Ada dua aspek yang mesti dipikirkan oleh seorang fasilitator sebagai “pemandu proses”. Satu aspek
berhubungan dengan memandu dan membangun dinamika kelompok, dan aspek yang lain adalah
mendesain sebuah pertemuan dan memandu proses pelaksanaannya. Sesi ini dititikberatkan/difokuskan
pada aspek yang kedua, yaitu mendesain sebuah pertemuan dan memandu prosesnya.
Sebagai pemandu proses sangat penting bagi seorang fasilitator untuk melengkapi dirinya dengan
ketrampilan mendesain proses dan merancang agenda pertemuan (atau membantu pihak lain merancang
agenda pertemuan bila sang fasilitator diminta oleh pihak tersebut untuk memproses pertemuan mereka).
Seorang fasilitator pada akhirnya memiliki tanggung-jawab untuk membantu orang lain mengidentifikasi
apa yang mereka harapkan bisa tercapai melalui sebuah pertemuan dan membantu mereka untuk secara
nyata mencapai hasil tersebut. Seringkali, kegiatan merancang pertemuan itu sendiri menjadi sama
pentingnya dengan pertemuan yang akan dilangsungkan. Bila sang fasilitator bukanlah satu-satunya pihak
yang bertanggung-jawab untuk mencapai sebuah hasil tertentu, maka penting baginya untuk mediskusikan
dan mengkonsultasikan dengan pihak lain sebelum pertemuan berlangsung.
Beragam metoda digunakan agar semua dapat Agenda dengan pembagian waktu secara detil
berpartisipasi disiapkan. Diasumsikan bahwa pertemuan akan
dimulai tepat waktu
Bila agenda terlalu padat, buat prioritas dan pilih Tidak ada agenda yang disiapkan karena fasilitator
hasil apa saja yang paling mendesak dan diinginkan menganggap penting untuk menjaga fleksibilitas
oleh kelompok
Seorang peserta pertemuan diberi tugas membuat Ada agenda pertemuan yang terdiri dari daftar
catatan dan menyampaikannya kepada peserta lain topik, tanpa catatan tentang hasil yang diharapkan
di akhir pertemuan
Seorang peserta diminta menjadi pengawas waktu Diasumsikan di awal pertemuan bahwa semua
orang tahu apa yang perlu dilakukan tetapi
sebenarnya….
Peserta melakukan persiapan yang matang sebelum Tidak ada istirahat karena topik-topik pertemuan
pertemuan membutuhkan konsentrasi dan fokus peserta
Peserta sudah tahu apa yang diharapkan dari mereka Tidak ada kesempatan mengangkat isu-isu yang
dalam pertemuan tidak ada di agenda
Norma pertemuan disusun, dibahas dan disetujui Banyak waktu dihabiskan untuk memprioritaskan
oleh semuanya topik-topik yang akan dibahas dalam pertemuan
Pada akhir pertemuan, semua peserta memahami Pertemuan selalu mengikuti format yang sama dan
apa yang telah disepakati dan apa saja yang masih orang yang sama pulalah yang berbicara
harus dilakukan
Isu-isu yang muncul yang tidak ada dalam agenda Pada akhir pertemuan tidak ada kejelasan tentang
diletakkan pada “tempat parkir”. Waktu yang tepat keputusan maupun tindak lanjut
untuk membahasnya akan dibicarakan di akhir
pertemuan
Di awal pertemuan, peserta menetapkan ukuran Pertemuan selalu didominasi dengan presentasi dari
untuk lama waktu dan agenda minimal yang harus berbagai orang. Waktu diskusi selalu sangat singkat
dibahas