Anda di halaman 1dari 11

Syntax Field Error in Wattpad Stories and the

Relevance of Learning Indonesian


Auliya Lu’luul Karimah*, Atiqa Sabardila, Agus Budi Wahyudi, dan Markhamah
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta, Indonesia
Email: a310180020@student.ums.ac.id
ABSTRACT
This study aims to (1) describe the error in the syntax field, (2) the cause of the error in the syntax field, (3) the most
dominant error in the syntax field in wattpad stories. The method used in this research is descriptive qualitative
method. While collecting data the author uses the technique of listening and noting. The method used in analyzing the
first objective is the agih method with the replacement technique, while the second and third objectives of the writer
use the matching method with the conclusion technique. From the data that has been collected, there are seven
syntactic errors in the Wattpad story, including 12 sentences with non-standard structures, 9 sentences that are not
clear, 11 sentences ambiguous, 6 sentences redundant, 5 dictions incorrect, 2 sentence contamination, and 5
coherence. . Wattpad is a web service site and application originating from Toronto, Canada. There are several fields
of error analysis in Indonesian, namely spelling errors, morphology, syntax, semantics, and sociolinguistics. In
speaking Indonesian, of course, you cannot avoid mistakes, in writing you must pay attention to linguistic rules so you
don't experience errors in writing.

Keyword: syntax, cause, dominant.

1. INTRODUCTION ini dilakukan karena saat ini wattpad sedang ramai-


ramainya dibicarakan oleh para remaja maupun dewasa,
Wattpad merupakan situs layanan web dan aplikasi karena pada tahun ini banyak sekali cerita wattpad yang
yang berasal dari Toronto, Kanada. Wattpad merupakan dijadikan novel dan di serieskan. Akhirnya, dipilih
komunitas online untuk penulis serta pembaca. Gunanya meneliti cerita di wattpad karena menurut saya masih
tidak jauh berbeda dengan blogger. Bisa membuat akun belum banyak yang meneliti tentang wattpad, terlebih
free guna mulai menulis di wattpad, ataupun hanya mengenai penggunaan bahasa pada ceritanya. Cerita
membaca unggahan di wattpad, baik itu cerita pendek, yang diteliti dalam penelitian yang ditulis saat ini yaitu
serial, postingan, ataupun puisi. Disana juga dapat satu cerita.
meninggalkan komentar dan memberi suara pada setiap
bacaan. Untuk update carita setiap penulis mempunyai Bahasa Indonesia adalah nasional dan resmi yang
jadwal yang berbeda-beda. Terkadang ada yang setiap dipakai oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai alat
hari, seminggu sekali, atau menunggu vote dari pembaca komunikasi. Meski begitu, banyak orang yang masih
untuk memenuhi target penulis, selain hal tersebut salah dalam penggunaan bahasa Indonesia. Secara lisan
penulis juga terkadang update berdasarkan mood. Mood bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi,
seseorang memang berubah-ubah dalam beberapa menit sedangkan secara tulisan bahasa digunakan Indonesia
ataupun detik, jika seorang penulis tidak ada mood maka digunakan untuk membuat karya sastra, karya ilmiah,
seorang penulis juga tidak akan mendapat ide atau buku, dan lain-lain. Dalam berkomunikasi
imajinasi untuk menulis ceritanya. menggunakan bahasa Indonesia terkadang orang masih
salah dalam mengucapkan kata atau kalimatnya,
Wattpad dapat dibaca di komputer, ponsel, atau terkadang hal tersebut menjadi terbiasa dan
pembaca tablet. Salah satu keunikannya yakni mayoritas dilumrahkan. Memang ada baiknya jika orang-orang
penulis di wattpad merupakan anak muda, serta diberi edukasi mengenai bahasa Indonesia agar dalam
mayoritas dari mereka menulis fan- fiction. Penelitian
mengucapkan ataupun menulis bahasa Indonesia Dengan menulis cerita di wattpad dapat menjadi
menjadi lebih baik. keuntungan untuk seorang penulis, karena mereka
mempunyai peluang karyanya diterbitkan oleh penerbit.
Dalam pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia
Banyak sekali penerbit yang ada dalam wattpad yang
sangat membantu untuk dapat paham serta menguasai
terkadang menawarkan agar ceritanya mau diterbitkan.
mengenai kaidah kebahasaan, pemakaian bahasa, serta
Tetapi dalam penulisan cerita di wattpad tidak luput dari
tuturan. Sejak sekolah dasar materi bahasa Indonesia
kesalahan berbahasa, baik itu kesalahan dalam bidang
sudah diajarkan kepada siswa, semestinya sudah bisa
ejaan maupun bidang sintaksis. Kesalahan yang paling
memakai bahasa Indonesia dengan baik serta benar.
banyak terjadi dalam cerita wattpad yakni kesalahan
orang awam sering kali menganggap bahwa Bahasa
dalam penggunaan tanda baca, sehingga pembaca yang
Indonesia sangat sederhana, karena menurut mereka
sedang membaca cerita akan memaknai atau
bahasa Indonesia sudah sering dipakai dalam dalam
menggunakan intonasi yang berbeda dari yang
berkomunikasi. Akan tetapi, mereka tidak tahu bahwa
dimaksud oleh penulis ceritanya. Hal tersebut
kata atau kalimat yang mereka gunakan juga tidak
diakibatkan karena penulis cerita tidak menggunakan
sepenuhnya benar, terkadang ada bahasa yang menurut
tanda baca dengan baik dan benar.
mereka benar, tetapi ternyata salah saat mengucapkan
ataupun menulisnya.
2. METHOD
Kesalahan berbahasa sering terjadi karena penulis
tidak memperhatikan kaidah dan struktur bahasanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
Untuk penggunaan bahasa dalam sebuah tulisan ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan
mestinya penulis harus bisa memperhatikan bahasa yang catat. Deskriptif kualitatif digunakan untuk
digunakan dalam tulisannya, harus berdasarkan struktur mendeskripsikan suatu kejadian, peristiwa, dan
dan kaidah kebahasaan. Analisis kesalahan bahasa fenomena. [1] Tujuan dari penelitian deskriptif ialah
adalah teknik yang menggunakan teori dan prosedur untuk membentuk gambaran yang secara sistematis,
linguistik untuk secara sistematis mengidentifikasi, faktual, serta akurat mengenai berita-fakta dari
mengklasifikasikan, dan menjelaskan kesalahan yang fenomena yang diselidiki. Untuk mengumpulkan data
dibuat oleh siswa yang mempelajari bahasa asing atau menggunakan teknik simak serta catat yaitu menyimak
bahasa kedua. Kesalahannya bersifat sistemik, penggunaan bahasa, selanjutnya menggunakan metode
konsisten, dan menggambarkan. Penyebab dari catat buat menulis datanya. selesainya itu, data
kesalahan berbahasa yaitu karena faktor kompetensi. dikelompokkan dan diidentifikasi sehingga diperoleh
konklusi.
Analisis kesalahan berbahasa Indonesia terdapat
beberapa bidang, yaitu bidang kesalahan ejaan, Penulisan data dalam penelitian ini menggunakan
morfologi, sintaksis, semantik, dan sosiolinguistik. Pada metode simak, yaitu metode pengumpulan data melalui
penelitian ini penulis meneliti Analisis Kesalahan penggunaan bahasa, [2]. Metode menyimak dilakukan
Bidang Sintaksis pada Cerita Wattpad. Kesalahan dengan menyimak kalimat-kalimat yang berkaitan
sintaksis merupakan kesalahan tata kalimat yang dengan struktur dan kaidah bahasa, setelah metode
berhubungan dengan urutan kata, susunan frasa, klausa, menyimak dilakukan, maka diterapkan metode
kepaduan, serta logika kalimat. Dalam tataran sintaksis mencatat. Sudaryanto (2015:205) teknologi pencatat
kesalahannya terdiri dari dua, yaitu kesalahan bidang adalah merekam pada kartu dan kemudian segera
frasa dan kesalahan bidang kalimat. Pada saat yang menindaklanjuti menggunakan penjabaran. Maksud dari
sama, kesalahan di bidang kalimat termasuk bahwa teknik catat pada penelitian ini yaitu data yang diperoleh
kalimat tidak memiliki subjek, tidak ada predikat, dikumpulkan serta dianalisis sesuai dengan
kalimat bukan subjek dan bukan predikat, pengulangan kelompoknya.
subjek, predikat dan penyisipan antar objek, kalimat
Dalam tujuan pertama penulis menggunakan metode
tidak logis, kalimat ambigu, penghilangan konjungsi,
agih. Menurut Sudaryanto (2015:18), Metode agih
penggunaan konjungsi yang berlebihan, urutan tidak
mengacu pada metode menggunakan indera untuk
sejajar, penggunaan kata asing, dan gunakan kata tanya
menentukan bahwa bagian yang relevan dari bahasa itu
yang tidak perlu.
adalah target studi itu sendiri. Penelitian ini, penulis
Menulis cerita merupakan kegiatan yang dilakukan menganalisis kesalahan bidang sintaksis di cerita
oleh seorang penulis untuk menuangkan ide menjadi wattpad. Kesalahannya mencakup: kemubaziran kata,
sebuah cerita. Wattpad merupakan sebuah website atau Kalimat terstruktur tidak beraturan, kalimat ambigu,
aplikasi gratis untuk membaca atau menulis sebuah kalimat tidak jelas, kata tidak sempurna, polusi kalimat,
cerita, dengan adanya platform wattpad kita dapat koherensi, kata serapan yang digunakan dalam kalimat,
membaca cerita yang ditulis oleh orang lain. Selain itu, logika kalimat.
kita juga dapat menulis ide untuk dijadikan cerita dalam
Pada tujuan pertama, penelitian ini menggunakan
wattpad agar dapat dibaca oleh orang di seluruh dunia.
teknik ganti. Teknik analisis yang berupa penggantian
Saat ini, cerita wattpad banyak sekali yang sudah
unsur lingual data itu akan menghasilkan tuturan
dijadikan novel dan juga dibuat series.
berbentuk ABCS, ABSD, ASCD, atau SBCD, bila
tuturan data semula berbentuk ABCD. Hal tersebut (1) Merekalah yang sudah menemani Shava
bergantung pada unsur mana yang akan digantikan. dikala Shava dilanda kesedihan ataupun
Kegunaan teknik ganti yaitu untuk mengetahui kadar kebahagiaan.
kesamaan kelas atau kategori unsur terganti atau unsur
(2) Shava yang mulanya memejamkan mata
ginanti dengan unsur pengganti, khususnya bila tataran
dengan tenang terkejut seketika mendengar
pengganti sama dengan tataran terganti atau tataran
suara Rendi yang tiba tiba terdengar.
ginanti (Sudaryanto, 2015:58). Sedangkan pada tujuan
kedua dan ketiga peneliti menggunakan metode padan (3) Gimana nyampe belom?
dengan teknik simpulan, Sudaryanto (2015: 15) metode
(4) Bangga gue sama lo.
padan merupakan metode dengan alat penentunya
berada di luar dan bukan bagian dari bahasa (language) (5) Bukannya kita pulang kerumah ngapa dibawa
yang berhubungan. Sudaryanto (2015: 31) pada kesini?
simpulan satuan lingual hubungan yang sangat di
padankan dengan identitas penentunya. Tujuan kedua (6) Iya bang shafa pamit ke kamar yah Abang
dan ketiga mengambil kesimpulan dari data tujuan juga harus istirahat.
pertama. (7) Sudah sekitar 15 menit Shafa keluar dari
kamar mandi dia membuka lemari milik
3. DISCUSSION RESULT shava dan disana Shafa terkaget kaget dengan
warna baju Shava yang sangat cerah cerah.
3.1 Errors in Wattpad Stories
(8) Iky yang ditarik tarik hanya bisa mengikuti
Sebuah artikel adalah media komunikasi antara saja dia benar benar sangat mengantuk namun
penulis dan pembaca. Namun, komunikasi hanya akan rasa kantuknya hilang seketika ketika
terjadi pada pembaca dengan menjelaskan kata dan mencium aroma terong balado kesukaan nya.
urutan kata sesuai dengan maksud penulis, [3]. Analisis
kesalahan bidang sintaksis merupakan kesalahan yang (9) Tak sadar ada seseorang di depan nya lalu
berkaitan dengan tata kalimat yang berhubungan dengan Shafa menabrak seseorang itu.
urutan kata, susunan frasa, klausa, kepaduan, dan logika (10) Iyalah gw ga buta kali ntah dulu gw bener
kalimat. [4] analisis kesalahan merupakan proses yang bener bodoh milih pasangan.
didasarkan pada analisis kesalahan orang yang sedang
belajar dengan objek (yaitu bahasa) yang sudah (11) Erik tersenyum lalu mengusap lembut rambut
ditargetkan. Bahasa yang ditargetkan dapat berupa Shafa hingga Shafa terusik dari tidur nya dan
bahasa ibu maupun bahasa nasional dan bahasa asing. terbangun.
Bentuk kesalahan sintaksis merupakan kesalahan (12) Tau sudah kayak kebakaran panas weh
menyimpang dari struktur frasa, klausa, dan pemakaian ruangan nya.
partikel yang tidak tepat. Orang mengucapkan kalimat-
kalimat untuk menyatakan pikiran, gagasan atau perasa Kalimat (1) – (12) diketahui bahwa struktur
dalam berbahasa. Agar dapat berbahasa dengan baik, kalimatnya tidak baku. Pada kalimat (1) ketidakbakuan
kita diharuskan untuk dapat menyusun kalimat dengan dari kalimat tersebut yaitu penggunaan kata “dikala”.
baik. Karena tata kalimat merupakan bentuk tertinggi Karena kata “dikala” berarti waktu/ketika, dipakai
dalam ilmu bahasa. Bentuk kesalahan bidang sintaksis berbarengan dengan kata “dilanda” yang berarti sedang
terbagi menjadi sembilan, yaitu kesalahan kalimat menimpa, tetapi kata tersebut tidak tepat dipakai
berstruktur tidak baku, kalimat ambigu, kalimat yang berbarengan dengan kata “dikala”. Kalimat (2)
tidak jelas, diksi yang tidak tepat dalam membentuk dikatakan tidak baku karena penggunaan kata yang
kalimat, kontaminasi kalimat, koherensi, kata mubazir, kurang tepat pada kalimat tersebut. Struktur kalimat (3)
kata serapan yang digunakan dalam kalimat, dan logika tidak baku karena tidak memberi keterangan siapa yang
kalimat. [5] dari hasil penelitian terlihat bahwa aturan dimaksud. Membuat pembaca bingung siapa yang
yang diterapkan tidak tepat dan terdapat kesalahan dimaksud dan nyampe kemana. Disini dimaksudkan
sintaksis dalam bentuk kalimat. sudah sampai, kalimat tersebut terdapat tanda tanya
yang bermaksud untuk bertanya. Seharusnya
3.1.1 Non-standard Structured Sentences ditunjukkan kalimat tersebut dimaksudkan untuk siapa.
Kalimat berstruktur tidak baku merupakan Kalimat (4) merupakan kalimat berstruktur tidak baku.
penggunaan kalimat yang susunannya tidak sesuai Kalimat tersebut menunjukkan kebanggaannya untuk
dengan kaidah berbahasa Indonesia yang telah seseorang, strukturnya tidak baku karena “gue” yang
ditentukan. Karena struktur kalimatnya menyimpang bermaksud “saya” berada di tengah kalimat. Jika
dengan struktur yang terdapat pada bahasa Indonesia. kalimatnya bangga gue sama lo itu seperti kata bangga
[6] kesalahan penulisan dikarenakan tidak menjadi kepemilikan, sehingga kalimatnya menjadi
memerhatikan kaidah kebahasaan atau PUEBI. kalimat tidak baku.
Penulisan harus sesuai dengan aturan-aturan yang ada di Kalimat (5) tidak baku karena pemilihan kata yang
PUEBI. tidak baku untuk dijadikan suatu kalimat, di sana
terdapat kalimat tanya yang seharusnya menggunakan (10a) Iyalah, gw ga buta kali. Entahlah, dulu gw
tanda tanya. Tetapi di sana tidak terdapat tanda tanya bener-bener bodoh milih pasangan.
sehingga kalimat menjadi tidak baku. Harusnya kalimat
(11a) Erik tersenyum lalu mengusap lembut rambut
tersebut menjadi 2 kalimat. Ketidakbakuan kalimat (6)
Shafa, hingga terusik dan terbangun dari
yaitu penulisan nama termasuk tidak baku karena untuk
tidurnya.
menuliskan nama seseorang huruf depannya harus
menggunakan huruf kapital, pada tengah kalimat (12a) Tahu, sudah seperti kebakaran panas weh
merupakan kalimat tanya, sudah seharusnya diberi tanda ruangannya.
tanya agar pembaca dapat dengan mudah memaknai
3.1.2 Unclear Sentence
bacaannya. Kalimat (7) tidak baku dikarenakan terkaget
kaget sama maknanya dengan sangat kaget, walaupun Kalimat tidak jelas merupakan kalimat yang isi
ingin menuliskan terkaget-kaget seharusnya memakai maknanya tidak jelas. Ketidakjelasan itu membuat
tanda (-) karena itu merupakan kata yang diulang-ulang, pendengar atau pembaca tidak memahami maksud yang
begitupun dengan cerah-cerah. [7] kesalahan yang terkandung dalam kalimat yang bersangkutan. Kalimat
kurang tepat dalam penyusunan kalimat sehingga yang tidak jelas berkaitan dengan gabungan antara
menyebabkan kalimat memiliki makna yang kurang pilihan kata yang kurang tepat dan struktur yang tidak
jelas. baku.
Bentuk tidak baku dari kalimat (8) yaitu dalam (13) Shava memarkirkan motornya di parkiran
menggunakan kata seketika dan kesukaan nya. markas Dia berjalan menuju ruangan ketua
Dikarenakan di belakang seketika ditulis kembali ketika geng black hold yang dipimpin oleh pak boss
maka sebaiknya seketika diganti menjadi begitu saja. Revan.
Penyebab ketidakbakuan kalimat (9) yaitu kata yang
digunakan merupakan bentuk terikat. Jika benar, (14) Shava tak kenal siapa pria ganteng di
penulisan pada kata tak sadar seharusnya menjadi depannya ini mengapa pria ini menangisinya
taksadar. Selanjutnya, kata yang digunakan merupakan dan Shava sangat ingat jelas siapa dirinya.
kata hubung intrakalimat yang harus ditulis dengan (15) Shafa dan erik masuk ke apart mereka tidak
didahului tanda koma. Kalimat (10) merupakan kalimat berdua disana ada pacar bang Iky di dalam
yang tidak baku. Ketidakbakuan kalimat (11) sana.
disebabkan karena penempatan tata kalimatnya tidak
sesuai, sehingga mengakibatkan kalimat menjadi tidak (16) Saat Shafa dkk masuk ke kelas Caca dkk dan
baku. pada kalimat (12) terdapat kata yang tidak baku, Abi dkk baru datang dan mereka menuju
yaitu penggunaan -nya yang seharusnya digabung tapi kantin.
ternyata dalam penulisannya tidak di gabung. (17) Sudah sudah sekarang buku halaman 99.
(1a) Merekalah yang sudah menemani Shava di (18) Maafin ya bang Shafa sudah bikin abang
saat sedih ataupun bahagia. khawatir.
(2a) Shava yang awalnya memejamkan mata, (19) Yaudah kita pulang yuuu abang sudah makan
dengan tenang menjadi terkejut ketika selesai makan kan?
mendengar suara Rendi.
(20) Erik pingsan iya pingsan bukan karena
(3a) Gimana sudah sampai atau belum? tonjokan dari Aiden melainkan shok ketika
(4a) Gue bangga sama lo. dia difitnah oleh Caca untung saja ada wanita
cantik yang membebaskan fitnah itu.
(5a) Bukannya kita pulang ke rumah? kenapa
dibawa ke sini? (21) Abang Shafa pamit ya Abang kerja hari ini?

(6a) Iya bang, Shafa pamit ke kamar yah? Abang Kalimat yang jelas maknanya:
juga harus istirahat. (13a) Shava memarkirkan motornya di parkiran
(7a) Sudah sekitar 15 menit Shava keluar dari markas. Setelah itu, dia berjalan menuju
kamar mandi. Dia membuka lemari milik ruang ketua geng yang dipimpin Revan.
Shafa dan di sana Shava sangat kaget (14a) Shava tak mengenal pria ganteng ganteng
dengan warna baju yang cerah-cerah. didepannya ini, mengapa pria ini menangisi
(8a) Iky hanya bisa mengikuti saat ditarik-tarik. dirinya padahal ia ingat jelas siapa dirinya.
Dia benar-benar sangat mengantuk namun (15a) Shafa dan Erik masuk ke dalam apart, mereka
rasa kantuknya hilang begitu saja ketika tidak berdua karena di dalam sana ada
mencium aroma terong balado kesukaannya. pacar bang iky.
(9a) Taksadar ada seseorang di depannya, Shafa (16a) Shafa dkk masuk ke kelas, sedangkan Caca
tak sengaja menabraknya. dan Abi beserta teman-temannya yang
baru datang langsung menuju kantin.
(17a) Sudah-sudah sekarang buka buku halaman (22) Shava sekarang menuju ke arah markas black
99. hold nama geng yang dibuat oleh abang
angkat Shava bernama Revan.
(18a) Maafin yah bang, Shafa sudah bikin abang
khawatir. (23) Gua anterin ya
(19a) Yaudah kita pulang yuk, abang sudah selesai (24) Hanya keheningan yang terjadi di rumah sakit
makan kan? dan suara isakan kecil yang terdengar jelas di
telinga Shava.
(20a) Erik pingsan, tetapi bukan karena tonjokan
dari Aiden. Melainkan Syok karena di fitnah (25) Iya bang Shafa pamit ke kamar yah Abang
oleh Caca, untungnya ada wanita cantik juga harus istirahat.
yang membebaskannya dari fitnah tersebut.
(26) Lo bisa ga si gausah ngagetik gue jantungan
(21a) Abang, Shafa pamit. Abang kerja hari ini? lama-lama kalo gini terus.
Kalimat (13) menunjukkan kalimat tidak jelas (27) Shafa hanya bisa tersenyum menjawab
karena sama sekali tidak ada tanda bacanya yang ucapan Abang nya itu Shafa merasa kalau
mengakibatkan kalimat tidak jelas ketika dibaca. Shafa benar-benar di sayangi sama Abang
Sebelum kata Dia seharusnya diberi tanda baca nya itu.
sehingga pembaca dapat memahami maksud dari
(28) Shafa dan Erik masuk ke dalam apart mereka
kalimat tersebut. Karena tidak adanya tanda baca
tidak berdua di sana ada pacar bang Iky di
membuat pembaca tidak dapat memahami makna
dalam sana.
kalimatnya. Kalimat (14) tidak jelas karena kalimatnya
yang tanpa tanda baca, selain itu terdapat kata tanya (29) Shafa Amira dan Erik kini berada di depan
mengapa. Sama dengan kalimat (13) yang pada tivi mereka menonton sinetron sambil
penulisannya membutuhkan tanda baca untuk membuat berbincang bincang tentang Amira yang di
pembaca lebih memahami makna dari kalimat tersebut. tembak riki.
Jika kalimat (14) tidak menggunakan tanda baca maka
(30) Batin Zidan dan Zidan tersenyum miring.
kalimatnya menjadi tidak jelas, tanda baca seharusnya
berada di depan kata mengapa. Kalimat (15) termasuk (31) Caca dkk Aiden dkk dan Abi dkk juga berada
kalimat yang tidak jelas. di kantin mereka memang sering berkumpul
bersama.
Kalimat (16) menjadi tidak jelas karena pemakaian
kata yang tidak tepat pada kalimat tersebut, serta tidak (32) Paansi sudah lah orang kelas Erik juga ga
adanya tanda baca yang dapat membantu pembaca sama sama kelas kita yuk bosen disini.
dalam memahami makna dalam kalimat tersebut.
Kalimat (17) Menjadi tidak jelas karena apa maksud Kalimat yang tidak ambigu:
dari buku halaman 99, hal tersebut membuat pembaca (22a) Saat ini Shava menuju ke arah markas black
kebingungan. Menjadi bermakna jika ditambah kata hold, nama dari geng yang telah dibuat oleh
buka. Ketidakjelasan kalimat (18) karena tidak adanya abang angkatnya yang bernama Revan.
tanda baca koma menyebabkan kalimat menjadi tidak
jelas, karena bisa saja menyebut Shava dengan pangkat (23a) Gua anterin ya?
abang. Kalimat (19) menjadi tidak jelas karena adanya (23b) Gua anterin!
kata makan sebelum kata selesai, karena setelah kata
selesai masih ada kata makan lagi. Kalimat (20) (24a) Saat keadaan sedang hening Shava
merupakan kalimat tidak jelas. Dari kalimat (21) mendengar suara isakan kecil.
menjadi tidak jelas disebabkan oleh penyebutan abang (25a) Iya bang, Shafa pamit ke kamar ya, abang
yang langsung diikuti nama sendiri, sehingga menjadi juga harus istirahat.
tidak jelas. [8] kesalahan ini menyebabkan sulitnya
memahami inti atau maksud dari kalimat tersebut, (26a) Lo bisa nggak sih, nggak usah ngagetin gue?
pembaca akan kesulitan mencerna makna dari bacaan Lama-lama gue jantungan kalau lo gini terus.
karena ketidakjelasan kalimat. (27a) Shafa hanya bisa tersenyum untuk membalas
3.1.3 Ambiguous Sentence ucapan abangnya itu, Shafa merasa kalau
dirinya benar-benar disayangi oleh
Kalimat ambigu merupakan kalimat yang abangnya itu.
mempunyai makna ganda. Karena bermakna ganda,
kalimat itu dapat membingungkan orang yang (28a) Shafa dan Erik masuk ke dalam apart,
membacanya atau yang mendengarnya. Penyebab mereka tidak berdua karena di dalam sana
ambiguitas kalimat pada umumnya adanya keterangan ada pacar bang iky.
atau atribut lebih dari satu. (29a) Shafa, Amira dan Erik kini berada di depan
tivi, mereka menonton sinetron sambil
mengobrol tentang Amira yang di tembak memiliki makna lebih dari satu akan menjadikan
Riki. pembaca sulit dalam memahami bacaan.
(30a) Batin Zidan sembari tersenyum miring. 3.1.4 Redundant Sentences
(31a) Caca, Aiden, serta Abi dkk juga berada di Kalimat mubazir merupakan kalimat yang
kantin, mereka memang sering berkumpul berlebihan sehingga mengakibatkan tidak hemat, sia-sia,
bersama. dan tidak berguna. Penggunaan kata mubazir merupakan
penggunaan kata-kata yang tidak dibutuhkan dalam
(32a) Apaan sih, sudah lah kan kelas Erik juga
suatu kalimat.
beda sama kelas kita. Yuk, bosen disini.
(33) Ia mengendarai motornya dengan kecepatan
Kalimat (22) menjadi kalimat ambigu karena
sedang dia Sangat menikmati udara di malam
kalimat tersebut mempunyai dua arti, yang menjadikan
hari.
pembaca bingung dalam memaknainya. Pertama, black
hold merupakan nama geng yang dibuat abang angkat (34) Dia berjalan menuju ruang ketua geng black
Shava. Kedua, Shava akan sedang menuju markas dari hold yang dipimpin oleh pak boss Revan.
geng yang dibuat abang angkat Shava. Pada kalimat
(35) Merekalah yang sudah menemani Shava
(23) menjadi ambigu karena kalimat tersebut
dikala Shava dilanda kesedihan ataupun
mempunyai dua makna, yaitu antara pertanyaan atau
kebahagiaan.
pernyataan. Karena tidak ada tanda baca yang
menyertai, serta kalimatnya yang kurang jelas. Di sini, (36) Algra sudah tau sudah tau beberapa macam
tanda baca digunakan untuk menyatakan jika kalimat kepribadian lain yang ada dirinya saat kumat.
tersebut merupakan sebuah kalimat pertanyaan atau
(37) Saat Shafa dan dkk masuk ke kelas Caca dkk
pernyataan. Kalimat (24) menjadi kalimat ambigu
dan Abi dkk baru datang dan mereka menuju
karena di kalimat tersebut ditulis jika rumah sakit
kantin.
sedang hening, tetapi di kalimat selanjutnya ditulis
bahwa Shava mendengar suara isakan kecil. Jika rumah (38) Iya cantik kamu random banget si tadi pake
sakit sedang hening berarti sama sekali tidak ada suara saya tadi gue tadi pake aku asli gemesin
yang terdengar. keambiguan kalimat (25) karena tidak parah.
ada tanda baca untuk memperjelas bacaan, sehingga
pembaca dapat memaknai bang shafa yang pamit untuk Kalimat yang tidak menggunakan kata mubazir:
ke kamar/ shafa yang pamit untuk ke kamar. [9] dalam (33a) Ia mengendarai motornya dengan kecepatan
menulis kalimat ternyata masih saja terselip kesalahan, sedang sambil menikmati udara di malam
wujud kesalahannya merupakan dalam pemakaian hari.
kalimat yang tidak efisien sehingga memiliki arti ganda.
(34a) Dia berjalan menuju ruang ketua geng black
Data (26) menjadi ambigu karena mempunyai dua hold yang Revan pimpin.
makna, lama-lama jantungan/jantungan dengan waktu
yang lama. [10] ialah kalimat ambigu sebab adanya (35a) Mereka telah menemani Shava saat dilanda
penunjuk jamak dalam pemakaian kata. Pemakaian kata kesedihan ataupun kebahagiaan.
cukup satu indikator guna memaparkan. Pada kalimat ke (36a) Algra sudah tau beberapa macam kepribadian
(27) kata yang digunakan bersifat ambigu, dapat lain yang dirinya saat kumat.
merupakan bentuk baku/tak baku tergantung dari makna
yang dimaksud. Dalam kalimat (28) keambiguan (37a) Saat Shafa dkk masuk ke kelas, Caca dkk dan
terletak pada Apart tersebut merupakan apart Shafa dan Abi dkk baru datang dan mereka menuju
Erik/ di dalam apart tidak hanya ada mereka berdua. kantin.
Kalimat (29) menjadi kalimat ambigu karena antara (38a) Iya cantik, kamu random banget sih. Tadi
Shafa dan Amira adalah dua orang yang berbeda, jadi pakai saya, terus gue, sekarang aku, asli
dalam penyebutan namanya harus menggunakan koma. gemesin banget.
Di kalimat awal Zidan sudah disebut, maka untuk kata
selanjutnya Zidan tidak perlu di sebut kembali karena Kalimat mubazir (33) terjadi karena penggunaan
akan menjadi mubazir pada kalimat (30). Data (31) kata Ia dan dia pada satu kalimat, jika ingin
pemakaian dkk yang lebih dari satu dalam satu kalimat menggunakan dua kata tersebut seharusnya diberi tanda
termasuk kalimat yang mubazir, cukup memakai satu baca koma, jika tidak diberi tanda baca cukup
kata untuk menggambarkan teman-teman mereka. menggunakan salah satunya Ia atau dia. Karena dari
Kalimat (32) dikatakan ambigu disebabkan oleh kata kedua kata tersebut bermakna sama, hal itu merupakan
sama yang susunannya berurutan, tetapi pemaknaannya pemborosan dalam penggunaan kata. Pada kalimat (34)
berbeda. [11] kalimat tersebut termasuk kalimat ambigu merupakan kalimat mubazir. Kemubaziran pada kalimat
karena memiliki makna ganda atau makna lebih dari (34) ada pada kata ruang ketua dan pak boss. Dikatakan
satu, kalimat tersebut mengandung dua makna. Karena mubazir karena ruang ketua sudah menunjukkan jika itu
merupakan ketua/boss dari geng yang dimaksud. sudah
dijelaskan jika ketua gengnya Revan, tidak usah
menggunakan kata “dipimpin” dan “pak boss” merasa kalau dirinya benar-benar disayangi
“Revan”merupakan nama orang tidak ditulis miring dan oleh abangnya itu.
cetak tebal. Jika di akhir kalimat ditulis kembali dengan
(41a) Shafa memberhentikan mobilnya di depan
kata pak boss itu termasuk dalam kata mubazir. [12]
Indomaret untuk membeli camilan dan es
pemakaian komponen yang berlebihan ditandai dengan
krim tentunya Erik menunggu di dalam
pemakaian kata bersinonim dalam suatu kalimat. Hal ini
mobil.
menciptakan kalimat menjadi tidak efisien.
(42a) Saat sedang melihat sekeliling Shafa tak
Kalimat (35) mubazir karena terdapat penulisan
sengaja melihat Abi dkk.
nama dua kali dalam satu kalimat. Jika dalam satu
kalimat apalagi berdekatan, lebih baik nama ditulis satu (43a) Erik mengantarkan Shafa ke kelas sambil
kali saja. Jika ditulis dua kali maka termasuk dalam mengacak-acak rambut Shafa.
kalimat yang mubazir. Pada kalimat (36) termasuk
Kata baru saja pada kalimat (39) kurang tepat. Kata
kalimat yang mubazir karena pada kata sudah tau
yang tepat adalah tadi. Karena kata baru saja berarti
terulang dua kali dalam pengucapannya. Hal itu,
menandakan jika kegiatannya dilakukan beberapa detik
termasuk dalam pemborosan kata. Sudah tau sudah
atau menit yang lalu. Pada kalimat (40) kata menjawab
terucap sekali maka tidak perlu diucapkan lagi, karena
kurang tepat untuk dipakai, kata yang lebih tepat untuk
untuk kata kedua merupakan tidak berguna. Kalimat
melengkapi kalimat (40) yaitu untuk membalas.
(37) merupakan kalimat mubazir karena dkk merupakan
Sedangkan, pada kalimat (41) kata yang tidak tepat
ungkapan dari “dan kawan-kawan” jadi di depannya
digunakan yaitu cemilan dan didalam. Kata tersebut
tidak perlu kata dan karena tidak berfungsi. Kalimat
tidak tepat digunakan karena merupakan kata yang tidak
(38) banyak menggunakan kata tadi, sehingga
baku, sehingga perbaikannya yaitu camilan dan di
menyebabkan kalimat yang mubazir. [13] penggunaan
dalam. Diksi tidak tepat dari kalimat (42) karena jika
unsur yang mubazir biasanya terjadi dalam pemakaian
bertemu itu berarti mereka saling memandang dan
kata-kata yang mengandung makna yang sama atau
saling tahu jika keduanya berada di tempat yang sama,
bersinonim yang digunakan sekaligus dalam sebuah
maka kata yang tepat untuk kalimat tersebut yaitu
kalimat.
melihat. Kalimat (43) merupakan diksi tidak tepat,
3.1.5 Improper Diction in Forming Sentences karena kata dan tidak tepat jika dihubungkan dengan
unsur kalimat di atas. [14] memilih kata yang tepat
Diksi merupakan pilihan kata. Diksi merupakan
sesuai dengan maknanya sangat di haruskan dalam
pilihan kata dan kejelasan lafal untuk menggambarkan
menyusun suatu kalimat.
efek tertentu dalam berbicara di depan umum atau
dalam karang mengarang. Ketidaktepatan pemilihan 3.1.6 Sentence Contamination
kata yang digunakan dalam kalimat akan menyebabkan
Kata kontaminasi diambil dari bahasa Inggris
makna kalimat tidak jelas.
contamination (pencemaran). Dalam KBBI kontaminasi
(39) Shafa langsung tersenyum ketika bajunya berarti pengotoran, penggabungan beberapa bentuk kata
datang dan segera dia memakai baju yang yang menimbulkan bentuk baru yang tidak lazim.
baru saja ia pesan.
(44) Shava masih tak kuat untuk berbicara namun
(40) Shafa hanya bisa tersenyum menjawab ia harus paksa untuk mulutnya bersuara
ucapan Abang nya itu Shafa merasa kalo walaupun sangat susah.
Shafa benar benar disayangi sama Abang nya
(45) Shafa kini duduk diranjang kamar yang sudah
itu.
dimiliki Shava mereka berhadapan sangat
(41) Shafa memberhentikan mobilnya di depan dekat dan disana Shafa menceritakan
Indomaret untuk membeli cemilan dan semuanya dan dimana Shafa juga dibunuh.
eskrim tentunya Erik menunggu Shafa
Kalimat yang tidak terkontaminasi
didalam mobil.
(44a) Shava masih tak kuat untuk berbicara, namun
(42) Shafa melihat sekeliling dan tak sengaja
ia harus paksa mulutnya untuk bersuara
bertemu Abi dkk.
walaupun sangat susah.
(43) Erik mengantar Shafa ke kelas dan
(45a) Shafa kini duduk di ranjang kamar yang
mengacak-acak rambut Shafa.
menjadi milik Shava, mereka berhadapan
Diksi yang tepat dalam kalimat: sangat dekat dan disana Shafa menceritakan
semuanya, dimana Shafa dibunuh.
(39a) Shafa langsung tersenyum ketika baju nya
datang dan dia segera memakai baju yang Kalimat (44) termasuk kontaminasi pada mulutnya
tadi ia pesan. bersuara, sebaiknya kata untuk ditempatkan setelah kata
mulutnya. Dalam kalimat (45) sebab kalimat tersebut
(40a) Shafa hanya bisa tersenyum untuk
termasuk dalam kesalahan berbahasa bidang sintaksis,
membalas ucapan abangnya itu, Shafa
yakni kontaminasi kalimat, [15]. Kontaminasi terjadi
pada kata dimiliki, karena kata tersebut merupakan 3.2 Causes of Syntax Field Errors
bentuk pasif dari kata memiliki, sehingga penggunaan
Dalam berbahasa orang mengucapkan kalimat-
dalam menyatakan pergantian pemilik menjadi tidak
kalimat untuk menyatakan pikiran, gagasan atau
tepat.
perasaan. Agar dapat menggunakan bahasa dengan baik,
3.1.7 Coherence kita diharuskan menyusun kalimat yang baik, serta
menguasai kaidah tata kalimat (sintaksis). Karena tata
Menurut KBBI koherensi merupakan tersusunnya
kalimat merupakan hal penting dalam ilmu bahasa
uraian atau pandangan sehingga bagian-bagiannya
(Markhamah, 2014:72). [17] perlu dibedakan pula guna
berkaitan dengan yang lain, hubungan yang logis,
serta jenis sintaksis itu sendiri. Guna sintaksis berkaitan
teratur, dan konsisten. Ketika menulis suatu kalimat
dengan sebutan subjek, predikat, objek, serta penjelasan.
harus memperhatikan kepaduan hubungan antara satu
Jenis sintaksis berkaitan dengan sebutan nomina, verba,
unsur dengan unsur yang lain.
adjektiva, pronomina ataupun disebut pula dengan kelas
(46) Shafa langsung tersenyum ketika bajunya kata(part of speech). Pateda (1989:58) menyatakan
datang dan segera dia memakai baju yang bahwa kesalahan sintaksis terkait erat dengan kesalahan
baru saja ia pesan. morfologis, karena kalimat terdiri dari kata-kata. Inilah
sebabnya mengapa bidang kesalahan sintaksis terkait
(47) Shafa berlari lari kecil keluar kamar dia
dengan beberapa hal yang berkaitan dengan struktur
mencari Abangnya ke mana mana namun dia
kalimat yang baik. Mengacu pada hal-hal seperti
tak menemukan pria ganteng itu.
kalimat tidak beraturan, kalimat ambigu, kalimat tidak
(48) Shafa kaget ketika minum dia mendengar jelas, pembentukan kalimat tidak tepat, kalimat mubazir,
pertanyaan konyol dari Amira ya Shafa kata serapan yang digunakan dalam kalimat, logika
tersedak. kalimat. [18] kesalahan berbahasa yang banyak terjadi
dimasyarakat, antara lain, adanya perkembangan dan
(49) Duh kok panas ya Ac nya apa dimatiin?. penggunaan bahasa Indonesia yang menuju ke
(50) Tau udah kayak kebakaran panas weh penggunaan bahasa standar.
ruangan nya. Kesalahan sintaksis bersumber pada sebagian
Bandingkan dengan kalimat koherensi berikut ini: penafsiran yang sudah dipaparkan merupakan
kesalahan, penyimpangan, pelanggaran, kekhilafan
(46a) Shafa langsung tersenyum ketika baju nya terhadap suatu kaidah yang ditetapkan dalam tataran
datang dan dia segera memakai baju yang sintaksis (ilmu bahasa yang membicarakan seluk- beluk
baru saja ia pesan. frasa, klausa, kalimat ataupun pengaturan serta ikatan
(47a) Shafa berlari keluar kamar, dia mencari antara kata dengan kata ataupun dengan satuan- satuan
Abangnya kemana-mana namun dia tak yang lebih besar ataupun antara satuan- satuan yang
menemukan pria ganteng itu. lebih besar itu dalam bahasa yang memiliki satuan
terkecil ialah kata), [19]. Dalam buku ANAKES
(48a) Ketika minum Shafa tersedak karena kaget (Markhamah, 2014: 76-78) pembelajaran bahasa
mendengar pertanyaan konyol dari Amira. memiliki beberapa kemungkinan yang dapat terjadi, di
(49a) Duh kok panas ya, apa AC-nya dimatikan? antaranya adalah penyebab yang datang dari peserta
didik sendiri, maupun dari luar peserta didik.
(50a) Tahu, panas weh ruangannya sudah seperti Kemungkinan penyebab kesalahan sintaksis yaitu dari
kebakaran. luar peserta didik. Faktor tersebut menjadi pengaruh
Kalimat (46) tidak koheren karena pemakaian kata terjadinya kesalahan kalimat yang berstruktur tidak
segera pada kalimat di atas tidak tepat karena segera baku, kalimat ambigu, kalimat yang tidak jelas, kalimat
merupakan keterangan, jika berada di depan subjek oleh mubazir, diksi yang tidak tepat, kontaminasi kalimat,
karena itu, tidak dibenarkan. Kurangnya koherensi pada koherensi, kata serapan, logika kalimat. Faktor
kalimat (47) karena ketidakpaduan hubungan berlari penyebab terjadinya kesalahan berbahasa karena
lari kecil dengan keluar kamar, kalimat yang padu terpengaruh bahasa yang terdahulu atau bahasa ibu yang
adalah berlari keluar kamar. Koherenitas kalimat (48) sudah melekat dan mendarah daging, kurangnya
terganggu karena penempatan unsur kata yang tidak penguasaan kosakata, pengaruh faktor lingkungan, dan
sesuai. Pada kalimat (49) susunan kalimat tanya yang kekurang pahaman peserta didik dalam menulis, [20].
tidak koheren. Giyanti (2019: 33) di sebabkan 3.3 Most Dominant Syntax Field Errors in Wattpad
penggunaan kata tanya dalam sebuah kalimat tanya Stories
harus berada di awal kalimat. Kalimat (50) dikatakan
tidak koheren karena penempatan kata yang tidak tepat. Berdasarkan analisis di atas dapat di simpulkan,
Kesalahan dalam penggunaan referensi dan realisasi bahwa dalam penulisan cerita wattpad yang berjudul
objek, subjek dan peristiwa tidak sesuai dengan Transmigrasi dengan penulis @UsermageranWlee dari
referensi yang diharapkan oleh pembicara atau penulis, part 1-36 terdapat banyak kesalahan dalam
[16]. penulisannya. Dalam berbahasa Indonesia pastinya tidak
dapat menghindari yang namanya kesalahan, dalam
menulis pastinya harus memperhatikan kaidah syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan
kebahasaan agar tidak mengalami kesalahan dalam didengar. Dalam membuat puisi rakyat dibutuhkan
menulis. Kesalahan berbahasa Indonesia terdapat 4 pilihan kata yang mempunyai makna mendalam,
bidang, salah satunya yaitu kesalahan bidang sintaksis. termasuk penggunaan gaya bahasa dalam puisi.
Kesalahan bidang sintaksis sendiri dibagi menjadi
Sama halnya dengan pleonasme gaya bahasa,
sembilan kesalahan, yaitu kalimat berstruktur tidak
diksi juga diperlukan dalam pembuatan pantun, syair,
baku, kalimat ambigu, kalimat yang tidak jelas, diksi
serta puisi. Diksi merupakan pemilihan kata yang harus
yang tidak tepat dalam membentuk kalimat, kontaminasi
sama dan tepat dalam penggunaannya, di gunakan untuk
kalimat, koherensi, penggunaan kata mubazir, kata
mengungkapkan gagasan. Kaitannya dengan
serapan yang digunakan dalam kalimat, dan logika
pembelajaran bahasa Indonesia diksi masuk ke dalam
kalimat.
kategori pembelajaran puisi dalam KD 3.13 dan 3.14
Kesalahan paling banyak pada cerita Transmigrasi dalam kelas VII. Selanjutnya, terdapat kalimat ambigu
yaitu kalimat berstruktur tidak baku, di susul kalimat dalam kesalahan sintaksis. seperti kalimat tidak baku,
ambigu, kalimat tidak jelas, diksi yang tidak tepat, kalimat ambigu juga berkaitan dengan EYD (Ejaan yang
koherensi, dan kontaminasi kalimat. Penulisan yang Disempurnakan). Kaitannya dengan pembelajaran
tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan menyebabkan bahasa Indonesia, kalimat ambigu termasuk dalam KD
pembaca kesulitan dalam memahami makna yang ingin 3.12 yang merupakan pelajaran dari kelas VII semester
di sampaikan oleh penulis, karena kalimat menjadi tidak 2.
terstruktur. Berdasarkan data yang telah di analisis pada
Koherensi relevasinya dalam pembelajaran
3.1 dapat di simpulkan kesalahan paling dominan pada
bahasa Indonesia yaitu sebagai bahan ajar pembelajaran
presentase di figure 1.
teks prosedur. Dalam rancangan pengembangan
Kesalahan Bidang Sintaksis paling Dominan pembelajaran teks prosedur masuk dalam KD 3.2 untuk
kelas XI. Koherensi juga berarti sebuah hubungan
semantis antarkalimat atau antarbagian sebuah wacana.
Kontaminasi
Koherensi
kalimat
Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa kesalahan
Kalimat berstruktur
10% 4%
Diksi yang tidak
tidak baku sintaksis dapat dihubungkan dengan pembelajaran
tepat bahasa Indonesia di sekolah, untuk dapat mengaitkan
24%
10%
kesalahan sintaksis ke dalam pembelajaran harus sesuai
dengan rancangan perencanaan pembelajaran.
Kalimat mubazir
12% Kalimat ambigu Kesalahan sintaksis tidak hanya ada pada satu
Kalimat tidak jelas 22% kompetensi dasar, tetapi tersebar dalam di beberapa
18% kompetensi dasar dengan kelas yang berbeda-beda.
Figure 1 Presentase kesalahan sintaksis pada cerita Relevansinya sebagai bahan ajar di sekolah dengan
sesuai kompetensi dasar dan sesuai dengan tingkatan
wattpad.
kelasnya masing-masing.
3.4 Relevance of Syntactic Field Errors to Learning
Terjadinya kalimat tidak baku dapat 4. CLOSING
dikarenakan karena susunan kalimatnya tidak sesuai
dengan kaidah dan struktur kebahasaan, selain itu juga Conclusion
karena tidak sesuai dengan EYD (Ejaan yang Wattpad merupakan situs layanan web dan aplikasi
Disempurkan). Hubungan kalimat tidak baku dengan yang berasal dari Toronto, Kanada. Analisis kesalahan
pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikaitkan dengan berbahasa Indonesia terdapat beberapa bidang, yaitu
KD 3.12 kelas VII pada semester 2, dimana isi dari bidang kesalahan ejaan, morfologi, sintaksis, semantik,
kompetensi dasar tersebut yaitu Menelaah unsur-unsur dan sosiolinguistik. Kesalahan sintaksis merupakan
dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang kesalahan tata kalimat yang berhubungan dengan urutan
dibaca dan didengar. Karena dalam membuat surat kata, susunan frasa, klausa, kepaduan, serta logika
pribadi atau dinas diharuskan memakai kalimat yang kalimat. Analisis kesalahan bidang sintaksis merupakan
sesuai dengan EYD dan susunan katanya bersifat baku. kesalahan yang berkaitan dengan tata kalimat yang
kalimat mubazir termasuk ke dalam pleonasme yang berhubungan dengan urutan kata, susunan frasa, klausa,
artinya penggunaan kata yang lebih dari satu. kepaduan, dan logika kalimat. Bentuk kesalahan
Pleonasme merupakan merupakan suatu kesalahan sintaksis merupakan kesalahan menyimpang dari
berbahasa dalam menggunakan kata yang berlebihan struktur frasa, klausa, dan pemakaian partikel yang tidak
pada suatu kalimat yang sebenarnya kalimat tersebut tepat.
tidak diperlukan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia,
pleonasme (kata mubazir) masuk ke dalam gaya bahasa. Kalimat berstruktur tidak baku merupakan
Gaya bahasa masuk dalam KD 3.14 kelas VII pada penggunaan kalimat yang susunannya tidak sesuai
semester 2, isi dari kompetensi dasarnya yaitu, dengan kaidah berbahasa Indonesia yang telah
Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, ditentukan. Inilah sebabnya mengapa bidang kesalahan
sintaksis terkait dengan beberapa hal yang berkaitan
dengan struktur kalimat yang baik. Mengacu pada hal- E. Natalia and Fitriani Lubis, “ANALISIS
hal seperti kalimat tidak beraturan, kalimat ambigu, KESALAHAN BERBAHASA TATARAN
kalimat tidak jelas, pembentukan kalimat tidak tepat, SINTAKSIS PADA PENULISAN TEKS EKSPOSISI
kalimat mubazir, kata serapan yang digunakan dalam SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN
kalimat, logika kalimat. Faktor tersebut menjadi PEMBELAJARAN 2016/2017,” Basastra, vol. 6, no. 2,
pengaruh terjadinya kesalahan kalimat yang berstruktur p. 60, Jun. 2017, doi: 10.24114/bss.v6i2.6377.
tidak baku, kalimat ambigu, kalimat yang tidak jelas,
kalimat mubazir, diksi yang tidak tepat, kontaminasi Y. Yuniar, Nur Azizah, and Cintya Nurika Irma,
kalimat, koherensi, kata serapan, logika kalimat. Dalam “Analisis Kesalahan Berbahasa Penulisan Surat
berbahasa Indonesia pastinya tidak dapat menghindari Lamaran Pekerjaan Siswa Smk Al-Huda Bumiayu,”
yang namanya kesalahan, dalam menulis pastinya harus Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan
memperhatikan kaidah kebahasaan agar tidak
Pengajarannya, vol. 3, no. 2, pp. 189–196, Jun. 2020,
mengalami kesalahan dalam menulis.
doi: 10.30872/diglosia.v3i2.32.
AUTHOR'S CONTRIBUTION A. P. Reistanti, “ANALISIS KESALAHAN
BERBAHASA PADA PENULISAN CERITA FABEL
Peneliti merencanakan penelitian, melaksanakan
penelitian, mengumpulkan data, menganalisis data, dan OLEH SISWA KELAS VIII E DI SMP 2
menuliskan hasil dalam artikel. MUHAMMADIYAH SURAKARTA,” Kajian
Linguistik dan Sastra, vol. 2, no. 2, pp. 126–140, 2017,
THANK-YOU NOTE [Online]. Available:
http://journals.ums.ac.id/index.php/KLS
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang sudah membantu dalam menyelesaikan Tri. Santoso and Atiqa Sabardila, “ANALISIS
artikel ini. Terima kasih kepada Universitas KESALAHAN BERBAHASA PIDATO
Muhammadiyah Surakarta yang sudah memberikan MAHASISWA MPB-UMS YANG MEMERANKAN
dukungan akademik. Tidak lupa terima kasih kepada DIRI MENJADI CALON KEPALA DAERAH
dosen pembimbing yang telah memberikan KABUPATEN BLORA,” Jurnal penelitian Humaniora,
bimbingannya. vol. 19, no. 2, pp. 17–27, 2018.

BIBLIOGRAPHY Salamah, “ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS


DALAM SKRIPSI PROGRAM STUDI BAHASA
[1] G. Mohammad. Johan and Yusrawati JR Simatupang, DAN SASTRA INDONESIA STKIP-PGRI BANDAR
“ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA LAMPUNG,” Journal Educational of Indonesia
INDONESIA SECARA SINTAKTIS DALAM Language, vol. 2, no. 01, pp. 32–40, Jun. 2021, doi:
PROSES DISKUSI SISWA KELAS IV SDN MIRI,” 10.36269/jeil.v2i1.391.
Jurnal Visipena, vol. 8, no. 2, pp. 241–253, 2017.
[10] H. Assadiyah, Eriska Kurnia, and Afnita, “Analisis
[2] Sudaryanto, METODE DAN ANEKA TEKNIK Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis dalam Teks
ANALISIS BAHASA Pengantar Penelitian Wahana Biografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Padang,”
Kebudayaan Secara Linguistis, 1st ed. Yogyakarta: Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Sanata Dharma University Press, 2015. Indonesia, vol. 5, no. 2, p. 16, Jul. 2018, doi:
10.33603/deiksis.v5i2.1197.
[3] N. Alfionita, Eka Yanti Ton, and Raja Afrenra Citra
Alyadi, “ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA [11] A. Pramitasari, “Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis
INDONESIA DALAM TATARAN SINTAKSIS pada Karya Ilmiah (Skripsi) Mahasiswa Universitas
PADA TEKS PIDATO SISWA KELAS X PERAWAT Pekalongan,” Jurnal Parafrasa: Bahasa, Sastra, dan
1 SMK KESEHATAN NUSANTARA SURABAYA,” Pengajarannya, vol. 2, no. 1, pp. 12–18, 2020.
Jurnal Disastri (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
[12]
Indonesia), vol. 2, no. 2, pp. 53–61, Aug. 2020, doi: E. N. Mahliga, Sumadi, and Novi Eka Susilowati,
10.33752/disastri.v2i2.847. “Kesalahan Sintaksis pada Teks Tanggapan Kelas IX B
SMPN 12 Malang,” JoLLA: Journal of Language,
[4] Citra. Kusumaningsih, Diah Astriyanti., and Yulia Literature, and Arts, vol. 1, no. 5, pp. 683–695, May
Ramadhiyanti, “ANALISIS KESALAHAN 2021, doi: 10.17977/um064v1i52021p683-695.
SINTAKSIS MAHASISWA DALAM MENULIS
PARAGRAF MENGGUNAKAN BAHASA [13] Alber. and Rhani Febria, “Analisis Kesalahan
INGGRIS,” Jurnal Pendidikan Bahasa, vol. 6, no. 1, pp. Berbahasa Tataran Sintaksis dalam Kumpulan Makalah
130–143, 2017. Mahasiswa Universitas Islam Riau,” GERAM (Gerakan
Aktif Menulis), vol. 6, no. 2, pp. 77–90, 2018.
[14] Markhamah and Atiqa Sabardila, Analasis Kesalahan
dan Karakteristik Bentuk Pasif, 1st ed. Surakarta:
Muhammadiyah University press, 2014.

[15] A. Rizki. Arifah, Awdy Paramadan Tashadini., Marieza


Pratiwi Nuryanti., and Chafit Ulya, “Analisis kesalahan
berbahasa pada buku biologi: untuk kelas X SMA dan
MA (Kajian Sintaksis),” Jurnal Genre, vol. 3, no. 1, pp.
32–36, 2021, doi: 10.26555/jg.v%vi%i.2180.

[16] R. D. Tomo, Dewi Azizah Damaryanti, Oktavia Dhiya


Rofifah, and M. Wian Arifana, “ANALISIS
KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DI
BIDANG WACANA DALAM IKLAN PRODUK -
PRODUK INDONESIA,” Bahtera Indonesia;  Jurnal
Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia, vol. 5, no. 2,
pp. 192–203, Sep. 2020, doi: 10.31943/bi.v5i2.82.

[17] D. Darwin, Miftahulkhairah Anwar, and Misbahul


Munir, “Paradigma Strukturalisme Bahasa: Fonologi,
Morfologi, Sintaksis, dan Semantik,” Jurnal Ilmiah
SEMANTIKA, vol. 2, no. 02, Feb. 2021, doi:
10.46772/semantika.v2i02.383.

[18] A. F. Naschah, Dwi Rahmawati, and Triasih,


“Kesalahan Berbahasa Pada Teks Berita Covid-19 Di
Media Daring CNN Indonesia,” ESTETIK : Jurnal
Bahasa Indonesia, vol. 3, no. 2, p. 93, Nov. 2020, doi:
10.29240/estetik.v3i2.1586.

[19] Y. Ramadhiyanti, “Analisis Kesalahan Sintaksis


Mahasiswa dalam Menulis Paragraf Menggunakan
Bahasa Inggris,” Jurnal Pendidikan Bahasa, vol. 9, no.
2, p. 276, Jan. 2021, doi: 10.31571/bahasa.v9i2.2390.

[20] A. D. Amalia and Markhamah, “Kesalahan Berbahasa


dalam Bidang Sintaksis pada Siswa Narathiwat,
Thailand,” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indoensia, pp. 1–8, 2021, [Online]. Available:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS

Anda mungkin juga menyukai