Anda di halaman 1dari 4

BAB X

PERCOBAAN BATAS PLASTIS


Abstrak
Batas plastis adalah kadar air terendah dimana tanah dianggap dalam keadaan plastis.Untuk
menentukan kadar air pada percobaan batas plastis dapat ditentukan dengan menggulung contoh tanah
yang lolos saringan no. 40 yang telah dicampur dengan air suling dengan telapak tangan pada pelat kaca,
sehingga diameter dari batang tanah yang dibentuk sedemikian rupa mencapai 3,3 mm (1/8”) sampai
tanah terlihat retak atau pecah, kemudian masukkan kedalam oven selama 24 jam untuk mengetahui kadar
airnya. Metode yang digunakan adalah ASTM Test Designation.
Dari percobaan batas plastis didapatkan jenis tanah lanau anorganik pasir micaceous dengan
plastisitas tinggi, dengan nilai batas plastis (PL) sebesar 34,62 % dan Indeks Plastis (PI) sebesar 36,625
%..

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batas plastis didefinisikan sebagai kadar air dinyatakan dalam persentase,
dimana tanah apabila dibentuk/ diolah menjadi bentuk baru tanpa retak-retak. Kadar air
terendam dimana tanah dianggap dalam keadaan plastis disebut Batas Plastis (PL) dari
tanah itu. Indeks Plastis (PI) adalah perbedaan antara batas cair dan batas plastis suatu
tanah (PI = LL-PL). Pemeriksaan batas plastis berfungsi menentukan kadar air
minimum dan indeks plastisitas suatu tanah.
1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air dari contoh tanah
pada keadaan semi padat ke keadaan plastis.
Batas plastis ini diperlukan untuk mengetahui keadaan suatu tanah yang
memiliki kadar air yang memungkinkan tanah itu masih berada dalam keadaan plastis
ke keadaan semi padat.
2. ALAT& BAHAN YANG DIGUNAKAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN
2.1 Alat yang Digunakan
1. Saringan no.40
2. Pelat kaca
3. Spatula
4. Container
5. Timbangan
6. Oven

KELOMPOK 4 (Syahruddin Sabir/082104027) X-1


2.2 Bahan yang Digunakan
1. Tanah lolos saringan no.40
2. Air suling

Prosedur Pecobaan
1. Mengambil contoh tanah yang lolos saringan no.40, kemudian campur dengan
air suling sampai merata (homogen) dengan menggunakan spatula.
2. Jika tanah sudah tercampur/ homogen, ambil sedikit contoh tanah dan buat
gulungan tanah di atas pelat kaca dengan diameter 3 mm dan terputus-putus
sepanjang 1 cm.
3. Mengambil Container dan menimbang dalam keadaan kosong, kemudian sample
tanah dimasukkan kedalam container lalu ditimbang.
4. Memasukkan sample tanah ke dalam oven selama 24 jam dengan temperatur
105° C dalam keadaan konstan.
5. Percobaan ini minimum dilakukan 2 kali guna mengontrol percobaan, sehingga
diperoleh kadar air rata-rata.

3. HASIL PERHITUNGAN
Hasil perhitungan dari pemeriksaan batas plastis dilampirkan dalam bentuk tabel
dan dalam bentuk grafik hubungan indeks plastisitas dan batas cair pada grafik.

4. INTERPRETASI PERCOBAAN
Berdasarkan nilai indeks plastisitas sebesar 21.18 % maka diperoleh spesifikasi
jenis tanah yang memiliki indeks plastisitas rendah, lempung organis dan lempung
berpasir.

5. PEMBAHASAN
 Analisa Perhitungan
Rumus untuk mencari kadar air (w) :

........................................................................(VI.b.1)

KELOMPOK 4 (Syahruddin Sabir/082104027) X-2


Rumus untuk mencari Indeks Plastisitas (PI) :
PI = LL – PL .............................................................................(VI.b.2)
Dimana :
LL = Batas cair pada pukulan 25
PL = Kadar air rata-rata batas plastis
Diketahui :
1. Berat thin box : 9,5 gram
2. Berat thin box + tanah basah : 11,2 gram
3. Berat thin box + tanah kering : 10,8 gram
4. Berat tanah kering : 10,8 – 9,5 : 1,3 gram
5. Berat tanah basah : 11,2 – 9,5 : 1,7 gram
6. Kadar air : (1,7 – 1,3) x 100%
1,3
: 34,62 %
Maka indeks plastisitasnya adalah : LL - PL
: 71,24 – 34,62
: 36,625
Dari hasil perhitungan yang diperoleh maka tanah yang di uji dapat di
klasifikasikan ke dalam jenis tanah lanau anorganik dan pasir micaceous dengan
plastisitas tinggi.
 Analisa Hasil
Perbedaan kadar air sample 1 dan sample 2 disebabkan karena ketelitian
pada saat menimbang benda uji serta benda uji yang terbilang kecil banyak yang
hilang.

6. KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaan batas plastis didapat batas plastis (PL) sebesar 34,62 %
dan Indeks Plastis (PI) sebesar 36,625 % dengan klasifikasi tanah lanau anorganik dan
pasi micaceous dengan plastisitas tinggi. Perbedaan kadar air dari kedua sample
disebabkan karena ketelitian pada saat menimbang benda uji serta benda uji yang
terbilang kecil banyak yang hilang.

KELOMPOK 4 (Syahruddin Sabir/082104027) X-3


7. REFERENSI
1. Braja M. Das.(1995). Mekanika Tanah, Jilid I, Erlangga. Surabaya
2. L.D.Wesley. (1977). Mekanika Tanah, Cetakan VI, Badan Penerbit Pekerjaan
Umum. Jakarta
3. Josep E.Bowles(1984),Sifat – sifat fisis dan Geoteknis Tanah, Edisi Kedua,
Penerbit Erlangga, Jakarta.

8. LAMPIRAN
- Tabel Data (terlampir)
- Tabel perhitungan (terlampir)
- Gambar alat (terlampir)
- Foto kerja (terlampir)

KELOMPOK 4 (Syahruddin Sabir/082104027) X-4

Anda mungkin juga menyukai