Anda di halaman 1dari 26

MATERI E- LEARNING

Telkom Wellbeing
(PK Telkom Wellbeing, Nomor: PK.209.07.01/r.00/HK200/COP-A3000000/2022, 29 Juni 2022)

Human Capital Management


2022
KATA PENGANTAR CHCO
Assalamu’alaikum wr. wb.
Semangat Pagi!

Berdasarkan report Mercer tahun 2022, semenjak pandemi Covid-19 telah terjadi 53 juta kasus depresi di dunia dan terjadi peningkatan
stres di Asia sebesar tiga kali lipat termasuk di Indonesia. Tingkat stres yang tinggi ini menjadi salah satu penyebab top talent
meninggalkan perusahaan tempatnya bekerja. Walaupun tingkat engagement di Indonesia lebih tinggi daripada di Asia dan level global,
yang menjadi pertanyaan adalah seberapa jauh top talent mau stay di perusahaan dan memberikan kontribusi terbaik.

Berdasar referensi, karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan ketika mereka meyakini bahwa: Senior leader dan
perusahaan berkomitmen terhadap kesehatan dan wellness karyawannya. Selain itu, tersedianya tools dan resources yang dapat
dipergunakan untuk mengendalikan stres dan perlakuan dari atasan langsung yang menunjukkan rasa hormat dan menghargai serta
adanya rasa sense of belonging terhadap timnya juga mempengaruhi komitmen karyawan.

Hal ini sejalan dengan hasil survei Flexible Working Arrangement (FWA) yang dilaksanakan tahun 2021 di Telkom Group, di mana
didapatkan hasil bahwa wellbeing serta peran atasan menjadi aspek yang penting bagi karyawan untuk dapat berkontribusi terbaik bagi
perusahaan.

Telkom berkomitmen memperhatikan wellbeing karyawan melalui program Telkom Wellbeing dengan tujuh dimensinya yaitu: physical,
psychological, environmental, intellectual, financial, spiritual, dan social wellbeing. Untuk itu, telah dibuat video e-learning untuk
memudahkan pemahamannya.

Selamat belajar, semoga kita menjalankannya dalam kegiatan sehari-hari, agar kita semua nyaman, sehat, sejahtera dan bahagia
sehingga dapat bekerja secara optimal.

Wassalamau’alaikum wr. wb.

Jakarta, 12 Agustus 2022

AFRIWANDI
Chief Human Capital Officer​
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
DAFTAR ISI
Halaman

• Kata Pengantar CHCO …………………………………………………………………………………. 2

• Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………. 3

• Telkom Wellbeing​ ……………………………………………………………………………………….. 4

• Physical Wellbeing​ ………………………………………………………………………………………. 6

• Psychological Wellbeing​ ………………………………………………………………………………. 11

• Environmental Wellbeing​ …………………………………………………………………………….. 14

• Intellectual Wellbeing​ …………………………………………………………………………………. 16

• Financial Wellbeing​ …………………………………………………………………………………….. 17

• Spiritual Wellbeing​ ……………………………………………………………………………………… 20

• Social Wellbeing​ …………………………………………………………………………………………. 23


TELKOM WELLBEING
Wellbeing didefinisikan sebagai “The state of being comfortable, healthy, or happy.” atau dalam bahasa Indonesia adalah kondisi atau keadaan
nyaman, sehat dan bahagia (Oxford Dictionary).

Wellbeing at Work adalah memahami hubungan antara pekerjaan, kesehatan dan kesejahteraan, serta peran para stakeholders
dalam mengadopsi pendekatan organisasional terhadap kesejahteraan karyawan (CIPD UK).

Mengapa Wellbeing penting bagi perusahaan dan karyawannya?


Dari referensi yang ada, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan global yang telah berhasil menerapkan Wellbeing di organisasinya mendapatkan benefit

peningkatan produktivitas dengan mengimplementasikan mulai dari kesehatan fisik yang telah mendorong karyawan menjadi lebih tangguh, fokus, dan

optimis menghadapi pekerjaan mereka (Workstars, UK 2019).

Bagaimana kaitannya dengan AKHLAK?


Implementasi wellbeing adalah perwujudan dari nilai Harmonis, di mana terjadi interaksi yang saling mendukung dan saling memperhatikan antara

anggota unit, sehingga wellbeing anggota unit dapat terjaga.

Pada tahapan apakah Wellbeing dalam Employee Journey?


Wellbeing menjadi salah satu outcome yang diharapkan muncul melalui implementasi Working Arrangement dari salah satu poin Employee Journey.
04
Telkom Worklife Integration
Adalah pendekatan yang menyediakan sudut pandang menyeluruh dalam pengelolaan Human Capital di mana tidak hanya memandang Karyawan dari sisi fisik dan

intelegensi yang dipergunakan untuk mendukung kegiatan profesional tetapi juga menyelaraskannya dengan berbagai aspek kehidupan Karyawan, untuk menjaga

kesehatan, kesejahteraan, dan kenyamanan Karyawan yang mengacu pada empat dimensi yaitu “4R” : Olah Raga, Olah Rasa, Olah Rasio dan Olah Ruh.

Integrasi Dimensi Wellbeing dengan "4R"


• Yang termasuk dalam Olah Raga adalah Dimensi Physical Wellbeing

• Yang termasuk dalam Olah Rasa adalah Dimensi Psychological dan Environmental Wellbeing

• Yang termasuk dalam Olah Rasio adalah Dimensi Intellectual dan Financial Wellbeing

• Yang termasuk dalam Olah Ruh adalah Dimensi Spiritual dan Social Wellbeing

05
PHYSICAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan memiliki kesehatan fisik sehingga dapat berfungsi secara optimal.

Dikutip dari artikel World Health Organization (2020), melakukan aktivitas fisik secara teratur dan memiliki pola makan sehat dan seimbang terbukti dapat mencegah
hipertensi, menjaga berat badan, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kesehatan mental, kualitas hidup serta kesejahteraan dan mencegah terkena penyakit
jantung, stroke, diabetes dan beberapa jenis kanker.

Hal tersebut terjadi karena setelah berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorphine sebagai neurotransmitter
yang akan mengirim pesan untuk menghilangkan rasa sakit. Otak juga akan menstimulasi pelepasan hormon dopamine,
serotonin dan noradrenalin yang secara berurutan dapat meningkatkan daya ingat, memperbaiki siklus tidur dan
menyeimbangkan hormon stres dalam tubuh.

Ciri-ciri orang yang memiliki kesehatan fisik optimal:


• Segar dan fit
• Tidak mudah sakit
• Perbandingan berat dan tinggi badan ideal
• Tidak memiliki penyakit dalam yang mengharuskan mengonsumsi obat rutin
• Semangat dalam beraktivitas
• Nafsu makan normal

06
Cara untuk menjaga Physical Wellbeing:

1. Mengusahakan untuk berolahraga minimal 30 menit per hari secara rutin


Dengan berolahraga rutin sirkulasi oksigen dan peredaran darah ke otak akan menjadi lebih baik, dapat menurunkan berat badan, meningkatkan
antibodi, menyehatkan jantung, menjaga penampilan serta meredakan stres.

Disarankan untuk berolahraga dengan intensitas sedang secara konsisten dan teratur minimal 30 menit per hari.
Cukup dengan melakukan jalan/joging/bersepeda/berenang atau bergabung dengan klub olahraga atau melakukannya via online class.
Car

Cara untuk meningkatkan motivasi diri dalam berolahraga:


• Tetapkan tujuan dan buat rencana
• Gunakanlah pakaian olahraga meski sedang malas berolahraga
• Jadikan kebiasaan
• Fleksibel dengan waktu dan jenis olahraga
• Dengarkan musik atau gunakan aplikasi olahraga yang sedang hit
• Beri hadiah untuk diri sendiri
• Pertahankan komitmen untuk hidup sehat
07
2. Melakukan peregangan otot di sela-sela waktu bekerja

Hal ini dapat membantu terhindar dari cedera akibat kelelahan otot yang berlebihan, mendukung fungsi otak, metabolisme
yang sehat, membantu mengelola emosi dan menjaga seluruh sistem agar berfungsi dengan baik. Lakukanlah peregangan setiap dua jam sekali ketika
bekerja, atau selingilah dengan berjalan-jalan selama 10-15 menit.

3. Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang


Dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi dan rendah lemak, tubuh akan mendapatkan asupan yang optimal sesuai dengan yang

diperlukan dan terhindar dari serangan penyakit.

4. Memiliki waktu tidur yang cukup


Tidur adalah waktu tubuh memperbaiki sel-selnya dan kesempatan pikiran untuk beristirahat. Secara umum orang dewasa

membutuhkan 7 (tujuh) sampai dengan 8 (delapan) jam sehari untuk tidur.


Untuk memperoleh tidur yang berkualitas, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
• Mengatur rutinitas tidur yang konsisten, dengan waktu tidur dan bangun yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan
• Hindari aktivitas yang menstimulasi kesadaran sebelum tidur seperti berolahraga, menonton TV, bermain sosial media atau mengonsumsi
makanan atau minuman berkafein atau berkadar gula tinggi
• Gunakan pencahayaan yang lebih redup dan suhu yang nyaman
• Memisahkan area tidur dengan area bekerja
08
5. Melakukan cek kesehatan secara rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke penyedia layanan kesehatan untuk pengecekan tekanan darah, gula darah dan lain-lain

6. Menggunakan ruang dan perangkat kerja yang nyaman dan ergonomis


• Sesuaikan tinggi kursi sehingga kedua kaki rata di lantai dan lutut serta pinggul kira-kira 90 derajat
• Sesuaikan sandaran kursi sehingga lekukan punggung bawah tertopang dengan baik. Posisi duduk harus santai dan tegak
• Sesuaikan ketinggian permukaan meja kerja sehingga bahu terasa rileks, dan tangan seperti "mengambang" di atas keyboard saat mengetik
• Posisikan monitor sejajar dengan mata sehingga dapat melihat lurus ke depan, tidak perlu mencondongkan tubuh atau menyipitkan mata untuk membaca
layar

• Pertimbangkan pencahayaan, suara, suhu, dan tingkat kebisingan


• Mengalihkan pandangan dari monitor setiap 10 menit sekali untuk mengurangi ketegangan pada mata

09
Berikut contoh-contoh implementasi Physical Wellbeing:

• Menggunakan tangga daripada lift


• Tantangan berjalan minimal 30 menit (3.000 langkah) sehari dengan kecepatan konstan
• Hidup aktif
• Berolahraga di ruang terbuka dan sesuai usia dengan kemampuan tubuh bersepeda
• Memilih makanan tinggi serat, rendah kalori dan rendah gula
• Selalu menjaga kebersihan

10
PSYCHOLOGICAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan memiliki kehidupan yang di dalamnya terdapat perasaan positif dan dapat berfungsi secara efektif termasuk mampu
mengelola emosi negatif dan menyakitkan yang dipahami sebagai bagian yang wajar dalam hidup.

Mengapa Psychological Wellbeing itu penting?


Studi menemukan bahwa orang dengan kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi memungkinkan mereka untuk hidup lebih sehat, lama dan akan menikmati

kualitas hidup yang lebih baik.

Cara untuk menjaga Psychological Wellbeing:

1. Milikilah tujuan hidup


Menjalani hidup yang bermakna dan bertujuan adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Tujuan hidup tidak perlu terlalu muluk selama Telkomers dapat mempraktikkannya dalam keseharian,
seperti contohnya melakukan perbuatan baik setiap hari kepada makhluk hidup lainnya.
Mulailah dengan memikirkan hal apa saja yang dapat ditinggalkan bagi generasi penerus, kemudian
menetapkan langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan tersebut.

11
2. Menerima diri dan berpikir positif
Kedua hal ini perlu dilatih secara rutin untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dengan mempraktikkan kegiatan-kegiatan berikut ini:
• Cobalah mengingat kembali peristiwa-peristiwa positif
• Mengenali dan menerima kelebihan maupun kekurangan diri
• Mencari hikmah, merenungi dan meningkatkan kemampuan diri
• Melatih diri untuk tetap fokus terhadap situasi dan menerima tanpa menghakimi
• Menulis hal-hal baik yang diinginkan di masa depan
• Melakukan tindakan kebaikan
• Bersyukur dan mengucapkan terima kasih
• Memaafkan orang lain

3. Mengakui dan mengungkapkan pikiran dan perasaan kepada orang yang dipercaya atau kepada tenaga profesional
Saat menghadapi suatu masalah dan merasakan perasaan negatif, hal yang perlu dilakukan adalah mengakui, menerima dan memahami bahwa perasaan
tersebut ada dan akan menghilang pada waktunya. Jika merasa sulit menghadapinya, berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.

12
4. Mampu menentukan pilihan sendiri dan tidak “Fear of Missing Out” (FOMO: Takut untuk ketinggalan dari orang lain dalam
berbagai aspek hidup)
Menjadi independen dan tidak membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan
psikologis. Apresiasilah setiap perkembangan diri dan hal-hal yang telah dicapai.

5. Membina hubungan baik dengan orang lain


Terus berkomunikasi dan membina hubungan baik dengan orang lain, baik melalui sosial media atau pertemuan langsung untuk mendapatkan dukungan
sosial yang kuat.

Berikut contoh - contoh implementasi Psychological Wellbeing:


• Meluangkan waktu jeda dan berhenti dari kesibukan untuk sesaat
• Berpikir sebelum berbicara
• Mengambil nafas dalam-dalam
• Membuat prioritas pekerjaan
• Mengurangi ekspektasi pada diri sendiri dan orang lain
• Memberikan apresiasi kepada diri
• Menolong orang lain sesuai kemampuan diri

13
ENVIRONMENTAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan memiliki memiliki kesadaran akan peran, tanggung jawab dan hubungan dengan lingkungan sekitar, sehingga mendorong
perilaku yang selaras.

Berikut adalah cara untuk menjaga Environmental Wellbeing:


1. Ciptakan lingkungan sekitar yang sehat dan bahagia
Mulailah untuk membersihkan, memisahkan barang–barang yang tidak digunakan, membiarkan cahaya matahari
masuk dan memilih bahan rumah tangga yang lebih ramah lingkungan.

2. Memilih lingkungan yang baik sebagai tempat favorit untuk mendapatkan ketenangan
Pilihlah tempat favorit di sela-sela aktivitas sehari-hari agar Telkomers
dapat menenangkan diri sekaligus memulai untuk menghargai lingkungan.

3. Berikan dampak positif bagi lingkungan hidup


Perubahan kecil seperti melakukan daur ulang, melakukan pemisahan sampah rumah
tangga, mengurangi penggunaan plastik dan selalu menggunakan tumbler sebagai tempat
minum dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan.

14
4. Jadikan lingkungan sekitar menjadi tempat yang lebih baik
Mulailah untuk membersihkan, memisahkan barang–barang yang tidak digunakan, membiarkan cahaya matahari masuk dan memilih bahan rumah
tangga yang lebih ramah lingkungan.

5. Melihat area tempat tinggal dari sudut pandang yang berbeda


Cobalah mencari hal-hal yang menarik di lingkungan tempat tinggal selayaknya seorang turis sehingga dapat meningkatkan rasa menghargai serta kagum
terhadap lingkungan.

Berikut contoh-contoh implementasi Environmental Wellbeing:


• Mengurangi penggunaan plastik
• Menanam bibit tanaman bakau
• Menikmati pantai
• Menanam tanaman di area tempat tinggal
• Peduli terhadap pemisahan sampah
• Melakukan daur ulang sampah

15
15
INTELLECTUAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan membuka diri terhadap ide-ide baru, kreatif, berpikir kritis dan mencari tantangan baru serta senang belajar.

Intellectual Wellbeing penting untuk diperhatikan karena dengan adanya keinginan untuk terus belajar dan keingintahuan terhadap sesuatu, dapat
menstimulasi otak untuk memengaruhi kesehatan mental.

Cara menjaga dan meningkatkan Intellectual Wellbeing:


• Terbukalah terhadap pengalaman dan ide baru
• Perluaslah kemampuan untuk membuat, mengembangkan, menganalisis, mengevaluasi,
memecahkan masalah dan memprediksi sesuatu
• Tingkatkan keterampilan akademis, belajar time management, stress management,
mencatat, mendengarkan dan berbicara di depan umum
• Kembangkan kecintaan terhadap belajar tentang hal apa pun

Berikut contoh-contoh implementasi Intellectual Wellbeing:


• Menyalurkan ide melalui Idea Box, Kampiun, atau lainnya
• Mengikuti kursus online untuk mengembangkan professional skill
• Belajar keahlian baru melalui platform yang tersedia seperti My DigiLearn
• Mengikuti kegiatan Hack Idea
• Mendapatkan informasi dari berbagai sumber
• Membudayakan sharing knowledge antar karyawan
16
FINANCIAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan dapat memenuhi kebutuhan finansial saat ini dan merasa aman terhadap masa depan finansialnya serta dapat membuat pilihan
sehingga dapat menikmati hidup secara utuh.

Financial Wellbeing dapat tercipta dari Financial Planning atau perencanaan keuangan dengan benar. Perencanaan keuangan bekerja seperti alat navigasi yang
menunjukkan cara mencapai tujuan dari posisi saat ini dalam jangka pendek maupun panjang. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti: rencana
investasi, manajemen pengeluaran dan rencana pensiun.

Manfaat dari Financial Planning:


• Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
• Membantu pemanfaatan dari kelebihan dana tunai yang dimiliki
• Dapat memiliki portofolio investasi
• Dana untuk hidup setelah pensiun dapat direncanakan
• Hutang dapat diatur secara bijaksana
• Mendapatkan perlindungan terhadap risiko
• Dapat menikmati hidup di saat ini dan masa yang akan datang

17
Enam langkah yang dapat membantu Financial Wellbeing agar tetap terjaga:
1. Tentukan kondisi keuangan saat ini dan cara kita memandang uang
2. Bangun tujuan finansial dengan memisahkan tujuan jangka pendek dan panjang
3. Identifikasikan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan finansial
4. Evaluasi alternatif yang ada
5. Susun dan implementasikan rencana aksi
6. Evaluasi kembali dan revisi jika terdapat perubahan rencana

Berikut contoh-contoh implementasi Financial Wellbeing:


• Menerapkan manajemen keuangan
• Mulai untuk menabung
• Mendalami proses kredit dalam perbankan
• Berpikir jangka panjang dalam berinvestasi
• Menyisihkan bagian dari penghasilan untuk donasi

18
Panduan untuk terhindar dari penipuan dalam melakukan investasi:
1. Pahami atau kenali produk investasi yang akan dituju karena setiap investasi memiliki risiko (high risk high return)
2. Ketahui profil risiko pribadi, apakah masuk dalam kategori orang yang agresif, moderat, atau konservatif
3. Sisihkan uang untuk berinvestasi dengan wajar, jangan sampai mengganggu kondisi keuangan dan menimbulkan utang

4. Curigai produk investasi yang menjanjikan bunga atau imbal hasil yang sangat besar dan tidak wajar
5. Bandingkan bunga atau imbal hasil produk yang ditawarkan dengan bunga yang ditawarkan bank maupun pasar modal, apakah sesuai
pasar atau tidak
6. Teliti badan hukum perusahaan yang mengeluarkan produk, apakah izinnya dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), atau otoritas lainnya

7. Kenali profil perusahaan, apakah memiliki kompetensi atas produk yang dijual atau tidak
8. Cek kebenaran atau keabsahan produk investasi yang ditawarkan
9. Waspadai perusahaan yang menjual produk investasi secara sembunyi-sembunyi atau tidak transparan
10. Jika ragu akan produk yang ditawarkan, cek keabsahan izin produk dan entitasnya dengan menghubungi layanan OJK di nomor 157 dan
download aplikasi mobile Sikapi Uangmu di App Store dan Play Store. Di situ bisa dicek aspek legal perusahaan investasi melalui Investor
Alert Portal

19
SPIRITUAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan menemukan makna dalam peristiwa kehidupan, menemukan tujuan hidup, menjalani hidup yang
mencerminkan nilai dan keyakinan. Spiritual Wellbeing juga merupakan kesadaran manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan hubungannya dengan ciptaan
Tuhan lainnya, yang dapat ditingkatkan melalui kegiatan beribadah sesuai agama dan keyakinannya.

Dua dimensi Spiritual Wellbeing:


• Religious Wellbeing menitikberatkan pada hubungan kita dengan Tuhan Yang Maha Kuasa terkait

harapan dan rasa damai serta memohon bimbingan serta perlindungan-Nya.

• Existential Wellbeing merefleksikan kepuasan hidup atau tujuan hidup sebagai individu.

Kedua unsur Spiritual Wellbeing tersebut berfungsi untuk mengukur arti, tujuan dan nilai dalam kehidupan,
serta memberikan seseorang suatu identitas, sikap positif dan arah hidup.

Mengapa Spiritual Wellbeing penting?


Spiritual Wellbeing dapat memengaruhi kesehatan psikologis seseorang yang juga merupakan afirmasi hidup yang

berhubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam, dan Tuhan. Sehingga, menemukan diri seutuhnya menjadi aspek

kunci dalam Spiritual Wellbeing. 20


Cara memelihara Spiritual Wellbeing:

1. Membangun hubungan diri dengan Yang Maha Kuasa, dan lingkungan sekitar
Telkomers dapat mempertanyakan kembali pertanyaan-pertanyaan seperti: “Untuk apa diciptakan? Bagaimana arti hidup? Bagaimana kita merasakan arti
hidup? Mau ke mana setelah hidup di dunia ini?”, sehingga tujuan jangka panjang dari hidup dapat tercapai dengan cara meluangkan waktu untuk melakukan
kegiatan ibadah serta terhubung, mengapresiasi dan menghormati lingkungan sekitar.

2. Berusahalah untuk mulai terlibat dengan kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar


Penelitian menemukan bahwa praktik keagamaan dapat meningkatkan emosi positif seperti kegembiraan, harapan, optimisme, kasih sayang dan
pengendalian diri, dan dapat juga mengurangi emosi negatif seperti ketakutan, kesedihan, atau kemarahan.

3.Temukanlah tujuan dan makna hidup dalam diri


Hal ini merupakan proses yang memakan waktu seumur hidup yang melibatkan lingkungan sekitar, pengalaman pribadi, dan situasi global. Merupakan hal
yang wajar jika di sepanjang jalan menuju keseimbangan spiritual, Telkomers merasakan berbagai emosi, baik itu positif maupun negatif.

21
Berikut contoh-contoh implementasi Spiritual Wellbeing:

• Menemukan tujuan hidup


• Selalu bersyukur atas hal-hal yang dimiliki
• Melakukan kegiatan ibadah secara rutin
• Mengikuti kegiatan pembinaan rohani Perusahaan
• Mempraktikkan nilai-nilai agama dalam keseharian

22
SOCIAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan dapat mengembangkan hubungan bermakna dengan orang lain, menangani konflik dengan
tepat dan terhubung ke lingkungan sosial yang positif.

Risiko tidak berusaha untuk membangun dan memelihara Social Wellbeing:


• Menarik diri dari lingkungan
• Menyendiri dan terisolasi
• Menumbuhkan rasa takut yang berlebihan, rasa kesepian dan antisosial

Bila memiliki Social Wellbeing yang baik, maka memungkinkan untuk merasa menjadi diri
sendiri di antara orang lain, dihargai, memiliki rasa keterhubungan dan keterkaitan satu sama
lain.

Enam langkah untuk meningkatkan Social Wellbeing:


1. Membangun hubungan baik dengan orang lain
Membangun hubungan baik dengan orang lain bisa kita mulai dari lingkungan kerja dan
tempat tinggal kita. Akan banyak teman baru yang didapatkan ketika kita membuka diri
untuk mengenal dan dikenal.
23
2. Menjaga diri sendiri sambil menjaga orang lain
Kita perlu menunjukkan kepedulian pada diri sendiri sebelum dapat menolong orang lain. Salah satu kegiatan peduli diri sendiri adalah dengan
melakukan me-time.

3. Beraktivitas dengan teman atau anggota keluarga


Akan lebih baik jika Telkomers selalu mencoba aktivitas baru atau merubah lokasi pertemuan sehingga menambah pengalaman dalam bersosialisasi.

4. Membangun hubungan yang sehat


Hubungan yang sehat ditandai dengan adanya keseimbangan dan kesetaraan di mana kita merasa didengar dan dihargai. Hal ini dapat dibangun dengan
membiasakan berdiskusi secara terbuka dan saling menyesuaikan diri.

5. Membangun kebiasaan yang sehat dalam keluarga


Kebiasaan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat bersama anggota keluarga merupakan salah satu hal yang penting dalam menjaga Social
sekaligus Physical Wellbeing. Hal ini membuat kita akan selalu bersyukur atas kebersamaan yang ada, kesehatan serta pengalaman-pengalaman baru yang
dirasakan bersama-sama.

6. Bonding dengan buah hati


Bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, menyempatkan waktu melakukan aktivitas bersama dengan buah hati adalah hal yang penting untuk
proses tumbuh kembang mereka sebagai makhluk sosial. 24
Berikut contoh-contoh implementasi Social Wellbeing:
• Bergabung dengan atau memilih lingkungan pertemanan yang baik
• Menjalin persahabatan lintas generasi
• Peduli kepada rekan yang sakit dan tertimpa musibah
• Tidak sungkan untuk meminta pertolongan
• Menanyakan kabar orang lain
• Melakukan aktivitas sosial dan kemanusiaan yang mengasah kemampuan berempati
• Memanfaatkan media sosial untuk bersosialisasi

25
Ayo kita mulai mengimplementasikannya melalui culture activation di
unit Telkomers maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Terima Kasih dan sampai jumpa!

Human Capital Management


2022

26

Anda mungkin juga menyukai