Anda di halaman 1dari 3

Konsep Penggunaan Air Secara Efisien (Water Efficiency)

Oleh : Satya Shofwan Abdul Aziz (16623386)

Pendahuluan

Penggunaan air secara efisien adalah suatu pendekatan yang penting untuk
mengelola sumber daya air yang semakin berkurang di dunia ini. Konsep ini bertujuan untuk
meminimalkan pemborosan air dan memaksimalkan manfaat dari setiap tetes air yang
digunakan. Dengan penggunaan air yang efisien kita bisa mendapatkan berbagai macam
keuntungan. Semua sendi kehidupan di dunia ini pasti selalu membutuhkan air untuk
menunjangnya. Mulai dari lingkungan hidup dan ekosistem hingga ekonomi dan
pembangunan. Dengan menerapkan efisiensi penggunaan air, kita bisa menghemat dan
memberikan keuntungan untuk kita dari berbagai sektor.

Meskipun sebagian besar planet bumi ini terdiri dari air, hanya sekitar 2,5% dari
total air di bumi yang merupakan air tawar, dan hanya sebagian kecil lagi yang tersedia
dalam bentuk yang mudah diakses. Sebagian besarnya masih berbentuk es di kutub atau
berada jauh di bawah tanah. Sungai dan danau hanya menampung sebagian kecil air tawar
di bumi. Paahal air tawar merupakan sumber daya dimana pertanian, industri, dan tujuh
milyar manusia serta seluruh keidupan di bumi bergantung padanya. Populasi yang terus
berkembang dan aktivitas manusia yang semakin kompleks mengakibatkan peningkatan
permintaan akan air tawar. Maka dari itu penggunaan air secara efisien sangat perlu
diperhatikan.

Tantangan dan Permasalahan

Semakin hari kebutuhan akan sumber daya air semakin meningkat. Kebutuhan
manusia akan sumberdaya air selalu bertambah sejalan dengan pertambahan populasi
manusia. Sementara itu ketersediaan sumber air bersih yang diperlukan manusia semakin
berkurang karena laju pertambahan dan perpindahan penduduk ke perkotaan yang cukup
tinggi. Penggunaan lahan yang tidak memperhatikan konservasi tanah dan air.
Pembangunan gedung-gedung di kota besar banyak yang tidak mematuhi perbandingan
lahan terpakai dan lahan terbuka, sehingga mengganggu proses penyerapan air hujan ke
dalam tanah.

Selain itu jumlah sumber daya air tawar yang hanya berkisar 2,5% di bumi ini
berbanding terbalik dengan kebutuhan akan sumber daya air yang semakin bertambah
karena pertambahan populasi manusia. Hal ini menjadi salah satu tantangan dalam
mengatasi permasalahan akan kebutuhan sumberdaya air.
Langkah yang Dapat Dilakukan

Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
akan sumber daya air bersih diantaranya adalah konsep penggunaan air secara efisien.
Konsep penggunaan air secara efisien melibatkan pendekatan yang bertujuan untuk
meminimalkan pemborosan air dan memaksimalkan manfaat dari setiap tetes air yang
digunakan. Tujuannya adalah untuk mengelola sumber daya air yang terbatas dengan bijak,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan keberlanjutan
lingkungan dan ketersediaan air untuk masa depan. Konsep ini melibatkan berbagai praktik,
kebijakan, dan tindakan yang berfokus pada penggunaan air yang bijaksana dan efisien
dalam berbagai sektor.

Dengan mengimplementasikan konsep penggunaan air secara efisien, kita dapat


menjaga ketersediaan air, melindungi lingkungan, mendukung keberlanjutan ekonomi, dan
memastikan bahwa sumber daya air yang berharga dapat digunakan oleh generasi sekarang
dan yang akan datang.

Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menjalankan konsep
penggunaan air secara efisien, diantaranya adalah :

1. Penggunaan teknologi efisien :


Menggunakan peralatan dan teknologi yang dirancang untuk menghemat air,
seperti toilet dual-flush, shower berkepala rendah, mesin cuci berlabel Energy Star, dan
sistem irigasi tetes. Sebagai conto penggunaan sistem irigasi tetes untuk tanaman yang ada.
Metode ini sangat efisien dalam penggunaan air karena mengirimkan air langsung ke zona
akar tanaman, menghindari pemborosan akibat penguapan dan hanyutan.

2. Pengelolaan air hujan :


Menampung dan menggunaan air hujan menjadi salah satu langkah yang dapat
diunakan untuk menjalankan konsep penggunaan air secara efisien. Ada beberapa teknologi
yang dapat digunakan untuk menampung dan mengumpulkan air hujan agar dapat
digunakan kembali. Teknologi-teknologi ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan air
hujan yang terkumpul untuk keperluan non-potable seperti irigasi, membersihkan
kendaraan, atau membasuh toilet.
Diantaranya seperti sistem aliran labat, dimana sistem ini mengarahkan air hujan
melalui saluran dengan kecepatan yang lebih lambat, sehingga memberikan lebih banyak
waktu bagi air untuk meresap ke dalam tanah dan mengisi akuifer.

Kemudian ada juga waadah penyimpanan bawah tanah. Wadah penyimpanan


bawah tanah adalah struktur buatan manusia yang dirancang untuk menyimpan cairan atau
bahan di bawah permukaan tanah. Wadah penyimpanan bawah tanah dapat digunakan
untuk berbagai tujuan, termasuk penyimpanan air, bahan kimia, limbah, minyak, dan lain-
lain. Penggunaan wadah penyimpanan bawah tanah umumnya bertujuan untuk melindungi
cairan atau bahan dari paparan lingkungan, mengurangi risiko polusi, dan memaksimalkan
pemanfaatan ruang.
Dalam konteks penyimpanan air hujan, wadah penyimpanan bawah tanah adalah
struktur yang digunakan untuk menampung air hujan yang terkumpul dari permukaan atap
atau lahan. Air hujan yang terkumpul kemudian disimpan dalam wadah ini dan dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, pembersihan, atau keperluan toilet.

Kesimpulan
Aplikasi konsep penggunaan air secara efisien (Water Efficiency) sangat perlu
dilakukan. Karena dengan menggunakan konsep ini banyak keuntungan yang bisa kita
dapatkan. Populasi manusia yang terus bertambah sejalan dengan krbutuhannya akan
sumberdaya air. Namun Sumberdaya air yang semakin berkurang menyebabkan kita perlu
memikirkan langkahlangkah yang efektif guna mengatasinya. Maka dari itu penggunaan
efisiensi air sangat diperlukan. Kita dapat melakukan penghematan dalam sektor ekonomi,
industri, energi dan lainnya.

Daftar Referensi
World Wide Fund. 2023. Air Tawar. https://www.wwf.id/program/air-tawar#:~:text=Dari
%20seluruh%20air%20yang%20ada,berada%20jauh%20di%20bawah%20tanah.
Steven Witman. 2021. Penerapan Metode Irigasi Tetes Guna Mendukung Efisiensi
Penggunaan Air di Lahan Kering. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua.
http://jurnal.polbangtanmanokwari.ac.id
Sumaryanto. 2006. Peningkatan Efisiensi Penggunaan Air Irigasi Melalui Penerapan Iuran
Irigasi Berbasis Nilai Ekonomi Air Irigasi. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Pertanian

Anda mungkin juga menyukai