RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan mempunyai tugas khusus yaitu melayani kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan dibidang penyakit jiwa. RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan juga memiliki memiliki visi menjadi pusat rujukan nasional layanan neuropsikiatri. Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati. Penderita gangguan ini bisa merasa sangat gembira, kemudian berubah menjadi sangat sedih. Gangguan bipolar dapat diderita seumur hidup sehingga mempengaruhi aktivitas penderitanya. Namun, pemberian obat- obatan psikoterapi dapat membantu penderita menjalani aktivitasnya sehari-hari. Penyebab gangguan bipolar belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat factor genetic. Selain itu, factor lingkungan sekitar dan gaya hidup juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami bipolar. Lithium (Li) merupakan elemen kimia kelompok 1 dalam table periodic, kelompok logam alkali, paling ringan dari elemen padat. Secara makroskopik lithium berbentuk lembut, putih dan berkilau. Lithium adalah salah satu obat yang paling banyak digunakan dan dipelajari untuk mengobati gangguan bipolar. Lithium membantu mengurangi tingkat keparahan dan frekuensi mania. Ini juga dapat meringankan atau mencegah depresi bipolar. Studi meninjukkan bahwa lithium secara signifikan dapat mengurangi risiko bunuh diri. Lithium juga dapat membantu mencegah episode manik dan depresi di masa depan. Untuk itu, lithium dapat diresepkan untuk jangka waktu yang lama sebagi terapi pengobatan. Pemeriksaan lithium digunakan untuk mendeteksi kadar lithium dalam darah sehingga dokter dapat menetapkan jumlah dosis terapi lithium yang akan digunakan. Selain itu juga untuk menentukan toksisitas lithium dalam darah. Pemeriksaan lithium tidak memerlukan persiapan khusus. Pasien yang datang ke laboratorium akan dilakukan identifikasi pasien terlebih dahulu oleh petugas laboratorium. Petugas akan menjelaskan pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan dan apa tujuan dari pemeriksaan ini. Petugas laboratorium akan melakukan penempelan label pemeriksaan pada tabung darah. Setelah melakukan hand hygiene dan memakai alat pelindung diri, petugas laboratorium akan melakukan pengambilan darah vena sebanyak 3cc. Darah vena yang sudah diambil akan didiamkan selama 5 menit. Setelah itu darah akan diputar pada kecepatan 1500 rpm selama 15 menit agar meghasilkan serum. Serum ini yang akan diperiksa kadar lithiumnya di alat pemeriksaan elektrolit Roche 9180 menggunakan metode ISE (Ion Selective Electrode). Prinsip pengukuran elektrolit serum metode ISE adalah untuk menghitung kadar ion sampel dengan membandingkan kadar ion yang tidak diketahui nilainya dengan kadar ion yang diketahui nilainya. Membran ion selective pada alat akan mengalami reaksi dengan elektrolit sampel. Membran merupakan penukaran ion yang bereaksi terhadap perubahan listrik ion sehingga menyebabkan perubahan potensial membran. Perubahan potensial membran ini diukur, dihitung dan hasilnya ditampilkan oleh alat. Nilai normal pemeriksaan lithium darah adalah 0,6 – 1,2 mmol/L. Jika nilai pemeriksaan lithium lebih dari 1,2 mmol/L maka hasil tersebut masuk ke dalam nilai kritis dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Nilai kritis akan dilaporkan ke dokter DPJP dalam waktu kurang dari 30 menit setelah hasil selesai. Nilai kritis, petugas laboratorium yang melapor dan dokter DPJP yg menerima laporan nilai kritis akan dicatat di buku laporan nilai kritis. Pemeriksaan lithium merupakan pemeriksaan yang penting dilakukan pada pasien dengan gangguan bipolar. Dosis obat yang tepat akan meningkatkan keberhasilan terapi. Masih sedikit layanan kesehatan yang mampu melakukan pemeriksaan lithium darah. Di Jakarta, RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan adalah salah satu layanan kesehatan yang mampu melakukan pemeriksaan ini.