PENGANTAR
TAUFAN, S.H.,M.H
081237492488
taufan.bima@gmail.com
• Sejarah filsafat, merentang selama lebih dari dua ribu
tahun yang mendorong pula terjadinya pergeseran
makna, rumusan dan orientasi. Begitu pula dengan
konsepsi manusia. Dalam konsepsi filsafat, kutub
pertama direpresentasikan melalui pemikiran Plato
yang menempatkan unsur ilahiah, sementara kutub
kedua direpresentasikan melalui kompilasi pemikiran
beberapa filsuf antara lain Rene Descrates, Sigmund
Freud, dan Jacques Lacan yang menempatkan
rasionalitas sebagai instrumen utama.
• Filsafat pada umumnya dipandang sebagai upaya pencarian kebenaran
melalui jalan rasionalitas
• Seni, upaya pencarian kebenaran melalui persepsi langsung
• Agama, nalar, wahyu, iman, ritual dan pengadilan
• Sains, melalui eksperimen dan observasi
• Filsafat pun terasa memperumit segala kejelasan, seringkali dianggap
sebagai bahaya dan ancaman terhadap agama karena terlampau liar dan
arogan
• Dalam teologi Kristen, awalnya filsafat diposisikan sebagai pelayan
teologi, namun kemudian filsafat terlepas dari agama dan menjadi cara
berpikir sekular dan melepaskan diri dari semua kepastian yang
ditemukan dalam agama, secara kasar bisa dibilang filsafat anak haram
dari agama
• Dalam Islam pun filsafat banyak ditolak seperti
Al-Ghazali, namun ada pula yang menerima
dengan pembatasan2 tertentu seperti Al-
Khindi, Ibnu Shina, Al-Farabi, dll.
• Hasilnya, dalam perkembangannya filsafat
dibagi dalam beberapa kelompok yaitu:
FILSAFAT BARAT (rasionalitas), FILSAFAT TIMUR
(rasionalitas dan intuisi), FILSAFAT ISLAM
(rasionalitas dan wahyu)
• FILSAFAT BARAT/FILSAFAT ILMU, Francis Bacon
menyatakan filsafat mengkaji tentang: tuhan
(teologi), alam (kosmologi) dan manusia
(antropologi).
• FILSAFAT ISLAM, menurut AL-Khindi bidang
kajian filsafat adalah alam dan manusia.
• Namun, pada dasarnya terminologi filsafat
digunakan untuk menyatakan FILSAFAT BARAT/
FILSAFAT ILMU.
MANUSIA DAN FILSAFAT
• Dalam filsafat Yunani, pengenalan diri menjadi
posisi sentral.
• Terlihat dalam pengajaran Sokrates, guru dan
tokoh utama dalam berbagai karya Plato.
• Di atas pintu masuk kuil di Delphi, terpampang
tulisan “Gnothi Se Authon”, Kenali Dirimu
Sendiri. Apollo – Thales - Sokrates.
AWALNYA
MITOS
• Manusia dianggap tidak
mengukur realitas
dengan akal budi/rasio
LOGO • Manusia
dengan akal
S
budi atau
rasio
FASE PEMIKIRAN MANUSIA
Abad
Yunani : Pra
Pertengahan :
Sokrates dan
Periode Filsafat Patritistik dan
Yunani Klasik 600
Skolastik 400-1500
SM-400 SM
M
Modern: Renaisans
Postmodern (Abad 14-17)
Abad 20 Pencerahan (Abad
18)
Lahirnya Filsafat Abad Filsafat
Filsafat (Klasik) Pertengahan Modern
Filsafat
Postmodern
Kontemporer
PHILOS PHILOSOPHIA
SOPHIA
CINTA AKAN
CINTA KEBIJAKSANAAN
KEBIJAKSANAAN
BERPIKIR RASIONAL
MANUSIA
DAIMON
SHOMA PSYCHE
FISIK JIWA
ALEGORI GUA
• Psyche, jiwa manusia, . Pemikrian filsuf ada di psyche, akal
ada 2, akal psyche dan akal soma (otak). Akal psyche itulah
yang dirujuk sebagai rasionalitas. Pengetahuan sejati yang
diserap akal psyche disebut sebagai episteme.
• Soma, tubuh manusia, yang menginkan hal-hal buruk,
kesenangan duniawi.
• Daimon, suara batin berupa ruh yang membisik ditelinga
Sokrates. Dipahami juga sebagai ketuhanan atau kuasa
ilahi. Sokrates menyebut sesuatu menyerupai tuhan yang
membimbing misi hidupnya, Daimon adalah sang utusan
Tuhan dalam diri.
Sigmund Freud: Id, Ego, Super Ego
Kesadaran Superego
Prakesadaran Ego
Ketidaksadaran
Id
• Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya
memikirkan kesenangan semata
• Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-
nilai sosial yang diserap individu dari
lingkungannya
• Ego, adalah pengawas realitas, atau dapat
sebagai daya sensor.
KONSEPSI MANUSIA: BIOLOGIS
• Dalam Sapiens, Yuval Noah Harari menjelaskan manusia dengan
menyajikan tahapan revolusi kognitif, revolusi pertanian dan revolusi
sains. Yuval menyatakan, kehidupan manusia dipersatukan oleh
tatanan khayalan yang mereka bentuk secara kolektif, tatanan
tersebut dibentuk oleh mitos-mitos dan budaya. Dalam pembahasan
tentang gender, menurutnya, kebanyakan hukum, norma, hak, dan
kewajiban yang mendefiniskan kelaki-lakian dan perempuan lebih
mencerminkan imajinasi manusia ketimbang realitas biologis.
• Secara biologis, manusia terbagi menjadi jantan (male) dan betina
(female). Homo sapiens jantan adalah yang memiliki satu kromosom
X dan satu kromosom Y; betina adalah yang memiliki dua X. Namun
“laki-laki” (man) dan “perempuan” (woman) adalah kategori sosial,
bukan iologis.
FILSAFAT
ALAM
MANUSI
NEGARA FILSAFAT A
SOSIAL
FILSAFAT ISLAM
Dalam khazanah filsafat Islam dikenal tiga buah metodologi pemikiran : bayani, 'irfani,
dan burhani.
• Bayani adalah sebuah model metodologi berfikir yang didasarkan atas teks. Teks
suci lah yang mempunyai otoritas penuh untuk memberikan arah tujuan dan arti
kebenaran, sedangkan rasio menurut metodologi ini hanya berperan-fungsi sebagai
pengawal bagi keamanan otoritas teks tersebut.
•
'Irfani adalah model metodologi yang didasarkan atas pendekatan dan
pengalaman langsung atas realitas spiritual keagamaan. Berbeda dengan
sasaran bayani yang bersifat eksoteris, sasaran bidik 'irfani adalah bagian esoteris
(batin) teks, karena itu, rasio berperan sebagai alat untuk menjelaskan berbagai
pengalaman spiritual tersebut.
EPISTEMOLOGIS
ONTOLOGI
AKSIOLOGI
ILMUHAKEKAT
PENGETAHUAN
NILAI (ETIKA DAN ESTETIKA)
ONTOLOGI
• Rahasia dibalik realitas itu, sebagaimana tampak pada
makhluk hidup, serta tumbuh-tumbuhan, hewan dan
manusia. masalah kosmos (alam)
• Ontologi adalah bidang yang menyelidiki makna yang
ada (eksistensi dan keberadaan) sumber ada, jenis ada,
dan hakikat ada, termasuk ada alam, manusia,
metafisika, dan kesemestaan.
EPISTEMOLOGI
ETIKA ESTETIKA
FILSAFAT=KEBENARAN?
• Kebenaran:
• Commune Bonum
• Summum Bonum
• A PRIORI = IDEA
*BELIEVING IS SEEING
• A PASTERIORI = PENGALAMAN INDERA
*SEEING IS BELIEVING
HIPOTESA--TESA—ANTITESA-SINTESA
PENDEKATAN
• HISTORICAL APPROACH
• CONCEPTUAL APPROCH
• COMPARATIVE APPROACH
• STATUTE APPROACH
KEBENARAN
MEMILIKI
PENGALAMAN
YANG SAMA
MENGIDENTIFIKASI MENGURAIKAN
MENGETAHUI
Sumber: Brian Fay
METODE ILMIAH
(Francis Bacon: Induktif/empiris-
eksperimental)
• 1. Observing (Pengamatan)
• 2. Measuring (Pengukuran)
• 3. Explaning (Penjelasan)
• 4. Verifying (Tes ulang benar tidaknya)
Augus Comte
CIRI-CIRI ILMU PENGETAHUAN
(Van Melsen)
1. Metodis
2. Sistematis
3. Universal
4. Objektif
5. Progresif
6. Dapat digunakan
7. Tanpa Pamrih
BIDANG ILMU PENGETAHUAN
1. Ilmu Alamiah: mengkaji benda-benda alam. Contoh: fisika,
kimia, biologi, fisiologi, astronomi.
2. Ilmu Sosial : mengkaji perilaku manusia secara ilmiah.
Contoh: psikologi, ekonomi, sosiologi,antropologi, ilmu
politik.
3. Humaniora : mengkaji manusia dan budaya, yaitu aspek
khusus budaya manusia.
4. Sui Generis adalah ilmu yang khusus, tidak bisa dikelompokkan
dan mandiri. Contoh: matematika, ilmu hukum.
5. Teknologi bukan kategori ilmu, karena ia adalah kiat-kiat produk
berbasis ilmu. Contoh: permesinan; arsitektur; informatika.
ALIRAN PEMIKIRAN FILSAFAT
• MATERIALISME
• RASIONALISME
• EMPIRISME
• POSITIVIS
PANCASILA=FILSAFAT
Philosophie gronslahg-”SOEKARNO”
EPISTEMOLOGI
ONTOLOGI AKSIOLOGI
PANCASILA
PRAKTIS
PRAGMATIS
(DAS SEIN)
PERGURUAN
TINGGI: TRI
DHARMA
REVOLUSI
PERKEMBANGAN INDUSTRI
ILMU (PRANCIS-INGRIS)
FILSAFAT
GLOBALISASI TEKNOLOGI