Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

Dengan telah dilaksanakannya kegiatan praktikum ini diharapkan semua


pihak terlibat, khususnya murid yang menguji coba diruang laboratorium fisika
memperoleh manfaat dan pelajaran yang dapat memotivasi diri yang dapat
mengembangkan pengetahuan dari hal-hal baru yang mereka dapat serta
meningkatkan kemampuan diri.
Ada beberapa kendala saat melakukan kegiatan praktikum fisika
contohnya seperti kesalahan pada saat pengukuran, ketidak fokusan saat
mengerjakan praktikum, namun semua teratasi dengan baik dan mendapat
pengetahuan baru dalam kegiatan praktikum fisika yang telah kami lakukan.

1.1 Latar Belakang


1
Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa,siswa
melakukan percobaan dengan mengalami sendiri suatu yang di pelajari.
Praktikum memiliki kelebihan tersendiridengan metode pembelajaran yang
lain yaitu: siswa langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi siswa baik secara individu
maupun kelompok.

Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai seluruh


ranah pengetahuan secara bersamaan, antara lain melatih agar teori dapat
diterapkan pada permasalahan yang nyata (kognitif), melatih perencanaan
kegiatan secara mandiri (afektif), dan melatih penggunaan instrumen tertentu
(psikomotor). Salah satu kelebihan pembelajaran praktikum (laboratorium)
adalah siswa dapat berlatih secara trial and error, dapat mengulang-ulang
kegiatan atau tindakan yang sama sampai benar-benar terampil.

Vektor adalah konsep penting dalam matematika dan fisika yang


digunakan untuk menggambarkan besaran yang memiliki arah dan besarnya.
Vektor digunakan dalam berbagai bidang, termasuk geometri, ilmu
komputer, teknik, dan fisika. Dalam materi ini, kita akan membahas
pengertian vektor, operasi vektor, representasi vektor, serta beberapa aplikasi
dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

2
1. Berdasarkan analisi data hasil pengukuran, bagaimana sudut yang
dihasilkan jika dalam keadaan F1 dan F2 yang sama, tetapi Fr diperbesar?
Jelaskan alasan anda.
2. Bagaimana bedar sudut θ jika gaya digantungkan pada katrol diubah-
ubah?Jelaskan

1.3 Tujuan

1. Mampu menguraikan sebuah vector menjadi dua buah yang sebidang


2. Mempermudah melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan vector
3. Mempermudah mengetahui arah kerja suatu gaya(vector)

PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur
kami ucapkan kehadirat Allah
SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa
kami
mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak
3
yang telah berkontribusi
dengan
memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap
semoga
makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan
sehari-
hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa
4
masih banyak kekurangan
dalam
penyusunan makalah ini
karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang
membangun dari pembaca
demi
kesempurnaan makalah ini.

5
BAB II

ISI

2.1 Dasar Teori

Besaran panjang merupakan besaran fisis dari hasil pengukuran sebuah


benda dari satu titik tertentu ke titik lainnya atau pada sisi dengan jarak
terpanjang. Besaran panjang dapat diukur menggunakan alat ukur yang
mempunyai skala yang telah didefinisikan sebelumnya atau berdasarkan
satuan internasional (SI). Setiap alat ukur panjang memiliki kemampuan
dan keterbatasan dalam mengukur panjang suatu benda sehingga hasil
pengukuran akan pengukuran akan akurat jika alat alat ukur tersebut
digunakan secara tepat.

2.2 Alat dan Bahan

1. Statif
2. Beban
3. Kertas milimeter F4
4. Busur derajat
5. Benang nilon
6. Katrol bertangkai

2.3 Cara Kerja

1. Lakukan kegiatan ini secara bergotong royong dengan kelompok


yang terdiri dari 9 peserta didik
2. Susunlah statif, katrol bertangkai, kertas milimeter dan beban
6
3. Aturlah beban sesuai dengan yang di inginkan
4. Carilah f1,f2 dan sudutnya
5. Tentukan sudut θ , kemudian catat hasil pengukuran
6. Ulangi percobaan sebanyak 5 kali

2.4 Tabel

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

4.2 Saran

8
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai