Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SOSIOLOGI

NAMA KELOMPOK : AURORA

NAMA ANGGOTA :
 ANAK AGUNG ISTRI PUTRI WIDIANTRI (01)
 DEWA AYU RATIH TRIANA PUTRI (04)
 MUHAMMAD AKBAR ZHAFIF (20)
 PANDE PUTU PADMAWATI (26)
 PUTU UPADANA ADEPUTRA (29)
 SANG PUTU PRADIVA WIDYATAMA (31)

TAHUN AJARAN : 2023/2024


A. PENGERTIAN SOSIOLOGI

Kata sosiologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata 'socius' yang artinya
masyarakat, dan 'logos' yang artinya ilmu. Istilah dari sosiologi pertama kali dikemukakan oleh
seorang filsafat dari Prancis, bernama Auguste Comte pada tahun 1839. Sosiologi adalah ilmu
sosial yang mempelajari setiap kehidupan masyarakat. Objek kajian dari sosiologi tidak lain
adalah kehidupan manusia.
Pengertian sosiologi menurrt para ahli :
1) Max Webber
Sosiologi adalah ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interorientasi, mengenai
tindakan sosial yang berhubungan dengan suatu penjelasan sebab akibat mengenai arah
dan konsekuensinya.
2) Pitirin A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interorientasi, mengenai
tindakan sosial yang berhubungan dengan suatu penjelasan sebab akibat mengenai arah
dan konsekuensinya.
3) Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fakta-fakta sosial, terkait cara bertindak,
berpikir dan perasaan di luar individu yang mempunyai kekuatan untuk mengendalikan
individu.

B. CIRI – CIRI SOSIOLOGI


1) Sosiologi Bersifat Empiris
Sosiologi didapat dari sebuah penelitian dan observasi berdasarkan kenyataan, yang dapat
diuji secara ilmiah. Artinya, sosiologi tidak bersifat spekulatif (mengira-ngira suatu
kebenaran).

2) Sosiologi Bersifat Teoritis (Abstraksi)


Sosilogi adalah ilmu yang dibangun menjadi sebuah teori, kemudian disusun secara logis
yang bertujuan untuk mencari sebab akibat dari suatu fenomena sosial di masyarakat.

3) Sosiologi Bersifat Kumulatif


Sosiologi disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya. Sosiologi bersifat
dinamis, yang berkembang dari teori yang sudah ada. Teori tersebut kemudian akan
dikritisi, diperbaiki, agar bisa lebih relevan sesuai dengan adanya perkembangan zaman.

4) Sosiologi Bersifat Nonetis


Sosiologi mempersoalkan sebuah fakta yang terjadi
di masyarakat, bukan terkait tentang baik atau buruknya suatu fakta tersebut.
C. CONTOH NYATA SOSIOLOGI
1) Kemiskinan
Kemiskinan adalah salah satu contoh kajian sosiologi di dalam kehidupan sehari-hari.
Seringkali kemiskinan ini kemudian dapat ditemui dalam lingkungan kehidupan sekitar
kita. Kemiskinan yang menjadi pusat perhatian sosiologi diantaranya kemudian berkaitan
dengan kekurangan pangan serta rendahnya tingkat kesejahteraan yang banyak dialami
oleh masyarakat.

2) Kejahatan
Kejahatan adalah salah satu bentuk kajian sosiologi dalam kehidupan sehari-hari.
Kejahatan kemudian menjadi salah satu hal yang cukup marak terjadi dalam kehidupan
masyarakat. Hal ini sendiri dipengaruhi dengan adanya perubahan sosial di dalam suatu
masyarakat.

3) Pengangguran
Pengangguran yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat ini merupakan salah satu
bentuk kajian sosiologi. Pengangguran ini juga termasuk ke dalam permasalahan proses
sosial yang mengakibatkan suatu kesenjangan sosial.

4) Penceraian
Perceraian sebagai berakhirnya suatu pernikahan. Perceraian juga termasuk ke dalam
kajian sosiologi dalam kehidupan sehari-hari. Perceraian ini sendiri terjadi karena adanya
ketidakharmonisan yang terjadi dalam suatu keluarga, sehingga kemudian mengakibatkan
pengambilan keputusan dalam melakukan pisah.

5) Peperangan
Perang adalah wujud nyata sebuah konflik terbuka di antara dua masyarakat atau lebih.
Jika konflik tidak menemukan jalan lain untuk pemecahannya, maka peranglah yang
kemudian dijadikan solusi.

6) Pelanggaran Norma
Pelanggaran norma di dalam masyarakat kemudian menjadi hal yang sudah tidak dapat
dimungkiri lagi. Dalam kajian sosiologi, norma juga merupakan hal yang kerap dibahas
dalam mengatur perilaku individu masyarakat. 

7) Pencurian
Pencurian adalah salah satu yang dikaji di dalam ranah sosiologi. Pencurian merupakan
tindakan yang melanggar hukum. Pencurian ini sendiri terjadi karena seorang individu
memiliki pemikiran negatif, kesulitan di dalam memenuhi kebutuhan hidup serta
terjadinya suatu kesenjangan untuk fenomena sosial dalam kehidupannya. 

8) Kenakalan Anak
Anak-anak dari semua golongan ataupun kelas sosial sama-sama berpotensi memiliki
perilaku yang nakal. Kebutuhan ekonomi yang tidak terpenuhi kemudian menjadi sebab
kenakalan anak-anak dari kelas sosial bawah, sementara kurangnya kasih sayang serta
perhatian orang tua menjadi penyebab kenakalan anak-anak dari kelas sosial ekonomi
atas.
9) Perkelahian Pelajar
Perkelahian pelajar juga menjadi suatu bentuk tindakan dimana mereka berusaha
menyingkirkan pihak lawan dengan melakukan tindakan kekerasan. Perkelahian yang
terjadi di antara pelajar sering kali terjadi karena adanya permasalahan antar siswa. Hal
ini tentunya akan berakibat pada suatu permasalahan sosial sebab akan turut
menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

10) Kebut Kebut Dijalan


Kebut-kebutan di jalan juga menjadi salah satu bentuk kajian sosiologi. Kebut-kebutan di
jalan ini telah menjadi suatu hal yang tidak lagi asing terdengar di telinga masyarakat.
Sering kali, di dalam kehidupan sehari-hari, kita melihat hal ini. Bahkan, kebut-kebutan
juga kerap dilakukan oleh anak-anak yang masih berada dibawah umur. Hal ini tentu saja
akan menimbulkan berbagai keresahan di dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai