PROPOSAL

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHA

PERENCANAAN USAHA KULINER MAKANAN
MOLRING

Disusun Oleh:
Kelompok IV
XI IPS 6
Anggota
1. Umi Istiqomah
2. Hanum Fajarwati
3. Yuni Nuraeni
4. Salsa Akhira M.
5. Andi Riyanto
6. Sendi Rahma A.
7. Jepri Aji S.

SMA N 1 MANGUNJAYA
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN TAHUN 2021 /2022
 KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan
salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke
dimensi terang yangmemberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh
umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas prakarya
dan kewirausahaan ini dengan semampu kami dan inssallah tepat waktu.Adapun
maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi
salahsatu tugas yang diberikan oleh Bapak/ibu guru pada mata pelajaran prakarya
dan kewirausahaan.
Dan allahamdulilah dalam proses penyusunan tugas ini kami berjalan
lancar. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami Memohon Maaf Bila ada
kekurangan dalam pengerjaan tugas kami. Segala sesuatu yang salah datangnya
hanya dari manusia dan seluruh hal yang benardatangnya hanya dari agama berkat
adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu pun tugas Kami dan tugas
kami masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas
selanjutnya.Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat

Mangunjaya, 15 November 2021

Penulis

i
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Siapa yang tidak mengkenal risol? Risol merupakan jajanan yang
sebenarnya sudah begitu lama dikenal. Sebagai jajanan pasar, risol dijual dalam
bentuk siap saji sudah memiliki permintaan pasar yang relatif stabil.Tetapi risol
yang sekarang banyak dijual di pasaran yaitu berisi sayuran.Terdengar biasa saja
karena kebanyakan orang sering membeli risol yang berisi sayuran. Kami
memilih jenis usaha “RISOL BIHUN SOSIS” agar para penikmat jajanan/kuliner
lezat ini dapat memilih beberapa isi sesuai kesukaan mereka dari risol ini dengan
isi beef asap atau sosis sapi. Harganya pun terjangkau bagi semua kalangan sesuai
dengan rasa gurih dan bercampur rasa manis dan gurih yang ditawarkan pada risol
ini.

1.2. Tujuan Kegiatan

1. Melakukan inovasi dan modifikasi bentuk serta rasa risoles.
2. Sebagai sebuah usaha homemade yang sederhana dan menguntungkan.
3. Menjadi motivasi bagi pengusaha muda dalam berusaha dan
mempunyai inovasi yang baru

1.3. Visi, Misi dan Tujuan Usaha

1. Visi:
Menjadikan Risoles Bihun sesuatu makanan berbeda yang memiliki cita
rasa menarik dan lezat.
2. Misi:
a. Menciptakan dan menambahkan inovasi dalam varian rasa.
b. Selalu memberikan kepuasan kepada konsumen.
c. Memberikan harga terjangkau dengan rasa yang lezat

1
 BAB II
KONSEP USAHA DAN POTENSINYA

2.1. ASPEK PEMASARAN

1. Segmentasi Pasar, Target Pasar.
a. Segmentasi pasar adalah sebagai proses mengelompokan pasar
keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau
segmensegmen yang memilki kesamaan dalam hal kebutuhan,
keinginan, perilaku dan/atau respon terhadap program pemasaran
spesifik
Risoles boom mengelompokan segmentasi pasar berdasarkan
segmentasi demografi yaitu sebagai berikut
1) Segmentasi berdasarkan demografis: risoles Bihun memilih
segmentasi umur anak2 sampai dewasa
2) Segmentasi berdasarkan ekonomi: menengah kebawah,
menengah dan menengah keatas
b. Target Pasar
Targer pasar adalah proses mengevaluasi dan memilih satu atau
beberapa segmen pasar yang dinilai palig menarik untuk dilayani
dengan program pemasaran spesifik perusahaan .

2.2. Place (Tempat)

Tempat: Lingkungan sekolah atau di tempat tempat keramaian

2.3. Analisis Lingkungan Bisnis

Produk yang kami hasilkan sudah banyak yg memproduksi dan
cenderung sudah cukup lama/trend dikalangan masyarakat jika
dibandingkan risol pada umumnya.
Dan memiliki beberapa pesaing yang memiliki keunikan dan
keunggulan tersendiri.

2
 BAB III
RENCANA PEMASARAN

3.1. Identifikasi Pasar Sasaran

Produk kami adalah Salah satu produk yang memiliki pasar luas
karena produk makanan,dan ada berbagai macam makanan yang dapat
dipasarkan dengan menyasar ke pasar yang spesifik.
Kali ini kita akan membahas segmentasi pasar produk makanan
dalam kemasan, yaitu Asinan buah mix.
Segmentasi demografis produk ini adalah dipasarkan ke semua orang
yang berusia 7 tahun sampai 30 tahun dari semua kalangan tanpa
memandang tingkat ekonomi maupun pendidikan.
Sementara segmentasi geografisnya hanya ke pendesaan saja.karena
sudah banyak yang memproduk maka produk ini sudah terkenal maka
banyak orang yg mengetahuinya dan laku hanya saja banyak sainganya.
Lalu segmentasi psikografis menargetkan ke kesemua orang terutama
orang yang suka makan buah .
Dan Target pasar
Target Pasar terutama adalah kalangan siswa SMA 1 Mangunjaya dan
seluruh masyarakat Yang berada di Daerah mangunjaya
Berdasarkan survei yang kami lakukan disekitar Daerah mangunjaya
sudah ada yang jualan produk yang sama sehingga penghasilan bisa untung
bisa rugi

1. Detail Produk
Produk : Risoles boom
Kualitas : Tanpa bahan pengawet
Paking : Menggunakan plastik klip
Harga : Rp. 5000
Dan kami akan melakukan pemasaran melalui:
a. Advertising :melalui jaringan media social.

3
 b. Sales promotion: Mempromosikan langsung kepada pelanggan
c. Dan menitipkan diwarung-warung/kantin-kantin sekitar
mangunjaya.

3.2. Proses Produksi

Proses pembuatan Risoles Bihun ini terdiri dari:
1. Tahap Penyiapan Bahan dan Penimbangan
Pada tahap ini smeua bahan unutk membuat risoles disiapkan kemudian
di timbang sesuai takaran kebutuhan.
2. Tahap Pencampuran
Pada tahap ini bahan baku terdiri dari:
a. Tepung terigu
b. Telur
c. Penyedap rasa
d. Garam
e. Air

3.3. Tahap Pencampuran

Semua bahan dicampur dan diaduk rata sesuai takaran yang dibutuhkan
pada wadah yang telah di sediakan. Aduk secara sempurna sampai semua
bahanbahan tercampur rata.

3.4. Tahap Pematangan

Adonan kulit risoles yang telah dicampur dan diaduk samapi rata, kemudian
di tuangkan sebanyak 1 centong di atas teflon dengan api kecil, masak
setengah matang.
Untuk membuat isi risoles:
Karena risoles bihun memiliki banyak macam rasa, sesuai rasa yang telah
ditentukan campurkan bahan2 satu persatu isi. Lalu isi kulit risoles dengan
isian yang telah dibuat dan dibentuk sesuai dengan isi ; Bihun, wortel, sosis

4
 BAB IV
RENCANA OPERASIONAL

4.1. Lokasi dan Keuntungan

Dalam penjualan produk kami didaerah kecamatan mangunjaya
sangat laku dibanding didaerah daerah lainya terumatama dikalangan Siswa
siswi SMA 1 mangunjaya

4.2. Peralatan dan Mesin

Dalam pembuatan produk ini kami hanya membutuhkan beberapa alat yaitu
1. Baskom
2. Penggorangan
3. Kompor gas
4. Gas tabung
5. Spatula
6. Mangkuk
7. Penjepit
8. Saringan minyak
9. Pisau
Bagian mesin hanya membutuhkan blender untum menghaluskan bumbunya

1.3. Sarana Tranportasi

Sarana transportasi disini cukup ramai,karena dekat dengan jalan raya
Dan banyak orang-orang yang minat dan memebelinya

5
 BAB V
RENCANA KEUANGAN
5.1. Badan Organisasi Yang Dipilih
Memilih Jenis Badan Usaha yang Sesuai dengan Kebutuhan Dan
perorangan.

5.2. Investasi Awal

Mengumpulkan modal dari hasil iuran kelompok.

5.3. Estimasi Keuntungan Dirinci Rencana Biaya Yang Di Keluarkan Dan

Penghasilan
Uang awal/modal Rp 60000
Uang yang dikeluarkan
Keperluan bahan dan alat
Biaya Bahan:
1. Tepung terigu = Rp. 5000
2. Bihun = Rp. 5000
3. Telur = Rp. 5000
4. Sosis = Rp. 6000
5. Wortel = Rp. 2000
6. Penyedap rasa = Rp. 2000
7. Garam = Rp. 1000
8. Air
Biaya kemasan:
Plastik klip = Rp 12000

Biaya kendaraan
Rp. 2000

Biaya peralatan
Rp. 0.

6
Jadi jumlahnya keseluruhan nya = Rp 40000/hari

Target penjualan perharinya 10 pcs dengan harga 5000

Target penjualan dalam seminggu adalah 50 bunkus
dan target penjualan dalam 1bulanya adalah 150 bungkus.

Perhitungan modal dan biaya yg dikeluarkan

biaya modal RP 60000
biaya yang dikeluarkan RP 40000

perhitungan penghasilan dalam 1 hari

1×10x5000=50000/hari
dengan modal 40000
50000-40000=
jadi penghasilan perharinya adalaha Rp 10.000

dan penghasilan perminggunya adalah

7hari x 10 bungkus x harga 5000=350000
Dengan modal Rp 210000
350000 -280000=
Biaya perminggunya adalah Rp 70.000

Penghasilan perbulan
30 hari x 10 bungkus x 5000/bungkus=1.500.000
Dengan modal 900.000
1.500.000-1.200.000 = Rp 300.000 perbulan
Maka bisa dikatakan untung dengan menjual produk yang telah kami buat.

7
 BAB VI
PENUTUP

1.1. Resiko Yang Mungkin Terjadi

1. Gagal dalam memperdagangkan produk
2. kurangnya pembeli/konsumen
3. bersaing keunggulan dengan yang sudah ada

6.2. Cara Penanggulanya

1. Melakukan riset
2. Cari prospek usaha bisnis
3. Berkerjasama dengan orang lain
4. Melakukan pemasaran/promosi lebih Luas
5. Memberi keunggulan yg lebih lagi kepada produk yg telah kami buat

6.3. Kesimpulan
Makanan merupakan sumber energi manusia untuk melakukan
aktifitas sehari-hari danmelangsungkan kehidupan manusia, namun berbagai
macam penyakit sering menimpamasyarakat dikarenakan makan-makanan
yang kurang sehat, seperti halnya kolesterol,darah tinggi, serangan jantung
dan penyakit yang lain merupakan penyakit yang disebabkandari apa yang
kita konsumsi sehari-hari. Namun parahnya kita tidak sadar bahwa
makananyang kita makan tersebut yang menyebabkan gangguan kesehatan.
Oleh sebab itu banyak dari kalangan masyarakat yang mulai sadar dengan
mahalnyakesehatan yang mereka miliki. Disamping olahraga yang rutin,
makanan menjadi salah satufaktor penentu kesehatan seseorang. Terkadang
kita masyarakat kerap tertipu dengan labelmakanan sehat yang ditawarkan,
karena ternyata makanan tersebut mengandung pengawetdan pemanis
buatan. Alih –alih ingin memiliki tubuh yang sehat dengan makan yang
sehatjustru kesehatan malah semakin melemah karena konsumsi makanan
yang berpengawet. Maka dari itu kami hadir sebagai pemberi solusi atas

8
masalah tersebut, kamimenyediakan “Risoles Boom”, sebuah produk
jajanan buatan rumah, yang benar-benar fresh dan tanpa bahan pengawet
apapun. Kami beri nama produk kami “Risoles Boom”, bukan karena
harganya yang mahal, tapi karena kita sadar kesehatan-lah yang mahal.
Sehingga kami buat risol dengan harga yang sangat terjangkau, dengan
buah-buah segar dan tanpa bahan kimia.