : 2 : 3 Besi 150 Kg : Selama pengeringan maka tukang besi mulai bekerja untuk pembuatan / memotong
tulangan Dolken kayu galam dipasang dengan jarak 50 cm ke samping dan ke belakang dijadikan sebagai
tonggak panggung, kemudian dipasang dan dipakukan kayu balok 5/7 untuk penahan papan bekisting.
Papan Bekisting dipasang membentuk kotak / balok 20/40 cm, dan lantai papan untuk plat lantai. Pada
dolken diberikan pengaku-pengaku untuk menambah kekuatan dolken agar tetap tegak dan datar.
Selanjutnya dipasang tulangan balok 20/40, dengan pembesian sesuai gambar rencana dan spesifikasi
teknis. Dan setelah selesai penulangan balok lantai selanjutnya dipasang tulangan plat dak diatas balok
dengan pembesian sesuai gambar rencana dan spesifikasi teknis. Setelah selesai maka selanjutnya adalah
pengecoran balok, plat lantai dak atap secara bersamaan dengan Beton campuran 1 : 2 : 3. Untuk plat
lantai dicor setebal 12 cm. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan dicampur
dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran
tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan
menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting balok dan lantai sampai semua terisi
betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Canopi Depan Belakang t = 10 Cm Penulangan Tunggal dia. 10, Cor Canopi Samping t = 5
Cm, Penulangan Tunggal dia. 10: Selama pengeringan maka tukang besi mulai bekerja untuk
pembuatan / memotong tulangan Dolken kayu galam dipasang dengan jarak 50 cm ke samping dan ke
belakang dijadikan sebagai tonggak panggung, kemudian dipasang dan dipakukan kayu balok 5/7 untuk
penahan papan bekisting. Papan Bekisting dipasang lantai papan untuk plat kanopi. Pada dolken
diberikan pengaku-pengaku untuk menambah kekuatan dolken agar tetap tegak dan datar. Selanjutnya
dipasang tulangan dengan pembesian sesuai gambar rencana dan spesifikasi teknis. Setelah selesai maka
selanjutnya adalah pengecoran canopi dengan Beton campuran 1 : 2 : 3. Dicor setebal 10 cm. Bahan
semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan
adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga
semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian
dituangkan ke dalam bekisting balok dan lantai sampai semua terisi betonan. setelah selesai dibiarkan
sampai kering.
Urugan Pasir Bawah Lantai, t = 15 Cm :Dibawah rabat diberikan pasir urug, kemudian dipadatkan dengan
menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan tanah asli dan
menyebarkan beban. Urugan Pasir dipadatkan perlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang
dilaksanakan sesuai dengangambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada.

Cor Rabat Lantai t = 10 Cm selanjutnya dibuat pekerjaan Rabat beton dari Beton cor 1: 3 : 5 , tebal sesuai
rencana. Sebelum campuran beton diletakkan, dasart anah diratakan terlebih dahulu. Tebal dari lantai
kerja ini sesuai gambar rencana dan spesifikasi Teknis, Bahan semen, pasir, dan koral dicampur dengan
menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang
bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material
tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke
permukaan rencana rabat beton, beton segar kemudian dipadatkan sampai padat.

Keramik 30 x 30 Lantai : Dimulai dengan menentukan posisi dan tempat untuk mohon ijin kepada
pengawas lapangan /direksi dengan warna dan ukuran disesuaikan RKS nya atau petunjuk pejabat yang
bewenang. Untuk langkah awalnya dibuat profil dari paku dan ditarik benang. Sesuaikan tebal profil
dengan keramik yang akan dipasang, untuk garis horizontal ukur dengan waterpas atau memakai selang.
Dan untuk garis vertical diukur dengan menggunakan lot yang dapat memenuhi tegak lurusnya terhadap
bidang horizontal .Setelah semua profil acuan telah selesai dan diperiksa kembali, maka bisa dilakukan
pemasangan keramik. Untuk memperoleh hasil yang rapi pemotongan keramik menggunakan alat yang
tajam. Pada saat pemasangan dipastikan tidak ada rongga udara pada spesi dibawahnya, oleh karena itu
saat pemasangan keramik dipukul pelan-pelan dengan menggunakan palu karet. Setelah selesai
pemasangan keramik dilakukan pengkolotan pada nat keramik dengan adonan PC.Setelah dikolot maka
lantai harus dilap/disapu sehingga bersih. Keramik sebelum dipasang terlebih dahulu direndam sehingga
jenuh air.

Pas. Bata Dinding Camp. 1 : 4 : Setelah kering kolom maka bekisting sudah bisa dibongkar dan
dibersihkan, kemudian pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan dinding bata campuran 1 semen : 4
pasir Bata dipasang pada sekeliling bangunan sampai batas balok atas. Untuk bagian pemasangan dinding
bata lebih tinggi dari 2 meter maka digunakan alat stagger / andang. Sebelum dipasang bata dibasahi
(direndah) air terlebih dahulu sampai kondisi jenuh air. Pada saat pelaksanaan pekerjaan, bata disusun
secara zig-zag satu persatu, dan antara bata yang satu dengan yang lainnya diberi jarak sekitar 2 cm, dan
spesi pada bagian pinggir harus tetap diratakan agar memudahkan dalam pekerjaan plesteran.

Pek. Plesteran Camp. 1 : 4 : Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan dinding dilakukan atau dapat
jugadilakukan sehari setelah dinding dipasang. Proses pelaksanaan pekerjaan plesteran yaitu :
 Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak. Hal ini untukmenghilangkan sampah-
sampah yang ada pada pasir.
 Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang diperlukan.
 Pasangan dinding bata terlebih dahulu disiram air
 Dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian
 Permukaan dinding diplesteer kemudian diratakan dengan sipatan

Pekerjaan List Profil Beton Sudut Dinding Atas, List Profil Beton Pelengkungan, List Profil Beton Elev. +
3,94, List Profil Beton Elev. + 7,00, List Beton Dinding.
Pengecatan Gapura : Cat Permukaan dinding tembok yang akan di cat dibersihkan dari kotoran
menggunakan skrap atau diamplas sampai halus dan rata selanjutnya dinding tembok diplamur rata,
setelah kering diamplas hingga permukaannya rata. Setelah disetujui, bisa dimulai pengecatan tahap satu
sebagai cat dasar.Pengecatan selanjutnya tahap 2 dan tahap 3 diusahakan sambungan cat tidak kelihatan,
hasil cat-catnya rata dan tidak bergelombang.Pengecatan menggunakan rool cat. Cat yang digunakan
adalah acrylic emulsion untuk cat interior pada bidang permukaan. Cat permukaan plafond setelah selesai
pemasangan plafond eternit selesai maka pengecatan dimulai, karena bahan Kalsiboard sudah rata maka
tidak perlu di plamur dulu dan langsung di cat dengan memakai rool cat. Cat yang dipakai setara Jotun.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN PAGAR KAWASAN ISLAMIC CENTER

Galian Tanah : galian tanah dilaksanakan dengan tenaga manual/buruh menggunakan alat bantu berupa
cangkul dan gancu. Kedalaman dan lebar disesuaikan dengan gambar rencana.

Pondasi Plat Pagar : Pondasi Poer Plat Setempat terbuat dengan mutu beton 1 : 2 : 3. Hal pertama
dilakukan yaitu merakit tulangan dan bekisting pondasi sesuai dengan gambar kerja. Perakitan dan
pembuatan mal ini dapat dilakukan bersamaan denganpengalian tanah pondasi. Setelah itu bekisting
diletakkan diatas lantai kerjadan besi tulangan dimasukkan ke dalam bekisting. Sebelum besi tulangan
diletakkan di dalam bekisting, diatas lantai kerja di berikan beton tahu kira-kira berukuran 2x2x2 cm
dengan mutu beton yang sama. Beton tahu ini berfungsi agar kedudukan tulangan pas berada di tengah
dan memberikan ruang untuk selimut beton yang cukup. Jika tulangan dan bekisting telah dipasang maka
campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahan harus diperhatikan agar seluruh rongga dapat tertutupi
oleh material.Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton harus sesuai dengan job mix design
yang ada. Bebas dari material organik, debu dan telah mendapat persetujuan dari pengawas. Seterusnya
pelaksanaan pengecoran pondasi dengan Beton 1 : 2 : 3 . Bahan semen, pasir, dan koral dicampur dengan
menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang
bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material
tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam
lubang pondasi yang sudah dipasang bekisting, beton segar kemudian dipadatkan sampai padat. Dan
seterusnya kepada semua lubang pondasi sampai penuh dan kemudian dipadatkan dengan menggunakan
trowel / sendok semen.

Urugan Kembali : urugan kembali bisa dilaksanakan apabila konstruksi sudah mengeras. Urugan
kembali dilaksanakan dengan mengurug pada sisi-sisi pondasi dan sloof dan dipadatkan dengan alat
bantu.

Pancang Cerucuk Pondasi Pagar Ø8 - 10, p = 4,00 M : setelah digali kemudian dilaksanakan
pancangan dengan menggunakan Alat Pancang Manual. Sebelum dipancang ujung galam diruncing
terlebih dahulu. Kemudian galam dipancang pada posisi yang telah ditentukan dengan jarak sesuai
gambar rencana.

Cor Beton Rabat Lantai Kerja Pondasi Plat , t = 10 Cm : Setelah tanah digali dan diberikan urugan
pasir, selanjutnya dibuat pekerjaan Lantai kerja dari Beton cor 1: 2 : 3 , tebal sesuai rencana. Sebelum
campuran beton diletakkan, dasart anah diratakan terlebih dahulu. Tebal dari lantai kerja ini sesuai
gambar rencana dan spesifikasi Teknis, Bahan semen, pasir, dan koral dicampur dengan menggunakan
alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum
oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur
merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam lubang
pondasi yang sudah dipasang bekisting, beton segar kemudian dipadatkan sampai padat. Dan seterusnya
kepada semua lubang pondasi sampai penuh dan kemudian dipadatkan dengan menggunakan trowel /
sendok semen. Dibiarkan sampai mengeras selama kurang lebih 3 hari.

Cor Pondasi Plat 80x80x25 Camp. 1 : 2 : 3 ( Besi 150 Kg ) : Pondasi Poer Plat Setempat terbuat dengan
mutu beton 1 : 2 : 3. Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan dan bekisting pondasi sesuai dengan
gambar kerja. Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukan bersamaan dengan pengalian tanah
pondasi. Setelah itu bekisting diletakkan diatas lantai kerjadan besi tulangan dimasukkan ke dalam
bekisting. Sebelum besi tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantai kerja di berikan beton tahu
kira-kira berukuran 2x2x2 cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu ini berfungsi agar kedudukan
tulangan pas berada di tengah dan memberikan ruang untuk selimut beton yang cukup. Jika tulangan dan
bekisting telah dipasang maka campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahan harus diperhatikan agar
seluruh rongga dapat tertutupi oleh material.Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton harus
sesuai dengan job mix design yang ada. Bebas dari material organik, debu dan telah mendapat persetujuan
dari pengawas. Seterusnya pelaksanaan pengecoran pondasi dengan Beton 1 : 2 : 3 . Bahan semen, pasir,
dan koral dicampur dengan menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang
dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai
merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan
kemudian dituangkan ke dalam lubang pondasi yang sudah dipasang bekisting, beton segar kemudian
dipadatkan sampai padat. Dan seterusnya kepada semua lubang pondasi sampai penuh dan kemudian
dipadatkan dengan menggunakan trowel / sendok semen.

Cor Sloof 20/30 Camp. 1 : 2 : 3 ( Besi 200 Kg ) : Pengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat
setempat dilakukan. Pada dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan pelaksanaan Pondasi Plat
Setempat. Bekisting dan tulangan besi dirakit terlebih dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu
barulah campuran betondit uangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran
betonPondasi yaitu mutu beton campuran 1 : 2 : 3. Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah
dilakukan job mix design dan nilai slump tesnya sesuai dengan spesifikasi teknis.Dalam pelaksanaan
pekerjaan ini perlu adanya persetujuan dari pengawas. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam
beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia
/ air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian
diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting sloof sampai semua
sloof terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Kolom 40x40, camp. 1 : 2 : 3 ( Besi 200 Kg ) : Kemudian perakitan besi tulangan kolom dan
pemasangan bekisting kolom. Pelaksanaan pembesian sesuai gambar rencana selanjutnya dilakukan
pengecoran kolom sampai semua kolom dicor beton sampai ujung kolom. Kemudian dibiarkan sampai
kering selama 3 hari. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan dicampur dengan
air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi
diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan
menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting kolom sampai semua kolom terisi
betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Kepala Kolom Pagar

Pek. Railing Pagar Besi Kotak/Hollow 4.4.2


Pas. Bata Camp. 1 : 4 Dinding Pagar : Setelah kering kolom maka bekisting sudah bisa dibongkar dan
dibersihkan, kemudian pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan dinding bata campuran 1 semen : 4
pasir Bata dipasang pada sekeliling bangunan sampai atas kolom. Sebelum dipasang bata dibasahi
(direndah) air terlebih dahulu sampai kondisi jenuh air. Pada saat pelaksanaan pekerjaan, bata disusun
secara zig-zag satu persatu, dan antara bata yang satu dengan yang lainnya diberi jarak sekitar 2 cm, dan
spesi pada bagian pinggir harus tetap diratakan agar memudahkan dalam pekerjaan plesteran.

Plesteran 1 : 4 : Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan dinding dilakukan atau dapat
jugadilakukan sehari setelah dinding dipasang. Proses pelaksanaan pekerjaan plesteran yaitu :
 Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak. Hal ini untukmenghilangkan sampah-
sampah yang ada pada pasir.
 Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang diperlukan.
 Pasangan dinding bata terlebih dahulu disiram air
 Dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian
 Permukaan dinding diplesteer kemudian diratakan dengan sipatan

Pek. Cat-Catan Kolom dan Dinding : Cat Permukaan dinding tembok yang akan di cat dibersihkan dari
kotoran menggunakan skrap atau diamplas sampai halus dan rata selanjutnya dinding tembok diplamur
rata, setelah kering diamplas hingga permukaannya rata. Setelah disetujui, bisa dimulai pengecatan tahap
satu sebagai cat dasar.Pengecatan selanjutnya tahap 2 dan tahap 3 diusahakan sambungan cat tidak
kelihatan, hasil cat-catnya rata dan tidak bergelombang.Pengecatan menggunakan rool cat. Cat yang
digunakan adalah acrylic emulsion untuk cat interior pada bidang permukaan. Cat permukaan plafond
setelah selesai pemasangan plafond eternit selesai maka pengecatan dimulai, karena bahan Kalsiboard
sudah rata maka tidak perlu di plamur dulu dan langsung di cat dengan memakai rool cat. Cat yang
dipakai setara Jotun.

PEKERJAAN PEMBENAHAN HALAMAN DEPAN PAGAR MASJID

Cor Beton Plat Tutup Drainase Dan Halaman Depan Papan Nama, t = 15 Cm

Pas. Bata Kansteen/Pot Taman


Plesteran 1 : 4 : Plesteran 1 : 4 : Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan dinding dilakukan atau
dapat jugadilakukan sehari setelah dinding dipasang. Proses pelaksanaan pekerjaan plesteran yaitu :
 Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak. Hal ini untukmenghilangkan sampah-
sampah yang ada pada pasir.
 Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang diperlukan.
 Pasangan dinding bata terlebih dahulu disiram air
 Dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian
 Permukaan dinding diplesteer kemudian diratakan dengan sipatan

List Beton Dinding Kansteen

Cat - catan : Cat Permukaan dinding tembok yang akan di cat dibersihkan dari kotoran menggunakan
skrap atau diamplas sampai halus dan rata selanjutnya dinding tembok diplamur rata, setelah kering
diamplas hingga permukaannya rata. Setelah disetujui, bisa dimulai pengecatan tahap satu sebagai cat
dasar.Pengecatan selanjutnya tahap 2 dan tahap 3 diusahakan sambungan cat tidak kelihatan, hasil cat-
catnya rata dan tidak bergelombang.Pengecatan menggunakan rool cat. Cat yang digunakan adalah acrylic
emulsion untuk cat interior pada bidang permukaan. Cat permukaan plafond setelah selesai pemasangan
plafond eternit selesai maka pengecatan dimulai, karena bahan Kalsiboard sudah rata maka tidak perlu di
plamur dulu dan langsung di cat dengan memakai rool cat. Cat yang dipakai setara Jotun.

Timbunan Tanah Subur

Pembentukan Taman Kecil dan Tanaman Hias


Pas. Lampu LED Taman + Instalasi 3 titik
Pembuatan Jalan Samping Masjid :
Timbunan Pasir Bagian Depan : sebelum dicor terlebih dahulu diurug dengan pasir, kemudian dipasang
Bekisting, sebelum dipasang wiremesh dipasang Plastik Cor, kemudian dipasang tulangan Wiremesh
diameter 6 mm dengan diikat dengan kawat bindrat, setelah itu dilaksanakan Cor Beton Jalan Samping
Menara, t = 15 Cm Cor Beton Jalan Samping Rumah Kaum. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur
dengan menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air
yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua
material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke
dalam bekisting yang sudah dipasang tulangan wiremesh, beton segar kemudian dipadatkan sampai padat.
Dan seterusnya kepada semua lubang pondasi sampai penuh dan kemudian dipadatkan dengan
menggunakan trowel / sendok semen. Dibiarkan sampai mengeras selama kurang lebih 3 hari.

PEMBENAHAN MASJID AGUNG

PEK. CANOPI DEPAN GRC

Baja L 70. 70. 5 Struktur Canopy


Baja L 50.50.5 Rangka Canopy
Pek. Las, Asesoris dan Erection Rangka Baja
Mur Baut 12 Mm dan Asesoris Lainnya
GRC Atap Canopi Pelengkungan + Pengecatan
GRC Lapis Dalam + Pengecatan GRC Tutup Balok + Pengecatan

INTERIOR MASJID

Pasang Lampu Gantung Depan Mihrab : 3 buah


Pas. Kaligrafi Arab Pelerngkungan Mihrab, Bahan Kuningan

Penggantian Plafon Masjid : plafond yang ada dibongkar dan kemudian dipasang plafond yang baru

Pengecataan Plafon : setelah selesai plafond kemudian dilakukan pengecatan dengan cat setara Jotun,
menngunakan roll cat.

EXTERIOR MASJID
Pembuatan Carport Halaman Belakang uk. 10 x 4 ( 6 Unit )
Pemasangan Atap Dak Masjid :

Rangka Atap Baja Ringan Pasang Atap Metal Pas. Pemuung metal Pas. Talang Air + Ass Pas. Pipa
PVC dia. 2" + Ass : Pemasangan kuda-kuda Baja Ringan untuk atap. Sebelum pemasangan terlebih
dahulu kami membuat soft drawing untuk rangka atap kemudian kami serahkan ke Suplyer Atap untuk
dihitung kekuatan / jarak bentang dan banyaknya baja ringannya. Setelah selesai baru kemudian tukang
dari suplayer akan memasang atap. Kuda-kuda baja ringan akan dirakit dilokasi pekerjaan / on site.
Sebelum dinaikan kuda-kuda baja ringan dipotong sesuai dengan ukuran panjang bentang dan tinggi
noknya kemudian, setelah lengkap maka dibawa satu-satu naik keatas ringbalok. Kemudian diatas
ringbalok dirakit dan didirikan kuda-kuda tersebut. Setelah terpasang kemudian dikakukan masing-
masing kuda-kuda tersebut dengan menggunakan baut mor/fixer sampai kencang sehingga kuda-kuda
tidak dapat bergerak lagi. Kemudian masing-masing kuda-kuda dipasang reng baja ringan. Setelah selesai
kemudian pasang penutup atapnya dari genteng metal sejenis Sakura. tebal 0,25 mm dengan paku Fixer,
Pemuung ( Nok ) setara atap Pasang Talang air dan Pasang pipa PVC.
PEMBANGUNAN GEDUNG AULA DAN SEKRETARIAT ISLAMIC CENTER

PEKERJAAN TANAH

Galian Tanah Pondasi Plat : galian tanah dilaksanakan dengan tenaga manual/buruh menggunakan alat
bantu berupa cangkul dan gancu. Kedalaman dan lebar disesuaikan dengan gambar rencana.

Urugan Kembali : urugan kembali bisa dilaksanakan apabila konstruksi sudah mengeras. Urugan
kembali dilaksanakan dengan mengurug pada sisi-sisi pondasi dan dipadatkan dengan alat bantu.

Cerucuk Galam 8 - 10, p = 4 M : setelah digali kemudian dilaksanakan pancangan dengan menggunakan
Alat Pancang Manual. Sebelum dipancang ujung galam diruncing terlebih dahulu. Kemudian galam
dipancang pada posisi yang telah ditentukan dengan jarak sesuai gambar rencana.

Urugan Pasir Bawah Lantai Bangunan : dibawah lantai bangunan diberikan pasir urug, kemudian
dipadatkan dengan menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan
tanah asli dan menyebarkan beban. Urugan Pasir dipadatkan perlapis hingga mencapai ketebalan Urugan
Pasir yang dilaksanakan sesuai dengangambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada.

PEKERJAAN PONDASI BETON DAN PASANGAN

Lantai Kerja Pondasi, t = 10 Cm : Setelah tanah digali selanjutnya dibuat pekerjaan Lantai kerja dari
Beton cor 1: 2 : 3 , tebal sesuai rencana. Sebelum campuran beton diletakkan, dasart anah diratakan
terlebih dahulu. Tebal dari lantai kerja ini sesuai gambar rencana dan spesifikasi Teknis, Bahan semen,
pasir, dan koral dicampur dengan menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air
yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk
sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan
Artco dan kemudian dituangkan ke dalam lubang pondasi yang sudah dipasang bekisting, beton segar
kemudian dipadatkan sampai padat. Dan seterusnya kepada semua lubang pondasi sampai penuh dan
kemudian dipadatkan dengan menggunakan trowel / sendok semen. Dibiarkan sampai mengeras selama
kurang lebih 3 hari.

Cor Pondasi Plat 80x80x25 Camp. 1 : 2 : 3 ( Besi 150 Kg ) : Pondasi Poer Plat Setempat terbuat dengan
mutu beton 1 : 2 : 3. Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan dan bekisting pondasi sesuai dengan
gambar kerja. Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukan bersamaan dengan pengalian tanah
pondasi. Setelah itu bekisting diletakkan diatas lantai kerjadan besi tulangan dimasukkan ke dalam
bekisting. Sebelum besi tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantai kerja di berikan beton tahu
kira-kira berukuran 2x2x2 cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu ini berfungsi agar kedudukan
tulangan pas berada di tengah dan memberikan ruang untuk selimut beton yang cukup. Jika tulangan dan
bekisting telah dipasang maka campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahan harus diperhatikan agar
seluruh rongga dapat tertutupi oleh material.Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton harus
sesuai dengan job mix design yang ada. Bebas dari material organik, debu dan telah mendapat persetujuan
dari pengawas. Seterusnya pelaksanaan pengecoran pondasi dengan Beton 1 : 2 : 3 . Bahan semen, pasir,
dan koral dicampur dengan menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang
dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai
merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan
kemudian dituangkan ke dalam lubang pondasi yang sudah dipasang bekisting, beton segar kemudian
dipadatkan sampai padat. Dan seterusnya kepada semua lubang pondasi sampai penuh dan kemudian
dipadatkan dengan menggunakan trowel / sendok semen.
Pondasi Batu Kali 1 : 4 Teras : pada teras dibuat pondasi dari pasangan batu kali ukuran sesuai gambar
rencana. Batu kali sebelum dipasang dibuat profil terlebih dahulu kemudian batu kali dipasang dengan
spesi beton campuran 1 semen : 4 pasir.

Cor Pondasi Tangga Camp. 1 : 2 : 3 Besi 150 Kg : Pondasi tangga terbuat dengan mutu beton 1 : 2 : 3.
Hal pertama dilakukan yaitu merakit tulangan dan bekisting pondasi sesuai dengan gambar kerja.
Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukan bersamaan dengan pengalian tanah pondasi. Setelah itu
bekisting diletakkan diatas lantai kerjadan besi tulangan dimasukkan ke dalam bekisting. Sebelum besi
tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas lantai kerja di berikan beton tahu kira-kira berukuran 2x2x2
cm dengan mutu beton yang sama. Beton tahu ini berfungsi agar kedudukan tulangan pas berada di
tengah dan memberikan ruang untuk selimut beton yang cukup. Jika tulangan dan bekisting telah
dipasang maka campuran beton dapat dituang. Ketinggian curahan harus diperhatikan agar seluruh rongga
dapat tertutupi oleh material.Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton harus sesuai dengan
job mix design yang ada. Bebas dari material organik, debu dan telah mendapat persetujuan dari
pengawas. Seterusnya pelaksanaan pengecoran pondasi dengan Beton 1 : 2 : 3 . Bahan semen, pasir, dan
koral dicampur dengan menggunakan alat bantu/beton molen dan dicampur dengan air. Air yang
dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai
merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan
kemudian dituangkan ke dalam lubang pondasi yang sudah dipasang bekisting, beton segar kemudian
dipadatkan sampai padat. Dan seterusnya kepada semua lubang pondasi sampai penuh dan kemudian
dipadatkan dengan menggunakan trowel / sendok semen.

Cor Kolom Bawah 30 x 30 Camp. 1 : 2 : 3 Besi 200 Kg : Kemudian perakitan besi tulangan kolom dan
pemasangan bekisting kolom. Pelaksanaan pembesian sesuai gambar rencana selanjutnya dilakukan
pengecoran kolom sampai semua kolom dicor beton sampai ujung kolom. Kemudian dibiarkan sampai
kering selama 3 hari. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan dicampur dengan
air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi
diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan
menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting kolom sampai semua kolom terisi
betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Sloof Beton 20/40 Camp. 1 : 2 : 3 Besi 200 Kg : Pengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi
plat setempat dilakukan. Pada dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan pelaksanaan Pondasi Plat
Setempat. Bekisting dan tulangan besi dirakit terlebih dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu
barulah campuran betondit uangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran
betonPondasi yaitu mutu beton campuran 1 : 2 : 3. Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah
dilakukan job mix design dan nilai slump tesnya sesuai dengan spesifikasi teknis.Dalam pelaksanaan
pekerjaan ini perlu adanya persetujuan dari pengawas. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam
beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia
/ air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian
diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting sloof sampai semua
sloof terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Kolom Bangunan & Teras Uk. 30 x 30 Camp. 1 : 2 : 3 Besi 200 Kg : Kemudian perakitan besi
tulangan kolom dan pemasangan bekisting kolom. Pelaksanaan pembesian sesuai gambar rencana
selanjutnya dilakukan pengecoran kolom sampai semua kolom dicor beton sampai ujung kolom.
Kemudian dibiarkan sampai kering selama 3 hari. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton
molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air
PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian
diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting kolom sampai semua
kolom terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.
Cor Kolom Struktur Lt. 1 Uk. 15 x 15 Camp. 1 : 2 : 3 Besi 100 Kg : Kemudian perakitan besi tulangan
kolom dan pemasangan bekisting kolom. Pelaksanaan pembesian sesuai gambar rencana selanjutnya
dilakukan pengecoran kolom sampai semua kolom dicor beton sampai ujung kolom. Kemudian dibiarkan
sampai kering selama 3 hari. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan dicampur
dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran
tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan
menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting kolom sampai semua kolom terisi
betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Balok 20/40 Lantai 2 Camp. 1 : 2 : 3 Besi 200 Kgdan Cor Plat Lantai 2 tebal 12 Cm, Camp. 1 : 2 : 3
Besi 150 Kg : Selama pengeringan maka tukang besi mulai bekerja untuk pembuatan / memotong
tulangan Dolken kayu galam dipasang dengan jarak 50 cm ke samping dan ke belakang dijadikan sebagai
tonggak panggung, kemudian dipasang dan dipakukan kayu balok 5/7 untuk penahan papan bekisting.
Papan Bekisting dipasang membentuk kotak / balok 20/40 cm dan lantai papan untuk plat lantai. Pada
dolken diberikan pengaku-pengaku untuk menambah kekuatan dolken agar tetap tegak dan datar.
Selanjutnya dipasang tulangan balok 20/40, dengan pembesian sesuai gambar rencana dan spesifikasi
teknis. Dan setelah selesai penulangan balok lantai selanjutnya dipasang tulangan plat lantai diatas balok
lantai dengan pembesian sesuai gambar rencana dan spesifikasi teknis. Setelah selesai maka selanjutnya
adalah pengecoran balok lantai, plat lantai dan plat tangga secara bersamaan dengan Beton campuran 1 : 2
: 3. Untuk plat lantai dicor setebal 12 cm. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen
dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM.
Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut
dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting balok dan lantai sampai semua
terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Kolom Struktur Lt. 2 Uk. 15 x 15 Camp. 1 : 2 : 3 Besi 100 Kg : Kemudian perakitan besi tulangan
kolom dan pemasangan bekisting kolom. Pelaksanaan pembesian sesuai gambar rencana selanjutnya
dilakukan pengecoran kolom sampai semua kolom dicor beton sampai ujung kolom. Kemudian dibiarkan
sampai kering selama 3 hari. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan dicampur
dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran
tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan
menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam bekisting kolom sampai semua kolom terisi
betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Ringbalk 20/25 Camp. 1 : 2 : 3 Besi 150 Kg : Pemasangan galam-galam stud bekisting dan meram /
merakit tulangan ring balok dengan pembesian sesuai gambar rencana dan spesifikasi teknis, kemudian
ring balok dicor dengan beton Campuran 1 : 2 : 3

Cor K-175 Lantai 1 dan Teras, t = 12 Cm Penulangan Tunggal dia. 10 Jarak 15 Cm : sebelum dicor
terlebih dahulu lantai dipasang tulangan, kemudian dilaksanakan cor lantai setebal 12 cm. Bahan semen,
pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah
air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua
material tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke
dalam rencana lantai sampai semua terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Tangga dan Plat Bordes Camp. 1 : 2 : 3 Besi 150 Kg : pemasangan bekisting tangga dan kemudian
pemasangan tulangan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana. Kemudian dilaksanakan
pengecoran campuran 1 : 2 : 3. Bahan semen, pasir, dan koral dicampur kedalam beton molen dan
dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa diminum oleh manusia / air PDAM.
Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material tercampur merata. Kemudian diangkut
dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam rencana tangga sampai semua terisi
betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Cor Canopi Jendela, Pintu Dan Teras, t = 10 Cm, Penulangan Tunggal dia. 10 Jarak 15 Cm :
pemasangan bekisting kanopi dan kemudian pemasangan tulangan sesuai dengan spesifikasi teknis dan
gambar rencana. Kemudian dilaksanakan pengecoran campuran 1 : 2 : 3. Bahan semen, pasir, dan koral
dicampur kedalam beton molen dan dicampur dengan air. Air yang dipergunakan adalah air yang bisa
diminum oleh manusia / air PDAM. Campuran tadi diaduk sampai merata sehingga semua material
tercampur merata. Kemudian diangkut dengan menggunakan Artco dan kemudian dituangkan ke dalam
rencana canopi sampai semua terisi betonan. setelah selesai dibiarkan sampai kering.

Pas. Dinding Bata Camp. 1 : 4 : Setelah kering kolom maka bekisting sudah bisa dibongkar dan
dibersihkan, kemudian pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan dinding bata campuran 1 semen : 4
pasir Bata dipasang pada sekeliling bangunan sampai batas baloklantai 2 dan Ring balok pada lantai 2.
Untuk bagian pemasangan dinding bata lebih tinggi dari 2 meter maka digunakan alat stagger / andang.
Dan juga intalasi listrik dimasukkan terlebih dahulu dimasukkan kedalam pipa PVC dan ditanam didalam
dinding bata. Sebelum dipasang bata dibasahi (direndah) air terlebih dahulu sampai kondisi jenuh air.
Pada saat pelaksanaan pekerjaan, bata disusun secara zig-zag satu persatu, dan antara bata yang satu
dengan yang lainnya diberi jarak sekitar 2 cm, dan spesi pada bagian pinggir harus tetap diratakan agar
memudahkan dalam pekerjaan plesteran.

Plesteran 1 : 4 : Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan dinding dilakukan atau dapat
jugadilakukan sehari setelah dinding dipasang. Proses pelaksanaan pekerjaan plesteran yaitu :
• Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak. Hal ini untukmenghilangkan sampah-
sampah yang ada pada pasir.
• Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang diperlukan.
• Pasangan dinding bata terlebih dahulu disiram air
• Dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian
• Permukaan dinding diplesteer kemudian diratakan dengan sipatan

Pas. Keramik Lantai 30 x 30 Lt. 1, 2, Teras dan Tangga : Dimulai dengan menentukan posisi dan
tempat untuk mohon ijin kepada pengawas lapangan /direksi dengan warna dan ukuran disesuaikan RKS
nya atau petunjuk pejabat yang bewenang. Untuk langkah awalnya dibuat profil dari paku dan ditarik
benang. Sesuaikan tebal profil dengan keramik yang akan dipasang, untuk garis horizontal ukur dengan
waterpas atau memakai selang. Dan untuk garis vertical diukur dengan menggunakan lot yang dapat
memenuhi tegak lurusnya terhadap bidang horizontal .Setelah semua profil acuan telah selesai dan
diperiksa kembali, maka bisa dilakukan pemasangan keramik. Untuk memperoleh hasil yang rapi
pemotongan keramik menggunakan alat yang tajam. Pada saat pemasangan dipastikan tidak ada rongga
udara pada spesi dibawahnya, oleh karena itu saat pemasangan keramik dipukul pelan-pelan dengan
menggunakan palu karet. Setelah selesai pemasangan keramik dilakukan pengkolotan pada nat keramik
dengan adonan PC.Setelah dikolot maka lantai harus dilap/disapu sehingga bersih. Keramik sebelum
dipasang terlebih dahulu direndam sehingga jenuh air.

PEKERJAAN ATAP DAN PLAFON

Rangka Atap Baja Ringan Penutup Atap Genteng Metal, List Plank Ulin 2/20 + 2/10
Pemu'ung Metal, Pas. Seng Plat Talang Jurai, : Pemasangan kuda-kuda Baja Ringan untuk atap.
Sebelum pemasangan terlebih dahulu kami membuat soft drawing untuk rangka atap kemudian kami
serahkan ke Suplyer Atap untuk dihitung kekuatan / jarak bentang dan banyaknya baja ringannya. Setelah
selesai baru kemudian tukang dari suplayer akan memasang atap. Kuda-kuda baja ringan akan dirakit
dilokasi pekerjaan / on site. Sebelum dinaikan kuda-kuda baja ringan dipotong sesuai dengan ukuran
panjang bentang dan tinggi noknya kemudian, setelah lengkap maka dibawa satu-satu naik keatas
ringbalok. Kemudian diatas ringbalok dirakit dan didirikan kuda-kuda tersebut. Setelah terpasang
kemudian dikakukan masing-masing kuda-kuda tersebut dengan menggunakan baut mor/fixer sampai
kencang sehingga kuda-kuda tidak dapat bergerak lagi. Kemudian masing-masing kuda-kuda dipasang
reng baja ringan. Setelah selesai kemudian pasang penutup atapnya dari genteng metal sejenis Sakura.
tebal 0,25 mm dengan paku Fixer, Pemuung ( Nok ) setara atap sebelumnya pemasangan penangkal petir
lengkap dengan Groundnya. Pasang Talang seng BJLS dan Pasang Listplank Kalsium Silikat 0,8/20 mm.

Rangka Plafon Besi Hollow Lt. 1, 2 dan Teras dan Plafon Kalsieboard : Seterusnya di pasang Rangka
Plafond hollow 40.40.4 / 20.40.4 dengan pola plafond 600 mm x 1200 mm atau sesuai dengan gambar
detail, yang digantungkan pada rangka plafond dengan memakai penggantung yang didrat dan pakai
mur.Plafond dipasang pada bagian dalam. Rangka plafond lantai 2 bergantung pada rangka kuda-kuda
baja. Dimulai diukur ketinggian level plafond kemudian diwaterpass dan selanjutnya dipasang besi 40x40
mm seterusnya 20x40 mm dan penggantung dan dilanjutkan dengan penutup dari papan Plafond dengan
kalsiboard, setara sesuai spesifikasi teknis tanpa nat, untuk nat nanti akan ditutup dengan perban khusus
penutup nat plafond. Untuk jaringan kabel-kabel juga dipasang di dalam plafond dan dimasukkan ke
dalam pipa PVC ½”. Dilaksanakan sesuai lokasi yang ditunjukkan oleh gambar rencana dan sesuai
dengan volume di RAB.

MEKANIKAL ELEKTRIKAL

Penyambungan Baru Daya 3500


Pas. Instalasi Titik Lampu 35 titik
Pas. Instalasi Stop Kontak 19 titik
Pas. Saklaar Tunggal Setara Brocco 4 titik
Pas. Saklaar Ganda Setara Brocco 11 titik
Pas. Saklaar Triple Setara Brocco 4 titik
Lampu SL 18 Watt 10 titik
Lampu TL 2x45 Watt 25 titik

PEKERJAAN PENGECATAN

Pek. Cat Tembok Dinding, Kolom dan Balok : Cat tembok (dinding, plafond, listplank,sunscreen) setara
Juton. Pengecatan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan plesteran, beton, an bagian-bagian lain
sesuai yang tertera pada gambar. Cat Permukaan dinding tembok yang akan di cat dibersihkan dari
kotoran menggunakan skrap atau diamplas sampai halus dan rata selanjutnya dinding tembok diplamur
rata, setelah kering diamplas hingga permukaannya rata. Setelah disetujui, bisa dimulai pengecatan tahap
satu sebagai cat dasar.Pengecatan selanjutnya tahap 2 dan tahap 3 diusahakan sambungan cat tidak
kelihatan, hasil cat-catnya rata dan tidak bergelombang.Pengecatan menggunakan rool cat. Cat yang
digunakan adalah acrylic emulsion untuk cat interior pada bidang permukaan.

Pek. Cat Plafon : Permukaan plafond setelah selesai pemasangan plafond eternit selesai maka pengecatan
dimulai, karena bahan Kalsiboard sudah rata maka tidak perlu di plamur dulu dan langsung di cat dengan
memakai rool cat.

PEK. LIFT DAN MENARA

Cor Lantai Pondasi Lift, t = 20 Cm, Besi 150 Kg


Pek. Lift Passanger Type MRL P-6 + Ass ( Kapasitas 450 Kgs )
Biaya Install dan ARD per unit Franco Site Kuala Kapuas
Pas. Penutup Depan Core Lt. 2 sd Lt. 5, ( Stainless plat 3 Mm + Rangka + Ass )
PENUTUP

Administrasi dan dokumentasi jika dilaksanakan dengan tertib dan baik akan memperlancar
pekerjaan.

Pekerjaan administrasi meliputi :


• Pembuatan gambar kerja (Shop Drawing)
• Pembuatan Izin Pelaksanaan Pekerjaan (Request)
• Pembuatan laporan harian
• Pembuatan laporan Mingguan
• Pembuatan Buku Laporan Cuaca
• Pembuatan Buku Bahan
• Pembuatan Buku Tamu
• Pembuatan Buku Jumlah Tenaga Kerja
• Proses Penarikan Termin
• Pembuatan Gambar Terlaksana ( as-built drawing )
• Dll

Sedangkan untuk foto dokumentasi, pengambilan gambar harus berada disatu titik tetap dalam arti tidak
boleh pindah-pindah. Dalam kondisi 0%, 50%, 100% dan foto lainya dalam pelaksanaan sebagi
pendukung

Hal ini bertujuan agar proses pelaksanaan bisa tercover dalam dokumen dan bisa dibaca oleh orang
awam.

Demikian metode ini kami buat sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, dan juga
sebagai pendukung untuk penawaran yang kami ajukan

Banjarmasin, 28 April 2016

Anda mungkin juga menyukai