SK RM
SK RM
DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
TENTANG
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 36Tahun
2012 Tentang Rahasia Kedokteran;
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di J a k a r t a
pada tanggal 5 Juni 2023
DARA PAHLARINI
NIP 196511101992022001
- 4-
Nomor : 237
A. DALAM
PELAKSANAAN
PELAYANAN REKAM MEDIS, TERDAPAT KETENTUAN PENULISAN ATAU
PENGINPUTAN REKAM MEDIS BAIK REKAM MEDIS MANUAL ATAUPUN
SECARA REKAM MEDIS ELEKTRONIK, SEPERTI DI BAWAH INI :
1. Pendaftaran pasien menggunakan sistem aplikasi ePuskesmas Next
Generation atau disingkat epusNG.
2. Pencatatan/pengisian identitas pasien (nama, Nama kepala keluarga,
tanggal lahir, Jenis kelamin, Alamat) harus diisi lengkap oleh petugas
pendaftaran sesuai dengan kartu identitas pasien (Kartu Tanda
Penduduk, Kartu keluarga,Surat Izin Mengemudi)
3. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran
wajib membuat rekam medis baik elektronik dan manual.
4. Rekam medis manual ataupun rekam medis elektronik harus dibuat
segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan.
5. Perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya mencatat/mengisi
anamnesa (subjektif dan objektif), assesment/penilaian, dan
plan/anjuran pada rekam medis manual ataupun rekam medis
elektronik pasien yang berobat.
6. Dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya melengkapi rekam
medis pasien beserta nama pemeriksa sesuai pengguna di sistem pusat
kesehatan masyarakat yang di gunakan.
7. Diagnosa di isi dengan kode diagnosa berdasarkan International
Classification Diseases (ICD X).
8. Dokter, dokter gigi menuliskan Kegiatan Informasi dan Edukasi (KIE),
dan hasil penunjang medis (laboratorium pada rekam medis pasien).
9. Apabila pasien batal berobat, perawat ataupun bidan dapat mengisi
pada rekam medis manual ataupun rekam medis elektronik bahwa
pasien batal berobat dengan memilih keterangan riwayat berobat, pilih
batal berobat klik selesai untuk rekam medis manual ditulis keterangan
batal berobat.
10. Pengisian rekam medis elektronik atau manual oleh dokter intership di
beri nama lengkap pemeriksa dan menjadi tanggung jawab dokter
pembimbing.
11. Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan pengisian pada rekam
medis dapat dilakukan pembetulan .
12. Pembetulan rekam medis manual seperti ruang bersalin,unit layanan 24
jam yang masih menggunakan rekam medis manual hanya dapat di
lakukan dengan cara diberi garis/coretan tanpa menghilangkan
pengisian yang dibetulkan.
13. Penghapusan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.
- 5-
14. Rekam medis elektronik ada menu otorisasi dan fitur tunda untuk
melengkapi data yang tidak lengkap agar menjadi lengkap sesuai dengan
hak akses .
15. Adanya fitur Otoritasi untuk pembatalan ataupun revisi dalam retribusi
keuangan.
16. Lembar rujukan internal dan lembar informed consent di simpan dalam
tempat tertentu.
F42 Obsessive-Compulsive
Disorder
56 Gangguan psikotik F28.0 Other nonorganic psychosis BPU/KESWA
F29.0 Unspecified nonorganic
pyschosis
F20.9 Schizophrenia, unspecified
F21.0 Schizotypal
F22.0 Delusional Disorer
F25.9 Schizoaffective disorder,
unspecified
57 Gastritis K30 Dyspepsia BPU/LANSIA/
K29.0 Acute Hemorrhagic Gastritis PKPR
K29.1 Other acute gastritis
K29.5 Chronic Gastritis, unspecified
K29.7 Gastritis, unspecified
58 Gastroenteritis A00 Cholera BPU/LANSIA/
(Termasuk Kolera, A07.1 Giardiasis PKPR
Giardiasis)
K52 Other infective gastroenteritis
and collitis
A09 Diarrhoea and gastroenteritis
of presumed origin
59 Glaukoma Akut H40.0 Glaucoma suspect BPU/LANSIA/
TINDAKAN
60 Gonorrhea A54.0 Gonococcal infection of lower IMS
urinary tract
A54.9 Gonococcal Infection,
unspecified
61 Hemorrhoid Gr. I-II I84.0 Internal Thrombosed BPU/LANSIA
Hemorrhoid
62 Hepatitis A B15 Acute Hepatitis A BPU/PKPR/
LANSIA
63 Hepatitis B B16 Acute Hepatitis B BPU/IMS/RB
membranes, unspecified
K81 Cholecystitis
87 Kolesistitis K81.0 Acute Cholecystitis BPU/TINDAKAN
K81.9 Acute Cholecystitis,
unspecified
88 Konjungtivitis H10 Conjunctivitis BPU/MTBS/
H10.9 Conjunctivitis, unspecified PKPR/LANSIA
89 Laringitis J04.0 Acute Laryngitis BPU/PKPR/MTBS
90 Lepra (Kusta) A30 Kusta KUSTA/BPU/
A30.0 Kusta I/T (MB) LANSIA
A30.5 Kusta I/T P/L (PB)
A30.9 Leprosy, unspecified
91 Leptospirosis (tanpa A27 Leptospirosis BPU/MTBS
komplikasi) A27.9 Leptospirosis, unspecified
92 Liken simpleks L20.8 Other atopic dermatitis BPU/LANSIA
kronis /
neurodermatitis
93 Limfadenitis L04 Acute lymphadenitis BPU/IMS
L04.9 Acute lymphadenitis,
unspecified
94 Lipoma D17 Benign Lipomatous Neoplasm BPU/LANSIA/
TINDAKAN
D17.9 Benign Lipomatous
Neoplasm, unspecified
109 Otitis Media Akut H65.0 Acute serous otitis Media BPU/MTBS/
TINDAKAN
H66.0 Acute suppurative otitis
Media
110 Parotitis B26 Mumps BPU/MTBS/
TINDAKAN
B26.9 Mumps without complication
111 Pedikulosis kapitis B85.0 Pediculosis due to BPU/MTBS
pediculosis humanis capitis
112 Penyakit cacing B76 Ancylostomiasis BPU/MTBS
tambang Hookworm Disease,
unspecified
113 Pendarahan saluran K92.0 Hematemesis BPU/LANSIA/
cerna bagian atas K92.1 Melena TINDAKAN
K92.2 Gastrointestinal
haemorrhage, unspecified
114 Perdarahan saluran K92.2 Gastrointestinal BPU/LANSIA/
cerna bagian bawah haemorrhage, unspecified TINDAKAN
115 Perdarahan post O72 Perdarahan Post Partum RB
partum
116 Perdarahan H11.3 Conjunctival haemorrhage TINDAKAN
subkonjungtiva
- 13-
UNIT LAYANAN
S Subjektif
Objektif
Assesment
Planning
O Pembukaan
(-) Negatif
(+) Positif
a/r At Regio
Ab Abortus
Abd Abdomen/perut
Abs Abses
B/G Bentuk/Gerak
BB Berat Badan
- 16-
C Orig C Original
Cath Catheter
CC Common Cold
CF2 Clorafazimine/lampren
CM Composmentis
Cor Jantung
CTB Chalenge TB
DB Demam Berdarah
DC Decompensasi Cordis
DC Dower Catheter
DD Demam Dengue
DDS Dapson
DLM Delamanid
DM Diabetes Mellitus
DO Drop Out
ECG Electrocardiograpy
Eks Ekstermitas
EP Ekstra Paru
ER Error Rate
exo Exodontia
FA Faringitis Akut
Frc Fractur
Frc Fractur
GA Gouthy Arthritis
- 18-
GF Global Fund
Ggvts Gingivitis
Go Gonorrhoe
GP Gangren Pulpa
GR Gangren Radix
GV Ganti Verban
GX Gene Xpert
HI Hodge I
H II Hodge II
H/L Hepar/liver
HT/HPT Hipertensi
Ikt Ikterik
IM Intra Muskular
INJ Injeksi
IO Infeksi Oportunistik
IV Intra Vena
IW Infant Warmer
JK Jenis Kelamin
K TB Kader TB
KA Konjungtiva Anemis
KD Karies Dentin
Kep Kepala
KU Keadaan Umum
LI Leopod I
L II Leopod II
L IV Leopod IV
LC Linght Curing
LC Linght Curing
MB Multi Basilar
MH Morbus Hansen
Mob Mobilisasi
MP Master Point
MT Membran Timpani
N Nadi
NODUL Benjolan
NR Non Reaktif
O2 Oksigen
OA Osteoarthritis
Obs Observasi
OD Ondontektomi
PB Paksi Basilar
Perio Peridiotitis
Perst Persistensi
PF Pemeriksaan Fisik
PK I Partus Kala 1
PK II Partus Kala 2
PK IV Partus Kala 3
Plac Plasenta
PP Post Partum
psg Pasang
Pulp Pulpitis
R Regio
R Reaktif
RA Rhemathoid Arthritis
RC Refleks Cahaya
- 22-
Ro Hasil rontgen
RR Respiratory Rate
RR Resistance Rifampicin
S Suhu
SI Sclera Icteric
SL Second Line
SN Syndrome Necrotic
SPT Spontan
SR Succes Rate
SR TB Sensitif Rifampicin TB
Susp Suspek/curiga
TB Tuberkulosis
TD Tekanan Darah
Th/ Therapy
TS Tambal Sementara
Unspesifik TB Bukan TB
VL Viral Load
WL Work Length
Farmasi
a.d. sampai
add tambahkan
Amox Amoxicillin
amp ampul
ARV Antiretroviral
Bc Vitamin B Complex
caps Kapsul
cc mili liter
Cito Segera
Dexa Dexamethason
Dzp Diazepam
ETO Ethionamid
FJ Fuji
fls botol
g gram
GG Gliseril Gluacoal
gtt Tetes
HPD Halloperidol
IC Intra Cutan
IM Intra Muscullar
INH Isoniazid
INH Isoniazid
IV Intra Vena
- 25-
KM Kanamycin
L Liter
Linco Linkomisin
LNZ Linezolid
MFX Moxifloxacin
mg mili gram
ml mili liter
MP Metil Prednisolon
Nife Nifedipin
OFI Ofioxacin
PCT Parasetamol
PCT Paracetamol
PK Kalium Permanganat
PTU Propiltiourasil
pulv. serbuk
S Signa (tandai)
SF Sulfas Ferosus
SK Salep Kulit
SM Salep Mata
Supp Suppositoria
Susp. Suspect
Syr Sirup
tab Tablet
tb Tablet
TM Tetes Mata
Vit Vitamin
Vit. A Vitamin A
Vit. C Vitamin C
Laboratorium
1+ Positif 1
2+ Positif 2
3+ Positif 3
BT Blooding Time
CT Clossing Time
- 27-
DL Darah lengkap
FC Faeces Lengkap
HB Hemoglobin
HT Hematokrit
LEU Leukosit
UL Urin lengkap
Singkatan Keterangan
B Baru
Bd Bidan
CIL Cilincing
CITO Darurat/segera/mendesak
CU Kontraksi Uterus
DM Dinas Malam
DP Dinas Pagi
dr Dokter
DS Dinas Sore
F Family
FR Faktor Resiko
gr gram
HP Hand Phone
IDEM Sama
J Jam
K Kasus
KB Keluarga Berencana
Kes Kesadaran
Kg Kilogram
KU Keadaan Umum
L Laki-Laki
LAB Laboratorium
LD Lingkar Dada
LK Lingkar kepala
mg Minggu
MR Manajemen Refesentatif
MRD Marunda
No Nomor
Obs Observasi
OS Pasien
P Perempuan
Perd Perdarahan
RB Ruang Bersalin
- 31-
Rb Ruang Bersalin
Rb Ruang Bersalin
RM Rekam Medis
RRTN Rorotan
RT Rukun Tetangga
RW Rukun Warga
SB Semper Barat
SK Surat Keputusan
SKP Sukapura
Ta Tangis
TB Tinggi Badan
TD Tidak Dilakukan
TDK Tidak
TGL Tanggal
THN Tahun
TP Tapsiran Persalinan
TW Triwulan
5 Pasien Diabetes
Dokter gigi
2. Dalam rekam medis manual penerapan nomor rekam medis juga di isi manual
dan di tulis manual di map rekam medis dan di simpus berfungsi juga untuk
penyimpanan dokumen berkas rekam medis
00 – 00 – 01 / 22
b. SISTEM PENAMAAN
Identifikasi bayi ditulis pada formulir bayi lahir. Pada formulir bayi
lahir diterakan cap kaki kanan dan kiri bayi. Memasang peneng pada
pergelangan tangan bayi. Nama bayi lahir pada peneng By Ny (nama
ibu bayi) dan nomor rekam medis.
c. SISTEM PENYIMPANAN
1. Rekam Medis Elektronik (UMUM PAGI/SORE, LANSIA, PKPR, ISPA,JIWA,
TB/MH, PELANGI ) :
1. Nomor Indeks
2. Nomor rekam medis/eRM
3. Identitas, meliputi: Nama Anak, Tanggal Lahir,
Jenis Kelamin, Alamat; Nama Ibu, Pendidikan
Ibu, Umur Ibu, Pekerjaan Ibu, Nama Ayah,
Pendidikan Ayah, Umur Ayah, Pekerjaan Ayah.
4. Pemeriksaan Saat Lahir, meliputi: Berat Lahir,
Keadaan Lahir, Proses Lahir, Letak Janin; Cara
Lahir, Tempat Lahir, Kondisi Bayi, Penolong
Kelahiran, Pendarahan Sebelum Melahirkan,
Perawatan Tali Pusat, Kesimpulan Pemeriksaan,
Keadaan Saat Lahir.
5. Pemeriksaan Perinatal (0-7 Hari), meliputi: BB,
Menghisap ASI, Keadaan Tali Pusat, Keadaan Umum,
Tanda/ Gejala, Tanggal Pemeriksaan, Nama Petugas
Pemeriksa, Kesimpulan Pemeriksaan, Keadaan
Perinatal.
6. Pemeriksaan Neonatal lanjut (7-30 Hari), meliputi:
BB, Imunisasi, Keadaan umum, Tanda/ Gejala,
Makanan Bayi, Tanggal Pemeriksaan, Nama Petugas
Pemeriksa, Kesimpulan Pemeriksaan, Keadaan
Neonatal.
7. Pemeriksaan Bayi/Anak umur 1 Bulan s/d 6 Tahun,
meliputi: Tanggal Pemeriksaan, BB, Status Gizi,
Pertumbuhan Gigi, Imunisasi, Mendapat Vit. A Dosis
Tinggi dan Fe, Mendapat ASI saja, Mendapat ASI +
- 38-
KB:
a. Tanggal kunjungan
b. Identitas Bayi (Nama Bayi, Jenis Kelamin,
Nama Orang Tua, Alamat)
c. Subjektif (Keluhan, Kunjungan yang keberapa)
d. Objektif (BB, suhu)
e. Assessment (Memeriksa Kemungkinan Penyakit
Sangat Berat atau Infeksi Bakteri, Apakah Bayi
Diare, Memeriksa Ikterus, Memeriksa
Kemungkinan Berat Badan Rendah dan/atau
Masalah Pemberian ASI, Memeriksa Status Vit.
K1, Memeriksa Status Imunisasi, Memeriksa
Masalah/Keluhan Lain, Memeriksa Masalah/
Keluhan Ibu)
f. Plan (Tindakan/ Pengobatan)
9. Tatalaksana balita sakit umur 2 bulan s/d 5 tahun
a. Tanggal kunjungan
b. Identitas bayi (Nama Bayi, Jenis Kelamin,
Nama Orang Tua, Alamat)
c. Subjektif (Keluhan, Kunjungan yang keberapa)
d. Objektif (BB, PB/TB, Suhu)
e. Assessment (Memeriksa Tanda Bahaya Umum,
Apakah Anak Batuk atau Sukar Bernafas,
Apakah Anak Diare, Apakah Anak Demam,
Apakah Anak mempunyai Masalah Telinga,
Memeriksa Status Gizi, Memeriksa Anemia,
Memeriksa Status Imunisasi, memeriksa
Pemberian Vit. A, Menilai Masalah/ Keluhan
Lain, Penilaian Pemberian Makan
f. Plan (Tindakan/ Pengobatan)
Unit layanan 1. Identitas, meliputi: Nama KK, Nama, Alamat,
Gigi Pekerjaan, tanggal lahir, Umur, Jenis Kelamin
2. Tanggal kunjungan
3. No Rekam Medis /No. eRM
4. Odontogram
5. Diagnosa: ditulis menggunakan kode ICD X
6. Terapi: Obat yang diberikan
7. Nama dokter/ pemeriksa
8. Lembar Informed consent untuk Tindakan Medis
B. KUSTA
1. Identitas pasien, meliputi: Nama Pasien, No.
telp/HP Pasien, Alamat Lengkap, Nama Ibu
Kandung, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir
2. Nama Faskes
3. Tahun kunjungan
4. Kab/ Kota
5. Provinsi
6. No. Reg.
7. Dirujuk oleh
8. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Riwayat
- 41-
Pengobatan Sebelumnya
Subjektif, meliputi: Riwayat Pengobatan
Sebelumnya, Jika WUS Hamil/ Tidak
Objektif, meliputi: Pemerikaan fisik (BB,
TB, Bercak di kulit, kecacatan,
pemeriksaan fungsi saraf/PFS)
Hasil Pemeriksaan BTA+ kusta
Pemeriksaan Kontak Serumah dan
lingkungan (Nama, Jenis Kelamin, Umur,
Tanggal Pemeriksaan, Hasil)
Assessment, meliputi: klasifikasi tipe
MB/PB untuk anak dan dewasa
Plan, meliputi: Sediaan Obat selama 6
bulan untuk kasus PB dan 12 bulan
untuk kasus MB
Setiap kunjungan ulang di periksa fungsi
saraf dengan prevention of disability/FOD
Perawatan diri pasien kusta
9. Paraf dan nama petugas kesehatan
Lampiran : Keputusan
- 42- Kepala Pusat Kesehatan
Masyarakat Kecamatan Makasar
KETIGA
4.
PENANGGUNGJAWAB
REKAM MEDIS DAN PETUGAS PELAKSANA REKAM MEDIS PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN MAKASAR
4. Heni Wijayanti
5. Siti Maisaroh
6. Hendra Heryadha Dwiyantoro
7. Achmat Bahari
b. Uraian Tugas :
1. Penanggung jawab Rekam Medis :
- Melakukan monitoring atau pemantauan terhadap pelaksana
kegiatan rekam medis
- Menganalisa kelengkapan pengisian rekam medis
- Melaporkan hasil kegiatan rekam medis kepada Kasatpel UKP
- Memberikan masukan mengenai pelaksanaan kegiatan rekam medis
kepada Wakil manajemen mutu dan keselamatan pasien.
KECAMATAN MAKASAR
DARA PAHLARINI
NIP 196511101992022001