Anda di halaman 1dari 40

FILSAFAT UMUM

ULYA UTI FASRINI, dr, M.Biomed

DEPARTEMEN ILMU GIZI FK UNAND

1
POKOK BAHASAN

Makna filsafat
01
Presocratic
02
Socratic
03
Post Socratiic
04

2
Kelahiran dan perkembangan filsafat

Zaman Batu Socratic Patriktis, skolastik .

antroposentris teosentris

Stoisisme, epikurisme,
Peralihan
skeptisisme,
Pre-Socratic kebudayaan Abad XX
eklektiisme,
menuju modern
neoplatoisme
cosmosentris
3
Kelahiran dan perkembangan filsafat Yunani

• Filsafat berasal dari kata philosophia = cinta


kebenaran
• Hal ini berarti mengejar dan mencari
kebijaksanaan.
• Oleh orang Yunani, kebijaksanaan tidak akan
pernah dimiliki oleh individu secara komplit dan
definitif.

4
Kelahiran dan perkembangan filsafat Yunani

Empat persoalan yang ingin dipecahkan oleh


filsafat ialah:
• Apakah sebenarnya hakikat hidup? (ontologi –
metafisika)
• Bagaimana hidup ini ada? (epistemologi)
• Apakah manusia itu? (antropologi)
• Untuk apa pengetahuan yang didapat, nilai dan
manfaatnya? (aksiologi)

5
Kelahiran dan perkembangan filsafat Yunani

• Pada abad ke-6 SM : peristiwa “the Greek miracle”


• 3 faktor dalam kelahiran filsafat di Yunani:
– Mitologi
• Mitos kosmogonis = mencari keterangan tentang asal
usul alam semesta
• Mitos kosmologis = mencari keterangan tentang asal
usul serta sifat kejadian dalam alam semesta
– Kesusatraan Yunani
• Karya puisi Homeros berjudul Ilias and Odyssea
• Plato menyebut Homeros dalam dialog Politeia,
sebagai yang telah mendidik rakyat dengan karyanya
– Pengaruh ilmu pengetahuan Timur Kuno
6
PERKEMBANGAN FILSAFAT YUNANI

MITOLOGI ~ mythos Individual concern


Fenomena alam Cynicism, Skepticism, Epicureanism,
Stoicism

Filsafat timbul atas Mulai berkembang ke


dasar rasa heran arah Logos (akal budi,
rasio)
7
Thales, Pythagoras,
Filsafat Yunani Kuno Socrates
• Mereka tidak
menerbitkan satu
publikasi pun

Pre-socratic Socratic Post-socratic


• Homeros
Thales, 4 sekolah filsafat:
• • Socrates
Anaximandros, • Sinisme
• Plato
Anaximenes (3 filsuf • Skeptisme
• Aristoteles
pertama) • Epikureanisme
• Hekataios (ahli ilmu • Stoikisme
bumi)
• Pythagoras
8
https://www.hrstud.unizg.hr/_download/repository/Barnes%2C_Presocratic_Philosophers.pdf
FILSAFAT PRE-SOCRATIC

9
TINJAUAN UMUM

• Para filsuf awal Yunani mencari penjelasan rasional


tentang alam.
• Meneliti FENOMENA ALAM, dengan prinsip perubahan
• Mempercayai manusia berasal dari substansi tunggal
• Dapat berupa air, udara, atau substansi tak berbatas
(apeiron)
• Disebut Milesian karena berasal dari kota Milesia
• Filosof ternama Pythagoras, ahli matematik yang
menciptakan Theorema Pythagoras

10
THALES

• Filsuf pertama (640 – 545 SM)


• Meramalkan gerhana matahari setahun sebelum
terjadi
• Aktif dalam politik; sebagai penasihat 12 kota Ionia
• Thales membawa ilmu ukur (geometri) dari Mesir ke
Yunani
• Thales filsuf yang mencari archê (asas atau prinsip)
alam semesta.
• Prinsip alam semesta (archê ) Thales adalah AIR

Semua berasal dari air dan kembali lagi menjadi11air


THALES

• Dugaan prinsip Thales dikemukakan oleh Aristoteles


– Karena air punya bentuk cair, beku, uap
– Bahan makanan memuat zat lembab, demikian juga
benih

• Pokok ajaran Thales :


– Bumi terletak di atas air
– Semua penuh dengan dewa; hylezoisme = teori
mengenai materi yang hidup

• Thales mengembangkan : GEOMETRI


12
ANAXIMANDROS/ANAXIMANDER

• Murid Thales
• Antara 610 – 540 SM
• Jasa dalam bidang astronomi, geografi
• Orang pertama membuat peta bumi

Ajarannya:
• To apeiron: yang tak terbatas
• Apeiron bersifat ilahi, tidak berubah-ubah, meliputi
segalanya
• Satu hukum yang menguasai unsur-unsur dunia : dikê =
keadilan
• Terdapat perceraian dari unsur-unsur yang berlawanan,
seperti panas dan dingin, kering dan basah 13
ANAXIMANDROS/ANAXIMANDER

• Menurut Anaximandros: bentuk hidup


yang pertama adalah IKAN
• Anaximandros meyakini terdapat banyak
dunia
• Bumi tidak bersandar atas sesuatu pun
juga
• Bumi berada di pusat jagat raya,
mempunyai jarak yang sama terhadap
badan lain, sehingga tidak terjatuh

14
ANAXIMENES

• Menurut Anaximenes archê alam semesta


adalah UDARA
• Jiwa dipupuk dengan bernafas
• Mengaitkan antara tubuh manusiawi dan
jagat raya
• Tubuh adalah mikrokosmos dan jagat
raya adalah makrokosmos

• Ajaran Anaximenes: udara melahirkan


semua benda di alam semesta karena
proses pemadatan dan pengenceran
15
ANAXIMENES

Dibanding dua pendahulunya, maka


Anaximenes
• Lebih menyeluruh,
• Lebih sistematis
• Lebih tegas dan jelas
• Lebih ilmiah

16
PHYTAGORAS

• 572 – 500 SM Dua aliran pengikut


• Phytagoras tidak menulis satu Phytagoras:
tulisan pun • Akusmatikoi (aturan, apa yang
• Tarekat = pythagorean didengar)
• Bersifat : religius bukan politik • Mathêmatikoi (ilmu
pengetahuan terutama ilmu
• Menghormati dewa Apollo
pasti)

• Bagi pythagorean: filsafat adalah jalan


hidup
17
PHYTAGORAS

• Ajaran tentang JIWA


• Meyakini adanya perpindahan jiwa
• Jiwa tidak dapat mati, melainkan berpindah ke hewan, dan
seterusnya
• Hidup berpantang untuk mencegah perpindahan jiwa tersebut

• Ajaran tentang BILANGAN


• Bermula dari penemuan interval tanggal nada
• Bilangan 10 (tetraktys) dilukiskan sebagai segitiga

18
PHYTAGORAS

• Phytagoras berpendapat segala-galanya adalah bilangan


• Unsur atau prinsip bilangan ialah
– genap dan ganjil
– Terbatas dan tidak terbatas

• Menurut pythagorean pusat jagat raya adalah API


• Dalam kosmologi menganut helio-sentris

• Pythagoras mengembangkan : MATEMATIKA


19
Kesimpulan penyelidikan 3 filsuf pertama
dan Pythagoras:
• Alam semesta merupakan keseluruhan
yang satu
• Alam semesta dikuasai suatu hukum
• Alam semesta merupakan kosmos (dunia
yang teratur)

Corak pemikirannya : COSMOSENTRIS

Filsafatnya disebut: FILSAFAT ALAM


20
FILSAFAT SOCRATIC
Corak pemikirannya :
ANTROPOSENTRIS

21
TINJAUAN UMUM

• Peralihan dari fenomena alam menjadi NILAI MANUSIA


• Socrates mempunyai gaya mengajar yang khas :
memberikan pertanyaan yang memprovokasi pikiran
(konstruksi argumen), pertanyaan untuk menantang
asumsi dasar muridnya
• Plato mempelajari etik, kebaikan, keadilan, dan ide terkait
perilaku manusia
• Aristoteles tertarik pada etik, bidang ilmu yang berbeda.
Dikenal mengembangkan ilmu logika dan merupakan
pondasi bagi ilmu modern
22
SOCRATES
• Socratic method merupakan metoda dialektika
ketika bertanya tentang kebenaran politik dan
kebenaran etik  MORAL
• Meyakini filosofi untuk kepentingan kesejahteraan
masyarakat yang lebih besar
• Sistem etik berdasarkan alasan kemanusiaan bukan
doktrin teologi

• Ajarannya: pilihan manusia dimotivasi oleh hasrat untuk


BAHAGIA
• Kebijaksanaan tertinggi dengan mengenal diri sendiri
23
SOCRATES

• Filosofi Socrates  pemerintah bukan tirani atau


demokratis
• Pemerintahan berjalan baik apabila dipimpin oleh
individu yang
– mempunyai kemampuan terbaik
– Pengetahuan dan nilai kebaikan (virtue)
– Mempunyai pemahaman yang lengkap tentang
dirinya sendiri
• MORAL

“the unexamined life is not worth living.”


24
SOCRATES
Disebut juga sebagai BAPAK FILOSOFI BARAT

• Peninggalan Socrates  re-konstruksi pikiran


para filosof
• Menginspirasi perkembangan Logis formal
dan etik sistematik dari zaman Aristoteles –
Renaisans - modern

25
PLATO

• Murid Socrates, guru Aristoteles


• Tulisannya tentang keadilan, keindahan dan
persamaan, diskusi tentang estetika, filosofi politik,
teologi, kosmologi, epistemologi dan filosofi bahasa,
psikologi, etik, fisik, dan psikologi.
• Mendirikan Akademi di Athena.

• Berasal dari keluarga aristokrat


• Kematian Socrates menyurutkan niatnya
untuk terjun ke politik
26
PLATO

• Menulis The Apology of Socrates dan beberapa


buku lainnya
• Dalam buku Theory of Forms, Plato
menyatakan yang konstan adalah dunia ide,
dan dunia yang diterima oleh panca indera
adalah menipu dan dapat berubah

• Mendirikan Akademi yang mempunyai


kurikulum
– Astronomi, biologi, matematika, teori politik
dan filsafat
27
ARISTOTELES

• Murid Plato, masuk ke Akademi


• Mendirikan sekolah sendiri
• Sebagian besar tulisan tentang reasoning,
(penalaran), retorika, politik, etik, ilmu
pengetahuan dan psikologi
• Mengajarkan nilai KODE ETIK MORAL

• Tujuan akhir adalah HIDUP BERMORAL

28
ARISTOTELES

• Dia menegaskan bahwa kehidupan yang baik


sampai taraf tertentu menentang hukum
logika yang lebih ketat, karena dunia nyata
menimbulkan keadaan yang dapat
menimbulkan konflik nilai-nilai pribadi.
• Meskipun demikian, terserah individu untuk
bernalar dengan hati-hati sambil
mengembangkan penilaiannya sendiri

29
ARISTOTELES

• Fokus filsafatnya : konsep logis yang


sistematis
• Proses penalaran yang universal, melalui:
– Pengenalan: a) inderawi, b) rasional
– Metode: a) Induksi intuitif, b) Deduksi
(silogisme)

• Informasi didapatkan melalui deduksi dan


inferensial (kesimpulan)
• Deduksi silogisme ini adalah kesimpulan diambil
dari dua atau lebih premis yang berbeda
30
ARISTOTELES

• Aristoteles meyakini retorika penting dalam


politik dan hukum dan membantu membela
kebenaran dan keadilan
• Retorika yang baik dapat mengedukasi orang
dan mendorong sifat kritis

• Aristoteles mengeksplorasi konstruksi


(membangun) argumen dan memaksimalkan
efeknya, dan penalaran yang salah untuk
dihindari
31
ARISTOTELES

• Silogisme = wacana sesuatu yang telah


ditetapkan akan diikuti oleh perubahan
sesuatu lainnya karena memang demikian
adanya
• Penalaran (reasoning) mempunyai komponen
hubungan inklusif dan eksklusif

• Diagram Venn sebagai visualisasi silogisme

“Knowing yourself is the beginning of all wisdom”


32
ARISTOTELES

• Aristoteles membedakan antara materi dan


bentuk
• Materi adalah bahan fisik dan sesuatu
• Bentuk adalah sifat unik dari benda yang
memberinya identitas

• Dalam politik, Aristoteles mempercayai


pemerintah adalah agar rakyat mencapai
kebajikan (virtue) dan kebahagiaan

33
MATERIALIS PYTHAGOREAN
1. Milesian
a. Thales – Air 1. Kelebihan Matematika
b. Anaximander – tak terbatas 2. Sifat atom angka
c. Anaximenes – Udara
3. Empedocies – 4 elemen
2. Atomis Cinta/konflik universal
a. Democritus PROSES
VS Heraclitus
VS Makhluk adalah “menjadi” gagasan
ELEATICS tentang ketegangan universal yang
1. Parmenides menghasilkan harmoni dunia
2. Zeno
Satu-satunya realitas murni adalah SATU PRINSIP KETERATURAN
yang tak berubah. Makhluk tidak dapat
diprediksi dari yang tidak ada Anaxagoras
Alam diatur oleh Pikiran – gagasan
tentang “benih”
PLATO ARISTOTELES
Tidak ada yang nyata kecuali bentuk yang Tidak satupun dari bentuk dan materi yang benar-benar
abadi, tidak berubah ada. Kombinasi bentuk dan materi yang benar-benar ada.
Perubahan adalah ilusi. Bentuk adalah abstraksi induktif dari dunia yang masuk
Geometri adalah teladan, dalam akal.
kesempurnaannya yang tinggi. Geometri adalah abstraksi induksi berasal dari duniat,
Gagasan : realitas formal dan tidak berubah bukan melampaui dunia 34
FILSAFAT POST-SOCRATIC
HELINITIS ROMAWI

35
TINJAUAN UMUM
Filsafat Hellenistik
3 bagian utama filsafat
• Fisik
• Logis
• Etik  merupakan fokus akhir filsafat

Filsafat yang dominan di masa Hellenistik:


• Stoikisme
• Epikuranisme
• Skeptisme
36
TINJAUAN UMUM

• Filosof post-Socratic fokus pada individu


dan bukan communal
• Stoikisme mencari pemahaman dan
mengambil jalan hidup tertentu
berdasarkan nilai luhur seseorang, atau
kebijaksanaan, keberanian, keadian dan
watak

• Pada masa ini mulai terjadi pemisahan


agama dan filsafat
37
ALIRAN ATAU MAHZAB DALAM FILSAFAT
Materialisme Rasionalisme Empirisme Kritisisme
•Pythagoras, Plato •John Locke
• Thales dkk • Immanuel Kant
•Berkeley
•Aristoteles, René Descartes,
•David Hume
Immanuel Kant

Idealisme Positivisme Pragmatisme Sekularisme

Filsafat Islam

38
Referensi
• Endraswara, S. 2012, Falsafat Ilmu, CAPS, Sleman.
• Susanto, A. 2011, Filsafat Ilmu, Bumi Aksara, Jakarta
• Barnes, J. 1982, The Presocratic Philosophers, Routledge, diakses dari:
https://www.hrstud.unizg.hr/_download/repository/Barnes%2C_Presocratic
_Philosophers.pdf
• Biography.com (2020), URL https://www.biography.com/scholar/socrates
• Biography.com (2020), URLhttps://www.biography.com/scholar/plato
• Biography.com (2020). URL https://www.biography.com/scholar/aristotle
• Sedley, D. 1998, 'The sixth and fifth centuries bc In: Ancient philosophy' In:
Routledge Encyclopedia of Philosophy, Taylor and Francis, <https://www.re
p.routledge.com/articles/overview/ancient-philosophy/v-1/sections/the-sixt
h-and-fifth-centuries-bc>. doi:10.4324/9780415249126-A130-1

39
THANK YOU

40

Anda mungkin juga menyukai