PT. MANO
Tanggal : 10 07/ 2023
Revisi :0
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
KEAMANAN MESIN Halaman: 1 dari 7
1. TUJUAN
Prosedur keamanan mesin bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan dan pedoman dalam pemakaian,
perawatan upaya dalam keselamatan mesin supaya saat mesin digunakan dalam proses kerja selalu
dalam kondisi baik, bersih dan tidak menimbulkan kerusakan mesin atau menimbulkan suara
kebisingan selain itu tidak menimbulkan permasalahan yang diakibatkan oleh mesin
2. RUANG LINGKUP
Seluruh Karyawan PT Mano
3. DEFINISI
3.1 General Affair (GA): Departemen didalam suatu perusahaan yang bertugas untuk mendukung
perusahaan dalam menjalankan operasionalnya dengan mengurusi segala urusan rumah tangga
perusahaan.
3.2 Dept.HSE: Departemen yang bertanggung jawab untuk menangani tentang masalah kesehatan,
keselamatan kerja dan lingkungan kerja.
3.3 Supervisor : Seseorang yang menangani yang ditunjuk sebagai pengontrol karyawan dibawahnya
3.4 Operator Mesin : orang yang mempunyai tugas untuk menjalankan mesin produksi di
perusahaan
3.5 Mekanik : seseorang yang bertugas melakukan perbaikan alat-alat mesin produksi yang
digunakan dalam perusahaan
3.6 Departemen Gudang : departemen yang mengurusi penyimpanan mesin baru,pendistribusian
dan penggudangan mesin yang tidak terpakai.
3.7 Standar Keamanan Mesin : Standar yang harus ada dalam komponen mesin sehingga dapat
digunakan secara aman oleh operator mesin.
3.8 Kondisi mesin aman : Kondisi dimana mesin sudah terpenuhinya standar keamanan dari mesin
itu sendiri
3.9 Top Manajemen : Orang yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam sebuah perusahaan
No Doc : MNOS-HSE-02
PT. MANO
Tanggal : 10 07/ 2023
Revisi :0
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
KEAMANAN MESIN Halaman: 2 dari 7
3.10 Pengecekan prakelayakan mesin : pengecekan mesin saat baru datang dari supplier dan
sebelum didistribusikan kepada bagian yang membutuhkan.
5. PROSEDUR
5.1 Prosedur keamanan mesin
5.1.1. Pihak Top manajemen melakukan pengadaan/pembelian mesin
5.1.2. Sebelum mesin sewing masuk atau sesudah masuk, Dept.HSE, QCO dan Mekanik akan
melakukan pengecekan mesin untuk mengetahui kondisi semua mesin dan cara
No Doc : MNOS-HSE-02
PT. MANO
Tanggal : 10 07/ 2023
Revisi :0
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
KEAMANAN MESIN Halaman: 4 dari 7
keamanan mesin
5.1.14. Mekanik melakukan perbaikan pada mesin yang rusak atau melakukan penambahan
keamanan mesin
5.1.15. Jika mesin masih layak pakai, memenuhi standar keamanan dan bisa dilakukan
perbaikan maka operator menjalankan pekerjaan
5.1.16. Setelah selesai berkerja maka operator mesin jahit bertanggung jawab setiap hari untuk
a. Membersihkan lubang rotary
b. Membersihkan debu dan sisa benang didaerah tampungan minyak mesin dengan
menggunakan kuas/kain majun
c. Mengganjal sepatu jahit dengan kain tidak terpakai
5.1.17. Apabila mesin rusak tidak layak pakai maka akan dilakukan penggudangan dengan
terlebih dahulu melakukan pencatatan di form penggudangan mesin (KMTF-HSE-05
penggudangan mesin)
5.1.18. Kemudian mekanik mencatatkan hasil perbaikan di dalam pencatat form ketidaklayakan
Mesin (KMTF-HSE-02 pencatatan ketidaklayakan mesin)
5.1.19. Mekanik melakukan checklist pengecekan mesin (KMTF-HSE-03 Form checklist harian
pencatatan kerusakan mesin) dan laporan kebersihan mesin serta membuat laporan
mingguan
5.1.20. Melakukan pengecekan aktual 50 mesin produksi secara acaka/random setiap minggu
Untuk mengetahui kondisi kebersihan mesin produksi dan melaporkan ke Top
manajemen
5.1.21. Departemen HSE membuat laporan terkait tentang keamanan mesin , kebersihan mesin
dan penggunaan minyak mesin
5.1.22. Pihak manajemen menerima laporan dari staf HSE
6. LAMPIRAN
6.1 KMTF-HSE-01 Monitoring card Mesin
No Doc : MNOS-HSE-02
PT. MANO
Tanggal : 10 07/ 2023
Revisi :0
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
KEAMANAN MESIN Halaman: 6 dari 7