Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DAMPAK KENAIKAN HARGA SEMBAKO BAGI PARA PEDAGANG

KELAS: X-8

KELOMPOK: 3/4
ZULFAN PANDU WIRAGUNA
MUHAMMAD ABINAYA BUDI DHARMA
RIFKI RIZKHULOH
RIRIN RAMADHANI
REFA NUR INTAN SARI

SMAN 7 TANGERANG
Jl. Perintis Kemerdekaan 1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas rahmat Tuhan yang maha esa memberikan kesempatan
kami untuk belajar dengan baik dan dalam keadaan sehat. Tak lupa pula yang
harus kami sampaikan ucapan terimakasi serta maaf kepada bapak dan ibu guru
yang telah membimbing serta memberikan yang terbaik untuk pembelajaran
tentang “dampak kenaikan sembako”. tak lupa pula saya sebagai salah satu
perwakilan kelompok penyusun makalah ini berterimakasih atas partisipan
kelompok ini dalam bekerjasama agar pembelajaran mengenai “dampak
kenaikan sembako” dengan kontribusi yang sangat baik pula kita dapat
menyelesaikan nya dengan baik.

Sebagai penyusun kami sangat menyadari masih banyak nya kekurangan serta
kesalahan saat menyusun makalah ini. Dengan rendah hati, kami memohon
maaf jika adanya ketidak maksimal-an dalam makalah ini. Oleh karena itu kami
berharap makalah ini dapat di baca serta di pahami dengan baik serta mampu
menjadikan makalah ini sebagai salah satu contoh objek dalam salah satu
observasi yang telah di lakukan. Segala bentuk saran serta kritik yang
membangun dari berbagai pihak kami harapkan, guna menjadi acuan agar kami
bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
I

DAFTAR ISI

Kata pengantar.......................................................................I
Daftar isi.................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................1
B. Identifikasi Masalah........................................................3
C. Rumusan Masalah...........................................................3
D. Tujuan Penelitian............................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan jenis jenis sembilan bahan pokok
B. Saat ,, ,. ,?qibh q
C. Pengaruh terhadap daya beli masyarakat
D. Cara mengatasi dampak kenaikan harga sembako bagi
masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN


A. Angket

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Lampiran
Daftar pusaka
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Sembako merupakan singkatan dari 9 bahan pokok. Orang


Indonesia sangat akrab dengan istilah makanan pokok. Secara
umum, Kebutuhan dasar adalah hal-hal yang dibutuhkan manusia
untuk memenuhi Kebutuhan pangannya dalam beraktivitas. Secara
khusus, istilah makanan Pokok hanya akrab di masyarakat
Indonesia. Karena istilah tersebut Diciptakan oleh pemerintah
Indonesia pada tahun 1998 melalui Departemen Perindustrian dan
Perdagangan. Sembako terdiri dari berbagai bahan makanan dan
minuman yang Sering dibutuhkan masyarakat Indonesia. Salah
satunya adalah beras. Sebelum jagung dan singkong, beras
merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Persebaran
wilayah penghasil beras tidak seluruhnya menyeluruh, diakibatkan
terdapat sebagian aspek yang mempengaruhi produktif serta
tidaknya sesuatu wilayah sanggup menciptakan beras serta cukup
untuk memenuhi kebutuhan wilayah itu sendiri. di daerah
penghasil beras, beras dijual dengan harga murah Sehingga
menyebabkan petani menderita kerugian karena harga jual tidak
Sebanding dengan biaya yang dikeluarkan petani dari musim
tanam hingga Musim panen. Sedangkan untuk daerah yang
produksi berasnya rendah, beras bisa dijual dengan harga tinggi,
dan mereka yang tidak mampu membeli beras terpaksa mengganti
bahan-bahan yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-
hari.Badan Urusan Logistik (Bulog) adalah sebuah perusahaan
milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan, ruang
lingkup bisnis perusahaan meliputi logistik/pergudangan, survei
dan pemberantan hama, penyediaan karung plastik, usaha
angkutan, perdagangan komoditi pangan dan perdagangan eceran.
1.

Sebagai perusahaan yang tetap menjalankan fungsi pemerintahan,


Bulog terus melakukan kegiatan menjaga harga gabah,
Menstabilkan harga terutama harga pokok, mengeluarkan bantuan
pangan nontunai, dan mengelola stok pangan.
Slogan Bulog yaitu bersama mewujudkan kedaulatan pangan
adalah bentuk tanggungjawab perusahaan dalam menjaga
persediaan pangan, serta menstabilkan harga bahan pangan pokok
dalam menjalankan visi menjadi Perusahaan pangan yang unggul
dan terpercaya dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan.
BULOG hadir melalui program yang di gagas pemerintah sesuai
Dengan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016, yakni untuk
enciptakan penyaluran komoditas pangan yang efektif dan
menstabilkan harga pangan. Pemerintah pusat menunjuk Perum
BULOG untuk melaksanakan rencana tersebut. RPK ( Rumah
Pangan Kita ) merupakan outlet kecil milik masyarakat yang
menjual berbagai produk pangan atau sering disebut dengan
Sembako (Sembilan Bahan Pokok) seperti beras, minyak, gula,
telur, dan bahan pokok lain, yang bertujuan meningkatkan usaha
rakyat kecil serta untuk pelayanan pangan. Rumah Pangan Kita
adalah jaringan pemasaran perum BULOG yang bertujuan
membangkitkan usaha masyarakat kecil dan untuk pelayanan
pangan. perum Bulog Kantor Wilayah Jambi sudah menciptakan
outlet RPK di Jambi adalah kurang lebih 1.500 unit. Untuk saat ini
sudah lebih dari 800 unit outlet RPK yang aktif, yang kemudian
terdapat dibeberapa kabupaten yaitu di Tanjung Jabung Barat,
Muaro Jambi, Sarolangun, Merangin, bungo, dan Tebo.
2.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat kami
mengemukakan identifikasi penelitian dari makalah ini,
yaitu:
1. Naiknya harga sembako membuat para pedagang menaikan
harga menjadi lebih tinggi sehingga membuat para
masyarakat/pembeli merasa berat
2. Kenaikan harga bbm sangat berpengaruh terhadap harga
sembako.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan rumusan
masalah yang kami ambil yaitu:

1. Untuk mengetahui bagaimana upaya Pemerintah Untuk


Mengatasi Kenaikan Harga sembilan Bahan Pokok..
2. Untuk mengetahui bagaimana dampak kenaikan harga
Sembilan bahan pokok (sembako) terhadap daya beli
masyarakat.

D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian berdasarkan masalah yang ada
yaitu:
1.Pengaruh kenaikan harga sembako terhadap
perekonomian masyarakat

3.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian dan jenis sembilan bahan pokok
Sembilan bahan pokok (sembako) adalah sembilan jenis
kebutuhan pokok masyarakat menurut keputusan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan Nomor
115/MPP/Kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998.[1]
Kementerian Perdagangan menerbitkan Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2017
tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan
Harga Acuan Penjualan di Konsumen yang mulai
berlaku pada 16 Mei 2017. Daftar sembilan bahan pokok
itu, yaitu :

1. Beras adalah bagian bulir padi yang telah dipisah dari


sekam. Sekam secara anatomi disebut ‘palea’ dan
‘lemma’. Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen
padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling
sehingga bagian luarnya terlepas dari isinya.

4.
2. Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat dari sari
tebu dan dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti
pasir. Berbeda dengan gula halus, gula pasir mempunyai
butiran-butiran yang lebih kasar.

3. Minyak goreng adalah minyak atau lemak yang berasal


dari pemurnian bagian tumbuhan, hewan, atau dibuat
secara sintetik yang dimurnikan dan biasanya digunakan
untuk menggoreng makanan. Minyak goreng umumnya
berbentuk cair dalam suhu kamar.

4. Daging sapi adalah daging yang diperoleh dari sapi yang


biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi
makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging ini
berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya.

5. Daging ayam adalah daging yang paling populer di seluruh


dunia. Daging ini didapatkan dari ayam ternak yaitu
unggas yang paling banyak diternak di dunia
5.

6. Telur ayam adalah telur yang dihasilkan oleh ternak


unggas ayam. Terdapat dua macam telur ayam yang
banyak dikonsumsi oleh masyarakat yaitu telur ayam
kampung (telur ayam buras) dan telur ayam negeri (telur
ayam ras).

7. Susu adalah cairan berwarna putih yang disekresi oleh


kelenjar mammae (ambing) pada binatang mamalia betina
seperti sapi, kambing, atau bahkan kerbau yang diperoleh
dengan cara pemerahan sebagai bahan makanan dan
sumber gizi

8. Bawang merah adalah salah satu bumbu masak utama


dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-
pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian
menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis
maupun tropis

9. Bawang putih (Allium sativum) adalah tanaman herba


semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60
cm. Bawang putih banyak ditanam di ladang-ladang di
daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari.
Bawang putih adalah tanaman dari Allium sekaligus nama
dari umbi yang dihasilkan

10. Gas minyak cair atau sering disebut [Elpiji adalah


campuran mudah terbakar yang terdiri dari gas
hidrokarbon, paling sering propana, butana, dan propilena.
Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas
berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana
dan butana.
6.
11. Minyak tanah adalah cairan hidrokarbon yang tak
berwarna dan mudah terbakar. Diperoleh dengan cara
distilasi fraksional dari petroleum pada 150 °C dan 275 °C.
Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalam lampu
minyak tanah tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai
bahan bakar mesin jet

12. garam adalah kumpulan senyawa kimia dengan


komponen utamanya Natrium Klorida (NaCL) sama saja
dengan garam dapur. Proses pembuatan garam di
Indonesia pada umumnya dengan cara menguapkan air
laut dengan menggunakan sinar matahari atau dengan
sumber panas lainnya.
7.

B.

Anda mungkin juga menyukai