Anda di halaman 1dari 15

2HUBUNGAN 2ANTARA 2MEROKOK 2DAN 2KUALITAS

2TIDUR 2DENGAN 2ANGKA 2KEJADIAN 2HIPERTENSI


2PADA 2PASIEN 2LANSIA

(Studi di Puskemas Ketapang, Kabupaten Sampang)

wNASKAH wPUBLIKASI

qDiajukan qDalam qRangka qUntuk qMelengkapi qSebagian


qPersyaratan qMenjadi qSarjana qKeperawatan

wOleh :

MIFTAHUL UMAM
wNIM. 19142010070

PROGRAM STUDI
KEPERAWATAN STIKes NGUDIA
HUSADA MADURA 2023
wHALAMAN wPENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DAN KUALITAS


TIDUR DENGAN ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI
PADA PASIEN LANSIA
(Studi di Puskemas Ketapang, Kabupaten Sampang)

2NASKAH wPUBLIKASI

wDisusun wOleh :

wOleh :

MIFTAHUL UMAM
wNIM. 19142010070

Telah disetujui pada tanggal :

21 Agustus 2023

Pembimbing

Agus Priyanto, S.Kep., Ns., M.AP., M.Kep


NIDN. 0706089003
lHUBUNGAN lANTARA lMEROKOK lDAN lKUALITAS
lTIDUR lDENGAN lANGKA lKEJADIAN lHIPERTENSI
lPADA lPASIEN lLANSIA

(Studi di Puskemas Ketapang, Kabupaten Sampang)

Miftahul Umam, 9Agus 9Priyanto, S.Kep., Ns., M.AP., M.Kep9

9ABSTRAK
Lansia 9adalah tahap akhir dari proses penuaan yang mengalami
penurunan fisik, mental, dan sosial secara bertahap. Penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki hubungan antara merokok dan kualitas tidur dengan jumlah kasus
hipertensi pada pasien lanjut usia di Puskesmas Ketapang, berdasarkan temuan
dari studi pendahuluan yang dilakukan di sana.
Studi ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Studi ini dilakukan di
Puskesmas Ketapang, yang terletak di Kabupaten Sampang. Antara Juni dan Juli
2023, ada 49 orang lanjut usia yang berkunjung ke Puskesmas Ketapang, dengan
sampel terbesar 44 orang. Metode sampling acak sederhana digunakan untuk
memilih subjek. Hipertensi adalah variabel dependen, dan merokok dan kualitas
tidur adalah variabel independen. Kuesioner tentang kebiasaan merokok dan
kualitas tidur PSQI digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji spearman rank
digunakan untuk menganalisis data. Uji Etik pada penelitian ini dilakukan
8dengan 7NO:1854/KEPKu/STIKES-NHMu/ECu/VII/2023.
jHasil analisis data orang dewasa di Puskesmas Ketapang menunjukkan
bahwa sebagian besar populasi kategori berat merokok 54,5%, sebagian besar
populasi kategori buruk memiliki kualitas tidur 63,6%, dan sebagian besar
populasi kategori hipertensi memiliki tingkat 1 63,6%. Dengan jp-value j0,000,
jada hubunganjjjantara merokok dan jkualitas jtidur terhadap jumlah kasus
hipertensi di Puskesmas Ketapang.
Berdasarkan temuan di atas, disarankan agar orang tua secara teratur
melakukan pengontrolan tekanan darah di fasilitas kesehatan dan memastikan
bahwa mereka memiliki cukup tidur dengan menghindari kebiasaan merokok dan
faktor lain yang dapat menyebabkan gangguan tidur.
Kata Kunci : 8Merokok, 8Kualitas 8Tidur, 8Lansia, 8Hipertensi.

1. 8Judul 8Skripsi
2. 8Nama 8Mahasiswa 8Keperawatan 8STIKes 8Ngudia 8Husada 8Madura
3. 8Nama 8Dosen
THE RELATIONSHIP OF SMOKING AND 5SLEEP QUALITY
WITH THE INCIDENCE OF 5HYPERTENSION
5IN 5ELDERLY PATIENTS

(Study at Ketapang Health Center, Sampang Regency)

Miftahul Umam, Agus Priyanto, S.Kep., Ns., M.AP., M.Kep5

ABSTRACT0
5Elderly 5is 5the 5final stage of 5the aging 5process 5that experiences
gradual physical, mental and social deterioration so that it is said to be a stage of
decline. Based on the results of a preliminary study conducted by research at the
Ketapang Health Center, the number of cases of hypertension was in the high
category. The purpose of the study is to analyze the relationship between smoking
and sleep quality on the incidence of hypertension in elderly patients at the
Ketapang Health Center.
This study used 5a cross-sectional5 5method. The elderly population visiting
the Ketapang Health Center in June – July 2023 was 49 people. The sample size
was544 people. Subject retrieval using simple random sampling method. 6The
independent6 variables6 were smoking6 and sleep quality, ithe dependenti
variablei wasi thei incidencei ofi ihypertension. The researchi instrument used
PSQI and smoking habit questionnaire. Data analysis using 4spearman 4rank
test4 4This research4 has4 been4 carried4 out4 an4 Ethical4 Clearance4 test4
by4 KEPK4 STIKES4 Ngudia4 Husada4 Madura4
The results of data analysis of the elderly at the Ketapang Health Center
smoking habits were mostly weight categories 54.5%, sleep quality was mostly
bad categories 63.6%, most categories of hypertension level 1 63.6% and tests
with spearman rank statistical tests obtained p-value = 0.000 meaning that there
was a relationship between smoking and sleep quality on the incidence of
hypertension at the Ketapang Health Center.
Basedy on4 the4 results4 4above, 4it 4is 4recommended 4that 4the elderly
can routinely control blood pressure in health facilities and meet sleep needs by
avoiding things that can cause sleep disorders such as smoking habits.
Key Words: Smoking, Sleep Quality, Elderly, Hypertension.
PENDAHULUAN hipertensi diperkirakan menyebabkan
Lansia adalah tahap akhir dari 10,44 juta kematian setiap tahun. Di
proses penuaan di mana 3seseorang Indonesia, ada 63.309.620 kasus
mengalami3 penurunan 3fisik, 3mental, hipertensi dan 427.218 kematian
dan3 sosial3 secara3 3bertahap. Ini akibatnya. Orang di antara usia 31 dan
disebut sebagai tahap penurunan. 44 tahun mengalami hipertensi
Penuaan menyebabkan perubahan pada (31,6%), orang di tusia t45 thingga t54
pembuluh darah, paru-paru, saraf, kulit, ttahun (t45,3%), dan orang di wusia
tulang, jantung, dan jaringan tubuh w55 hingga w 64 w tahun (55,2%)
lainnya. Karena perubahan kondisi (Ruslang, et al., 2021). Di Jawa Timur,
pembuluh darah yang terjadi rseiring prevalensi hipertensi sebesar 36,3%,
bertambahnyar eusia, epembuluh yang meningkat seiring bertambahnya
darahe arterie merekae menjadie lebih usia (Ratri & Zauhari, 2022).
kerase danee tidake elestis, yang Data gDinas gKesehatan gJawa
membuat mereka lebih rentan terkena Timurg pada tahung 2019
hipertensi. Hipertensi disebut sebagai menunjukkan bahwag 11.952.694
pembunuh diam karena penyakit ini orang di Jawa Timur memiliki
sering tidak dilaporkan. Setelah hipertensi, kdengan gproporsi glaki-
mengalami komplikasi yang laki g48% gdan gperempuan g52%.
menyebabkan kerusakan organ, Selain itu, 40,1% penduduk, atau
penderita menyadari bahwa dia terkena 4.792.862 orang, mendapatkan layanan
hipertensi. Beberapa organ yang dapat kesehatan (Profil Kesehatan Jatim,
mengalami kerusakan termasuk 2019). Di Kabupaten Sampang pada
pembuluh darah arteri perifer, ginjal, tahun 2022, terdapat 15.730 ribu kasus
jantung, mata, dan otak (Harsismanto, hipertensi (Dinkes Sampang, 2023).
et al., 2020). Pada kunjungan dari Oktober hingga
World Health Organization Desember 2022 di Puskesmas
(WHO) mengatakan bahwa sekitar 1,13 Ketapang, sebagai berikut.
miliar orang di seluruh dunia memiliki Menurut mhasil mstudi
hipertensi. Jumlah ini meningkat setiap pendahuluanm myang mdilakukan
tahun, dan diperkirakan pada tahun padam mtanggal m11 mJanuari 2023 di
2025 akan ada 1,5 miliar orang yang Puskesmas Ketapang, Kabupaten
terkena hipertensi.. Komplikasi Sampang, pada bulan
Oktober, 219 orang lanjut usia gagal ginjal kronik, retinopati, dan
mengalami hipertensi. kualitas tidur yang buruk dapat
zUsia, zjenis zkelamin, zriwayat mengganggu memori dan kemampuan
zkeluarga, genetik, zkonsumsi zgaram, kognitif. Tekanan darah tinggi,
zobesitas, zkurangnya aktivitas zfisik, serangan jantung, stroke, dan masalah
dan kebiasaan merokok adalah faktor psikologis seperti depresi dapat muncul
risiko utama hipertensi. Perubahan jika hal ini berlanjut selama bertahun-
gaya hidup, seperti merokok, dapat tahun (Rusdiana, 2019).
menyebabkan peningkatan jumlah Di Puskesmas Ketapang
penderita hipertensi. Zat kimia dalam Kabupaten Sampang, salah satu cara
tembakau dapat merusak lapisan untuk mengurangi jumlah pasien lanjut
dinding arteri, meningkatkan usia yang merokok dan meningkatkan
kemungkinan penumpukan plak kualitas tidur mereka adalah dengan
(Arlianti et al., 2019). Ketika bangun memberi tahu mereka tentang efek
dari tidur pada pagi hari, hipertensi merokok yang dapat mengganggu pola
sering dikaitkan dengan kelelahan. tidur mereka dan meningkatkan angka
Banyak faktor yang mempengaruhi hipertensi..
kualitas tidur, seperti penyakit, kondisi METODE PENELITIAN
lingkungan, kelelahan, gaya hidup, Untuk desain penelitian ini, metode
stres emosional, konsumsi alkohol, cross-sectionaldigunakan. Notoatmodjo
diet, dan merokok. Ketika seseorang (2014) menyatakan bahwa jenis
mengalami gangguan tidur, mereka penelitian ini bertujuan untuk
tidak akan mengalami penurunan menyelidiki bagaimana faktor risiko
tekanan darah, yang meningkatkan dan efek berinteraksi satu sama lain.
risiko hipertensi, hyang hdapat Jenis penelitian ini melibatkan variabel
hmenyebabkan hmasalah yangh lebihh bebas dan variabel terikat yang diukur
seriush sepertih hpenyakit secara bersamaan.
kardiovaskuler. Hipertensi yang serius HASILk PENELITIANk
dapat menyebabkan stroke dan 4.1 Datak Umumk
serangan jantung, dan jika tidak
4.1.1 Aspek Usia Responden
ditangani dengan benar, dapat Tabel 4.1 Distribusi1 Jumlah1
Responden1 berdasarkan1
memperparah hingga kematian. Usia1 di Puskesmas Ketapang
Komplikasi hipertensi seperti stroke, Kabupaten Sampang 2023
infark miokard, gagal jantung,
Tabel 4.3
No. Distribusiy
Kategori yJumlah
Frekuensi Respondeny
Persentase yberdasarkan Jenisy yKelamin di di
Lanjut usia
Puskesmas Ketapang
1 (elderly) 36 81,8
60-74 tahun Kabupaten Sampang 2023
No. Kategori Frekuensi Persentase
Lanjut usia
1 Laki-laki 44 100
2 tua (old) 6 13,6
75-90 tahun Total 44 100
Usia Sumber : Data Primer, Juli (2023)
pertengahan Semua responden adalah laki-laki,
3 (middle 2 4,5
age) 45-59 total 44 orang, seperti fyang
tahun
Sumber Total
: Data Primer, Juli44
(2023) 100 yditunjukkan ydalam ytabel y4.3.
Sebanyak 36 orang, atau 81,8% dari 4.1.4 Aspek Pekerjaant
responden, adalah lanjut usia (60-74 Tabel 4.4 Distribusit tJumlah
tResponden tberdasarkan
tahun), seperti yang ditunjukkan dalam pekerjaant di Puskesmas
tabel 4.1 di atas. Ketapang Kabupaten Sampang
2023
4.1.2 Aspek Pendidikan Responden No. Kategori Frekuensi Persentase
Tabel 4.2 Distribusi6 1Jumlah Tidak
1 5 11,4
bekerja
Responden1 2 Petani 10 22,7
berdasarkan1 1pendidikan di 3 Peternak 3 6,8
Puskesmas Ketapang 4 Wiraswasta 24 54,5
Kabupaten Sampang 2023 5 PNS 2 4,5
No Frekuen Persenta Total 44 100
. Kategori si se Sumber : Data Primer, Juli (2023)
Pendidikan
Dasar Sebanyak 24 orang, atau 54,5% dari
1 29 65,9
(SD/SMP/MTs
) responden, bekerja sendiri, seperti yang
Pendidikan ditunjukkan dalam tabel 4.4.
Menengah
2 13 29,5
(SMA/MA/SM 4.2 Datat Khususr
K)
Pendidikan 4.2.1 Distribusikan frekuensi8
Tinggi kebiasan merokok.
(Diploma/ Tabel 4.5 Distribusi frekuensi9
3 Sarjana/Magist 2 4,5
er/
kebiasaan merokok di
Spesialis/Dokt Puskesmas Ketapang
or) Kabupaten Sampang 2023.
Total 44 100 No. Kategori3 3Frekuen 3Persentas
Sumber : Data Primer, Juli (2023) si e
1 Ringan3 0 0,0
Sebanyak 29 orang atau 65,9% dari 2 Sedang3 20 45,5
3 Berat3 24 54,5
responden menerima pendidikan dasar Total 44 100
Sumber : Data Primer, Juli (2023)
(SD/SMP/MT), seperti yang
Sebanyak 24 orang dari responden,
ditunjukkan dalam tabel 4.2 di atas.
atau 54,5%, merokok, menurut tabel
4.1.3 Aspek Jenis Kelamin
4.5.
4.2.2 Distribusih 3frekuensi tekanan3
Tekanan Darah

darah3 Hip er tens Hip Hip


er er
Tabel 4.6 Distribusiu frekuensi3 tens tens To %
tekanan3 darah 3di i % i % i % tal
Puskesmas3 Ketapang Tin Tin Tin
gka gka gka
Kabupaten Sampang 2023 t1 t2 t3
No. Kategori Frekuensi Persentase Kebi Rin 0 0 0 0 0 0, 0 0
Hipertensi a gan , , 0 ,
1 28 63,6 saan 0 0 0
tingkat 1
Mero Sed 20 4 0 0 0 0, 20 4
Hipertensi
2 16 36,4 kok ang 5 , 0 5
tingkat 2
, 0 ,
Hipertensi 5 5
3 0 0,0
tingkat 3
Total 44 100 Ber 8 1 16 3 0 0, 24 5
Sumber : Data Primer, Juli (2023) at 8 6 0 4
, , ,
Sebanyak 28 orang, atau 63,6% dari 2 4 5

responden, memiliki tekanan darah bUji bSpearman bRank :


- bp bvalue = 0,000
kategori hipertensi tingkat 1, seperti bα = 0,05
- correlation coefficient = 0,574
yangl ditunjukkanl dalaml tabell l4.6
ldi latas.
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, 26
4.2.3 Distribusie frekuensi
orang memiliki kebiasaan merokok
kualitas3
tidur3
3Tabel 4.7 3Distribusi 3frekuensi
kategori sedang, yang berarti mereka
kualitas3
tidur di Puskesmas Ketapang memiliki hipertensi tingkat 1 (45,5%
Kabupaten Sampang 2023.
No. Kategori Frekuensi Persentase dari total populasi). Hasil uji spearman
1 Baik 16 36,4
2 Buruk 28 63,6
rank menghasilkan karena nilai Sig. (2
Total 44 100 ekor) atau nilai p adalah 0,000 < 0,05,
Sumber : Data Primer, Juli (2023)
Ho ditolak dan Ha diterima.. Jadi, di
Sebanyak 28 orang atau seperti yang
Puskesmas Ketapang, ada vhubungan
ditunjukkan dalam tabel 4.7 di atas,
antarav vkebiasaan vvmerokok vdan
63,6% responden melaporkan kualitas
vhipertensi. Koefisien korelasi sebesar
tidur yang buruk.
0,574 menunjukkan bahwa ada korelasi
4.2.4 Tabulasi silang Antara
Kebiasaan Merokok Terhadap yang kuat antara kualitas tidur dan
Hipertensi di Puskesmas tekanan darah.
Ketapang
Tabel 4.8 Tabulasi silang antara
kebiasaan merokok terhadap PEMBAHASAN
hipertensi di Puskesmas 5.1 Gambaran Kebiasaan Merokok
Ketapang 2023
Pada Lansia di Puskesmas
Ketapang
Hasil penelitian menunjukkan kesehatan meningkat dengan frekuensi
bahwa 24 responden (54,5%) merokok. dan jumlah rokok yang dikonsumsi.
Ini sejalan dengan penelitian Alfi & Pendidikan adalah komponen yang
Yuliwar (2020), di manaproporsi mempengaruhi kebiasaan merokok.
responden berdasarkan status merokok Menurut hasil penelitian, sebanyak 29
termasuk dalam kategori buruk (22,73 orang atau 65,9 persen responden
persen) dan kategori baik (8,26 persen). menerima pendidikan dasar
Semakin dewasa usia seseorang, (SD/SMP/MT).
semakin banyak ia merokok. Halo ini o sejalano odengan
Menurut penelitian lain yang penelitiano Mahabbah & Fitria
dilakukan oleh Setyaningtias (2019), (2019o), yang menemukan obahwa 24
merokok dapat menyebabkan nikotin dari o24 respondeno (60,6%) merokok.
tertimbun dalam aliran darah, yang Hal ini menunjukkan bahwa orang
menyebabkan pembuluh darah yang kurang pendidikan cenderung
mengeras dan penumpukan lemak. merokok. Merokok menjadi kebiasaan
Akibatnya, kebutuhan darah tubuh yang membuat mereka terlihat bebas
meningkat, yang mengakibatkan dan dewasa di antara teman-teman
denyut jantung yang lebih tinggi. Sesak sebayanya. Ini meningkatkan
napas akan muncul sebagai akibat dari penampilan diri, rasa ingin tahu, stres,
denyut jantung yang lebih tinggi, yang kebosanan, keinginan untuk kelihatan
menyebabkan ketidaknyamanan saat gagah, dan kecenderungan untuk
tidur. menentang. Merokok juga dianggap
Menurut peneliti, sifat merusak dapat meningkatkan fokus,
rokok tidak berdampak dalam jangka mempermudah pemecahan masalah,
waktu pendek melainkan dalam jangka meredakan stres, dan menghilangkan
panjang, yang menyebabkan orang tua kesepian. Orang lain tidak tahu bahwa
merokok. Seseorang yang merokok merokok menyebabkan kanker,
saat ini baru akan mengalami keluhan penyakit jantung koroner, impotensi,
akibat rokok sekitar dua belas hingga dan penyakit lainnya.
lima belas tahun mendatang. Ini karena Peneliti berpendapat bahwa tingkat
saluran pernapasan perokok penuh pendidikan berdampak padar g gaya
dengan racun. Resiko gangguan hidup g, seperti g kebiasaan g
merokok g, karena
seseorang g yang g g berpendidikan Al (2020) yanghhmengemukakanh
rendah g tidak tahu tentang g kesehatan adanyah masalahh pertemanan,
mereka dan mereka g sulit g atau keluargah dan hlingkungan hpada
lambat menerima informasij lansia hyang hmenyebabkan hmereka
(penyuluhan) dari petugas, yangj lebihh banyakg terjaga g di g malam g
berdampakj jpada perilakuj dan polaj g hari, g terlalu g banyak g memikirkan
hidupj jsehat. masalah g g tersebut g yang g membuat
5.2 Gambaran Kualitas Tidur Pada mereka g g sedih sendiri g g sehingga
Lansia di Puskesmas Ketapang membutuhkan g waktu g g yang g lebih
Hasil penelitian menunjukkan lama g untuk g tidur. g Belum g lagi
bahwa 28 responden (63,6%) memiliki dengan g keluhan g penyakit g yang
kualitas tidur yang buruk. diderita g seperti g asam g urat, g
Ini sejalan dengan penelitian Maria rheumatoid artritis, g hipertensi g dan g
Fernanda (2019) yang menemukan paru-paru
bahwa 41.5% orang dewasa berusia 60 Peneliti menduga bahwa orang
tahun ke atas mengalami gangguan lanjut usia membutuhkan waktu lebih
tidur. Selain itu, penelitian Putu Arysta lama untuk masuk tidur (berbaring
Dewi yang dilakukan pada tahun 2020 lama di tempat tidur sebelum tertidur)
di Indonesia menemukan bahwa 40% dan waktu lebih pendek untuk tidur
orang dewasa berusia 60 tahun ke atas nyenyak. Banyak gangguan ini dapat
mengalami insomnia. dikaitkan dengan proses patologis yang
Lebih_ _lanjut _hasil _penelitian tidak dianggap sebagai bagian normal
Ekasari_et al (2019) _mengatakan dari penuaan, tetapi perubahan pola
bahwa_ seorang_lansia_ terkadangp tidur dapat menjadi bagian dari
merasapkesepianpbaikpkarena penuaan normal.
pditinggalkanp pasanganp jauhp dari 5.3 Gambaran Hipertensi Pada
keluarga. pKondisi pini jugap pmenjadi Lansia di Puskesmas Ketapang
salahp psatu paspek ppsikologis pyang Hasil penelitian menunjukkan
menyebabkanpbanyakplansiapmengala bahwa 28 orang dari responden
mihhgangguan htidur hyang (63,6%) memiliki tekanan darah
berakibath padah hburuknya hkualitas kategori hipertensi tingkat 1.
tidurh blansia. hPendapat hpeneliti
pada hpenelitian hini hjuga hsejalan
denganh apah hyang hdikemukakan
olehh hHarismanto et
responden laki-laki (100%). Hasil uji
statistik menunjukkan bahwa p-value =
0,000 lebih rendah dari α = 0,05, yang
Penelitian Rosita D (2021) menunjukkan bahwa laki-laki memiliki
menemukan bahwa lebih banyak orang tingkat hipertensi yang lebih tinggi
tua dengan hipertensi berada dalam daripada wanita. Peneliti juga
rentang hipertensi stadium 1. Meskipun menemukan bahwa laki-laki melakukan
telah mencapai stadium satu, kondisi kebiasaan hidup yang lebih baik
ini masih merupakan hipertensi karena daripada wanita.
hipertensi yang tidak terkontrol dapat 5.4 Hubungan Antara Kebiasaan
menyebabkan komplikasi jangka Merokok dengan Angka
panjang. Komplikasi dari hipertensi Kejadian Hipertensi di
yang tidak terkontrol dikhawatirkan Puskesmas Ketapang
akan muncul, yang kadang-kadang Hasil penelitian menunjukkan
tidak disadari oleh penderita.. bahwa di Puskesmas Ketapang,
Peneliti berpendapat bahwa proses kebiasaan merokok berkorelasi dengan
penuaan secara alami mengubah fungsi hipertensi. Koefisien korelasi sebesar
tubuh manusia, termasuk perubahan 0,574 menunjukkan bahwa ada
pada sistem kardiovaskuler, yang hubungan yang kuat antara kebiasaan
menyebabkan pembuluh darah menjadi merokok dan tekanan darah.
kaku dan kehilangan elastisitas, yang Ini sejalan dengan penelitian yang
merupakan faktor utama dalam dilakukan oleh Damanik & Sitompul
kerentanan hipertensi orang tua. (2020), yang menemukan bahwa
Jenis kelamin adalah salah satu kebiasaan merokok memiliki hubungan
faktor yang tidak dapat diubah yang dengan hipertensi pada orang tua di
mempengaruhi hipertensi. Hasil Klinik Tutun Sehati Tanjung Morawa
penelitian menunjukkan bahwa semua pada tahun 2019. Kebiasaan merokok
responden adalah laki-laki, sebanyak meningkatkan kerja curah jantung dan
44 persen. Hasil penelitian ini kebutuhan oksigen tubuh. Kurangnya
didukung oleh Azhari (2019). aktivitas fisik menyebabkan tubuh
Penelitian ini menemukan hasil yang membakar lebih sedikit energi,
sama untuk seluruh jenis kelamin, sehingga
yaitu 60
kelebihan energi akan disimpan dalam menyebabkan hipertensi. Merokok
bentuk lemak. Hipertensi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih
disebabkan oleh penyimpanan yang keras dan tekanan darah meningkat
berlebihan. karena pembuluh darah menyempit.
Hal ini mendukung penelitian 5.5 Hubungan Antara Kualitas
Puspita A (2023), yang menunjukkan Tidur dengan Angka Kejadian
bahwa rokok mengandung bahan kimia Hipertensi di Puskesmas
yang sangat berbahaya. Zat kimia yang Ketapang
ditemukan dalam tembakau rokok Berdasarkan hasil penelitian
dapat merusak lapisan dinding arteri, menunjukkan bahwa ada hubungan
meningkatkan kemungkinan antara kualitas tidur terhadap hipertensi
penumpukan plak di arteri. Selain itu, di Puskesmas Ketapang. Diperoleh
nikotin tembakau dapat meningkatkan koeefisien korelasi sebesar 0,444
tekanan darah. Setelah nikotin artinya tingkat kekuatan hubungan
mencapai otak dalam beberapa detik, antara kualitas tidur dengan tekanan
otak merespons nikotin dengan darah adalah cukup.
meminta kelenjar adrenal melepaskan Hasil penelitian ini sejalan dengan
adrenalin. Rokok mengandung nikotin penelitian Sartika et al. (2020), yang
dan karbon dioksida yang dapat menemukan bahwa tekanan darah pada
merusak lapisan endotel elastisitas orang dewasa yang memiliki hipertensi.
arteri, mengurangi pembuluh darah, Dalam penelitian ini, orang dewasa
yang menyebabkan darah tekanan dengan masalah tidur, waktu tidur yang
meningkat. Hormon ini akan relatif pendek, dan kualitas tidur yang
menyempitkan pembuluh darah dan buruk memiliki 1,84 kali kemungkinan
memaksa jantung bekerja lebih keras terkena hipertensi dibandingkan dengan
karena tekanan yang lebih tinggi. orang dewasa yang tidak memiliki
Menurut asumsi peneliti Merokok masalah dengan tidurnya, jumlah tidur
adalah penyebab utama hipertensi pada yang kurang, atau kualitas tidur yang
orang tua di Puskesmas Ketapang. buruk.
Curah jantung lebih tinggi pada
individu yang merokok secara teratur.
Karena banyaknya kandungan kimia
yang terkandung dalam rokok, rokok
dapat
Ini mendukung penelitian Pradana Peneliti berpendapat bahwax
S. (2019) yang menemukan bahwa xresponden xdengan xkualitas xtidur
tekanan darah meningkat 20% karena yangx xburuk dapat mengalami
fungsiv sarafv otonomv danv tekananx darahx xyang lebih tinggi dan
peristiwav fisiologisv lainnyav saat mungkin hipertensi. Kualitas tidur yang
tidur. Ini karena saraf simpatik baik sangat penting untuk mengatur
menurunkan r10-20% darix tekananx tekanan darah, sistem kekebalan tubuh,
darahx normalx saat terjagax. Ini sistem metabolisme, dan fungsi vital
karena aktivasi sumbu hypotensi. lainnya. Orang yang kurang tidur akan
Selain itu, menurut temuan kurang fokus saat beraktivitas, merasa
penelitian Fazriana et al. (2023), lelah, dan memiliki mood yang buruk.
kualitas tidur adalah salah satu faktor Tekanan darah akan meningkat jika
yang mempengaruhi tekanan darah. Anda kurang tidur. Jika durasi tidur
Tidak cukup tidur dapat mengganggu seseorang pendek, aktivitas saraf
keseimbangan fisik dan mental. Selain simpatik meningkat,
itu, hipertensi dapat disebabkan oleh menyebabkan stres, yang dapat
durasi tidur pendek yang lama karena menyebabkan hipertensi.
tekanan darah dan denyut jantung yang 3KESIMPULAN 3DAN 3SARAN
lebih tinggi selama 24 jam, sistem saraf 6.1 Kesimpulan
simpatik yang lebih aktif, dan a. Di Puskesmas Ketapang
peningkatan retensi garam. Kabupaten Sampang, orang tua
Selanjutnya, tekanan darah akan merokok secara signifikan.
meningkat karena perubahan struktural b. Kualitas tidur orang tua di
dalam sistem kardiovaskular. Puskesmas Ketapang, Kabupaten
Diperkirakan salah satu faktor Sampang.
multifaktorial penyebab tekanan darah c. Pasien lanjut usia dengan
adalah mekanisme yang bertanggung hipertensi tingkat 1 di Puskesmas
jawab atas hubungan antara kualitas Ketapang, Kabupaten Sampang.
tidur yang buruk, juga dikenal sebagai d. Ada korelasi antara merokok dan
gangguan tidur. jumlah kasus hipertensiq qpada
orangq tuaq qdi qPuskesmas
Ketapang.
e. Ada korelasi antara jumlah kasus
uhipertensi qpada qorang tuaq di
Puskesmasq Ketapang dan konsumsi garam obesitas,
kualitas tidur. kurangnya aktivitas fisik, kondisi
6.2 Saranb lingkungan, rasa kelelahan, gaya
6.2.1 Saran Teoritisb hidup, stres emosional, konsumsi
Melalui bpenelitian bini, alkohol, dan diet. Karena
dijelaskan bahwa 7kualitas 7tidur penelitian ini hanya menggunakan
7yang 7buruk dan7 7merokok satu kelompok, mungkin ada
7berkorelasi 7dengan 7jumlah kasus peneliti lain yang akan melakukan
hipertensi pada orang lanjut usia. penelitian tambahan tentang
Kualitasb tidurb yangb bburuk juga faktor- faktor ini dan kemudian
berdampak bpada tekanan darah orang menggunakan kelompok lain untuk
lanjutb usiab yang memiliki hipertensi. melakukan penelitian ini.
6.2.2 Sarang Praktisb d. Bagi Lansia
a. Bagib Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini
Diharapkan skripsib bini mengharapkan orang tua yang
akan memberikan informasi lebih tua pdapat pmelakukan
tambahan dalam ilmu keperawatan pengontrolanp tekananp pdarah
gerontik tentang hubunganx secarap teraturp pdi pfasilitas
antarab merokok danb kualitasb kesehatanp pdan pmenghindari
btidur denganb tingkat kejadianb penyebabp gangguanp ptidur,
hipertensi padab pasien blansia. sepertip pmerokok.
Selain itu, diharapkan skripsi bini gDAFTAR PUSTAKA5
dapatb bdigunakan bsebagai xArlianti, A., Muhaimin, T., & Anwar,
bdasar untukbb penelitian S. (2019). Pengaruh Aktivitas
Olah Raga Dan Perilaku
blanjutan. Merokok Terhadap Hipertensi
b. Bagi Tempat Penelitian Pada Lansia Di Puskesmas
Tomini Kecamatan Tomini
Skripsi ini diharapkan Kabupaten Parigi Moutong
dapat memberikan lebih banyak Tahun 2019. Journal of Islamic
Nursing, 4(2), 1-8.
informasi tentang peran penting
xAzhari. (2019). Faktor-faktor yang
meningkatkan kualitas tidur dan
Mempengaruhi Kejadian
mengurangi kebiasaan merokok Hipertensi. Jurnal Amanah
dalam mencegah hipertensi. Kesehatan, 2(1), 1-11.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya


Faktor tambahan termasuk
genetika, riwayat keluarga,
vEkasari, M. F., Riasmini, N. M., & Hipertensi Dengan Derajat
Hartini, T. Hipertensi (Doctoral
(2019). Meningkatkan Kualitas dissertation, Universitas
Hidup Lansia Konsep Dan Muhammadiyah Ponorogo).
Berbagai Intervensi. Wineka
Media. gRusdiana, R., Maria, I., & Al Azhar,
H. (2019). Hubungan Kualitas
vFazriana, E., Rahayu, F. P., & Tidur dengan Peningkatan
Supriadi, Tekanan Darah pada Pasien
S. (2023). Hubungan Kualitas Hipertensi di Wilayah Kerja
Tidur Dengan Tekanan Darah Puskesmas Guntung
Pada Lansia Risiko Di Payung. Jurnal Keperawatan
Puskesmas Linggar Kabupaten Suaka Insan (JKSI), 4(2), 78-
Bandung. Health Information: 84.
Jurnal Penelitian, 15(2), 1-1.
gSari, R. K., & Livana, P. H. (2016).
vHarsismanto, J., Andri, J., Payana, T. Faktor-faktor yang
D., Andrianto, M. B., & Sartika, mempengaruhi
A. (2020). Kualitas tidur hipertensi. Jurnal
berhubungan dengan perubahan
tekanan darah pada Ilmiah permas: Jurnal Ilmiah
lansia. Jurnal Stikes Kendal, 6(1), 1-10.
Kesmas
Asclepius, 2(1), 1-11. vSetyaningtias. (2019). Hubungan
Perilaku Merokok dengan
vNotoatmodjo.(2014). Metodologi Risiko Insomnia pada Lansia di
Penelitian Kesehatan.Jakarta : Dusun Daleman Gadingharjo
PT. Rineka Cipta Sanden (Doctoral dissertation,
vNursalam. (2017). Metodologi STIKes Sapta Bakti).
Penelitian Ilmu Keperawatan vWidiyawati, W., & Sari, D. J. E.
(4th ed). Jakarta : Salemba (2020). Keperawatan gerontik.
Medika Literasi Nusantara.
vPuspita, A. (2023). Literatur Review:
Hubungan Antara Gaya Hidup
Dan Stres Dengan Kejadian
Hipertensi Pada Lansia.
Professional Health Journal,
4(2sp), 111-125.
vRosita Damayanti, V.
(2021). Hubungan Antara
Intensitas Merokok Pada Pasien

Anda mungkin juga menyukai