Matakuliah Selektif Dan Elektif
Matakuliah Selektif Dan Elektif
2221573003
Jurnal Refleksi
Al-Islam Kemuhammadiyah-an
Refleksi Adapun refleksi pengalaman yang saya pilih pada mata kuliah ini
pengalaman adalah topik 4 yaitu Strategi Pembelajaran Bahasa berbasis Potensi
belajar yang (Qs. Al-Isra'/17: 84).
dipilih Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan
digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi
pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya
tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Secara etimologi strategi berasal dari kata Yunani kuno strategia
yang berarti keahlian dalam seni perang. Secara lebih khusus strategi
melibatkan pengelolaan pasukan, kapal atau pesawat udara yang
optimal yang direncanakan (Oxford, 1990: 7). Pengelolaan secara
maksimal dilakukan dengan tujuan memenangkan perang
sebagaimana dikemukakan Oxford (2003: 8) bahwa strategia berarti
langkah-langkah atau tindakan yang diambil untuk tujuan
memenangkan perang. Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat
Al-Isra Ayat 84 Katakanlah wahai nabi Muhammad, setiap orang
berbuat sesuai dengan keadaannya masing-masing, yakni sesuai
pembawaannya, caranya dan kecenderungannya dalam mencari
petunjuk dan menempuh jalan menuju kebenaran. Maka tuhanmu
lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya dan siapa yang
lebih sesat jalannya. Kepada setiap orang dari kedua golongan itu
tuhan memberikan balasan sesuai dengan perbuatannya. Dan
mereka, yakni orang-orang kafir mekah bertanya kepadamu wahai
nabi Muhammad tentang roh, apakah hakikat roh itu. Katakanlah,
roh itu termasuk urusan tuhanku, hanya dia yang mengetahui hakikat
roh itu dan tidaklah kamu wahai manusia diberi pengetahuan kecuali
sedikit dibandingkan dengan keluasan objek yang diketahui atau
dibandingkan dengan ilmu Allah.
Analisis Artefak pembelajaran pada Al Islam Kemuhammadiyahan yang mendukung
artefak hasil refleksi pengalaman belajar saya yaitu berupa rangkuman materi dan
pembelajaran kesimpulan menyangkut materi perkembangan Bahasa dalam sudut
pandang Agama. Adapun penjelasan mengenai setiap tugas dan link artefak
pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
- https://drive.google.com/drive/folders/1o_KEcdg9ihWPSxhck-
MzP42vfWv5QfXH?usp=sharing
Pembelajaran Pembelajaran bermakna yang saya peroleh dari aktivitas refleksi diri
bermakna terhadap pengalaman belajar AIK ini dapat saya uraikan sebagai berikut:
(good
practices) • Seorang guru harus mengetahui bagaimana sudut pandang agama
tentang perkembangan Bahasa.
• Bagaimana agama melihat mekanisme mengakomodir peserta didik.
• Saya juga menyadari akan pentingnya Bahasa dari sudut Agama dan
pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik.
• Mata kuliah ini juga memberikan pemahaman baru bagi saya akan
pentingnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaaran
Bahasa yang telah dilaksanakan untuk menilai kesesuaian dan
keberhasilan penerapannya.
Ahmad Dai Zidan
2221573003
Jurnal Refleksi
Computational Thinking
Sejauh ini ada dua topik dari mata kuliah CT yang ini saya dalami pertama
pada Topik 2. Topik ini membahas penerapan Computational Thinking
dalam kurikulum yang membantu siswa dalam mengembangkan
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana memecahkan masalah
melalui serangkaian langkah logis. Ini melibatkan pemecahan masalah
dalam konteks komputasi yang mencakup pengidentifikasian masalah,
pengembangan algoritma, implementasi solusi menggunakan bahasa
pemrograman, serta pengujian dan evaluasi hasilnya. Melalui proses ini,
siswa dapat melatih pikiran mereka untuk berpikir secara sistematis,
mengenali pola, dan merancang solusi yang efektif.
Pada Topik 3 Penerapan CT dalam Problem Solving adalah hal yang paling
menarik untuk kita pelajari dengan baik. "Computational thinking adalah
kunci untuk memecahkan masalah di era digital. Ini adalah keterampilan
keren yang mengajarkan kita untuk berpikir secara logis, menganalisis
situasi, dan merumuskan solusi dengan pendekatan sistematis. Dalam
dunia yang semakin kompleks dan terhubung, computational thinking
memungkinkan kita untuk menghadapi tantangan dengan kreativitas dan
ketangkasan teknologi.
Dengan mengadopsi pola pikir ini, kita dapat mengurai masalah menjadi
langkah-langkah yang terdefinisi dengan jelas, mengidentifikasi pola, dan
menemukan solusi yang efisien. Jadi, apakah Anda ingin merancang
aplikasi revolusioner, mengatasi hambatan teknis, atau hanya memecahkan
masalah sehari-hari, computational thinking adalah alat andalan yang akan
membantu Anda menghadapinya dengan percaya diri dan sukses."
Refleksi 1) Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari?
pengalaman
belajar yang CT menjadi begitu penting sebab hal ini mengajarkan kita cara berpikir
dipilih secara sistematis, menganalisis masalah, dan merancang solusi yang
efektif. Ini membantu mengembangkan keterampilan kritis yang
diperlukan untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.
Pembelajaran Pembelajaran ini membantu guru dan peserta didik untuk mengembangkan
bermakna kemampuan analitis dalam menghadapi tantangan dan menemukan solusi
(good yang efektif.
practices)
Guru dapat mengajarkan peserta didik untuk memahami esensi dan inti dari
masalah atau situasi sehingga mereka dapat lebih fokus pada solusi yang
tepat.
Guru dan peserta didik dapat belajar untuk merancang langkah-langkah
yang jelas dan terstruktur dalam menyelesaikan tugas-tugas atau proyek-
proyek yang kompleks.
Guru dan peserta didik diajak untuk mengembangkan pemikiran logis dan
kritis. Mereka belajar untuk memecahkan masalah dengan pendekatan
analitis dan menguji hipotesis mereka secara sistematis.
Guru dan peserta didik dapat belajar untuk saling berbagi ide,
berkomunikasi dengan efektif, dan bekerja sama dalam menyelesaikan
tugas yang melibatkan pemikiran komputasional.
Ahmad Dai Zidan
2221573003
Jurnal Refleksi
Pembelajaran Berdiferensiasi
Dari 5 topik yang disajikan di atas, pengalaman belajar yang saya dapatkan
adalah saya memahami bahwa setiap peserta didik itu beragam dan unik dan
sebagai calon guru, kita dituntut untuk mampu mengakomodir seluruh
kebutuhan peserta didik yang berbeda di dalam kelas atau lingkungan
sekolah. Selain itu, saya juga memperoleh pengalaman belajar dalam hal
menyusun rencana pembelajaran dan tata cara pengimplementasian
pembelajaran berdiferensiasi yang memuat aspek-aspek berdiferensiasi.
• https://drive.google.com/drive/folders/1Oxuzd8nGkjfbU2TVan-
1NGQQHTUF39b0?usp=sharing
Pembelajaran Pembelajaran bermakna yang saya peroleh dari aktivitas refleksi diri
bermakna terhadap pengalaman belajar Pembelajaran Berdiferensiasi ini dapat saya
(good uraikan sebagai berikut:
practices)
• Seorang guru harus menyadari bahwa peserta didik adalah beragam
yang memiliki keunikan karakteristik dan kebutuhan belajarnya.\
• Model pembelajaran berdiferensiasi merupakan model pembelajaran
yang dapat mengakomodir keberagam peserta didik.
• Saya juga menyadari akan pentingnya bagi seorang guru untuk
memahami peserta didiknya sehingga mampu menyusun model
pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.
• Mata kuliah ini juga memberikan pemahaman baru bagi saya akan
pentingnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran
berdiferensiasi yang telah dilaksanakan untuk menilai kesesuaian
dan keberhasilan penerapannya.