Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kevin Andrianus

NPM : 110110170116
Kelas : Perdagangan Internasional A

Most Favoured Nation Treatment Under GATT 1994

Most Favoured Nation (MFN) adalah salah satu prinsip utama dari General Agreement of
Tariff and Trade (GATT). Pada initinya prinsip ini bertujuan menghilangkan diskriminasi,
menjamin, dan melindungi hak-hak dari negara berkembang dalam mendapatkan keuntungan dari
perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara berkembang. Prinsip ini menjamin suatu
persaingan usaha yang sehat dalam setiap kegiatan perdagangan internasional, bahwa setiap
negara akan mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama dalam perdagangan tanpa
adanya diskriminasi. Pada artikel 1 GATT berjudul “General Most Favoured Nation Treatment”,
pada intinya memberikan empat kewajiban bagi negara Anggota, yaitu:
a. Kewajiban membayar pajak dan pungutan lainya yang akan dikenakan pada barang
ekspor-impor
b. Kewajiban terkait metode pengenaan kewajiban membayar pajak dan pungutan lainya
c. Kewajiban menyangkuat peraturan dan formalitas ekspor-impor
d. Kewajiban terkait Artikel III Ayat (2) dan Ayat (4) GATT tentang pajak-pajak dalam negeri

Negara anggota tidak terikat untuk memberikan perlakuan khusus kepada negara bukan
anggota WTO. Perlakuan terhadap bukan negara anggota WTO kembali kepada kesepakatan
didalam perjanjian bilateral. Prinsip ini berlaku terhadap impor dan eskpor. Kegiatan impor yang
dimaksud dalam hal ini adalah jika negara anggota mengimpor produk sejenis (like product) yang
berasal dari negara anggota lain, dan ekspor dalam hal ini adalah jika negara naggota
mengekspor produk sejenis yang ditujukan ke negara anggota lain. Dalam ketentuan GATT 1994,
telah ditetapkan pengecualian penerapan prinsip ini, yaitu:
1. Prinsip ini tidak berlaku terhadap negara-negara anggota yang termasuk dalam hubungan
Custom Union/Free Trade Area dengan negara-negara bukan anggota, sehingga jika
memenuhi persyaratan pada Article XXIV GATT, maka tidak harus memberikan perlakuan
yang sama kepada negara anggota lain
2. Pada hubungan dagang antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang
melalui GSP (Generalized System of Preferences). GSP merupakan bantuan atau fasilitas
dalam perdagangan internasional yang diberikan pemerintah dari negara maju kepada
negara berkembang.
3. Keuntungan yang diperoleh dikarenakan jarak lalu lintas (Frintier Traffic Advantage), tidak
dapat dikenakan terhadap anggota GATT lainnya (Article VI)
4. Restrictions to Safeguards the Balances of Payments (Article XIII). Merupakan
pengecualian dalam hal suatu negara boleh menerapkan pembatasan terhadap masuknya
produk impor demi mengamankan neraca pembayarannya
5. Exceptions to the General Rule of Non-Discrimination (Article XIV). Adalah pengecualian
terhadap restriksi suatu produk.
6. Emergency action on Imported of Particular Product (Article XIX), mengatur bahwa dapat
dilakukan suatu tindakan darurat atas barang yang masuk kepada suatu negara dan
kehadiran produk tersebut telah memberikan dampak buruk (sangat merugikan) produsen
dalam negeri.
7. General Exception (Article XX). Pengecualian dalam hal ini dilakukan dalam melindungi
moral masyarakat, melindungi kehidupan atau kesehatan manusia, hewan, tanaman, dan
perlindungan terhadap hak atas kekayaan intelektual.
8. Security Exception (Article XXI). Pengecualian dari Pasal ini adalah membenarkan suatu
negara dalam mengesampingkan prinsip-prinsip yang diatur didalam GATT dengan tujuan
memberikan keamanan terhadap masyarakat dalam negerinya. Kriteria khusus dari Pasal
ini tentang keamanan dalam negeri yaitu seperti perdagangan yang berhubungan dengan
perang.

National Treatment Under the GATT 1994


Pengaturan mengenai prinsip ini terdapat didalam GATT pada Artikel III. Pengaturan
tersebut bertujuan untuk menjamin ketentuan-ketentuan internal suatu negara untuk tidak
diterapkan pada barang impor atau domestik dengan cara tertentu yang menimbulkan
perlindungan pada barang domestik. Jika suatu barang telah resmi masuk ke negara lain, maka
produk tersebut dilarang untuk mengalami hambatan dikarenakan adanya kesitimewaan produk
lokal. Prinsip ini berlaku terhadap semua macam pajak, pungutan, perundang-undangan, dan
persyaratan yang mempengaruhi penjualan, pembelian, pengangkutan, dan distribusi. Kewajiban
National Treatment berdasarkan GATT 1994, diterapkan pada semua tindakan yang berhubungan
dengan perdagangan barang, kewajiban prinsip ini berlaku sejauh mana para anggota-anggota
secara tegas dan berkomitman untuk memberikan National Treatment pada sektor-sektor
tertentu.Negara anggota mencantumkan daftar komitmen mereka. Maka dari itu, setiap negara
anggota bebas menentukan dalam membuat komitmen untuk berkomitmen atau tidak.
Didalan PASAL III:1 GATT 1944m diatur ruang lingkup dari prinsip ini yaitu:
a. Pajak dan biaya internal
b. Perundang-undangan, persyaratan yang mempengaruhi penjualan, transportasi, distribusi
atau penggunaan barang
c. Peraturan internal mengenai pencampuran, proses dan/atau penggunaan barang dalam
suatu proporsi
Tujuan dari Pasal III ini terlihat dalam putusan panel yang memeriksa pelanggaran
terhadap pasal tersebut. Misalnya pada laporan Panel tahun 1989 tentang United States Section
337 of the Tariff Act of 1930 bahwa dinyatakan tujuan dari Pasal III GATT 1994 adalah menjamin
agar tindakan-tindakan dalam negeri tidak dikenakan atas barang-barang impor atau pun barang
domestik, maka memberikan perlindungan terhadap barang dalam negeri. Kewajiban dari Prinsip
ini mencakup 2 hal, yaitu internal taxes (pajak internal) dan technical regulations (peraturan
teknis). Kewajiban prinsip ini dalam pajak internal, pada penerapannya tidak hanya pada barang
yang sejenis (like products) tetapi juga terhadap barang yang secara langsung berasing dalam
pasar (directly competitive or subtituable products). Kemudian juga terdapat beberapa
pengecualian terhadap prinsip ini, yaitu:
a. Pembelanjaan pemerintah (Pasal III:8 (a) GATT 1994)
b. Subsidi domestik (Pasal III:8 (b) GATT 1994)
c. Negara berkembang (Pasal XVIII:C GATT 1944)
d. Pengecualian umum (Pasal XX GATT 1944)
e. Keamanan nasional (Pasal XXI GATT 1994)

Anda mungkin juga menyukai