Telkom Wellbeing
(PK Telkom Wellbeing, Nomor: PK.209.07.01/r.00/HK200/COP-A3000000/2022, 29 Juni 2022)
Berdasarkan report Mercer tahun 2022, semenjak pandemi Covid-19 telah terjadi 53 juta kasus depresi di dunia dan terjadi peningkatan
stres di Asia sebesar tiga kali lipat termasuk di Indonesia. Tingkat stres yang tinggi ini menjadi salah satu penyebab top talent
meninggalkan perusahaan tempatnya bekerja. Walaupun tingkat engagement di Indonesia lebih tinggi daripada di Asia dan level global,
yang menjadi pertanyaan adalah seberapa jauh top talent mau stay di perusahaan dan memberikan kontribusi terbaik.
Berdasar referensi, karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan ketika mereka meyakini bahwa: Senior leader dan
perusahaan berkomitmen terhadap kesehatan dan wellness karyawannya. Selain itu, tersedianya tools dan resources yang dapat
dipergunakan untuk mengendalikan stres dan perlakuan dari atasan langsung yang menunjukkan rasa hormat dan menghargai serta
adanya rasa sense of belonging terhadap timnya juga mempengaruhi komitmen karyawan.
Hal ini sejalan dengan hasil survei Flexible Working Arrangement (FWA) yang dilaksanakan tahun 2021 di Telkom Group, di mana
didapatkan hasil bahwa wellbeing serta peran atasan menjadi aspek yang penting bagi karyawan untuk dapat berkontribusi terbaik bagi
perusahaan.
Telkom berkomitmen memperhatikan wellbeing karyawan melalui program Telkom Wellbeing dengan tujuh dimensinya yaitu: physical,
psychological, environmental, intellectual, financial, spiritual, dan social wellbeing. Untuk itu, telah dibuat video e-learning untuk
memudahkan pemahamannya.
Selamat belajar, semoga kita menjalankannya dalam kegiatan sehari-hari, agar kita semua nyaman, sehat, sejahtera dan bahagia
sehingga dapat bekerja secara optimal.
AFRIWANDI
Chief Human Capital Officer
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
DAFTAR ISI
Halaman
Wellbeing at Work adalah memahami hubungan antara pekerjaan, kesehatan dan kesejahteraan, serta peran para stakeholders
dalam mengadopsi pendekatan organisasional terhadap kesejahteraan karyawan (CIPD UK).
peningkatan produktivitas dengan mengimplementasikan mulai dari kesehatan fisik yang telah mendorong karyawan menjadi lebih tangguh, fokus, dan
intelegensi yang dipergunakan untuk mendukung kegiatan profesional tetapi juga menyelaraskannya dengan berbagai aspek kehidupan Karyawan, untuk menjaga
kesehatan, kesejahteraan, dan kenyamanan Karyawan yang mengacu pada empat dimensi yaitu “4R” : Olah Raga, Olah Rasa, Olah Rasio dan Olah Ruh.
• Yang termasuk dalam Olah Rasa adalah Dimensi Psychological dan Environmental Wellbeing
• Yang termasuk dalam Olah Rasio adalah Dimensi Intellectual dan Financial Wellbeing
• Yang termasuk dalam Olah Ruh adalah Dimensi Spiritual dan Social Wellbeing
05
PHYSICAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan memiliki kesehatan fisik sehingga dapat berfungsi secara optimal.
Dikutip dari artikel World Health Organization (2020), melakukan aktivitas fisik secara teratur dan memiliki pola makan sehat dan seimbang terbukti dapat mencegah
hipertensi, menjaga berat badan, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kesehatan mental, kualitas hidup serta kesejahteraan dan mencegah terkena penyakit
jantung, stroke, diabetes dan beberapa jenis kanker.
Hal tersebut terjadi karena setelah berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorphine sebagai neurotransmitter
yang akan mengirim pesan untuk menghilangkan rasa sakit. Otak juga akan menstimulasi pelepasan hormon dopamine,
serotonin dan noradrenalin yang secara berurutan dapat meningkatkan daya ingat, memperbaiki siklus tidur dan
menyeimbangkan hormon stres dalam tubuh.
06
Cara untuk menjaga Physical Wellbeing:
Disarankan untuk berolahraga dengan intensitas sedang secara konsisten dan teratur minimal 30 menit per hari.
Cukup dengan melakukan jalan/joging/bersepeda/berenang atau bergabung dengan klub olahraga atau melakukannya via online class.
Car
Hal ini dapat membantu terhindar dari cedera akibat kelelahan otot yang berlebihan, mendukung fungsi otak, metabolisme
yang sehat, membantu mengelola emosi dan menjaga seluruh sistem agar berfungsi dengan baik. Lakukanlah peregangan setiap dua jam sekali ketika
bekerja, atau selingilah dengan berjalan-jalan selama 10-15 menit.
09
Berikut contoh-contoh implementasi Physical Wellbeing:
10
PSYCHOLOGICAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan memiliki kehidupan yang di dalamnya terdapat perasaan positif dan dapat berfungsi secara efektif termasuk mampu
mengelola emosi negatif dan menyakitkan yang dipahami sebagai bagian yang wajar dalam hidup.
11
2. Menerima diri dan berpikir positif
Kedua hal ini perlu dilatih secara rutin untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dengan mempraktikkan kegiatan-kegiatan berikut ini:
• Cobalah mengingat kembali peristiwa-peristiwa positif
• Mengenali dan menerima kelebihan maupun kekurangan diri
• Mencari hikmah, merenungi dan meningkatkan kemampuan diri
• Melatih diri untuk tetap fokus terhadap situasi dan menerima tanpa menghakimi
• Menulis hal-hal baik yang diinginkan di masa depan
• Melakukan tindakan kebaikan
• Bersyukur dan mengucapkan terima kasih
• Memaafkan orang lain
3. Mengakui dan mengungkapkan pikiran dan perasaan kepada orang yang dipercaya atau kepada tenaga profesional
Saat menghadapi suatu masalah dan merasakan perasaan negatif, hal yang perlu dilakukan adalah mengakui, menerima dan memahami bahwa perasaan
tersebut ada dan akan menghilang pada waktunya. Jika merasa sulit menghadapinya, berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.
12
4. Mampu menentukan pilihan sendiri dan tidak “Fear of Missing Out” (FOMO: Takut untuk ketinggalan dari orang lain dalam
berbagai aspek hidup)
Menjadi independen dan tidak membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan
psikologis. Apresiasilah setiap perkembangan diri dan hal-hal yang telah dicapai.
13
ENVIRONMENTAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan memiliki memiliki kesadaran akan peran, tanggung jawab dan hubungan dengan lingkungan sekitar, sehingga mendorong
perilaku yang selaras.
2. Memilih lingkungan yang baik sebagai tempat favorit untuk mendapatkan ketenangan
Pilihlah tempat favorit di sela-sela aktivitas sehari-hari agar Telkomers
dapat menenangkan diri sekaligus memulai untuk menghargai lingkungan.
14
4. Jadikan lingkungan sekitar menjadi tempat yang lebih baik
Mulailah untuk membersihkan, memisahkan barang–barang yang tidak digunakan, membiarkan cahaya matahari masuk dan memilih bahan rumah
tangga yang lebih ramah lingkungan.
15
15
INTELLECTUAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan membuka diri terhadap ide-ide baru, kreatif, berpikir kritis dan mencari tantangan baru serta senang belajar.
Intellectual Wellbeing penting untuk diperhatikan karena dengan adanya keinginan untuk terus belajar dan keingintahuan terhadap sesuatu, dapat
menstimulasi otak untuk memengaruhi kesehatan mental.
Financial Wellbeing dapat tercipta dari Financial Planning atau perencanaan keuangan dengan benar. Perencanaan keuangan bekerja seperti alat navigasi yang
menunjukkan cara mencapai tujuan dari posisi saat ini dalam jangka pendek maupun panjang. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti: rencana
investasi, manajemen pengeluaran dan rencana pensiun.
17
Enam langkah yang dapat membantu Financial Wellbeing agar tetap terjaga:
1. Tentukan kondisi keuangan saat ini dan cara kita memandang uang
2. Bangun tujuan finansial dengan memisahkan tujuan jangka pendek dan panjang
3. Identifikasikan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan finansial
4. Evaluasi alternatif yang ada
5. Susun dan implementasikan rencana aksi
6. Evaluasi kembali dan revisi jika terdapat perubahan rencana
18
Panduan untuk terhindar dari penipuan dalam melakukan investasi:
1. Pahami atau kenali produk investasi yang akan dituju karena setiap investasi memiliki risiko (high risk high return)
2. Ketahui profil risiko pribadi, apakah masuk dalam kategori orang yang agresif, moderat, atau konservatif
3. Sisihkan uang untuk berinvestasi dengan wajar, jangan sampai mengganggu kondisi keuangan dan menimbulkan utang
4. Curigai produk investasi yang menjanjikan bunga atau imbal hasil yang sangat besar dan tidak wajar
5. Bandingkan bunga atau imbal hasil produk yang ditawarkan dengan bunga yang ditawarkan bank maupun pasar modal, apakah sesuai
pasar atau tidak
6. Teliti badan hukum perusahaan yang mengeluarkan produk, apakah izinnya dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), atau otoritas lainnya
7. Kenali profil perusahaan, apakah memiliki kompetensi atas produk yang dijual atau tidak
8. Cek kebenaran atau keabsahan produk investasi yang ditawarkan
9. Waspadai perusahaan yang menjual produk investasi secara sembunyi-sembunyi atau tidak transparan
10. Jika ragu akan produk yang ditawarkan, cek keabsahan izin produk dan entitasnya dengan menghubungi layanan OJK di nomor 157 dan
download aplikasi mobile Sikapi Uangmu di App Store dan Play Store. Di situ bisa dicek aspek legal perusahaan investasi melalui Investor
Alert Portal
19
SPIRITUAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan menemukan makna dalam peristiwa kehidupan, menemukan tujuan hidup, menjalani hidup yang
mencerminkan nilai dan keyakinan. Spiritual Wellbeing juga merupakan kesadaran manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan hubungannya dengan ciptaan
Tuhan lainnya, yang dapat ditingkatkan melalui kegiatan beribadah sesuai agama dan keyakinannya.
• Existential Wellbeing merefleksikan kepuasan hidup atau tujuan hidup sebagai individu.
Kedua unsur Spiritual Wellbeing tersebut berfungsi untuk mengukur arti, tujuan dan nilai dalam kehidupan,
serta memberikan seseorang suatu identitas, sikap positif dan arah hidup.
berhubungan dengan diri sendiri, orang lain, alam, dan Tuhan. Sehingga, menemukan diri seutuhnya menjadi aspek
1. Membangun hubungan diri dengan Yang Maha Kuasa, dan lingkungan sekitar
Telkomers dapat mempertanyakan kembali pertanyaan-pertanyaan seperti: “Untuk apa diciptakan? Bagaimana arti hidup? Bagaimana kita merasakan arti
hidup? Mau ke mana setelah hidup di dunia ini?”, sehingga tujuan jangka panjang dari hidup dapat tercapai dengan cara meluangkan waktu untuk melakukan
kegiatan ibadah serta terhubung, mengapresiasi dan menghormati lingkungan sekitar.
21
Berikut contoh-contoh implementasi Spiritual Wellbeing:
22
SOCIAL WELLBEING
Suatu kondisi ketika Karyawan dapat mengembangkan hubungan bermakna dengan orang lain, menangani konflik dengan
tepat dan terhubung ke lingkungan sosial yang positif.
Bila memiliki Social Wellbeing yang baik, maka memungkinkan untuk merasa menjadi diri
sendiri di antara orang lain, dihargai, memiliki rasa keterhubungan dan keterkaitan satu sama
lain.
25
Ayo kita mulai mengimplementasikannya melalui culture activation di
unit Telkomers maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Terima Kasih dan sampai jumpa!
26