Pokok Bahasan :
MANAJEMEN RAPAT
DAN NOTULA
PENDAHULUAN
Rapat sering disebut juga meeting
Rapat yang efektif keberhasilan organisasi
Thoha (1983), Rapat menempati tangga yang
tinggi dalam urutan kerja.
Prof. L. Peacock, menyindir bahwa di Indonesia
terlalu banyak waktu yang terbuang untuk bicara
(termasuk rapat), dan terlalu sedikit waktu untuk
bekerja dan membangun.
Agar rapat dapat dijadikan ruh dan urat nadi bagi
keberhasilan organisasi, maka diperlukan
manajemen rapat yang efektif, efisien dan
profesional.
Mengapa rapat penting ?
Membangkitkan rasa kebersamaan
Pekerjaan dalam organisasi pada dasarnya adalah
pekerjaan kelompok, jika salah satu tidak berfungsi,
maka yang lain pun menjadi tidak berfungsi, oleh
karenanya diperlukan ‘kerjasama’ dan perasaan
‘sama-sama kerja’.
Menumbuhkan minat dan semangat
Rapat dapat menjadi arena untuk menyuntikkan
semangat dan minat baru terhadap pekerjaan.
Memberikan tempat untuk mengutarakan
isi hati dan berbagi pengalaman
Kadangkala terdapat persoalan pribadi yang timbul
dan perlu juga dibahas. Misalnya, seseorang
merasa diperlukan kurang adil dan dalam rapat hal
semacam itu dapt diselesaikan
Rapat akan lebih menjamin sukses dan
kepuasan kerja.
Keputusan dalam rapat biasanya bernilai bersama,
sehingga berhasil atau gagalnya pekerjaan akan
menjadi tanggung jawab bersama. Kesalahan atau
kegagalan akan ditanggung bersama.
Alasan Penyelenggaraan Rapat
Banyak alasan penyelenggaraan rapat. Alasan
yang paling tepat dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1. Untuk menerima laporan dari peserta rapat
2. Untuk mencapai keputusan bersama
3. Untuk menganalisis atau memecahkan
permasalahan.
4. Untuk menyampaikan informasi penting
kepada audiensi.
Definisi Rapat
Rapat adalah berkumpulnya sekelompok orang
untuk menyatukan pemikiran guna melaksanakan
urusan perusahaan.
Dalam bab ini membahas rapat formal yang
melibatkan empat orang atau lebih, rapat organisasi
dimaksudkan untuk berkomunikasi, perencanaan,
penetapan kebijaksanaan, pengambilan keputusan,
atau pemberian motivasi kepada armada penjualan.
Arti Rapat dalam Organisasi
Rapat merupakan sarana komunikasi dalam
organisasi. Meskipun demikian, rapat tidak
selalu menghasilkan keputusan yang efektif.
Setiap hari suatu organisasi atau perusahaan
menerima informasi dari berbagai organisasi
lain. Kecepatan arus informasi memerlukan
keputusan yang tepat. Keputusan yang diambil
berdasarkan informasi akan berpengaruh pada
aspek perusahaan.
PENGERTIAN RAPAT
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Rapat adalah pertemuan (kumpulan) untuk
membicarakan sesuatu, sidang, atau majelis.
Nunung dan Ratu Evi (2001:129)
Rapat merupakan suatu alat komunikasi antara
pimpinan kantor dengan stafnya.
Gie (1996)
Menyatakan bahwa rapat adalah pertemuan antara
para anggota di lingkungan organisasi sendiri untuk
merundingkan atau menyelesaikan suatu masalah
yang menyangkut kepentingan bersama.
Mengapa Harus Rapat ?
Perlu atau tidaknya penyelenggaraan rapat
didasarkan pada beberapa pertimbangan
sebagai berikut:
1. Tujuan Rapat
2. Ketepatan Waktu
3. Kemungkinan Terjadi Sesuatu Jika Rapat
Tidak Diselenggarakan
4. Alternatif Selain Rapat
PERENCANAAN RAPAT
1. Membuat Surat Undangan Rapat
Undangan dibuat jauh hari sebelum rapat dimulai, dan
berisi antara lain :
a. Hari, tanggal
b. Waktu / jam
c. Tempat rapat
d. Acara rapat atau bahan (materi) yang akan dibahas
dalam rapat
2. Persiapan Ruang Rapat
a. Tata ruang yg baik sangat besar pengaruhnya terhadap
keberhasilan rapat.
b. Tata ruang rapat harus disesuaikan dengan jumlah
peserta rapat dan maksud rapat.
PERENCANAAN……………..
3. Alat-alat Tulis
Rapat yg ckp besar perlengkapan alat tulis sangat penting :
a. Map dan kertas HVS
b. Jadwal rapat
c. Dokumen yang akan dibahas
d. Peralatan menulis
e. Buku Note
f. Dan kebutuhan lainnya sesuai dengan kepentingan rapat.
4. Perlengkapan Rapat
Komputer/laptop, sound system, infokus, vidio, whiteboard,
alat perekam, dan peralatan lainnya yang sangat membantu
keberhasilan rapat. Agar rapat berjalan lancar, pastikan
peralatan2 tersebut siap dipakai sebelum rapat
berlangsung.
PERENCANAAN……………..
5. Akomodasi
Untuk penyelenggaraan rapat yang cukup lama, maka perlu
dipersiapkan akomodasi antara lain, hotel atau penginapan,
dan transportasi untuk para peserta rapat.
6. Konsumsi (Snack)
Hidangan makanan dan minuman (kopi, teh, air putih) saat
peserta datang akan menimbulkan kesan penyambutan
yang baik.
Pelayanan dan penyajian minuman dan makanan sebaiknya:
a. Tidak mengganggu jalannya rapat
b. Memperhatikan keberhasilan
PERENCANAAN……………..
7. Kesehatan
Kesehatan penyelenggaraan rapat yang cukup lama perlu
disediakan ruangan kesehatan untuk mencegah
terhambatnya pelaksanaannya rapat akibat ada peserta
yang sakit, maka faktor kesehatan peserta rapat perlu
diperhatikan.
PERSIAPAN
PENYELENGGARAAN
2. Berlangsungnya Rapat
Pimpinan rapat harus dapat :
a. mengatur jalannya rapat agar tertib
b. Mengatasi masalah yang muncul, misalnya : terjadi
perdebatan berkepanjangan; monopoli pembicaraan
oleh salah satu peserta; tidak konsentrasinya peserta
rapat dan lain sebagainya.
Sekretaris bertanggung jawab membuat catatan :
a. Verbatim, catatan lengkap semua pembicaraan
dalam rapat tanpa ditambahi atau dikurangi.
b. Notula, catatan yang berisi pokok-pokok
pembicaraan yang dibahasa dalam rapat.
PELAKSANAAN………………
3. Menutup Rapat
a. Apabila dalam rapat belum ditemukan keputusan,
maka pemimpin rapat dapat menunjuk tim khusus
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
b. Apabila dalam rapat tidak ditemukan hambatan dan
telah menghasilkan keputusan maka di akhir rapat,
pimpinan membacakan hasil rapat dan memberikan
kesempatan bagi peserta rapat untuk mengemuka-
kan hal-hal yang sekiranya belum tercakup dalam
hasil keputusan rapat.
c. Setelah tidak ada lagi permasalahan, maka pimpinan
rapat dapat menutup rapat.
PENGENDALIAN RAPAT
1. Pengendalian Bebas Terbatas
Pengendalian yang memberikan kesempatan secara bebas
kepada peserta rapat untuk mengemukan pendapatnya secara
bergantian.
Model ini terkesan demokratis, namun dapat meberikan peluang
kepada para peserta rapat yang ingin memonopoli pembicaraan
dalam rapat.
2. Pengendalian Ketat
Pengendalian yang tidak memberikan kesempatan bertanya atau
mengeluarkan pendapat kepada peserta rapat.
Peserta boleh mengeluarkan pendapat hanya seizin pimpinan
rapat dengan waktu dan jumlah penanya yang sudah ditentukan.
Model ini terkesan otoriter dan kaku, sehingga para pserta
kurang bebas dalam mengemukakan pendapatnya.
PENGENDALIAN………………..
3. Pengendalian Gabungan
Pengendalian rapat yang menggabungkan antara bebas
terbatas dan ketat.
Pengendalian ini memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada peserta untuk mengeluarkan pendapatnya dan
apabila keadaan sudah mulai kurang terkendali, pimpinan
rapat langsung menggunakan cara pengendalian ketat,
sehingga keadaan normal kembali.
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
Seorang pemimpin tidak akan begitu saja mengadakan rapat
(Wursanto, 1990:137).
Pemimpin mengadakan rapat apabila :
1. Perlu sumbangan pikirian/pendapat dari staf/pembantunya,
krn tdk mau mengambil keputusan scr sepihak.
2. Materi yg akan dibicrkan bersifat rahasia, tdk tepat apabila
melalui saluran adm pd umumnya.
3. Masalah yg mrpkan subject matter tdk dpt dipecahkan melalui
saluran adm, krn masalah sgr dipecahkan.
4. Memberi ksmptan kpd bawahan unt membrikan saran2, pdpt
scr langsung kpd pimpinan thd mslh yg brhbngan dg
kepentingan bersama.
5. Diputuskan agar dislggarkan rapat/tiba saatnya unt
dislenggarkan rapat scr berkala.
PEMIMPIN……………………….
2. Sifatnya
a. Rapat Formal, direncanakan terlebh dahulu sesuai
prosedur dan semua peserta scr resmi mendpt
undangan.
b. Rapat Informal, tdk direncnkan, tjd setiap saat dan
dmn saja, pertanya scr kbtlan dan kmdn
membcrkan suatu mslah yg mempunyai
kepentingan bersama.
c. Rapat Terbuka, materi yg dibahas tdk bersifat
rahasia.
d. Rapat Tertutup, peserta tertentu dan materi
bersifat rahasia
MACAM………………..
3. Jangka Waktu
a. Rapat Mingguan, dilksnakan setiap minggu, mslah
rutin
b. Rapat Bulanan, setiap akhir bulan, membhs mslah
bulan lalu, misal membahas rugi laba bulan lalu.
c. Rapat Semesteran, dilaksanakan akhir semester (enam
bulan), yg bertujuan evaluasi hasil kerja dan langkah
selanjutnya.
d. Rapat Tahunan, setiap sthn sekali, misal rapat dewan
komisaris, rapat umum pemegang saham.
4. Frekuensi
a. Rapat Rutin, rapat yg sdh ditentukan waktunya
b. Rapat Insidental, tdk terjadwal, tergantung pada mslh
yg dihadapi, mslh yg sangat urgen dan hrs diselesaikan.
MACAM………………..
5. Pertanyaan mengembalikan
Pertanyaan dari yg dikembalikan atau ditanyakan lagi kepada
peserta rapat yang lain, sehingga peserta rapat yang lain ikut
aktif memikirkan jawabannya.
Contoh: Sdr A bertanya kpd pemimpin rapat, sdr ketua mengapa
promosi tdk dilakukan scptnya dlm kurun waktu 1 bulan ini?
Dijwb oleh pemimpin rapat, menurut sdr A sendiri mengapa
promosi tidak kita lakukan pada bulan ini?
6. Pertanyaan faktual
Pertanyaan yang diajukan dengan tujuan untuk memperoleh
fakta atau keterangan lain yang sesuai dengan kenyataan.
Contohnya: Berapa omzet penjualan kita bulan ini?
7. Pertanyaan retoris
Tidak memerlukan suatu jawaban, krn sudah tahu jwbnya.
Contoh: Bknkah dg bkrja keras kt akan memperoleh hsl yg mak.?
TEKNIK ………….
8. Pertanyaan penghargaan
Pertanyaan yg diajukan karena ingin memberikan penghargaan
kepada orang yang telah menyatakan pendapat yang baik,
sehingga akan memberikan semangat atau dorongan kepada
peserta lain untuk lebih berani mengemukakan pendapat.
Contohnya: Sdr Ihsan, Anda tadi telah mengemukakan
pentingnya open management. Dapatkah anda menjelaskan hal
itu lebih lanjut?
9. Leading question
Pertanyaan yang diungkapkan padahal jawabannya telah ada
dalam pertanyaan itu sendiri.
Contohnya: Sarana yang kita miliki memang masih kurang,
bukan?
NOTULEN RAPAT
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Notulen bermakna catatan singkat mengenai jalannya
persidangan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan
diputuskan.
NOTULIS, adalah orang yang melakukan pekerjaan notulen.
Persyaratan menjadi notulis :
1. Mampu melaksanakan dua kegiatan sekaligus, yaitu
mendengar dan menulis
2. Kemampuan unt memilih bagian yg penting dan tidak
penting.
3. Kemampuan berkonsentrasi
4. Kemampuan unt menyesuaikan diri, kemampuan
melapor secara netral.
5. Memahami bahasa teknis, dan menguasai materi
pembahasan.
NOTULEN………………