Anda di halaman 1dari 6

PELAPORAN KONDISI PASIEN SECARA

VERBAL

No. Dokumen : ${nomor}

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 27/04/2022
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Dina Mariana Manik
${qrcode}
PRAMBON NIP. 19700518 200003 2 001

1. Pengertian Pelaporan kondisi pasien secara verbal yang dilakukan antar tenaga
kesehatan yang diberi wewenang dan bertanggungjawab melaksanakan
asuhan pasien baik melalui perintah langsung maupun melalui telepon,
dilakukan dengan menggunakan Teknik SBAR (Situation, Background,
Asessment, Recommendation) dan TBK (Tulis Baca Konfirmasi)

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah pelaporan kondisi pasien


secara verbal

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 188.4/103/438.5.2.1.14/2022


tentang Kebijakan Sasaran keselamatan Pasien di Puskesmas Prambon

4. Referensi Permenkes RI, No. 11 Tahun. 2017, Keselamatan Pasien, Permenkes RI,
Jakarta, 2017.

Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Subdit Mutu dan


Akreditasi Pelayanan Kesehatan Primer, Pedoman Keselamatan Pasien
dan Manajemen Risiko Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jakarta,
2018

5. Prosedur Rekam Medis

6. Langkah- 1. Perawat/ bidan melakukan pemeriksaan pasien


langkah 2. Perawat/ Bidan mencatat hasil pemeriksaan pada rekam medis
pasien
3. Perawat/ bidan melapor kepada dokter secara verbal baik langsung
maupun melalui telepon
4. Perawat/ bidan menyebutkan nama serta unit layanan tempat
bertugas
5. Perawat/ bidan melaporkan situasi pasien (Situation) sesuai form

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

1/2
SBAR
6. Perawat/ bidan menyampaikan latar belakang (Background) pasien
sesuai form SBAR
7. Perawat/ bidan menyampaikan penilaian (Assessment) terhadap
kondisi pasien saat ini sesuai form SBAR
8. Perawat/ bidan menyampaikan rekomendasi (Recommendation)
untuk kondisi pasien sesuai form SBAR
9. Perawat/ bidan mencatat hasil konsultasi di rekam medis (Tulis)
10. Perawat/ bidan mengulang instruksi dokter untuk memastikan
instruksi telah dipahami dengan benar dan lengkap (Baca)
11. Dokter memberikan konfirmasi (Konfirmasi)
12. Dokter Memberi paraf pada lembar SBAR dan rekam medis saat
visite pasien

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

2/2
7. Bagan Alir
Perawat/ bidan
melakukan pemeriksaan
pasien

Perawat/ Bidan mencatat hasil pemeriksaan pada


rekam medis pasien

Perawat/ bidan melapor kepada dokter secara verbal


baik langsung maupun melalui telepon

Perawat/ bidan menyebutkan nama serta unit


layanan tempat bertugas

Perawat/ bidan menyampaikan latar belakang


(Background) pasien sesuai form SBAR

Perawat/ bidan melaporkan situasi pasien (Situation)


sesuai form SBAR

Perawat/ bidan menyampaikan penilaian (Assessment)


terhadap kondisi pasien saat ini sesuai form SBAR

Perawat/ bidan menyampaikan rekomendasi


(Recommendation) untuk kondisi pasien sesuai form SBAR

Perawat/ bidan mencatat hasil konsultasi di rekam medis


(Tulis)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.
Perawat/ bidan mengulang instruksi dokter untuk memastikan
- instruksi telah dipahami dengan benar dan lengkap (Baca)

3/2
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Pelayanan Gawat Darurat

Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan Persalinan

Pelayanan KIA

10. Dokumen Rekam Medis


terkait
11. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
perubahan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

4/2
PELAPORAN KONDISI PASIEN SECARA
VERBAL
No. Dokumen : ${nomor}
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK
Tanggal
: 27/04/2022
Terbit
Halaman : 1/1
PUSKESMAS dr. Dina Mariana Manik
${qrcode}
PRAMBON NIP. 19700518 200003 2 001

Unit :

Nama Dokter/perawat/bidan :

Tanggal Pelaksanaan :

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1 Apakah Perawat/ bidan melakukan pemeriksaan pasien?

Apakah Perawat/ Bidan mencatat hasil pemeriksaan pada rekam


2
medis pasien?

Apakah Perawat/ bidan melapor kepada dokter secara verbal baik


3
langsung maupun melalui telepon?

Apakah Perawat/ bidan menyebutkan nama serta unit layanan


4
tempat bertugas?

Apakah Perawat/ bidan melaporkan situasi pasien (Situation)


5
sesuai form SBAR?

6
Apakah Perawat/ bidan menyampaikan latar belakang
(Background) pasien sesuai form SBAR?
Apakah Perawat/ bidan menyampaikan penilaian (Assessment)
7 terhadap kondisi pasien saat ini sesuai form SBAR?

8
Apakah Perawat/ bidan menyampaikan rekomendasi
(Recommendation) untuk kondisi pasien sesuai form SBAR?
Apakah Perawat/ bidan mencatat hasil konsultasi di rekam medis
(Tulis)?
9
Apakah Perawat/ bidan mengulang instruksi dokter untuk
memastikan instruksi telah dipahami dengan benar dan lengkap
10
(Baca)?

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

1/1
11
Apakah Dokter memberikan konfirmasi (Konfirmasi)?

Apakah Dokter Memberi paraf pada lembar SBAR dan rekam medis
12 saat visite pasien?
Jumlah

Compliance rate (CR) : …………%

Prambon, ……………………..…
Pelaksana / Auditor

…………………………….
NIP. …………………..

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan
Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan
hukum dan akibat hukum yang sah.

2/2

Anda mungkin juga menyukai